EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung.

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

(Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung).

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister pada bidang Pengembangan Kurikulum

Disusun Oleh: Reni Mulyani : 1102277

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONEISA

2013


(2)

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA

PELAJARAN TIK

(Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung).

Oleh Reni Mulyani

S.Kom UNIKOM Bandung, 2010

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pengembangan Kurikulum

© Reni Mulyani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

LEMBARAN PENGESAHAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

(Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung).

Oleh:

Reni Mulyani 1102277

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Pembimbing I

Dr. Rusman, M.Pd

Pembimbing II

Dr. H. Dinn Wahyudin, M.A

Ketua Program Studi Pengembangan Kurikulum,


(4)

i

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran TIK di Sekolah Menengah Atas (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung).

Penelitian ini bertolak pada rumusan masalah, yaitu: “Bagaimana efektivitas media aplikasi flash flip book” dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar pada mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya? ”Secara lebih khusus, rumusan masalah dalam tesis ini meneliti tentang : Pertama, Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan, mata pelajaran TIK?

Kedua Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pemahaman, mata pelajaran TIK? Ketiga, Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek penerapan, mata pelajaran TIK?

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media

flash flip book terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa, dibandingkan dengan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TIK, guna menunjang kualitas pembelajaran. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain

control group pre test-post test. Instrumen yang digunakan adalah jenis tes objektif pilihan berganda sejumlah 30 soal. Dengan rincian 12 soal terkait aspek pengetahuan, 10 soal terkait aspek pemahaman, 8 soal terkait aspek penerapan. Sampel penelitian diambil berdasarkan sampel total sebanyak 40 orang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya. Yang terbagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengolahan data dilakukan dengan pengujian hipotesis dengan uji-t independen.

Kesimpulan penelitian ini yaitu media flash flip book terbukti lebih efektif dibandingkan dengan media konvensional (buku teks) dalam meningkatkan hasil


(5)

belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Majalaya. Hal tersebut terlihat dari adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan media flash flip book dengan siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) pada ranah kognitif dalam mata pelajaran TIK.

Kata Kunci: Flash Flip Book, Media Pembelajaran

ABSTRACT

Effectiveness of the use of Media Flash Flip Book To Improve Cognitive Ability Students Lesson In ICT in School (Quasi-Experiment in Class XI SMA Negeri 1 Bandung regency Majalaya).

This study contradicts the formulation of the problem, namely: "What is the effectiveness of media flash flip book application" in improving students' cognitive abilities that can be seen from the achievement of learning outcomes in ICT subjects in class XI SMA Negeri 1 Majalaya? "In particular, the formulation of the problem in this thesis examines: First, How cognitive abilities of students who learned with the application media flash flip book learning is more effective than cognitive abilities of students who use conventional media (text books) which can be seen from the achievement of student learning outcomes in aspects of knowledge, ICT subjects? How can both cognitive abilities of students who learned with the application media flash flip book learning is more effective than cognitive abilities of students who use conventional media (text books) which can be seen from the achievement of student learning outcomes in the aspect of understanding, ICT subjects? Third, How cognitive abilities of students who learned with flash flip book application media learning is more effective than cognitive abilities of students who use conventional media (text books) which can be seen from the achievement of student learning outcomes in the application aspect, ICT subjects?

The study was to determine the effectiveness of the use of flash flip book media to

increase students’ cognitive abilities, compared with convensional media (text books) that can be seen from the achievement of student learning outcomes in ICT lesson, in order to support the quality of learning. The research method used was a quasi-experimental control group design with pre testpost test. The instrument used is an objective type multiple-choice test about the number 30. With details of 12 questions related to aspects of knowledge, 10 questions related aspects of comprehension, about 8 related aspects of the application. Samples were taken based on a total


(6)

iii

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sample of 40 students of class XI SMA Negeri 1 Majalaya. Were divided into two groups: the experimental group and the control group. Data processing is done by testing the hypothesis with independent t-test.

The conclusion of this study is media Flash Flip Book proved to be more effective than the conventional media (text books) to improve student learning outcomes in the cognitive domain of ICT subjects in SMA Negeri 1 Majalaya. This is evident from the significant difference in learning outcomes between students who learn to use Flash Flip Book with media students using conventional media (text books) on cognitive domain in ICT subjects in SMA Negeri 1 Majalaya.


(7)

vi

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

MOTTO ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR BAGAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelitian... 10

G. Definisi Operasional ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Kurikulum dan Pembelajaran ... 12

1. Pengertian Kurikulum ... 12

2. Kurikulum dan Pembelajaran ... 15

B. Hakikat Belajar dan pembelajaran ... 17


(8)

vii

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengertian Pembelajaran ... 19

3. Gaya Kognitif dalam Pembelajaran ... 20

C. Hakikat Pembelajaran dengan Media Pembelajaran ... 22

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 22

2. Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran ... 26

3. Fungsi Media Pembelajaran ... 27

4. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran ... 28

5. Pemanfaatan Media Komputer sebagai Media Pembelajaran .... 29

6. Media dan Multimedia Interaktif ... 30

7. Media Flash Flip Book sebagai Media Pembelajaran ... 31

8. Kelebihan Media Flash Flip Book ... 32

D. Hasil Belajar ... 33

1. Definisi Hasil belajar ... 33

2. Klasifikasi Hasil Belajar ... 34

E. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 39

1. Pengertian Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 35

2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 40

3. Tujuan Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi .... 40

4. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian ... 40

5. Pembelajaran Microsoft Excel pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 41


(9)

viii

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa 6. Penggunaan Media Flash Flip Book Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 41

F. Asumsi dan Hipotesis Penelitian ... 42

1. Asumsi Penelitian ... 42

2. Hipotesis Penelitian ... 42

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ... 43

1. Metode Penelitian ... 43

2. Desain penelitian ... 44

B. Populasi dan Sample Penelitian ... 46

1. Populasi Penelitian ... 46

2. Sample Penelitian ... 46

C. Prosedur Penelitian ... 48

1. Tahap Persiapan ... 48

2. Tahap Pelaksanaan ... 49

3. Tahap Penarikan Kesimpulan ... 49

D. Teknik Pengumpulan Data... 49

E. Pengembangan Instrumen ... 50

1. Uji Validitas ... 50

2. Uji Reabilitas ... 52

3. Tingkat Kesukaran soal ... 53

4. Daya Beda... 54


(10)

ix

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Normalitas ... 56

2. Homogenitas ... 57

3. Uji Hipotesis ... 57

G. Alur Penelitian ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 60

1. Hasil Uji Coba Instrumen ... 60

a. Uji Validitas ... 60

b. Uji Reliabilitas ... 63

c. Tingkat Kesukaran ... 64

d. Uji Daya Beda ... 65

2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 65

a. Pelaksanaan penelitian ... 65

b. Deskripsi Aspek Pengetahuan (C1) ... 67

c. Deskripsi Aspek Pemahaman (C2) ... 69

d. Deskripsi Aspek penerapan (C3) ... 71

3. Uji Normalitas ... 73

a. Uji Normalitas data Kelompok Eksperimen ... 73

b. Uji Normalitas data Kelompok Kontrol ... 74

4. Uji Homogenitas ... 74

5. Uji Hipotesis ... 77

a. Uji Hipotesis Pertama (Aspek Pengetahuan/C1) ... 78


(11)

x

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa c. Uji Hipotesis Ketiga (Aspek Penerapan/C3) ... 81 d. Uji Hipotesis Umum ... 83 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 85

