Revisi Angket Penyebaran Angket Jadi dan Penggunaannya untuk Pengumpulan Data

137 tidak valid, kemudian dilakukan proses penghitungan ulang, dengan hanya melibatkan nomor-nomr item yang valid. Karena dari ke-72 item semuanya valid, maka proses tersebut tak usah dilakukan. Kemudian jika r Alpha positif dan r Alpha r tabel maka reliabel. Jika r Alpha negatif atau r Alpha r tabel maka tidak reliabel. r Alpha merupakan perhitungan akhir analisis koefisien reliabilitas yang dapat dilihat pada kolom Cronbachs Alpha tabel Reliability Statistics, yaitu sebesar 0,989. Angka ini menunjukan positif dan lebih besar dari r tabel 0,1528. Jadi angket ini reliabel. 5. Kesimpulan Angket Kinerja Mengajar Guru sebanyak 72 item valid dan reliabel, tidak memerlukan revisi dan layak digunakan untuk penelitian.

4. Revisi Angket

Dengan memperhatiakan hasil pengujian validitas dan reliabilitas, maka item yang tidak valid hanya ada pada variabel motivasi berprestasi guru, yaitu nomor dan bunyinya sebagai berikut : 20 Menyanggupi diserahi tugas pekerjaan guru ketika guru lain tak menyanggupinya. 21 Menyanggupi diserahi tugas pekerjaan guru yang merupakan program baru atau inovasi dalam pendidikan. 22 Enjoy dan puas menjadi guru. Item-item tersebut dibuang, kemudian penomorannya diurut ulang. Pengurangan dan penomorannya dapat dilihat dalam tabel berikut: 138 Tabel 3.14. Pengurangan dan Penomoran Ulang Angket Hasil Revisi NO VARIABEL NOMOR ITEM YANG DIBUANG JUMLAH ITEM PENOMORAN SEBELUM DIREVISI SESUDAH DIREVISI SEBELUM DIREVISI SESUDAH DIREVISI 1 Persepsi Guru tentang Supervisi Akademik kepala Sekolah X 1 - 23 23 tetap 1 - 23 1 - 23 tetap 2 Motivasi Berprestasi Guru X 2 20, 21, 22 24 21 1 - 24 1 - 21 3 Kinerja Mengajar Guru Y - 72 72 tetap 1 - 72 1 - 72 tetap JUMLAH ITEM 3 119 116 Ketiga angket dari masing-masing variabel dirangkai menjadi satu perangkat dan dijadikan instrumen penelitian angket jadi. Hasilnya dimuat dalam Lampiran 2.

