Pembelajaran dengan Strategi REACT

cooperating, dan transferring. Relating mengaitkan adalah belajar dalam konteks mengaitkan pengetahuan baru dengan pengalaman hidup. Experiencing mengalami adalah belajar dalam konteks penemuan dan daya cipta. Applying mengaplikasikan adalah belajar dalam konteks bagaimana pengetahuan atau informasi dapat digunakan dalam berbagai situasi. Cooperating bekerja sama adalah belajar dalam konteks bekerjasama, dan komunikasi antar sesama pebelajar. Transferring adalah belajar dalam konteks pengetahuan yang ada atau membina dari apa yang sudah diketahui

3. Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional adalah pembelajaan matematika yang berpusatkan pada dosen. Dosen menyampaikan materi perkuliahan di depan kelas, dosen mendemonstrasikan penyelesaian masalah atau soal, mahasiswa pasif, pertanyaan dari mahasiswa jarang muncul, berorientasi pada satu jawaban yang benar. Aktivitas mahasiswa mendengarkan, mencatat, bertanya, dan mengerjakan soal secara individual atau bekerjasama. Soal-soal yang diberikan kebanyakan serupa dengan contoh yang telah dijelaskan

4. Kemampuan Pemecahan Masalah

Kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan mahasiswa dalam: 1 memahami soal, 2 memilih strategi pemecahan, 3 menuliskan model matematika, 4 menyelesaikan model, dan 5 menafsirkan solusi yang telah ditemukan.

5. Kemampuan Berpikir Kritis

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan mahasiswa dalam memecahkan soal-soal matematika yang bersifat analisis, sintesis dan evaluatif.

6. Kemampuan Berpikir Kreatif

Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan mahasiswa dalam memecahkan soal-soal matematika yang penyelesaiannya dapat lebih dari satu secara lancar, luwes, dan terperinci. Kelancaran adalah kemampuan mengemukakan ide-ide yang serupa untuk memecahkan suatu masalah. Keluwesan adalah kemampuan menemukan atau menghasilkan berbagai macam ide untuk memecahkan suatu masalah diluar kategori yang biasa.

7. Kemampuan Awal

Kemampuan awal adalah pemahaman mahasiswa tentang topik-topik esensial matematika Sekolah Menengah Atas SMA yang banyak dipergunakan dalam kuliah bidang manajemen dan akuntansi. Topik-topik esensial matematika SMA yang dimaksudkan adalah: 1 Dasar-dasar Aritmatika, 2 Bilangan Pecahan dan Desimal, 3 Persentase, 4 Rasio, 5 Rataan, 6 Polinom, 7 Persamaan dan Pertidaksamaan, 8 Soal Cerita, 9 Garis dan Sudut, 10 Segitiga, 11 Bidang Datar, 12 Lingkaran, 13 Koordinat Cartesius, 14 Peluang, 15 Pemahaman Logika, 16 Interpretasi Data, dan 17 Fungsi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pembelajaran dengan strategi metakognitif Self-explanation

4 9 157

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN PAIKEM.

0 3 58

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN METAKOGNISI.

0 5 36

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL.

0 2 37

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF.

0 1 72

Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Konflik Kognitif.

0 2 72

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI MHM BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF, KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, DAN DISPOSISI MATEMATIS, SERTA PERSEPSI TERHADAP KREATIVITAS.

0 1 51

Pengaruh Pembelajaran dengan Strategi MHM Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif, Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Disposisi Matematis, serta Persepsi terhadap Kreativitas.

0 0 51