1. Berdasarkan Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book

Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa, yang Dapat dilihat dari Ketercapaiaan Hasil Belajar Pada Aspek Secara Umum, yaitu Aspek Pengetahuan, Pemahaman dan Penerapan ... 85 2. Berdasarkan Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book

Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa, yang Dapat dilihat dari Ketercapaiaan Hasil Belajar Pada Aspek Pengetahun ... 88 3. Berdasarkan Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book

Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa, yang Dapat dilihat dari Ketercapaiaan Hasil Belajar Pada Aspek Pemahaman ... 91 4. Berdasarkan Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book

Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa, yang Dapat dilihat dari Ketercapaiaan Hasil Belajar Pada Aspek Penerapan ... 95 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMNDASI

A. Kesimpulan ... 98 B. Rekomendasi ... 100


(12)

xi

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 101

DAFTAR PUSTAKA………. 102

LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Revisi Taksonomi Bloom ... 16

Gambar 2.2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 23

Gambar 2.3 Dale Cone Experience ... 26

Gambar 2.4 Konsep Multimedia ... 31

Gambar 3.1 Penggunaan Statistika Parametris dan Non-Parametris untuk menguji Hipotesis ... 56

Gambar 4.1 Rata-Rata Gain Aspek Pengetahuan ... 68

Gambar 4.2 Rata-Rata Gain Aspek Pemahaman ... 70


(13)

xii

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar contoh Kata Kerja Operasional yang Dapat dipakai untuk

Ranah Kognitif ... 36

Tabel 2.2 Taksonomi untuk Belajar, Mengingat, dan Menilai ... 37

Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel Penelitian ... 44

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 45

Tabel 3.3 Sample Penelitian ... 47

Tabel 3.4 Kriteria Acuan Validasi Soal ... 51

Tabel 3.5 Kriteria Acuan Daya Pembeda ... 54

Tabel 4.1 Validasi Alat Ukur Isnstrumen ... 62

Tabel 4.2 Reliabilitas Instrumen... 64

Tabel 4.3 Persentase Tingkat Kesukaran Instrumen ... 64


(14)

xiii

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.5 Aspek Pengetahuan ... 67

Tabel 4.6 Aspek Pemahaman ... 69

Tabel 4.7 Aspek Penerapan ... 71

Tabel 4.8 Uji Normalitas Kelompok Eksperimen ... 73

Tabel 4.9 Uji Normalitas Kelompok Kontrol ... 74

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Aspek Pengetahuan / C1 ... 75

Tabel 4.11 Uji Homogenitas Aspek Pemahaman / C2 ... 75

Tabel 4.12 Uji Homogenitas Aspek Penerapan / C3 ... 76

Tabel 4.13 Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 77

Tabel 4.14 Pengujian Hipotesis Aspek Pengetahuan ... 78

Tabel 4.15 Pengujian Hipotesis Aspek Pemahaman ... 80

Tabel 4.16 Pengujian Hipotesis Aspek Penerapan ... 82

Tabel 4.17 Pengujian Hipotesis Keseluruhan (C1/C2/C3) ... 84

DAFTAR BAGAN Bagan 3.1 Alur Penelitian ... 59


(15)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pembuka dalam penelitian yang dilakukan. Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar oleh individu yang berakibat pada perubahan tingkah laku individu tersebut. Perubahan tingkah laku disebabkan oleh perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Perubahan tingkah laku yang terjadi selama proses belajar menurut Arsyad (2007: 1) dipengaruhi oleh interaksi antara individu dengan lingkungan belajarnya, antara lain guru, fasilitas sekolah, dan media pembelajaran.

Rendahnya kemampuan kognitif siswa dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi kurikulum, sarana dan prasarana, guru dan situasi lingkungan, sedangkan faktor internal meliputi kesehatan, motivasi, sikap, perasaan dan emosi (Munadi, 2008:35). Media belajar merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi rendahnya kemampuan kognitif siswa. Kurangnya pemakaian media belajar menyebabkan siswa sulit memahami materi pelajaran. Namun semakin banyak siswa menggunakan media belajar semakin banyak pula pikiran dan gagasan yang dimilikinya, atau semakin tinggi kemampuan kognitifnya (Arsyad, 2008:10).

Lingkungan belajar menjadi faktor penting dalam proses belajar yang tidak dapat diabaikan, lingkungan yang mendukung perubahan siswa dalam


(16)

2

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerima materi pelajaran yang dapat mengubah pola pikir siswa terhadap pengetahuan baru yang diterimanya. Idealnya lingkungan belajar yang mendukung proses belajar dengan baik yaitu adanya perpaduan antara guru, fasilitas sekolah, dan media pembelajaran. Perpaduan tersebut merupakan kecakapan dari guru untuk memanfaatkan fasilitas sekolah dan digunakan sebagai media pembelajaran, misalnya guru memanfaatkan fasilitas berupa seperangkat komputer yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran berbasis komputer.

Lingkungan belajar yang ideal seperti yang telah disebutkan di atas dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar dan mampu merubah tingkah laku siswa yang dapat diidentifikasi dari hasil belajar siswa. Hasil belajar menurut Sudjana (2010: 22) merupakan kemampuan yang dimiliki tiap siswa dari hasil pengalaman belajar. Hasil belajar menjadi tolak ukur keberhasilan siswa dalam proses belajar.

Dengan kemajuan teknologi memungkinkan pelajaran disajikan dengan cara yang berbeda, misalnya teknologi multimedia yang memiliki kemampuan untuk menjadi media pembelajaran lebih lengkap. Menurut Munadi (2008:158), multimedia merupakan suatu system komputer yang terdiri atas hardware dan

software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan gambar, video, grafik, animasi dengan suara, animasi dengan teks. Multimedia merangkum berbagai media dalam software sehingga memudahkan guru untuk menyampaikan bahan pengajaran serta pelajar dapat mengulang materi pelajaran dalam kecepatannnya masing-masing.

Berdasarkan pernyataan di atas bentuk pembelajaran yang dapat digunakan siswa adalah melalui penggunaan media pembelajaran yang diharapkan mampu menstimulasi siswa dalam memahami dan mengaplikasikan materi pembelajaran serta mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan. Penggunaan


(17)

3

media pembelajaran perlu memperhatikan fasilitas yang mendukung dan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran (Rustaman, 2003: 146). Kelengkapan fasilitas yang ada pada sekolah dapat menunjang kegiatan pembelajaran, kecakapan siswa, dan kemudahan dalam penyampaian materi pembelajaran. Media pembelajaran yang inovatif menurut Arsyad (2007: 16) dapat merangsang siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar dengan adanya motivasi dalam belajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar diantaranya akan meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Ragam media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan antusias siswa dalam pembelajaran serta dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran antara lain media bebasis manusia, media bebasis cetak, media bebasis visual, media bebasis audio visual dan media bebasis komputer.

