EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK.

(1)

04/S1/KTP/Januari 2013

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN

KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK

(Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Konsentrasi Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi

Oleh: RANI MIRANTI

0806929

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Media

Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif

pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung)” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, November 2012 Yang membuat pernyataan,

Rani Miranti NIM. 0806929


(3)

ABSTRAK

Rani Miranti (0806929), Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Pasundan 4 Bandung)

Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan penelitian yang telah dirumuskan yaitu Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Secara lebih rinci rumusan masalah terdiri atas (1) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek mengingat yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek memahami yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (3) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek menerapkan yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest and posttes group design dengan menggunakan dua kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa tes objektif yang berbentuk pilihan ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel kelas atau probability sampling.

Berdasarkan hasil analisis data secara umum menunjukkan bahwa penggunaan media flash flipbook lebih meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan daripada media powerpoint pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.


(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum wr wb.

Segala puji beserta syukur kita panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas berkat rahmat-Nya kita semua bisa menikmati setiap nikmat yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan sebuah penelitian dan akhirnya dapat dirampungkan dalam bentuk skripsi ini, semoga kita menjadi orang-orang yang bersyukur kepada-Nya, sehingga nikmat-Nya semakin ditambah, amin. Solawat dan salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada panutan kita, Baginda Rosululloh Nabi Muhammad SAW.

Skripsi yang berjudul Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Pasundan 4 Bandung) ini disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia 2012.

Penulis menyadari dalam skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu adanya kritik dan masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan skripsi ini sangat penulis nantikan. Semoga skripsi ini bermanfaat, dan menjadi amal saleh bagi kita semua, Amin.

Wassalamu’alikum wr wb

Bandung, Januari 2013


(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirabbil’alamin, rasa syukur yang teramat dalam terhujam dalam hati kepada Mu ya Allah atas segala nikmat, limpahan hidayah, dan karunia Mu yang menjadi penawar atas kelemahan diri. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada tauladan sepanjang masa, Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam sunnahnya hingga akhir jaman.

Skripsi ini penulis dedikasikan sepenuhnya untuk orang tua tercinta Bapak Pendi dan Ibu Eti Susilawati, yang tidak hentinya memberikan doa, dorongan dan motivasi dalam terselesainya skripsi ini. Adik-adikku tersayang, Rian, Dani dan Icha yang telah memberikan motivasi dan semangat yang luar biasa, semoga kita bisa bersama-sama membahagiakan Bapak dan Mamah. Serta Topan Sugiarto beserta keluarga, yang senantiasa selalu mendampingi dan mendukung penulis, terima kasih atas curahan cinta, kasih dan sayangnya selama ini.

Keberhasilan penelitian ini tidak terlepas dari banyaknya doa, motivasi, bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis curahkan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Dr. Toto Ruhimat, M. Pd. Sebagai Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang telah membimbing dan memberikan dukungan selama perkuliahan dan selama penyelesaian skripsi.

2. Bapak Drs. Zainal Arifin M.Pd selaku pembimbing I yang telah tulus membimbing dengan sabar, mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terima kasih Pak, atas waktu, diskusi, dan arahan dalam


(6)

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga bapak cepat mendapat gelar Doktornya.

3. Bapak Dr. Cepy Riyana, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah dengan sabar dan tulus membimbing penulis, memberikan dukungan dan nasihat sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. Terima kasih Pak, semoga kebahagiaan selalu bersama Bapak dan orang-orang disekeliling Bapak.

4. Seluruh Dosen Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan UPI, yang telah membekali ilmu pengetahuan dan pengalaman selama penulis mengikuti perkuliahan sampai dengan penyusunan skripsi.

5. Ibu Susi dan Teh Rika selaku staf administrasi jurusan yang telah banyak memberikan informasi akademik serta membantu penulis untuk kelancaran penyelesaian skripsi ini.

6. Kepala Sekolah, Guru-Guru, serta Murid-Murid SMP Muhammadiyah 6 Bandung, yang telah memberikan izin dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

7. Keluarga Nini Eja, Wa Encu, Teh Lia, Iing, Najma dan Yayang terima kasih atas kekeluargaan dan keceriaan yang diberikan selama tinggal di Bandung, 8. Teman-teman TEKPEND 2008, terutama Rahmat, Wulan, Nidya, Yasir,

Aprima dll. yang telah memberikan motivasi untuk sama-sama berjuang menyelasaikan skripsi ini.

9. Seluruh keluarga besar Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, kakak-kakak, tingkat salah satunya Efnan Ramadhani, dll. Serta adik-adik tingkat terutama Amin Fahrur Ridho dll. yang selalu memberikan dukungan, petuah, semangat, serta keceriaan selama ini.


(7)

10.Teman-teman KKN POSDAYA sauyunan serta rekan-rekan PLP SMP Pasundan 4 Bandung, terima kasih atas pelajaran berharga yang penulis dapat selama bersama kalian.

11.Semua pihak yang telah banyak mendukung penulis terutama dalam proses perkuliahan dan proses penyelesaian skripsi yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga Allah membalas dengan pahala yang berlipat amin.

Bandung, Januari 2013


(8)

ABSTRAK

Rani Miranti (0806929), Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Pasundan 4 Bandung)

Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan penelitian yang telah dirumuskan yaitu Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Secara lebih rinci rumusan masalah terdiri atas (1) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek mengingat yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek memahami yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (3) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek menerapkan yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest and posttes group design dengan menggunakan dua kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa tes objektif yang berbentuk pilihan ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel kelas atau probability sampling.

