Metode penelitian PEMANFAATAN KULIT PISANG ( Pemanfaatan Kulit Pisang (Musa paradisiaca) Sebagai Bahan Dasar Nata De Banana Peel Dengan Penambahan Gula Aren Dan Gula Pasir.

Hasil uji glukosa menunjukkan bahwa kadar glukosa tertinggi dapat dilihat pada perlakuan kulit pisang masak 150 g dan gula aren 80 g P 2 G 4 dengan kadar glukosa sebesar 19,15 g dan kadar glukosa terendah sebesar 16 g pada Kulit pisang mentah 150 g dan gula pasir 80 g P 1 G 2 . Berdasarkan analisis kulit pisang dan penambahan gula ada pengaruh nyata terhadap kadar glukosa. Kadar glukosa nata de banana peel ditentukan oleh kandungan glukosa pada kulit pisang dan gula. Semakin tinggi kadar glukosa semakin baik kualitas nata de banana peel yang dihasilkan. Setyamidjaja 1993, nata berupa agar-agar khas berasal dari Filipina yang lezat, biasa dihidangkan dengan sirup dan buah-buahan. Bahan ini terutama tersusun dari polisakarida dengan kadar gula 7 – 10. Nata dapat menjadi bahan ekspor yang potensial bagi negara yang telah berhasil mengekspor ke negara Amerika Serikat dan Jepang. Sedangkan menurut Supriatun 2001, nutrien yang terdapat dalam air kelapa mempengaruhi kerja Acetobacter xylinum dalam menghasilkan Nata de Coco yang mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Dengan adanya kebutuhan nutrisi ini bakteri dapat berkembang dan membentuk nata yang baik yaitu memiliki kandungan karbohidrat yang baik pula.

2. Kalsium

Tabel 2. Kadar kalsium nata de banana peel per 100g Perlakuan Ulangan Kadar Kalsium g Rata-rata Keterangan 1 2 P 1 G 1 6,8 7,3 7,07 Kulit pisang mentah 150 g dan gula pasir 70 g P 1 G 2 7,2 8,9 8,05 Kulit pisang mentah 150 g dan gula pasir 80 g P 1 G 3 9,1 6,9 8,90 Kulit pisang mentah 150 g dan gula aren 70 g P 1 G 4 8,7 10,6 9,65 Kulit pisang mentah 150 g dan gula aren 80 g P 2 G 1 8,1 10,9 9,50 Kulit pisang masak 150 g dan gula pasir 70 g P 2 G 2 10,7 7,8 9,25 Kulit pisang masak 150 g dan gula pasir 80 g P 2 G 3 9,6 10,5 10,05 Kulit pisang masak 150 g dan gula aren 70 g P 2 G 4 10,7 11,4 11,05 Kulit pisang masak 150 g dan gula aren 80 g Keterangan : Kadar kalsium tertinggi, kadar kalsium terendah Hasil uji kalsium menunjukkan bahwa kadar kalsium tertinggi dapat dilihat pada perlakuan kulit pisang masak 150 g dan gula aren 80 g P 2 G 4 dengan kadar kalsium sebesar 11, 05 g100g dan kadar protein terendah sebesar 7,07 g100g pada perlakuan kulit pisang mentah 150 g dan gula pasir 70 g P 1 G 1 . Berdasarkan analisis buah pisang dan penambahan gula ada pengaruh nyata terhadap kadar kalsium. Menurut Auliana dalam Suparti 2007, proses pengolahan atau pemanasan sangat sedikit pengaruhnya terhadap kandungan kalsium. Pemanasan pada suhu tinggi hanya mengurangi sedikit kadar kalsiumnya, sehingga kandungan kalsium pada nata tetap tinggi. Kalsiumnya juga semakin tinggi, karena semakin tinggi pengenceran maka semakin banyak pula suplai nutrisi yang meliputi gula, air dan bahan-bahan lainnya yang dibutuhkan bakteri selama proses fermentasi pembentukan nata, kandungan kalsium tinggi karena kebutuhan nutrisi pada pembuatan nata tercukupi sehingga bakteri pembentuk nata berkembang dengan baik.

3. Uji Organoleptik dan Daya Terima Masyarakat

Tabel 4 Organoleptik dan daya terima nata de banana peel Perlakuan Penilaian organolepti dan daya terima masyarakat nata de banana peel Berat g Tebal cm Warna Tekstur Daya Terima P 1 G 1 80 0,6 - 0,7 Putih Agak kenyal Agak suka P 1 G 2 100 0,8 – 1,0 Putih Kenyal suka P 1 G 3 85 0,8 – 0,9 Putih Agak kenyal Agak suka P 1 G 4 120 0,9 – 1,2 Putih Kenyal Agak suka P 2 G 1 48 0,3 – 0,4 Putih Agak kenyal Agak suka P 2 G 2 55 0,4 – 0,6 Putih Agak kenyal Agak suka P 2 G 3 85 0,5 – 0,7 Putih Kenyal Agak suka P 2 G 4 95 0,8 – 0,9 Putih kenyal Suka Berdasarkan hasil penelitian tabel 4, diperoleh bahwa nata dengan menggunakan bahan dasar kulit pisang mentah lebih berat dan tebal daripada nata dari bahan dasar kulit pisang matang. Hal ini