Penggunaan media dalam proses pembelejaran dapat menarik minat dan motivasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002:2)

“Pertama pembelajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa. Kedua bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa mencapai tujuan pembelajaran lebih baik. Ketiga, siswa lebih banyak kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan, dan lain-lian.

Keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilihat dari pencapian tujuan yang telah ditetapkan, dalam pelaksanaan peroses pembelajaran kita tidak bisa melakukan pengajaran begitu saja secara spontan tetapi harus melalui perencanaan yang kita kenal dengan perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran inilah yang akan menentukan kemana arah atau kegiatan apa saja


(18)

4

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, begitu juga perencanaan terhadap pengunaan media apa yang cocok untuk pembelajaran tersebut.

Dalam pembelajaran, ada beberapa media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu salah satunya adalah menggunakan aplikasi media flash flip book.

Pada awalnya, flip book adalah salah satu jenis animasi klasik yang di buat dari setumpuk kertas menyerupai buku tebal, pada setiap halamannya digambarkan proses tentang sesuatu yang nantinya proses tersebut terlihat bergerak atau beranimasi. Seiring dengan perkembangan zaman, telah banyak vendor yang menyediakan perangkat lunak untuk membuat media Flip book, misalnya Macromedia yang mengeluarkan software flash flip book. Dengan software ini, media pembelajaran yang disajikan tidak hanya dapat menampilkan teks, tetapi juga video, suara, dan gambar. Media audio visual dapat menyampaikan pengertian atau informasi dengan cara yang lebih konkrit atau lebih nyata daripada yang dapat disampaikan oleh kata-kata yang diucapkan. Dengan melihat sekaligus mendengar, orang yang menerima pelajaran dapat lebih mudah dan lebih cepat mengerti.

Di SMA Negri 1 Majalaya banyak siswa yang kesulitan belajar pada topik materi pengenalan dan pengolahan data dengan menggunakan aplikasi excel 2010 pada mata pelajaran TIK. Menurut lembaga Pusat Kurikulum, mata pelajaran TIK pada jenjang SMA/MA mencakup penguasaan keterampilan komputer, prinsip kerja berbagai jenis peralatan komunikasi dan cara memperoleh, mengolah dan mengkomunikasikan informasi. Pelajaran ini merupakan kelanjutan dari pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah diperoleh pada jenjang SMP/MTs, sekaligus sebagai bekal bagi peserta didik untuk beradaptasi dengan dunia kerja dan perkembangan dunia termasuk pendidikan pada jenjang


(19)

5

yang lebih tinggi. Pada materi ini banyak konsep-konsep yang sulit dipahami siswa karena peroses yang bersifat parktikum, Tidak dapat diamati hanya dengan penyampaiaan secara metode ceramah dari guru ke siswa karena keterbatasan laboratorium. Fasilitas yang ada pada SMA Negeri 1 Majalaya adalah terdapat satu lab komputer yang berisi 25 unit komputer, dengan fasilitas yang ada praktikum peserta didik perkelas dibagi menjadi dua kelompok untuk jumlah total keseluruhan kelas satu sampai kelas tiga adalah 15 kelas. Hal ini membuat pihak sekolah harus memecah kembali kelompok jadwal untuk melakukan praktikum menjadi jarang dilakukan sehingga, terhambatnya penyampaian materi pelajaran pada materi ini dan siswa cenderung memiliki nilai yang lebih rendah.

Rendahnya perolehan hasil belajar siswa dapat dilihat pada hasil ujian semester awal yang diperoleh pada tahun 2012-2013 dengan nilai rata-rata 63.2 tertinggi 80.3 dan terendah pada 44.5. Perolehan ini menunjukan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran TIK masih kurang memuaskan karena rata-ratanya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu 70.0. Sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh guru bidang studi TIK di SMA Negeri 1 Majalaya.

Dengan fasilitas yang ada saat ini, para siswa SMA Negeri 1 Majalaya memanfaatkan buku teks karangan penerbit sebagai sumber belajar dalam pelajaran TIK. Sebagai salah satu bentuk media gambar yang disertai suara dengan penyajian yang lebih variatif, penggunaan media flash flip book

diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dibandingkan dengan buku teks. Penggunaan media flash flip book dalam proses pembelajaran merupakan salah satu alternatif yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada mengenai keterbatasan fasilitas dan pada akhirnya mampu meningkatkan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa.


(20)

6

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil belajar sendiri disini merupakan hasil penelitian terhadap kemampuan yang dimiliki siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh siswa dari serangkaian tes yang dilaksanakan setelah siswa mengikuti proses pembalajaran yang mencakup bidang kognitif aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan. Hasil belajar diperlukan untuk mengevaluasi apakah kegiatan belajar dan pembelajaran terlah berjalan dan mencapai hasil sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya yang telah dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.

Dalam Kaitannya dengan proses pembelajaran banyak teori belajar yang menekankan pentingnya aktivitas siswa dalam belajar. Namun bagaimana sebenarnya hubungan antara aktivitas belajar dengan kemampuan kognitif siswa. Aktivitas belajar siswa mencangkup dua aspek yang tidak dapat dipisahkan, yakni aktivitas mental (emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerakan fisik). kedua aktivitas tersebut saling berkaitan satu sama lainnya, saling mengisi dan menentukan. Menurut sudjana (1991:60) semakin tinggi aktivitas mental, semakin bobot aktivitas belajar siswa, dan semakin kompleks usaha guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Sedangkan penyajian buku teks cenderung lebih informatif dan lebih menekankan pada sajian materi ajar dengan cakupan yang luas dan umum. Sedangkan penyajian pesan dengan animasi atau video komputer lebih singkat dan padat.

Beberapa penelitian tentang penggunaan media pembelajaran antara lain: Faojin (2008) dengan penelitian “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Fiqih untuk meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik” yang menghasilkan efektivitas pengembangan model, yakni: terjadi peningkatan aktivitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, tedapat peningkatan hasil yang lebih tinggi antara pretes dan posttes pada setiap siklusnya, adanya


(21)

7

perbedaan yang signifikan dan lebih tinggi antara hasil posttest dengan hasil ulangan harian kompetensi dasar sebelum penelitian, dan terjadi peningkatan jumlah peserta didik yang tuntas belajar berdasarkan SKBM madrasah dan SKBM nasional pada setiap siklusnya.