Berdasarkan hasil analisis data secara umum menunjukkan bahwa penggunaan media flash flipbook lebih meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan daripada media powerpoint pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….…… i

KATA PENGANTAR………...….… ii

UCAPAN TERIMA KASIH………... iii

DAFTAR ISI………..……...…... vii

DAFTAR TABEL………..……….. ix

DAFTAR GAMBAR……….... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian………. 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah……… 5

C. Tujuan Penelitian……….. 6

D. Manfaat Penelitian……….…… 7

E. Definisi Operasional……….. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran ……….………... 10

1. Pengertian Media Pembelajaran……….………. 10

2. Manfaat Media Pembelajaran.………. 12

3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran……….………. 14

4. Kriteria Memilih Media Pembelajaran……… 15

5. Teori Belajar Tentang Media Pembelajaran……...………. 16

6. Media Pembelajaran Berbasis Komputer.………. 19

B. Media Flash Flipbook Sebagai Pembelajaran……… 20


(10)

D. Mata Pelajaran TIK ……… 29

E. Asumsi……… 31

F. Hipotesis……….. 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian……...……… 33

B. Populasi dan sampel penelitian……… 37

1. Populasi……….. 37

2. Sampel……… 38

C. Instrumen Penelitian………. 39

1. Uji Validitas……… 41

2. Uji Reliabilitas……… 43

3. Tingkat Kesukaran Soal………. 44

4. Daya Pembeda……… 45

D. Analisis Data……… 46

1. Uji Normalitas………... 46

2. Uji Homogenitas……….... 46

3. Uji Hipotesis……….…. 47

E. Prosedur Penelitian……….. 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……….….. 52

1. Hasil Uji Coba Instrumen……….… 52

a. Uji Validitas ………... 53

1) Validitas Alat Ukur……….. 53


(11)

b. Uji Reliabilitas………. 54

c. Uji Tingkat Kesukaran Soal……… 55

d. Uji Daya Beda……….….... 57

2. Deskripsi Hasil Penelitian………. 59

1. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Khusus Pertama……….…... 60

2. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Khusus Kedua………...….. 61

3. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Khusus Ketiga………...….. 61

B. Pengolahan Data Penelitian..……….…. 62

1. Uji Normalitas……… 62

2. Uji Homogenitas……… 63

3. Uji Hipotesis……….……. 66

a. Hipotesis Pertama……….... 66

b. Hipotesis Kedua……….. 68

c. Hipotesis ketiga ……….. 70

d. Hipotesis Umum……….. 72

C. Pembahasan Hasil Penelitian……… 75

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan………. 84

B. Saran……… 86

DAFTAR PUSTAKA………... 87 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Taknsonomi Belajar Mengajar dan Menilai…………... 27

Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel………….……… 34

Tabel 3.2 Desain Penelitian………….……….... 36

Tabel 3.3 Gambaran Populasi………….……….... 37

Tabel 4.1 Validitas Alat Ukur Instrumen………... 52

Tabel 4.2 Validitas Butir Soal……… 53

Tabel 4.3 Reliabilitas Instrumen……… 55

Tabel 4.4 Tingkat Kesukaran Soal………. 55

Tabel 4.5 Uji Daya Beda………... 57

Tabel 4.6 Deskripsi Aspek Mengingat………...….. 60

Tabel 4.7 Deskripsi Aspek Memahami………... 61

Tabel 4.8 Deskripsi Aspek Menerapkan………... 62

Tabel 4.9 Uji Normalitas ………..….. 63

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Aspek Mengingat ………. 64

Tabel 4.11 Uji Homogenitas Aspek Memahami ………. 64

Tabel 4.12 Uji Homogenitas Aspek Menerapkan………. 65

Tabel 4.13 Uji Homogenitas Aspek Umum.. ……… 66

Tabel 4.14 Uji Hipotesis Aspek Mengingat………. 67

Tabel 4.15 Uji Hipotesis Aspek Memahami………. 69

Tabel 4.16 Uji Hipotesis Aspek Menerapkan….………. 71


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kedudukan Media Dalam Penyampaian Pembelajaran…. 32 Gambar 2.2 Kurva Tingkat Realistic Media Dengan Hasil Belajar…… 36 Gambar 4.1 Daerah Penolakan H0 Aspek mengingat……….... 68 Gambar 4.2 Daerah Penolakan H0 Aspek memahami………..….. 70 Gambar 4.3 Daerah Penolakan H0 Aspek menerapkan.…………..….. 72


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa banyak pengaruh positif terhadap berbagai bidang kehidupan, berbagai bentuk bantuan teknologi informasi dan komunikasi terbukti memberikan banyak kemudahan untuk membantu kebutuhan manusia, namun berbagai keadaan menunjukan bahwa Indonesia belum optimal dalam memberdayagunakan potensi secara baik sehingga Indonesia terancam semakin tertinggal dari negara-negara maju.

Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi hal yang sangat penting untuk mampu bertahan dan bersaing. Pendidikan telah dengan cepat merespon perkembangan dengan memasukkan materi teknologi informasi dan komunikasi ke dalam kurikulum. Penerapan aplikasi teknologi informasi yang tepat dalam sekolah dan dunia pendidikan merupakan salah satu faktor kunci penting untuk mengejar ketertinggalan dunia pendidikan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dari bangsa-bangsa lain.

Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat menentukan daya saing bangsa, sehingga sektor pendidikan harus terus-menerus ditingkatkan mutunya. Faktanya saat ini menunjukkan bahwa faktor kesenjangan pendidikan menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan mutu pendidikan.


