Identifikasi Masalah Batasan Masalah

F. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan member manfaat: 1. Secara teoritis Memberi kontribusi yang baik secara teoritis untuk pengembangan teori yang berkaitan dengan perilaku organisasi, khususnya teori komitmen guru, budaya sekolah, dan pengelolaan stres. 2. Manfaat praktis a. Bagi dinas pendidikan dan stakeholder lainnya, sebagai informasi untuk menentukan kebijakan dalam peningkatan komitmen guru. b. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan informasi untuk dapat meningkatkan komitmen guru. c. Bagi guru, sebagai upaya pengembangan dan peningkatan komitmen guru. d. Bagi peneliti lainnya, sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam penelitian selanjutnya yang mendukung di kemudian hari. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis data seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya, terkait dengan budaya sekolah dan pengelolaan stres terhadap komitmen guru, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara langsung budaya sekolah terhadap pengelolaan stres dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,634 dan besarnya sumbangan pengaruh langsung yaitu 0,402 atau 40,2. Nilai yang menyatakan signifikansinya t hitung sebesar 7,942 lebih besar dari t tabel = 1,991. Hal ini berarti semakin tinggi dan positif budaya sekolah, maka semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap peningkatan pengelolaan stres. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara langsung budaya sekolah terhadap komitmen guru dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,352 dan besarnya sumbangan pengaruh langsung yaitu 0,124 atau 12,4, ditambah pengaruh tidak langsung melalui budaya sekolah sebesar 0,067 atau 6,7, sehingga besarnya sumbangan pengaruhnya yaitu 19,1 atau 0,191. Nilai yang menyatakan signifikansinya t hitung sebesar 3,643 lebih besar dari t tabel = 1,991. Hal ini berarti semakin tinggi dan positif budaya sekolah, maka semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap peningkatan komitmen guru. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara langsung pengelolaan stres terhadap komitmen guru dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,302 dan besarnya sumbangan pengaruh langsung yaitu 0,09 atau 9,1. Nilai yang menyatakan signifikansinya t hitung sebesar 3,071 lebih besar dari t tabel = 1,991. Hal ini berarti semakin tinggi dan positif pengelolaan stres, maka semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap peningkatan komitmen guru.

B. Implikasi

Perumusan implikasi penelitian menekankan pada upaya untuk meningkatkan budaya sekolah dan pengelolaan stres yang lebih baik lagi, sehingga komitmen guru dapat meningkat. Dengan terujinya ketiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menunjukkan hasil bahwa budaya sekolah memiliki pengaruh terhadap komitmen guru, yang menunjukkan bahwa budaya sekolah yang meningkat maka komitmen guru juga akan meningkat, budaya sekolah meningkat maka akan meningkat pula pengelolaan stres guru dan komitmen guru juga meningkat. Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa implikasi hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Upaya peningkatan pengelolaan stres melalui peningkatan budaya

sekolah Dengan diterimanya hipotesis pertama yang diajukan, maka salah satu upaya meningkatkan pengelolaan stres adalah melalui budaya sekolah yang tertanam kuat pada setiap diri pihak yang berkepentingan dengan sekolah seperti sumber daya tenaga asing, pihak eksternal, orang yang berkepentingan dengan organisasi stake holder; dan masyarakat, khususnya guru dan kepala sekolah.

Dokumen yang terkait

Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai

0 31 114

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA SEKOLAH, DAN PENGELOLAAN STRES TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI KOTA GUNUNGSITOLI.

0 3 39

PENGELOLAAN KARAKTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 19 PURWOREJO Pengelolaan Karakter Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Purworejo.

0 1 15

PENGELOLAAN KARAKTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 19 Pengelolaan Karakter Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Purworejo.

0 5 10

PENGARUH BUDAYA SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN PENGELOLAAN STRES KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KABUPATEN PADANG LAWAS.

0 2 39

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH, KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI KECAMATAN MARDINGDING KABUPATEN KARO.

1 4 46

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 SAWIT.

0 1 10

Pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap komitmen organisasi di sekolah menengah pertama negeri di kecamatan sukasari Kota bandung.

0 3 65

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP BUDAYA MUTU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI : Survey Terhadap Persepsi Guru di Kota Bandung.

0 16 93

KONTRIBUSI IKLIM SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA.

0 1 160