Sementara penelitian Gunawan (2008) dengan judul “Model pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains dan Berfikir Kritis Calon Guru Pada Materi Elastesitas” menemukan bahwa penelitian menunjukan peningkatan penguasaan konsep, keterapilan generic sains dan keterampilan kritis mahasiswa calon guru yang belajar menggunakan multimedia interaktif dapat meningkatkan kemampuan inferensi logika, membangun konsep, dan membuat kesimpulan dari suatu permasalahan lebih baik jika dibandingkan dengan yang diajarkan secara konvensional. Secara umum mahasiswa dan dosen memberikan tanggapan yang positif terhadap model pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Hal itu merupakan upaya peningkatan kualitas interaksi guru dan peserta didik. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat mengkomunikasikan materi pembelajaran kepada peserta didik guna memberikan rangsangan terhadap pikiran, perhatian, minat agar terjadi proses pembelajaran yang efektif. Media pembelajaran menurut Sardiman (1995) berguna untuk: 1) menimbulkan gairah belajar, 2) menyamakan pengalaman, 3) meningkatkan pengalaman; 4) menimbulkan persepsi yang sama. Melalui empat kategori media yakni media visul: media audio; media audio-visual; dan media dramatisasi, pembelajaran dapat berjalan optimal Hamalik (1990).

Pada saat ini pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran komputer sudah banyak dilakukan baik dinegara maju maupun


(22)

8

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diindonesia. Namun yang menjadi masalah adalah apakah pembelajaran yang lebih modern ini benar-benar dapat diandalkan dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka diperlukan suatu kajian yang cukup mendalam mengenai penggunaan media flash flip book untuk meningkatkan kognitif siswa. Pemanfaatan media aplikasi flash flip book dalam pembelajaran TIK yang peneliti khususkan pada materi tentang Microsoft excel 2010, diharapkan dapat memberikan kontribusi optimal terhadap hasil belajar siswa, sehingga peserta didik mampu meningkatkan kemampuan kognitif mereka pada level pengetahuan, level pemahaman dan level penerapan, pada mata pelajaran TIK sesuai dengan kompetensi yang diharapkan sebagaimana kurikulum ditetapkan, karena aplikasi flash flip book merupakan media pembelajaran yang di desain dengan memadukan antara audio dan visual.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana efektivitas media aplikasi flash flip book” dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar pada mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung?”.

Rumusan masalah tersebut diuraikan lebih jauh pada variabel hasil belajar berdasarkan revisi taksonomi Bloom pada tujuan pembelajaran (educational objective) yang dikemukakan oleh Anderson, et al (2001). Uraian pertanyaan penelitiannya sebagai berikut :


(23)

9

1. Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

2. Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pemahaman, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

3. Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek penerapan, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

C. Batasan Masalah

Berikut ini untuk mengfokuskan masalah yang diteliti, maka penelitian ini dibatasi pada,

1. Penerapan media pembelajaran flash flip book ini hanya dibatasi pada mata pelajaran TIK kelas XI Semester 2 di SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung.

2. Materi TIK yang dipilih dalam penelitian ini adalah Aplikasi Pengolah Angka

Microsoft excel 2010.

3. Meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang akan diteliti adalah hasil belajar pada ranah kognitif saja (tidak untuk ranah afektif dan psikomotor).


(24)

10

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ranah tersebut dipecah berdasarkan revisi taksonomi Bloom. Dari 6 dimensi atau level yang ada hanya tiga (3) level yang akan diteliti yakni level pengetahuan, level pemahaman, level penerapan. Sedangkan level menganalisa, level mengevaluasi dan level menciptakan tidak dilibatkan dalam penelitian ini karena disesuaikan dengan kompetensi dasar (KD) yang ada hanya sampai tingkatan penerapan.

D. Tujuan Penelitian

Secara umum ini ditunjukan untuk memperoleh data mengenai efektivitas penggunaan media flash flip book terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa, dibandingkan dengan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TIK SMA Negeri 1 Majalaya.

Lebih khusus lagi penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media flash flip book

dibandingkan dengan media konvensional (buku teks) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

2. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media flash flip book

dibandingkan dengan media konvensional (buku teks) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pemahaman, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

3. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media flash flip book

dibandingkan dengan media konvensional (buku teks) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar


(25)

11

siswa pada aspek penerapan, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

E. Manfaat Penelitian

Secara Teoritis penelitian ini dapat dijadikan salah satu kajian bagi pelaksanaan pembelajaran disekolah pada berbagai mata pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat memperkarya khasanah ilmu pengetahuan tentang pembelajaran berbasis media komputer dengan menggunkan aplikasi media flash flip book , terutama dalam pembelajaran TIK dan juga akan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran disemua jenjang pendidikan.

Secara peraktis penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi siswa, guru ataupun bagi sekolah pada umunya.

1. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khusnya mata pelajaran TIK

2. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk memperluas pengetahuan dan wawasannya mengnai metode pembelajaran berbasis media computer sebagai suatu pembelajaran alternative dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memotivasi guru untuk melakukan penelitian guna peningkatan profesionalimenya sebagai pendidik yang akan bermuara pada peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

4. Bagi peneliti selanjutnya kiranya dapat meneliti pengembangan media pembelajaran lain yang dapat diterapkan sebagai alternatif media


(26)

12

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran sehingga menambah pengalaman dan mengembangkan ilmu pngetahuan dan teknologi di kemudian hari, khususnya dalam pengembangan media pendidikan.

F. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini dan juga memudahkan dalam menjelaskan apa yang sedang dibahas sehingga menjadi lebih terarah, maka beberapa istilah perlu didefinisikan secara operasional. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

1. Efektivitas dalam penelitian ini adalah kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan tujuan yang diinginkan dari penggunaan media yang digunakan. 2. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

merangsang pikiran, perasaaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa (Miarso, 1986).

3. Media flash flip book Diena (2010:22) “buku flip pertama muncul pada bulan September, 1868, ketika itu dipatenkan oleh John Barnes Linnet di bawah nama kineograph (gambar bergerak)”. Ini adalah bentuk animasi pertama

untuk memperlihatkan urutan linear dari gambar lingkaran. Padapenelitian ini media flash flip book adalah sebuah versi digitaldariserangkaian animasi menyerupai buku yang bergerak. Buku digital tersebut didalamnya terdapat materi pembelajaran disertai video dan suara berisi materi “Aplikasi Pengolah Angka Microsoft excel 2010”.

4. Kemampuan Kognitif Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar ranah kognitif yaitu pada aspek pengetahuan (C1), aspek pemahaman (C2), dan aspek penerapan (C3), untuk mengukur hasil belajar tersebut digunakan tes hasil belajar yakni pre-test dan post-test.


(27)

13

5. Teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penelitian ini didefinisikan sebagai salah satu mata pelajaran yang terdapat di salah satu jenjang pendidikan menengah yang mempelajarai tentang berbagai alat teknologi dan sumber daya yang digunakan untuk berkomunikasi serta mengelola informasi.


(28)

43

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengani hal yang berkaitan dengan langkah-langkah penelitian meliputi: metode penelitian , desain penelitian, pengembangan instrumen, penentuan populasi dan sample penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, pengembangan instrument, teknik analisis data dan alur penelitian.