(15)

2

Kesenjangan mutu pendidikan tersebut selain disebabkan karena faktor sarana dan prasarana yang belum memadai, sumber daya manusia yang masih terbatas dan juga kurikulum yang belum siap untuk menyongsong masa yang akan datang. Penerapan dan pengembangan kurikulum mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah adalah salah satu langkah strategis dalam menyongsong masa depan pendidikan Indonesia. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang ada di dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009. Kurikulum masa depan TIK bukan sekedar mengikuti trend global melainkan merupakan suatu langkah strategis di dalam upaya meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan kepada masyarakat. Selain itu, bukan hanya bahan kajian saja yang harus dikuasai oleh siswa tetapi juga kompetensi untuk menggali, menyeleksi, mengolah dan menginformasikan bahan kajian yang telah diperoleh meskipun telah menyelesaikan pendidikannya. Dengan demikian, siswa memiliki bekal berupa potensi untuk belajar sepanjang hayat serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Salah satu fasilitas untuk menunjang kompetensi tersebut siswa perlu dikenalkan dengan mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berfungsi sebagai bahan maupun media pembelajaran.

Pada umumnya dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama, pada proses pembelajaran tersebut setiap elemen berfungsi secara keseluruhan, peserta didik merasa senang, puas dengan hasil pembelajaran, membawa kesan, sarana dan fasilitas memadai,


(16)

3

materi dan metode terjangkau, serta guru yang profesional. Semua proses tersebut tentunya kegiatan belajar dan pembelajaran akan mengantarkan siswa mencapai tujuan pembelajaran, salah satunya ditunjukan dengan adanya peningkatan hasil belajar.

SMP Muhammadiyah 6 kota bandung salah satunya, sekolah yang beralamat di jl. Sukagalih gg h gojali no. 134 merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum mata pelajaran TIK. Fasilitas yang ada pada SMP ini adalah terdapat satu buah lab komputer yang berisi 12 unit komputer, dengan fasulitas yang ada praktikum peserta didik perkelas dibagi menjadi tiga kelompok untuk jumlah total keseluruhan kelas dari kelas satu sampai kelas tiga adalah 15 kelas. Hal ini membuat pihak sekolah harus memecah kembali kelompok praktikum pelajaran TIK. Artinya, dengan banyaknya jumlah kelompok jadwal untuk melakukan praktikum menjadi jarang dilakukan sehingga, terhambatnya penyampaian materi pelajaran.

Banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran. Terkait dengan penggunaan media, pepatah cina mengatakan, saya dengar saya lupa, saya lihat saya ingat, saya kerjakan saya mengerti. Ini berarti dengan semakin banyak indera komunikan yang diterap oleh sinyal informasi, semakin banyak pula pesan yang terserap. Dengan demikian, penggunaan media yang bervariasi merupakan salah


(17)

4

satu upaya yang tepat untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan belajar dan pembelajaran.

Flip book merupakan salah satu media yang dapat digunakan pendidik dalam proses pembelajaran. Flip book merupakan salah satu jenis animasi yang menampilkan lembar-lembar sebuah halaman buku yang bergerak seperti layaknya membuka sebuah buku. Membaca buku tidak hanya bisa dilakukan secara monoton, dengan tampilan animasi memungkinkan materi yang terdapat di dalam buku akan berasa lebih nyata apalagi di tambahkan dengan adanya video sesuai dengan materi pembelajaran tentunya flip book media yang sangat membantu dalam meningkatkan hasil pembelajaran. Sebagai salah satu media gambar yang menggabungkan kedua unsur dalam fasilitas pembelajaran TIK yaitu buku dan komputer yaitu penggunaan media flash flip book dengan penyajian yang variatif dan menarik diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar alternatif untuk menarik perhatian siswa sehingga mampu mengatasi permasalahan keterbatasan fasilitas yang akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa khususnya untuk mata pelajaran TIK. Salah satu hasil penelitian tentang media ini yaitu dilakukan oleh Rauda Diena (2006) hasil penelitian menunjukkan bahwa “peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan media Flash Flip Book lebih besar dari nilai rata-rata kelas pada pembelajaran


(18)

5

Hasil belajar sendiri disini merupakan hasil penilaian terhadap kemampuan yang dimiliki siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh siswa dari serangkaian tes yang dilaksanakan setelah siswa mengikuti proses pembelajaran yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar diperlukan untuk mengevaluasi apakah kegiatan belajar dan pembelajaran telah berjalan dan mencapai hasil sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya atau yang biasanya telah dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi belajar ini guru dapat mengambil langkah-langkah tindak lanjut yang dinilai selayaknya dilakukan baik oleh guru, siswa, orang tua siswa maupun penyelenggara sekolah lainnya, maka tindak lanjutnya berupa solusi. Sebaliknya, jika hasil belajar mengidentifikasi adanya keberhasilan, maka tindak lanjutnya dapat berupa pengayaan atau pengembangan. Berdasarkan pernyataan di atas, maka diperlukan suatu kajian yang cukup mendalam mengenai penggunaan media flash flip book untuk mengingkatkan hasil belajar pada mata pelajaran TIK yang peneliti khususkan pada materi yang diambil pada mata pelajaran TIK ini adalah tentang microsoft word 2007. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengkaji tentang “Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK (Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung)”


(19)

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan umum yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”.

Secara rinci permasalahan pada penelitian ini akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek mengingat yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek memahami yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek menerapkan yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran


(20)

7

menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar domain kognitif yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek mengingat yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek memahami yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan Powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek menerapkan yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan


(21)

8

penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

D. Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama dalam peningkatan kualitas pembelajaran.

