Segmen III
Titik 5 6
o
52’ 46.18” S – 109
o
40’ 48.20” T
Di kelurahan Krapyak Kidul daerah permukiman dan Industri Batik
Titik 6 6
o
52’ 25.63” S – 109
o
40’ 39.61” T
Pada bagian hilir Sungai Kupang di kelurahan Panjang wetan daerah
industri
Gambar 3.1. Peta titik lokasi sampling
3.5. Metode pengukuran fisika dan kimia
Metode pengukuran parameter fisika dan kimia dalam penelitian ini mengacu pada SNI Air dan Air Limbah.
Temperatur SNI 06-6989.23-2005, yang digunakan dalam pengukuran suhu air dengan
termometer air raksa. pH
SNI 06-6989.11-2004, Dalam pengukuran derajat keasaman pH dengan menggunakan pH meter.
Total suspended solid
TSS SNI 06-6989.3-2004, Metode yang digunakan untuk menentukan residu
tersuspensi dengan menggunakan gravimetri. Sampel air yang telah homogen disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. Residu yang tertahan pada
saringan dikeringkan sampai mencapai berat konstan pada suhu 103
o
C sampai dengan 105
o
C. kenaikan berat saringan mewakili padatan tersuspensi total TSS. Oksigen Terlarut
Dissolved Oxygen
Oksigen terlarut dihitung menggunakan DO meter yaitu dengan cara menekan tombol on pada alat DO meter, lalu mencelupkan ujung DO meter pada perairan yang
sebelumnya dilakukan kalibrasi terlebih dahulu, setelah angka muncul pada alat lalu dicatat hasilnya.
Chemical Oxygen Demand COD
SNI 6989.2:2009 Metode ini digunakan untuk pengujian kebutuhan oksigen kimiawi COD dalam air dan air limbah dengan reduksi Cr2O7 2- secara
spektrofotometri pada kisaran nilai COD 100 mgL sampai dengan 900 mgL pengukuran dilakukan pada panjang gelombang 600 nm dan nilai COD lebih kecil
atau sama dengan 90 mgL pengukuran dilakukan pada panjang gelombang 420 nm.
Biochemiycal Oxygen Demand
BOD
5
Pengambilan sampel air dilakukan dengan menggunakan Water sampler pada air permukaan, Setelah itu, sampel air untuk parameter BOD
5
yang ada di dalam Water Sampler langsung dipindahkan ke dalam botol sampel berkapasitas 1 liter yang telah
diberi label nama tiap tiap stasiun pengamatan sehingga memudahkan proses
analisis. Botol sampel kemudian dimasukkan ke dalam cool box yang berisi dry ice. Hal ini dimaksudkan untuk menghambat laju reaksi yang terjadi dalam sampel air
akibat aktivitas mikroorganisme maupun reaksi-reaksi kimia yang umumnya terjadi pada perairan alami, sehingga kandungan parameter yang akan diukur tidak berubah.
SNI 6989.72:2009, untuk menentukan jumlah oksIgen terlarut yang di butuhkan oleh mikroba aerobic untuk mengoksidasi bahan organik karbon dalam
contoh uji air limbah, efluen atau air yang tercemar yang tidak mengandung atau yang telah di hilangkan zat-zat toksik dan zat-zat penggangu lainya. Pengujian
dilakukan pada suhu 200 C ± 1 0C selama 5 hari ± 6 jam.
Fosfor P
SNI 06-6989.31-2005, Untuk pengukuran kadar Posfat pada sampel air dengan menggunakan spektrofotometri. Dalam suasana asam, amonium molibdat dan kalium
antimonil tartrat bereaksi dengan ortofosfat membentuk senyawa asam fosfomolibdat kemudian direduksi oleh asam askorbat menjadi kompleks biru molibden.
Krom Cr
SNI 6989.65:2009, Untuk penentuan logam krom total, Cr-T dalam air dan air limbah dengan menggunakan alat spektrofotometri serapan atom SSA nyala pada
kisaran kadar Cr 0,2 mgL sampai dengan 5,0 mgL dan panjang gelombang 357,9 nm.
3.6. Jenis dan Sumber Data