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data yang sesuai dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Surakhmad (1990 : 2), mengemukakan bahwa :

“Metode merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan,misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis, dengan teknik dan alat tertentu. Cara ini dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidik serta situasi penyelidikan”.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media flash flip book pembelajaran pada hasil belajar. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen.

Pada penelitian ini terdapat dua variable, yaitu variabel bebas dan variable terikat. Penggunaan media flash flip book digunakan di kelas eksperimen, dan pembelajaran menggunakan media konvensional (buku teks) di kelas kontrol. Keduanya ditempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek pengetahuan dan pemahaman


(29)

44

dan penerapan ditempatkan sebagai variable terikat. Untuk melihat hubungan variabel yang akan diteliti, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Hubungan Antar Variabel Penelitian Variabel Terikat

Variabel Bebas

Hasil belajar aspek pengetahuan

(Y1)

Hasil belajar aspek pemahaman

(Y2)

Hasil belajar aspek penerapan

(Y3) Media Flash flip book

Kelas Eksperimen (X1) X1Y1 X1Y2 X1Y3

Media Konvensional (buku teks) Kelas

Kontrol (X2)

X2Y1 X2Y2 X2Y3

Keterangan :

X1Y1: Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan dengan menggunakan media Flash flip book.

X1Y2: Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek pemahaman dengan menggunakan media Flash flip book.

X1Y3: Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek penerapan dengan menggunakan media Flash flip book.

X2Y1: Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan dengan menggunakan media konvensional (buku teks).

X2Y2: Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek pemahaman dengan menggunakan media konvensional (buku teks).


(30)

45

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X2Y3: Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek penerapan dengan menggunakan media konvensional (buku teks).

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain Kelompok Kontrol Pretest-Postest (Pretest-Posttest Control Group Design), yang merupakan salah satu desain penelitian kuasi eksperimen. Kelompok eksperimen (group a) dan kelompok kontrol (group b) dipilih tanpa adanya penugasan random. Alasan tidak dilakukannya penugasan random karena peneliti tidak mungkin mengubah kelas yang telah ada.Sehingga penelitian menggunakan kelas yang sudah ada untuk menghindari hilangnya suasana alamiah kelas tersebut. Oleh karena itu penulis menggunakan metode kuasi eksperimen. Sebagaimana diungkapkan Ali (1999:140) bahwa:

Kuasi eksperimen hampir mirip dengan eksperimen, perbedaannya terletak pada penggunaan subjek yaitu pada kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan rendom, melainkan dengan menggunakan kelompok yang telah ada (intact group).

Untuk setiap kelompok dilakukan pre test dan post test. Desain yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Kelompok Pre Test Perlakuan Post Test

A (KE) O1 X1 O2

B (KK) O3 X2 O4


(31)

46

KE : Kelompok Eksperimen.

O1 : Kemampuan kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan. X1 : Perlakuan dengan menggunakan media flash flip book.

O2 : Kemampuan kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan.

KK : Kelompok Kontrol.

O3 : Kemampuan kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan. X2 : Penggunaan media konvensional (buku teks).

O4 : Kemampuan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan.

Hal pertama yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah menetapkan kelompok yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan sebagai kelompok kontrol. Kelompok yang menggunakan media

Flash flip book ditetapkan sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang mempergunakan media konvensional (buku teks), ditetapkan sebagai kelompok kontrol.

Sebelum diberi perlakuan (X), kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pre test terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen yang mempergunakan media Flash flip book dan kelompok kontrol yang mempergunakan media konvensional (buku teks). Hal berikutnya yang dilakukan adalah kedua kelompok diberikan post test, hasilnya akan dibandingkan dengan skor pre test, sehingga diperoleh gain atau selisih antara skor pre test dan post test.

B. Populasi dan Sampel Penelitian


(32)

47

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Populasi menurut Sugiono (2002:55) menyatakan bahwa:”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian diberi kesimpulan”.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Majalaya Tahun ajaran 2013-2014 yang terdiri dari 5 kelas. Alasan pengambilan lokasi di sekolah ini adalah karena sekolah ini dengan latar belakang masalah penelitian yang diajukan peneliti. Selain itu lokasi penelitian ini juga memberikan kemudahan perizinan bagi peneliti.

2. Sample Penelitian

Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data yang dianggap mewakili karakteristik/sifat yang dimiliki oleh populasi tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Sugiono (1994:57) bahwa: “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karaktersitik yang dimiliki oleh populasi”.

Sampel digunakan dalam penelitian untuk mempermudah pengambilan data dari populasi. Sampel adalah “sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi” (Sudjana, 1991:71). Salah satu syarat dalam penarikan sampel adalah bahwa sampel itu bersifat representatif,

artinya sampel yang ditetapkan harus mewakili populasi. Sifat dan karakteristik populasi harus tergambar dalam sampel.

Berdasarkan metode kuasi eksperimen yang ciri utamanya adalah tanpa penugasan random dan menggunakan kelompok yang sudah ada (inact group), maka peneliti menggunakan kelompok-kelompok yang sudah ada sebagai


(33)

48

sampel. Jadi peneliti tidak mengambil sampel secara individu tetapi dalam bentuk kelas. Alasannya karena apabila pengambilan sampel secara individu dikhawatirkan situasi kelompok sampel menjadi tidak alami.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik ini berarti bahwa penetuan sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria dalam pemilihan sampel ini adalah keseimbangan proporsi kelas. Artinya, kemampuan siswa dalam suatu kelas sudah berimbang antara yang mempunyai tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah.

Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti memilih dua kelas yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian, dengan rincian pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah

1 XIIPA 1 40 orang siswa

2 XI IPA3 40 orang siswa

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penarikan kesimpulan. Ketiga tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:


(34)

49

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Melakukan studi pendahuluan dan studi pustaka. Studi

pendahuluan dilakukan peneliti melalui tiga (3) objek, yaitu Paper

(tesis, buku, majalah, jurnal dan internet), Person (berkonsultasi dengan dosen dan guru di Sekolah Menengah Atas), Place

(berkunjung ke sekolah terkait, melihat kondisi kelas, fasilitas belajar). Studi pustaka berasal dari beberapa literatur seperti buku bacaan, internet, jurnal, thesis, dan sebagainya.

b. Membuat proposal penelitian dan kemudian melakukan bimbingan terhadap dosen pembimbing.

c. Revisi proposal bimbingan dari dosen pembimbing.

d. Membuat produk media berupa flash flip book dan media konvensional.

e. Melakukan judgement produk kepada dosen ahli media, kemudian melakukan perbaikan berdasarkan hasil judgement.

f. Membuat instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda.

g. Melakkan uji coba instrumen, kemudian hasilnya dianalisis berdasarkan uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran, dan uji daya pembeda.

h. Melakukan judgement instrumen kepada dosen ahli dan guru di Sekolah Menengah Atas kemudian melakukan perbaikan instrumen berdasarkan hasil judgement.

i. Melakukan revisi instrumen berdasarkan hasil analisis uji coba instrumen.

j. Merancang instrument Pre test dan Post test untuk penelitian dari instrument yang memenuhi kriteria setelah dilakukannya ujicoba dan judgment.