1. Bagi siswa

Memudahkan siswa untuk memahami materi pembelajaran karena materi yang disajikan mudah ditangkap oleh panca indra sehingga mendorong siswa untuk belajar mandiri serta mengakomodasi siswa yang lamban karena dapat menciptakan iklim yang efektif dengan cara yang lebih individual 2. Bagi guru

Sebagai salah satu referensi media pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang menarik bagi siswa untuk menigkatkan kualitas proses belajar mengajar. 3. Bagi sekolah

Memberikan sumbangan pembendaharaan media pembelajaran sebagai salah satu inovasi di sekolah dan penggunaan media pembelajaran flash flip book ini dalam pembelajaran dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sekolah.


(22)

9

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini dan juga memudahkan dalam menjelaskan apa yang sedang dibahas sehingga menjadi lebih terarah, maka beberapa istilah perlu didefinisikan secara operasional. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

1. Media flash flip book adalah sebuah versi digital dari buku yang umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang berisi teks atau gambar dengan menggunakan perangkat lunak yang memungkinkan mengkonversi pdf untuk membalik buku. Menjadikan teks dan gambar tersebut dalam informasi digital dalam format swf atau html. buku digital tersebut didalamnya terdapat modul

materi pembelajaran disertai video dan suara berisi materi “Menu dan Ikon pada Microsoft Word.

2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar ranah kognitf yaitu pada pada aspek mengingat (C1), aspek memahami (C2) dan aspek menerapkan/aplikasi (C3), untuk mengukur hasil belajar tersebut digunakan tes hasil belajar yakni pre-test dan post-test.

3. Teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penelitian ini didefinisikan sebagai salah satu mata pelajaran yang tedapat di salah satu jenjang pendidikan menengah yang mempelajari tentang berbagai alat teknologi dan sumber daya yang digunakan untuk berkomunikasi serta mengelola informasi.


(23)

(24)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena pendekatan ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang dilakukan melalui tehnik pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel yang ada, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat digeneralisasikan. Pendekatan kuantitatif ini digunakan dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan atas permasalahan yang diteliti.

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu. Menurut Suharsimi Suharsimi Arikunto (2008:84) disebut “eksperimen pura-pura karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu”. Menurut Mohammad Ali (Rauda, 2010:33) “Eksperimen kuasi hampir sama dengan eksperimen sebenarnya perbedaannya terletak pada penggunaan subjek yaitu eksperimen kuasi tidak dilakukan penugasan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada (intact group)”. Variabel penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Penggunaan media flash flip book dan media power point dalam proses


(25)

belajar ditempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan hasil belajar siswa pada domain kognitif aspek mengetahui, memahami, dan menerapkan sebagai variabel terikat.

Tabel 3.1

Hubungan Antar Variabel

Pembelajaran TIK

Media Flash Flip Book Media Power Point

Hasil Belajar Aspek

Mengingat (Y1) X1Y1 X2Y1

Hasil Belajar Aspek

Memahami (Y2) X1Y2 X2Y2

Hasil Belajar Aspek

Menerapkan (Y3) X1Y3 X2Y3

Keterangan :

X1Y1 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek mengetahui dengan menggunakan media flash flip book

XIY2 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek memahami dengan menggunakan media flash flip book

X1Y3 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek menerapkan dengan menggunakan media flash flip book

Variabel Terikat Variabel Bebas


(26)

X2Y1 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek mengetahui dengan menggunakan media power point

X2Y2 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek memahami dengan menggunakan media power point

X2Y3 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek menerapkan dengan menggunakan media power point

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non Equivalent Control Group Design. Desain ini hampir mirip dengan Pre-Test Post-Test Control Group Design pada eksperimen murni hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok siswa yaitu eksperimen yang menggunakan media flash flip book dalam pembelajaran dan kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya tidak menggunakan media flash flip book melainkan dengan menggunakan media powerpoint. Pengembangannya adalah dengan cara melakukan satu kali pengukuran didepan (pre-test) sebelum adanya perlakuan (treatment) dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (post-test). Merupakan bentuk desain penelitian dalam metode kuasi eksperimen. Subjek penelitian dikelompokan menjadi dua kelompok penelitian yang masing-masing tidak dipilih secara random. Desainnya adalah:


(27)

Tabel 3.3 Desain penelitian

(Sugiono,2011) Keterangan :

X1 = Perlakuan dengan menggunakan media flash flip book X2 = Perlakuan dengan menggunakan media power point

O1 = Kemampuan kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan (pra-uji).

O2 = Kemampuan kelompok eksperimen sesudah diberikan perlakuan (pasca-uji).

O3 = Kemampuan kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan (pra-uji).

O4 = Kemampuan kelompok kontrol sesudah diberikan perlakuan (pasca-uji).

Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menetapkan kelompok yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan sebagai kelompok kontrol. Kelompok yang menggunakan media flash flip book ditetapkan sebagai

Kelompok Pre-test Perlakuan Post-Test

Eksperimen O1 X1 O2


(28)

kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang tidak menggunakan media flash flip book atau menggunakan media power point ditetapkan sebagai kelompok kontrol. Langkah kedua adalah memberikan pre-test terhadap kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol kemudian menghitung mean masing-masing kelompok. Langkah selanjutnya adalah memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen dengan menggunakan media flash flip book dan kelompok kontrol yang menggunakan media power point. Selanjutnya kedua kelompok diberi post-test. Hasilnya kemudian dibandingkan antara skor post-test kelompok eksperimen dengan skor post-test kelompok kontrol perhitungannya sebagai berikut: (O2-O1)-(O4-O3) B. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam suatu kegiatan penelitian berkenaan dengan sumber data yang digunakan. “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono 2010:117). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung yang terdiri dari empat kelas dengan rincian tabel sebagai berikut.


