Uji Realibilitas Tingkat Kesukaran Soal Daya pembeda

Rani Miranti, 2013 Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah diperoleh hasil validitas tersebut kemudian diuji juga tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus: √ √ Sudjana dan Ibrahim,2007:149 Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n-2. Apabila t hitung t tabel , berarti korelasi tersebut signifikan atau berarti.

2. Uji Realibilitas

Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki tingkat keajegan dalam hasil pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh gambaran keajegan suatu instrumen penelitian yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data. “Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik” Suharsimi Arikunto,2006:178. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Sudjana 2007:120 “reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat dalam menilai apa yang dinilainya, artinya kapanpun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama”. Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut: ∑ = reliabilitas instrumen Rani Miranti, 2013 Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ = jumlah varians butir = Varians total Suharsimi Arikunto,2006

3. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal dipandang dari kemampuan siswa dalam menjawab soal. Menurut Suharsimi Suharsimi Arikunto, untuk mengukur tingkat kesukaran soal digunakan rumus: Suharsimi Arikunto, 2006:210 Keterangan: P = Indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab benar JS = jumlah seluruh peserta test Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran soal sering di klasifikasikan sebagai berikut: Tabel 3.5 Indeks Kesukaran Soal Nilai P Kategori P 0.3 Sukar Rani Miranti, 2013 Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0.3 P 0.7 Sedang P 0.7 Mudah Zainal Arifin, 2009:274

4. Daya pembeda

Daya pembeda bertujuan untuk mengukur butir soal yang mampu dikuasai peserta didik atau tidak peryataan ini disejalan dengan Zainal Arifin 2009:273 “Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belumkurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu ”. Untuk menghitung daya pembeda dapat digunakan rumus: Arikunto, 2001:213 Keterangan: D = indeks daya pembeda butis soal tertentu satu butir J A = jumlah kelompok atas J B = jumlah kelompok bawah B A = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B A = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat digunakan kriteria sebagai berikut: Rani Miranti, 2013 Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D : 0.00 – 0.20 : Jelek poor D : 0.20 – 0.40 : cukup satisfactory D : 0.40 – 0.70 : baik good D : 0.70 – 1.00 : baik sekali excellent D Negatif : tidak baik dan sebaiknya dibuang

D. Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Pebayuran)

9 35 221

Efektivitas Penggunaan Animasi Komputer Program Macromedia Flash Mx Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Ekonomi Pada Pokok

0 6 105

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REKAMAN TIME LAPSE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA.

1 5 48

PENGARUH PENGGUNAAN W3SCHOOLS TERHADAP HASIL BELAJAR DOMAIN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PEMROGRAMAN WEB DALAM MATA PELAJARAN TIK.

2 2 56

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING BERBASIS EFRONT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK : Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Sman 19 Bandung Kelas X dalam mata pelajaran TIK.

0 1 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK: Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung.

1 1 39

EFEKTIFITAS MEDIA ANIMASI FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMPN 40 KOTA BANDUNG.

1 1 38

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung.

0 1 56

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS FLASH DAN MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VII DI SMP NEGRI I KARANGMONCOL.

0 0 2

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI MTSN 1 BUKITTINGGI

0 1 16