(35)

50

a. Menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Melaksanakan pre test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengukur pengetahuan awal siswa.

c. Melaksanakan proses belajar mengajar dengan menggunakan media

flash flip book pada kelas eksperimen dan media konvensional (buku teks) pada kelas kontrol.

d. Melaksanakan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan soal yang sama dengan pre test.

3. Tahap Penarikan Kesimpulan

a. Menganalisis data.

b. Membahas data yang sudah dianalisis. c. Menarik kesimpulan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar bentuk objektif (pilihan ganda). Tes bentuk objektif digunakan untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif siswa dalam mengaplikasikan konsep yang telah diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran (perlakuan) sebagai pre test dan post test. Instrumen tes ini dibatasi hanya pada aspek pengetahuan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3).

Instrumen tes objektif terdiri dari 50 soal dengan lima alternatif jawaban. Sebelum digunakan, instrument terlebih dahulu di-judge oleh dosen ahli, kemudian diujicobakan pada kelompok yang bukan merupakan subjek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat


(36)

51

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesukaran, dan daya pembeda dari instrumen tersebut, sehingga layak untuk digunakan.

Adapun langkah-langkah penyusunan instrument adalah sebagai berikut: 1) Menentukan konsep dan subkonsep berdasarkan kurikulum SMA tahun

ajaran 2013/2014.

2) Membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan kurikulum mata pelajaran TIK SMA Negeri 1 Majalaya semester 2 tahun ajaran 2013/2014 dengan materi Aplikasi Pengolah Angka Microsoft excel 2010.

3) Membuat soal tes dan kunci jawaban.

4) Mengkonsultasikan instrumen soal yang yang telah dibuat kepada dosen dan guru bidang studi.

5) Uji coba instrument tes.

6) Menganalisis instrumen hasil uji coba.

7) Menjudgement soal yang telah dibuat kepada dosen dan guru bidang studi.

8) Menggunakan soal yang valid dan reliabel serta telah di-judgement

kelayakannya untuk penelitian.

E. Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang mengukur tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah tes yang digunakan dalam penelitian ini dapat atau tidak mengukur tingkat ketepatan tes yaitu mengukur apa yang seharusnya diukur, maka dilakukan uji validitas soal. Sebagaimana dikemukakan oleh Purwanto


(37)

52

(2004:137) yang menyatakan “Suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi (disebut valid) jika teknik evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur”.

Dalam penelitian ini digunakan dua validitas, yaitu validitas alat ukur dan validitas butir soal. Untuk mengetahui validitas alat ukur, digunakan uji statistik yakni teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, adapun rumus untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi

product moment adalah sebagai berikut:

rxy =

 

 

 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N (Arifin, 2009:254) Keterangan :

rxy =Koefisien korelasi yang dicari

XY = Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden ∑Y = Skor responden

X = Skor item tes

(∑X2) = Kuadrat skor item tes (∑Y2) = Kuadrat responden

Menurut Sugiyono (2008:257) untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Acuan Validitas Soal

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00 – 0.199 0.20 – 0.399

Sangat Rendah Rendah


(38)

53

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah diperoleh hasil validitas tersebut kemudian diuji juga tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus :

r

n r

t 2

1 2

  

Keterangan : t = nilai t hitung r = koefisisen korelasi

n = jumlah banyak subjek

Dimana jika thitung > ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk= n-1, maka soal tes tersebut valid.

Validitas selanjutnya adalah validitas butir soal. Arikunto (2008:75), menyatakan “di samping mencari validitas soal perlu juga dicari validitas butir soal”. Pada penelitian ini, validitas butir soal dilakukan dengan program pengolah data SPSS 16 (Statistical Product and Service Solution).

2. Uji Reliabilitas tes

Reliabilitas soal dimaksudkan untuk melihat keajegan atau kekonsistenan soal dalam mengukur respon siswa sebenarnya. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian instrumen dapat diercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.

0.40 – 0.599 0.60 – 0.799 0.80 – 1.000

Sedang Kuat Sangat Kuat


(39)

54

Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki tingkat keajegan dalam hasil pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh gambaran keajegan suatu instrumen penelitian yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus

Spearman Bronwn. Adapun rumus Spearman Brown adalah:

2 . 1 2 . 1 ) 1 ( 1 2 r n r rnn    (Arifin, 2009:261) Keterangan:

rnn = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r12 = koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan

n = panjang tes yang selalu sama dengan 2 karena seluruh tes = 2 x

2 1

Teknisnya soal-soal dibagi menjadi dua kelompok (bagian) yaitu satu kelompok soal ganjil (X) dan satu kelompok soal genap (Y). Kemudian dihitung terlebih dahulu dengan menggunakan rumus Product Moment. Hasil korelasi antar skor dimasukan ke dalam rumus Spearman Brown dan hasilnya akan dibandingkan dengan rtabel. Apabila nilai reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel.

3. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukran soal adalah kemampuan siswa dalam menjawab soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Hal ini sejalan dengan pendapat Arifin (2009:266) bahwa:

Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa


(40)

55

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah.

Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauan.

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk objektif dapat menggunakan rumus tingkat kesukaran sebagai berikut :

TK =

) (

) (

nH nL

Wh Wl

 

x 100%

(Arifin,2009:266)

Keterangan:

Wl = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah Wh = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah

Nh = jumlah kelompok atas

4. Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan criteria tertentu (Arifin, 2009:273). Perhitungan daya pembeda (DP) tiap butir soal menggunakan rumus :


(41)

56

DP = n

WH

WL )

( 

(Arifin, 2009:273) Keterangan:

DP = daya pembeda

WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah WH = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas n = 27% x N

Untuk menginterpretasikan koofesien daya pembeda tersebut dapat digunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kriteria Acuan Daya Pembeda

Index of discrimination Item evaluation

0.4 and up Very good items

0.30 – 0.39 Reasonably good, but possibly subject to

improvement

0.20 – 0.29 Marginal items, usually needing and

being subject to impronement

Below – 0.19 Poor items, to be rejected or improved

by revision


(42)

57

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis data dalam kuantitatif dengan menggunakan pendekatan statistik, dengan teknik analisis data statistik inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris.

Pada statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Dalam ststistik hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena tidak dikehendaki adanya perbedaan antara parameter populasi dan statistik (data yang diperoleh dari sampel). Statistik nonparametris tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi.

Penggunaan statistik parametris dan nonoparametris tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Menurut Sugiyono (2006:211) “Statistik parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio, sedangkan statistik nonparametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal, ordinal”. Jadi untuk menguji hipotesis dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan statistik, ada dua hal utama yang harus diperhatikan yaitu macam data dan bentuk hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis ada tiga yaitu : hipotesis deskriptif, komparatif. dan asosiatif. Seperti dapat dilhat pada gambar berikut ini:


(43)

58

Gambar 3.1

Penggunaan Statistika Parametris dan Non-Parametris Untuk menguji Hipotesis

Sumber : Sugiyono (2006:213)

Langkah-langkah dalam melakukan teknik analisis data dalam penelitian ini maka dilakukan uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis.

1. Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk memeriksa keabsahan/normalitas sampel. Menurut Muhidin dan Somantri (2006:289)


(44)

59

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“uji normalitas data penting diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji statistik yang akan digunakan”.

Pada penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan program pengolah data SPSS 16 (Statistical Product and Service Solution) melalui uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabililtas > 0.05 maka distribusi adalah normal. (Santoso, 2003:168). Jika data berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan kaidah-kaidah statistic parametric. Jika salah satu atau semua data yang akan diolah tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan kaidah-kaidah statistic non-parametrik.

2. Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui keseragaman data penelitian. Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama.Uji homogenitas yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan SPSS 16 (Statistical Product And Service Solution) dengan uji Levene Test. Uji Levene Test digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (independent) mempunyai varians dengan variabel terikat (dependent) . Penelitian ini terdiri dari variabel X (independent variabel) adalah flash flip book sedangkan variabel Y (dependent variabel) adalah hasil belajar aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan. Uji Levene Test akan muncul bersamaan dengan hasil uji beda rata-rata atau uji-t. Kriterianya adalah apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 maka data berasal dari


(45)

60

populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama, sedangkan jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama. (Santoso, 2003:168)

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. Uji t digunakan ketika informasi mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui. Uji t adalah salah satu uji yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua buah mean sampel (dua buah variabel yang dikomperasikan) (Hartono,2008) dalam Mohammad Faruk (2009) (http://www.docstoc.com/docs). Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t independen dua arah (t-test independent). Uji ini digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen, dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi. Ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan pada uji t – independen dua arah ini yaitu dilakukan pada satu sampel (setiap elemen dua pengamatan), data kuantitatif (interval – rasio) dan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata (mean) dilakukan dengan program SPSS 16. Uji hipotesis dalam penelitian ini yaitu membandingkan gain skor posttest dengan pretest antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, baik dilakukan secara keseluruhan ataupun setiap aspek (aspek memahami dan aspek menerapkan).

Penelitian ini menggunakan uji dua ekor. Oleh karena itu daerah penolakan hipotesis terdapat pada daerah negatif dan positif dengan batas ttabel. Berdasarkan jumlah sampel penelitian sebanyak 60, maka dapat diketahui bahwa ttabel dengan dk 58 (n-2) dan tingkat kepercayaan 95%


(46)

61

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebesar 2,002. Kriterianya apabila –ttabel < thitung < + ttabel maka HO ditolak dan H1 diterima. (Riduwan, 2003:181).

G. Alur Penelitian

Pendekatan dan Metode

Identifikasi Masalah

Studi Pendahuluan

Perumusan Masalah

Rancangan Penelitian

Variabel dan Sumber Data

Menentukan dan Menyusun Instrumen

Pengumpulan Data


(47)

62

Bagan 3.1 Alur Penelitian


(48)

98

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bagian akhir dari penelitian ini akan memaparkan tentang kesimpulan dan rekomendasi penelitian. Kesimpulan dibuat berdasarkan data yang diperoleh peneliti dilapangan yang meliputi adalah bagaimana efektivitas media aplikasi

flash flip book dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK pada aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan yang menggunakan media aplikasi

Flash flip book pembelajaran lebih efektif daripada siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks).

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh butir-butir simpulan sebagai berikut:

1. Ditinjau dari aspek pengetahuan, penggunaan media flash flip book lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media konvensional (buku teks) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa. Aspek pengetahuan siswa meningkat lebih tinggi khususnya setelah melaksanakan post test dengan menjawab pertanyaan yang bersifat pengetahuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media flash flip book berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian


(49)

99

hasil belajar pada aspek pengetahuan mata pelajaran TIK di Sekelolah Menengah Atas.

2. Ditinjau dari aspek pemahaman, penggunaan media flash flip book lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media konvensional (buku teks) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa.. Aspek pemahaman siswa meningkat lebih tinggi khususnya setelah melaksanakan post test dengan menjawab pertanyaan yang bersifat pemahaman. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media flash flip book berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar pada aspek pengetahuan mata pelajaran TIK di Sekelolah Menengah Atas.

3. Ditinjau dari aspek penerapan, penggunaan media flash flip book lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media konvensional (buku teks) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa. Aspek penerapan siswa meningkat lebih tinggi khususnya setelah melaksanakan post test dengan menjawab pertanyaan yang bersifat penerapan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

flash flip book berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar pada aspek pengetahuan mata pelajaran TIK di Sekelolah Menengah Atas.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap peningkatan hasil belajar siswa terutama dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Media pembelajaran dapat merangsang peningkatan hasil belajar untuk siswa. Belajar akan terasa lebih menyenangkan dan proses pembelajaran-pun lebih efektif serta optimal dengan adanya media pembelajaran. Pemilihan media harus disesuaikan dengan kebutuhan karakteristik


(50)

100

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. dengan demikian suatu media dapat dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa media

flash flip book merupakan salah satu media yang efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaraan TIK di Sekolah Menengah Atas. Media

flash flip book dapat menjadi solusi alternatif penelitian media sebagai upaya untuk meningkatkan kewalitas pembelajaran.

B. Rekomendasi

Penggunaan flash flip book sebagai media pembelajaran hendaklah memberikan kontribusi kepada pihak – pihak terkait, baik bagi sekolah, jurusan, maupun peneliti.

1. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media flash flip book efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK di Sekolah Menengah Atas. Efektivitas metode ini tidak terlepas dari peran guru sebagai pengajar, instruktur, dan pengembang media pembelajaran.

Keberhasilan suatu pembelajaran tidak akan terjadi jika tidak adanya motivasi belajar dari siswa. Motivasi tersebut dapat muncul dari dalam diri siswa (intern) dan dari luar (ektern). dibutuhkan peranan guru utnuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan mengatur lingkungan belajar yang menarik dan membuat nyaman siswa untuk mengikuti pembelajaran.


(51)

101

Oleh Sebab Itu Seorang guru harus dapat mengetahui gaya belajar siswa-siswanya, sehingga guru bias menyesuaikan metode dan media pembelajaran dengan karakteristik siswa.

Media flash flip book diharapkan dapat dipergunakan sebagai alternatif bagi guru dalam mengajar, sehingga dapat meningkatkan keefektifan proses dan hasil pembelajaran. Selain itu, penggunaan flash flip book

diharapkan dapat memotivasi guru dalam mengembangakan kreativitas merancang metode pembelajaran TIK di Sekolah Menengah Atas dengan lebih efektif dan menyenangkan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penggunaan media flash flip book sebagai media pembelajaran ini dapat dijadikan penelitian bagi peneliti yang ingin mengembangkan media pembelajaran untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan kreasi – kreasi baru terutama dalam mengembangkan media pembelajaran berbentuk elektronik. Diharapkan dengan adanya penelitian oleh peneliti selanjutnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa, menciptakan suasana belajar yang berwawasan teknologi sebagai penunjang dalam kegiatan pembelajaran sehingga terwujud kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.