(29)

Tabel 3.4

Gambaran Populasi Penelitian SMP Muhammadiyah 6 Bandung

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang akan diteliti. Hal ini sejalan dengan perndapat yang dikemukakan Sugiono (2010: 118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Cara penarikan sampel dalam penelitian ini adalah cara peluang (probability sampling) yaitu memberikan peluang yang sama bagi semua populasi untuk dijadikan sampel.

Salah satu ciri dari penelitian kuasi eksperimen adalah tidak dilakukan penugasan secara acak dan menggunakan kelompok yang sudah ada (intact group) maka peneliti mengambil sampel dalam bentuk kelas tidak mengambil sampel secara individu. Alasannya karena apabila pengambilan sampel secara individu dikhawatirkan situasi kelompok sampel menjadi tidak alami.

Berhubung materi pelajaran tentang microsoft word terdapat pada kelas VIII dan di SMP Muhammadiyah populasi kelas VIII terdapat empat kelas, sesuai dengan

No. Kelas Jumlah Siswa

1. VIII A 33 Orang

2. VIII B 28 Orang

3. VIII C 31 Orang

4. VIII D


(30)

saran dari guru mata pelajaran maka peneliti memilih dua kelas yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian, dengan rincian pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.5 Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah

1 VIII A (eksperimen) 33 orang siswa

2 VIII C (kontrol) 31 orang siswa

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur sejauh mana pemanfaatan penggunaan media flash flip book dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa pada mata pelajaran TIK.

Menurut Suharsimi Arikunto (Rahmatika, 2010:27) bahwa:

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen penelitian yang digunakan penulis dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan tes. “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” (Suharsimi Arikunto, 2006:150).

Tes yang digunakan dalam penelitian ini dengan tes hasil belajar berupa tes tertulis, adapun bentuk tes yang digunakan adalah bentuk tes objektif (objective test).


(31)

Alasannya, karena jawabannya antara benar atau salah skornya antara 1 atau 0. Disebut tes objektif karena penilaiannya objektif, siapa pun yang mengoreksi jawaban tes objektif hasilnya akan sama karena kunci jawabannya sudah jelas dan pasti. “Tes objektif menuntut responden untuk memilih jawaban yang benar diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat, melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna” (Zainal Arifin, 2012;227). Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan yang menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti mengingat, mengenal, pengertian dan penerapan prinsip-prinsip.

Penyusunan instrumen untuk tes ini berdasarkan penguasaan konsep materi pembelajaran yang hendak dicapai. Soal tes berbentuk soal pilihan ganda (multiple choice) yang tersusun berdasarkan indikator-indikator yang terdapat dalam RPP. Tes terdiri dari 30 butir tes awal (pretest), yaitu tes yang diberikan sebelum diterapkan model pembelajaran. Kemudian diberikan 30 butir tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran pada kelas eksperimen dan kontrol.

Berikut langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat instrumen tes:

1. Menganalisis silabus mata pelajaran dengan menetapkan materi pelajaran pada microsoft word yang akan digunakan dalam penelitian.

2. Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang diambil dari kurikulum mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas VIII SMP


(32)

3. Menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang ditentukan.

4. Menyusun kisi-kisi instrumen yang mengacu kepada tujuan dan sub pokok bahasan yang telah ditetapkan.

5. Mengadakan uji coba instrumen kepada siswa di luar sampel

6. Memilih instrumen tes yang sudah dianggap valid dan reliabel, yang kemudian diujikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pelaksanaan proses pengumpulan data peneliti melakukan tes hasil belajar menggunakan tes perbuatan terhadap sampel penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyajikan materi kepada siswa dengan menggunakan media flip book. 2. Memerintahkan siswa untuk mengamati slide yang disajikan.

3. Siswa diberi lembar kerja tes perbuatan dan diperintahkan untuk mengerjakan semua perintah yang tercantum dalam lembar kerja tes perbuatan.

4. Guru mata pelajaran dan beberapa orang penilai atau observer menilai sejumlah siswa yang sedang melaksanakan tes perbuatan menggunakan format penilaian tes perbutan.

5. Nilai yang diperoleh kemudian diolah menggunakan program pengolah angka 1. Uji Validitas

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen” Suharsimi Arikunto (2006:168). Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian ini


(33)

dapat atau tidak mengukur tingkat ketepatan tes yaitu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas empiris. Menurut Zainal Arifin (2009:249) bahwa “validitas empiris biasanya menggunakan teknis statistik, yaitu analisis korelasi”. Untuk menguji validitas empiris menggunakan teknik korelasi product moment adapun perumusannya sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasiakan

N = Jumlah responden X = Skor item tes Y = Skor responden

( Zainal Arifin, 2009:254) Penginterprestasian koefisien korelasi yang telah diperoleh adalah dengan melihat tabel nilai r product moment. Penginterprestasian tingkat validitasnya, maka koefisien korelasinya dikategorikan pada kriteria nilai berikut:

- Antara 0.800 sampai dengan 1.00 : sangat tinggi - Antara 0.600 samapai dengan 0.800 : tinggi - Antara 0.400 samapai dengan 0.600: sedang - Antara 0.200 sampai dengan 0.400 : rendah - Antara 0.00 sampai dengan 0.200 : sangat rendah


(34)

Setelah diperoleh hasil validitas tersebut kemudian diuji juga tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus:

√ √

(Sudjana dan Ibrahim,2007:149) Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n-2. Apabila thitung>ttabel, berarti korelasi tersebut signifikan atau berarti.

