Metode Pembelajaran Berbasis Masalah

Khairi Murdy, 2015 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE INKUIRI TERBIMBING GUIDED INQUIRY TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.2 Metode Pembelajaran Berbasis Masalah

Metode Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pembelajaran yang membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan mengatasi masalah, mempelajari peran orang dewasa dan menjadi pelajar yang mandiri Arends, 2007:43. Tahapan dalam metode Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning adalah: 1. Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa. 2. Mengorganisasikan siswa untuk meneliti 3. Membantu investigasi mandiri dan kelompok 4. Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah Langkah-langkah pembelajaran metode Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning yang biasa dilakukan adalah proses belajar Arend 2004 yang disajikan seperti pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3. 2 Langkah-langkah Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning Tahapan Pembelajaran Aktivitas Kegiatan yang dilakukan guru Kegiatan Siswa 1. Orientasi siswa pada masalah  Guru memberikan salam pada siswa  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Problem Based Learning , menjelaskan bahan yang dibutuhkan dan memotivasi siswa yang terlibat dalam pemecahan masalah  Siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh Guru 2. Mengorganisir siswa dalam belajar  Guru membagi siswa dalam kelompok  Guru membantu siswa dalam mendefinisikan dan mengorganisir tugas-tugas belajar yang  Siswa menerima permasalahan berupa soal- soal yang terkait dengan materi yang dipelajari, serta melakukan eksplorasi Khairi Murdy, 2015 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE INKUIRI TERBIMBING GUIDED INQUIRY TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tahapan Pembelajaran Aktivitas Kegiatan yang dilakukan guru Kegiatan Siswa berhubungan dengan masalah. pengetahuan yang sesuai dengan petunjuk penyelesaian permasalahan 3. Membantu investigasi mandiri dan kelompok  Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen dan penyelidikan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah  Setiap siswa di dalam kelompok mencari, menggali dan mengumpulkan informasi serta bukti yang berhubungan dengan permasalah yang diberikan 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.  Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, model dan membantu mereka membagi tugas dengan temannya.  Siswa menuliskan hasil diskusi dan mempersentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok di wakili oleh satu orang.  Siswa dari kelompok yang berbeda di persilahkan untuk menganggapi dan memberikan pertanyaan. 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah  Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang digunakan  Guru melakukan penilaian afektif pada saat diskusi kelompok berlangsung dan penilaian hasil kerja kelompok kognitif  Siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil dari materi yang telah di diskusikan bersama

3.3.3 Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Guided Inquiry

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar siswa Pada materi litosfer

6 18 182

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS : Studi Kuasi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Elastisitas Permintaan dan Penawaran Siswa Kelas X Jurusan Administr

0 1 44

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA : Kuasi Eksperimen Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi Bisnis Kompetensi Dasar Teori Elastisitas Permintaan dan Elastisita

0 2 47

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

0 3 47

Pengaruh Penerapan Metode Problem-Based Learning dan Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Pada Peserta Didik Kelas X SMA Laboratorium-Percontohan UPI).

2 58 51

STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi

0 7 77

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi Bisnis) | - | Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi dan Bisnis 10645

0 0 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF S

0 0 6

View of Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Masalah ( problem based learning ) Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Peajaran Ekonomi

0 0 11