5. Penyebaran Angket Jadi dan Penggunaannya untuk Pengumpulan Data

Penyebaran angket ke semua guru pada 13 SMP negeri yang terundi sebagai sampel 414 guru dilakukan pada tanggal 28 - 30 Juli 2009. Karena 1 tiap guru memiliki jadwal hari mengajar yang berbeda-beda sehingga tidak memungkinkan mereka kumpul dalam satu hari, 2 kesibukan kolektor angket yaitu salah seorang guru - umumnya Pembantu Kepala Sekolah PKS bidang kurikulum, yang ditunjuk kepala sekolah tiap SMP negeri sampel, 3 lokasi SMP negeri sampel yang berjauhan, sehingga tak dapat dijangkau dalam hari yang sama, dan 4 beberapa SMP negeri sampel SMPN 3 Majalengka, SMPN 2 Jatiwangi, SMPN 2 Dawuan, dan SMPN 1 Rajagaluh sedang mempersiapkan kegiatan akreditasi, akreditasinya sendiri berlangsung pada tanggal 3 - 13 Agustus 139 2009, 5 kegiatan Harlah Pramuka 14 Agustus 2009 yang melibatkan guru-guru pembina ekstrakurikuler pramuka tidak hadir di sekolah karena berkemah di tempat lain, 6 kegiatan upacara HUT RI ke-64 dan lomba-lomba 17 Agustusan, maka pengumpulan kembali angket yang diharapkan selesai dalam waktu seminggu tidak tercapai. Setelah berkali-kali menghubungi guru yang jadi kolektor angket dan mendatangi tiap sekolah sampel, penulis menyudahi upaya itu tanggal 19 Agustus 2009, sebelum libur awal Ramadhan 20 - 31 Agustus 2009. Sampai tanggal tersebut angket yang terkumpul kurang dari yang disebarkan karena 1 adanya guru yang sedang cuti hamil dan melahirkan, 2 sakit, 3 penataran, 4 tak mengembalikan lupa, hilang, dll.. Dari yang terkumpul tidak semuanya bisa digunakan, karena 1 sebagian adalah angket yang diisi guru BK bimbingan dan konseling yang tidak mengajarkan mata pelajaran tertentu sehingga tidak relevan dengan variabel Y, 2 ada halaman angket lepas, 3 angket yang tidak diisi dengan lengkap, dalam hal ini ada yang tidak mengisi sebagian jawaban, dan ada yang tidak mengisi bagian identitas. Yang mengejutkan, sebagian guru 21 guru dari SMPN 3 Majalengka menolak untuk mengisi identitas responden dengan alasan karena penelitinya penulis adalah pengawas sekolah, takut disangkut-pautkan dengan kelangsungan karir mereka. Penulis menjelaskan bahwa penelitian ini murni untuk studi akademik dan bebas dari sanksi kedinasan, namun sebagian kecil 6 guru tetap tidak menerima, sehingga angket tanpa identitas tersebut tidak bisa digunakan untuk analisis deskriptif. Rekapitulasi jumlah angket yang disebar, terkumpul dan dapat digunakan adalah sebagai berikut : 140 Tabel 3.15. Rekapitulasi Jumlah Angket yang Disebar, yang Terkumpul dan yang Dapat Digunakan SMPN TERUNDI ANGKET YANG DISEBAR SESUAI JML GURU ANGKET YANG TERKUMPUL ANGKET YANG DAPAT DIGUNAKAN SAMPEL PROPORSIONAL PER SEKOLAH DARI STRATUMNYA SMPN 3 Majalengka 65 60 51 49 guru SMPN 2 Jatiwangi 55 47 42 42 guru SMPN 1 Rajagaluh 37 36 34 34 guru SMPN 1 Banjaran 32 32 30 30 guru SMPN 3 Kadipaten 23 22 22 21 guru SMPN 2 Dawuan 34 34 33 30 guru SMPN 2 Lemahsugih 17 16 16 15 guru SMPN 1 Panyingkiran 33 33 32 30 guru SMPN 2 Bantarujeg 24 24 21 18 guru SMPN 3 Ligung 26 22 21 20 guru SMPN 2 Argapura 16 15 15 10 guru SMPN 3 Maja 28 21 20 18 guru SMPN 2 Sindangwangi 24 23 22 16 guru JUMLAH 414 385 359 333 guru Dibandingkan dengan hasil teknik proportionate stratified sampling yang berjumlah 333 guru, angket yang dapat digunakan adalah 359 eksemplar, dan jumlah angket dari masing-masing sekolah sampel tersebut tidak kurang dari jumlah guru sampel proporsional per sekolah. Dibuang sayang dan demi menjaring data yang merepresentasikan semua karakteristik responden, terutama mewakili semua mata pelajaran yang diajarkan di SMP, maka yang digunakan untuk kepentingan analisis selanjutnya adalah semua angket yang dapat digunakan, yaitu sebanyak 359 eksemplar.

F. ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU SMKN BISNIS MEDAN.

0 2 35

KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI Kontribusi Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Dan Komunikasi Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru Serta Dampaknya Pada Kinerja Guru SMP Negeri 2 Wonogiri

0 1 19

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG.

0 1 17

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG.

0 2 46

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR.

1 8 54

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI KABUPATEN KARAWANG.

0 0 50

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN:Studi tentang Persepsi Guru atas Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Kinerja Guru Terhadap Efektivitas Pembelajaran di SMA Negeri se-Kabupaten Indramayu.

7 30 69

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMK RSBI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 114

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

0 0 14

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SDN

0 2 10