2. Uji Realibilitas

Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki tingkat keajegan dalam hasil pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh gambaran keajegan suatu instrumen penelitian yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data. “Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik” (Suharsimi Arikunto,2006:178). Pendapat yang sama dikemukakan oleh Sudjana (2007:120) “reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat dalam menilai apa yang dinilainya, artinya kapanpun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama”. Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:

( ) ∑ = reliabilitas instrumen


(35)

= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ = jumlah varians butir

= Varians total

(Suharsimi Arikunto,2006) 3. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal dipandang dari kemampuan siswa dalam menjawab soal. Menurut Suharsimi Suharsimi Arikunto, untuk mengukur tingkat kesukaran soal digunakan rumus:

(Suharsimi Arikunto, 2006:210)

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab benar JS = jumlah seluruh peserta test

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran soal sering di klasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.5

Indeks Kesukaran Soal

Nilai P Kategori


(36)

0.3 P 0.7 Sedang

P > 0.7 Mudah

(Zainal Arifin, 2009:274)

4. Daya pembeda

Daya pembeda bertujuan untuk mengukur butir soal yang mampu dikuasai peserta didik atau tidak peryataan ini disejalan dengan Zainal Arifin (2009:273) “Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu”.

Untuk menghitung daya pembeda dapat digunakan rumus:

(Arikunto, 2001:213) Keterangan:

D = indeks daya pembeda butis soal tertentu (satu butir) JA = jumlah kelompok atas

JB = jumlah kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BA = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat digunakan kriteria sebagai berikut:


(37)

D : 0.00 – 0.20 : Jelek (poor)

D : 0.20 – 0.40 : cukup (satisfactory) D : 0.40 – 0.70 : baik (good)

D : 0.70 – 1.00 : baik sekali (excellent)

D Negatif : tidak baik dan sebaiknya dibuang D. Analisis Data

Data yang diperoleh dari lapangan melalui instrument penelitian selanjutnya di olah dan di analisis, dengan maksud untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis sehingga dapat menggambarkan apakan hipotesis penelitian tersebut diterima atau ditolak.

1. Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk memeriksa keabsahan/ normalitas sampel. Pada penelitian ini, uji normalitas menggunakan program pengolah data SPSS 20 (Statistical Product and Service Solution) dengan uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov. “Kriteria pengujiannya adalah jika nilai Sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai Sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05 maka distribusi adalah normal”. (Santoso, 2009: 186).

2. Homogenitas

Uji homogenitas ditujukan untuk menguji kesamaan beberapa bagian sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Pada penelitian ini, uji homogenitas menggunakan program pengolah data SPSS 20 dengan uji Levene atau


(38)

uji-t. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama, sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama (Santoso, 2009: 186).

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t independen dua rata-rata (t-test independent) untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata-rata-rata (mean) yang terdapat pada program pengolah data SPSS 17. Tujuan dari uji ini adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua data (variabel) tersebut sama atau berbeda. Gunanya uji komparatif adalah untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata-rata sampel). Adapun yang diperbandingkan pada uji hipotesis ini adalah skor post-test antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, baik secara keseluruhan maupun setiap aspek (aspek mekanisme)

Menggunakan uji dua ekor, maka daerah penolakan hipotesis terdapat pada daerah negatif dan positif dengan batas ttabel. Berdasarkan jumlah sampel sebanyak 80, maka dapat diketahui bahwa ttabel dengan dk 78 (n-2) dan tingkat kepercayaan 95% sebesar 1,980. Kriteria pengujiannya adalah apabila H0 ditolak atau H1 diterima apabila thitung ttabel thitung, dengan tingkat kepercayaan 95%. Langkah-langkahnya dalam menguji hipotesis adalah sebagai berikut:


(39)

1. Mengelompokan data hasil tes masing-masing kelompok 2. Menentukan selisih antara pretest dengan post-test 3. Mencari mean dari selisih (gain)

4. Menentukan jumlah deviasi dari setiap pre-test dan post-test 5. Mencari harga t hitung

6. Mencari derajat kebebasan (dk)

7. Membandingkan antara harga t hitung dengan t tabel dengan criteria pengujian tolah Ho jika t hitung > t tabel

8. Menarik kesimpulan perhitungan, apabila Ho ditolak berarti ada perbedaan yang signifikan antara kedua rata-rata yang dibedakan.

Rumus uji t tersebut adalah sebagai berikut: ̅̅̅ ̅̅̅

√ (

√ ) ( √ )

(Furqon,2004:181) Keterangan :

n1 dan n2 = jumlah sampel 1 = rata-rata sampel ke-1 2 = rata-rata sampel ke-2 S1 = standar deviasi sampel ke-1 S2 = standar deviasi sampel ke-2 S12 = variansi sampel ke-1


(40)

S22 = variansi sampel ke-2

E. Langkah-langkah Penelitian

Secara umum prosedur penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : 1. Pembuatan Rancangan Penelitian

a. Memilih masalah, peneliti memilih masalah penelitian dengan melakukan studi pustaka yang berasal dari beberapa literatur seperti buku bacaan, internet, skripsi, dan sebagainya.

b. Studi pendahuluan, dilakukan dengan 3 objek, yaitu paper (skripsi, buku, dan internet), person (konsultasi dengan dosen pembimbing akademik dan guru yang mengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK), place (berkunjung ke sekolah yang terkait, melihat kondisi kelas, fasilitas belajar dan kapasitas laboratorium komputer).

c. Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan yang akan diteliti. Kegiatan ini disertai dengan konsultasi dengan dosen Pembimbing Akademik.

d. Merumuskan asumsi dasar dan hipotesis, setelah menemukan masalah peneliti kemudian merumuskan asumsi dasar penelitian yang ditindaklanjuti oleh perumusan hipotesis.

e. Memilih pendekatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ekperimental dengan metode kuasi ekperimen.