(52)

102

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1999). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung:Angkasa. Anderson et.al (2001). A Taxonomy for Learning, and Assending: A Revision of

Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. Longman. New York.

Arifin,Zenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. __________ (2009). Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosda Karya.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

________________ (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Azhar (2006). Media Pembelajran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. ___________ (2010). Media Pembelajran. Jakarta: Rajawali Pers.

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Bovee, Courland. (1997). Business Communication Today. Prentice Hall: New York

Dimyati dan Mudjono (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:RinekaCipta. Furqon (2002), Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabet. Gagne, R.M (1971) The Learning Theory, Eduvcation Media, and Individualized

Intruction in Tickton S.(ed) To Improve Learning an Evaluation of Intructional Technology. London: Browker Co.


(1)

Reni Mulyani, 2013

Oleh Sebab Itu Seorang guru harus dapat mengetahui gaya belajar siswa-siswanya, sehingga guru bias menyesuaikan metode dan media pembelajaran dengan karakteristik siswa.

Media flash flip book diharapkan dapat dipergunakan sebagai alternatif bagi guru dalam mengajar, sehingga dapat meningkatkan keefektifan proses dan hasil pembelajaran. Selain itu, penggunaan flash flip book diharapkan dapat memotivasi guru dalam mengembangakan kreativitas merancang metode pembelajaran TIK di Sekolah Menengah Atas dengan lebih efektif dan menyenangkan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penggunaan media flash flip book sebagai media pembelajaran ini dapat dijadikan penelitian bagi peneliti yang ingin mengembangkan media pembelajaran untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan kreasi – kreasi baru terutama dalam mengembangkan media pembelajaran berbentuk elektronik. Diharapkan dengan adanya penelitian oleh peneliti selanjutnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa, menciptakan suasana belajar yang berwawasan teknologi sebagai penunjang dalam kegiatan pembelajaran sehingga terwujud kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1999). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung:Angkasa.

Anderson et.al (2001). A Taxonomy for Learning, and Assending: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. Longman. New York. Arifin,Zenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. __________ (2009). Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosda Karya.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

________________ (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Azhar (2006). Media Pembelajran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. ___________ (2010). Media Pembelajran. Jakarta: Rajawali Pers.

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Bovee, Courland. (1997). Business Communication Today. Prentice Hall: New York

Dimyati dan Mudjono (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:RinekaCipta.

Furqon (2002), Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabet.

Gagne, R.M (1971) The Learning Theory, Eduvcation Media, and Individualized Intruction in Tickton S.(ed) To Improve Learning an Evaluation of Intructional Technology. London: Browker Co.


(3)

_________ (1985) The Conditions of Learning and Theory of Instruction. New York Chicago San Fransisco Philadelpia: Holt Rinehart and Wiston. Hamalik, Oemar. (1980). Sistem Pengelolaan Kelas, Manajemen Pendidikan.

Bandung: Pustaka Martiana.

_____________ (1994). Media Pembelajaran. Bandung: Citra Aditya Bakti

_____________ (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Bumi Aksara.

_____________ (2005). Proses Belajar Mengajar Bandung: Bumi Aksara.

______________ (2009).Dasar-dasar Pengambangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Heinich, R., Molenda, M., dan Russell, J. (2005) Instructional Technologyand Media of Learning. New Jersey: Meril Prentice Hall.

Hidayat, Rudi. 2011. Teknologi Informasi Komunikasi. Bandung : Erlangga

Hidayatullah.(2009). Pengembangan Bahan Ajar. Tersedia:

http://sites.google.com/site/tirtayasa/sumber-belajar-media-dan-alat-peraga [10 Desember 2012]

Hubbard, Peter. et al. (1983). A Training Course for TEFL. Oxford: Oxford University Press.

Jamess W. Keefe. (1987) LeraningStyle Theory & Practice. Virginia: National Association of Secondary School Principals.

Kerucut Pengalaman Edgar Dale : [Online] Tersedia

http://newijayanto.blogspot.com/2013/04/media-pembelajaran.html [15 Juli 2013]


(4)

Olivia. Petter F. (1988) Develoving Curriculum, A Guide to Problems, Principles And Process, New York : Harper & Publisher.

Print, Murray. (1993). curriculum Development and Design: Australia: Allen & Unwin.

Purwanto, Ngalim (2004). Prinsip-psrinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Jakarta: P.T. Remaja Rosdakarya.

Rusman, Deni dan Cepi (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: raja Grafindo Persada.

Rusman. (2008). Manajemen Kurikulum. Bandung: Mulia Mandiri Press. _______ (2010). Model-Model Pembelajaran. Bandung: Mulia Mandiri Press. Sadiman, Arief. (2003). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sardiman, A. M. (1995). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo.

Sanjaya, Wina. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

_____________ (2008). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

_____________ (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

_____________ (2009), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group

Sarwono, Jonathan. (2006). Panduan Cepat dan Mudah SPSS 16. Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Santoso, Singgih. (2003). SPSS Statistika Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.


(5)

Soedijarto. (2007). Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu. Jakarta: Balai Pustaka.

Sudjana, N. dan Rivai, A. (2002). Media Pengajaran. Bandung:Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya

Suuparman, Atwi. (ed.). 1997. Model-Model Pembelajaran Interaktif. Jakarta: STIA LAN Press.

Sugiyono (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________ (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susilana Rudi. Cepi Riyana (2008). Media Pembelajaran (Hakikat Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian). Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI.

___________________________ (2006). Kurikulum dan Pembelajaran.

Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI.

Syaodih, Nana. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

____________ (2010). Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Thompson, S.A. (1994). Upgrading Your PC to Multimedia. Indianapolis: QUE Corporation


(6)

Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional [Online]. Tersedia: http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf [20 November 2012]

Wikipedia. (2012). Flip book [Online].

Uno,Hamzah B.(2006).Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Usman (2009) Memahami Media Pembelajaran. [Online] Tersedia

http://blog.sunan-ampel.ac.id/memahami-media pembelajaran/ [14 April 2013]

Winkel,W.S. (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo.

__________ (1994). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.

Woolfolk, E. Anita. (1993). Educational Psychology Fifth Edition. Boston: Allyn & Bacon.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Pebayuran)

9 35 221

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 11 Bandung Pada Standar Kompetensi Memahami APBN dan APBD.

0 0 10

EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION: Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung.

1 16 43

PENGGUNAAN MAGIC BOOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA RANAH KOGNITIF :Kuasi Eksperimen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung.

0 0 48

PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL MAGAZINE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA RANAH KOGNITIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BANDUNG: Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMAN 3 Bandung.

2 4 51

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING BERBASIS EFRONT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK : Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Sman 19 Bandung Kelas X dalam mata pelajaran TIK.

0 1 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK: Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung.

1 1 39

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK.

1 1 47

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA : Studi Eksperimen Kuasi Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Banjarsari.

0 1 49

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI : Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung.

0 0 43