(41)

f. Menentukan variabel dan sumber data. Terdapat dua variabel penelitian yaitu penggunaan media flash flip book dan hasil pemahanan belajar. Sumber data berasal dari tes hasil belajar yaitu posttest.

g. Menentukan dan menyusun instrumen, dilakukan atas kerjasama dengan dosen pembimbing skripsi dan guru mata pelajaran TIK. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Melakukan observasi, wawancara dengan guru mata pelajaran untuk menentukan materi dan waktu pelaksanaan penelitian yang sesuai. 2) Membuat prosedur pelaksanaan eksperimen berdasarkan KTSP 3) Menelaah silabus mata pelajaran TIK

4) Membuat Rancangan Persiapan Pembelajaran (RPP)

5) Membuat prosedur pembelajaran kelas eksperimen dan kelas kontrol. 6) Membuat media powerpoint yang sesuai dengan materi.

7) Membuat media flash flip book yang sesuai dengan materi.

8) Menyusun instrumen penelitian berupa soal tes perbuatan dengan lembar penilaian tes perbuatan yang menggunakan daftar cek.

9) Melakukan uji coba instrumen kepada kelas di luar sampel.

10)Melakukan olah data hasil uji coba untuk menentukan validitas dan realibilitas instrumen.

2. Pelaksanaan Penelitian

Mengumpulkan data, diawali dengan penentuan kelas ekperimen dan kelas kontrol. Kelas ekperimen diberi perlakuan dengan media flash flip book


(42)

sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan media power point. Setelah diberi perlakuan kedua kelas diberi posttest, melakukan analisis data dan menarik kesimpulan dengan melakukan pengolahan data berdasarkan hasil pretest dan posttest dan menyimpulkan hasilnya sesuai hipotesis.

3. Pembuatan Laporan Penelitian

Menulis laporan dalam bentuk tertulis sesuai berdasarkan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah.


(43)

84

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang efektivitaspenggunaan media flash flipbook terhadap peningkatan hasil belajar siswa domain kognitif pada mata pelajaran TIK maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan pada ranah kognitif antara siswa yang menggunakan media flash flipbook dengan siswa yang menggunakan media powerpoint pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP Muhammadiyah 6 Bandung. Hal ini ditunjukkan dari hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan media flash flipbook lebih tinggi dibandingkan dengan siswa dengan menggunakan media powerpoint.

Secara rinci, kesimpulan penelitian dapat diuraikan bahwa:

1. Terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek mengingat yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek memahami yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan


(44)

85

pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek menerapkan yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa media flash flipbook yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran lebih efektif pada proses belajar mengajar dibandingkan dengan media powerpoint. Adanya media flash flipbook dapat membantu guru dalam menyampaikan informasi atau materi yang akan dipelajari melalui teknologi yang digunakan yaitu komputer sebagai media dalam pembelajaran. Peran guru berubah menjadi fasilitator untuk siswanya.

Flip book yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa terutama pada ranah kognitif aspek mengingat, memahami dan menerapkan. Penggunaan flipbook pada materi menu dan ikon pada Microsoft Word untuk kelas VIII Sekolah Menengah Pertama merupakan alternatif dalam menyampaikan materi yang akan dipelajari oleh siswa. Aspek mengingat dapat dilihat dari cara siswa mengingat kembali pengetahuan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama,


(45)

86

aspek memahami dapat dilihat dari pemahaman siswa terhadap materi yang sajikan melalui media flipbook tersebut. Sedangkan aspek menerapkan dapat dilihat dari penerapan yang dilakukan oleh siswa terhadap materi yang telah disampaikan dan dipahami melalui flipbook.

Berdasarkan hasil penelitian, maka penggunaan media flash flipbook pada aspek mengingat, memahami, dan menerapkan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

B. Saran 1. Guru

Pemanfaatan media flash flipbook ini bagi guru dapat dijadikan sebagai media dalam proses pembelajaran baik di kelas maupun di laboratorium komputer. Media ini tidak hanya dirancang untuk pembelajaran yang bersifat teori, namun bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran yang bersifat praktek sehingga mempermudah guru dalam menjelaskan materi secara mendetail tapi tetap mudah dimengerti oleh siswa.

2. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian, referensi ataupun studi pustaka bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan media yang lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan kreasi-kreasi baru.

3. SMP Muhammadiyah 6 Kota Bandung

Penggunaan media flash flipbook ini dapat dijadikan alternatif media yang dapat digunakan pada suatu mata pelajaran tertentu, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik namun tetap terarah sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai.


(46)

87

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1982). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa.

Ali, M. (1984). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Arsyad, Azhar (2002). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran.Bandung : Rosda karya. Arifin, Zainal. (2012). Penelitian pendidikam.Bandung : Rosda karya.

Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Rineka Cipta. Budiyanto. dkk. (2010). Mengenal Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta :

Pusat Perbukuan Kemendiknas RI.

Darmawan, Deni. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung: Arum Mandiri Press.

Gintings, Abdurahman (2007) Esensi Praktis Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Hamalik, O. (1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Kartadinata, Sunaryo. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah .Bandung: UPI. Kurniawan, Deni. (2011). Pembelajaran Terpadu. Bandung : CV. Pustaka

Cendekia Utama.

Kurniawan. dkk. (2010). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta : Pusat Perbukuan Kemendiknas RI.


(47)

88

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : GP Press

Narbuko dan Achmadi. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara. Ph.D. Furqan.(2004). Statistika terapan untuk penelitian. Bandung : Alfabeta

Pramono. dkk. (2010). Pembelajaran TIK. Jakarta : Pusat Perbukuan Kemendiknas RI.

Sadiman, A.S. dkk (1996). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta : PT.Raya Grafindo Persada.

Santoso, Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS. Jakarta : PT. Elex Media.

Sudjana dan Ibrahim. (2009). Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.


(1)

sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan media power point. Setelah diberi perlakuan kedua kelas diberi posttest, melakukan analisis data dan menarik kesimpulan dengan melakukan pengolahan data berdasarkan hasil pretest dan posttest dan menyimpulkan hasilnya sesuai hipotesis.

3. Pembuatan Laporan Penelitian

Menulis laporan dalam bentuk tertulis sesuai berdasarkan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang efektivitaspenggunaan media flash flipbook terhadap peningkatan hasil belajar siswa domain kognitif pada mata pelajaran TIK maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan pada ranah kognitif antara siswa yang menggunakan media flash flipbook dengan siswa yang menggunakan media powerpoint pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP Muhammadiyah 6 Bandung. Hal ini ditunjukkan dari hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan media flash flipbook lebih tinggi dibandingkan dengan siswa dengan menggunakan media powerpoint.

Secara rinci, kesimpulan penelitian dapat diuraikan bahwa:

1. Terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek mengingat yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek memahami yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan


(3)

pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek menerapkan yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa media flash flipbook yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran lebih efektif pada proses belajar mengajar dibandingkan dengan media powerpoint. Adanya media

flash flipbook dapat membantu guru dalam menyampaikan informasi atau

materi yang akan dipelajari melalui teknologi yang digunakan yaitu komputer sebagai media dalam pembelajaran. Peran guru berubah menjadi fasilitator untuk siswanya.

Flip book yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran khususnya

pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa terutama pada ranah kognitif aspek mengingat, memahami dan menerapkan. Penggunaan flipbook pada materi menu dan ikon pada Microsoft Word untuk kelas VIII Sekolah Menengah Pertama merupakan alternatif dalam menyampaikan materi yang akan dipelajari oleh siswa. Aspek mengingat dapat dilihat dari cara siswa mengingat


(4)

aspek memahami dapat dilihat dari pemahaman siswa terhadap materi yang sajikan melalui media flipbook tersebut. Sedangkan aspek menerapkan dapat dilihat dari penerapan yang dilakukan oleh siswa terhadap materi yang telah disampaikan dan dipahami melalui flipbook.

Berdasarkan hasil penelitian, maka penggunaan media flash flipbook pada aspek mengingat, memahami, dan menerapkan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

B. Saran 1. Guru

Pemanfaatan media flash flipbook ini bagi guru dapat dijadikan sebagai media dalam proses pembelajaran baik di kelas maupun di laboratorium komputer. Media ini tidak hanya dirancang untuk pembelajaran yang bersifat teori, namun bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran yang bersifat praktek sehingga mempermudah guru dalam menjelaskan materi secara mendetail tapi tetap mudah dimengerti oleh siswa.

2. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian, referensi ataupun studi pustaka bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan media yang lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan kreasi-kreasi baru.

3. SMP Muhammadiyah 6 Kota Bandung

Penggunaan media flash flipbook ini dapat dijadikan alternatif media yang dapat digunakan pada suatu mata pelajaran tertentu, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik namun tetap terarah sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1982). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa.

Ali, M. (1984). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Arsyad, Azhar (2002). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran.Bandung : Rosda karya. Arifin, Zainal. (2012). Penelitian pendidikam.Bandung : Rosda karya.

Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Rineka Cipta. Budiyanto. dkk. (2010). Mengenal Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta :

Pusat Perbukuan Kemendiknas RI.

Darmawan, Deni. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung: Arum Mandiri Press.

Gintings, Abdurahman (2007) Esensi Praktis Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Hamalik, O. (1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Kartadinata, Sunaryo. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah .Bandung: UPI. Kurniawan, Deni. (2011). Pembelajaran Terpadu. Bandung : CV. Pustaka


(6)

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : GP Press

Narbuko dan Achmadi. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara. Ph.D. Furqan.(2004). Statistika terapan untuk penelitian. Bandung : Alfabeta Pramono. dkk. (2010). Pembelajaran TIK. Jakarta : Pusat Perbukuan

Kemendiknas RI.

Sadiman, A.S. dkk (1996). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta : PT.Raya Grafindo Persada.

Santoso, Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS. Jakarta : PT. Elex Media.

Sudjana dan Ibrahim. (2009). Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Pebayuran)

9 35 221

Efektivitas Penggunaan Animasi Komputer Program Macromedia Flash Mx Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Ekonomi Pada Pokok

0 6 105

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REKAMAN TIME LAPSE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA.

1 5 48

PENGARUH PENGGUNAAN W3SCHOOLS TERHADAP HASIL BELAJAR DOMAIN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PEMROGRAMAN WEB DALAM MATA PELAJARAN TIK.

2 2 56

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING BERBASIS EFRONT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK : Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Sman 19 Bandung Kelas X dalam mata pelajaran TIK.

0 1 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK: Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung.

1 1 39

EFEKTIFITAS MEDIA ANIMASI FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMPN 40 KOTA BANDUNG.

1 1 38

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung.

0 1 56

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS FLASH DAN MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VII DI SMP NEGRI I KARANGMONCOL.

0 0 2

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI MTSN 1 BUKITTINGGI

0 1 16