Sumber Keuangan Partai Politik

51 Secara ringkas, kalangan libertarian menilai dana yang berasal dari negara APBNAPBD kepada partai politik akan: 1. Meningkatkan jarak antara elite politik pengurus partai, kandidat dengan warga negara biasa anggota partai, pendukung, pemilih. Karena pengurus partai dan calon sama sekali tidak tergantung pada dana ataupun tenaga para anggota atau pemilih, kemungkinan besar para anggota atau pemilih tidak dilibatkan dalam proses pembuatan keputusan partai atau tidak akan diajak berkonsultasi mengenai substansi suatu kebijakan publik yang akan diputuskan. 2. Memelihara kemapanan status quo karena mempertahankan partai politik dan kandidat yang mapan dalam kekuasaan. 3. Memaksa pembayar pajak mendukung partai politik dan calon yang memperjuangkan pola dan arah kebijakan publik yang belum tentu didukungnya. 4. Mengalihkan dana yang seharusnya dapat digunakan untuk membiayai program pembangunan pendidikan, kesehatan, pembangunan jalan, dan gaji pegawai kepada politikus kaya. 5. Menyebabkan partai politiklah yang mengambil keputusan tentang public funding beserta alokasi dananya. 6. Menyebabkan partai politik mengambil risiko lebih sebagai organ negara daripada bagian dari masyarakat sipil. Kalau semua atau sebagian besar penerimaan partai berasal dari negara daripada sumber sukarela dari warga masyarakat, partai politik akan kehilangan independensi karena menjadi organ negara dan kehilangan ikatan dengan masyarakat sipil. Akan tetapi private funding dinilai oleh banyak pihak cenderung mengarah pada dua keadaan yang buruk: suara pemilih “dibeli” oleh donaturkontributor dana dan kesenjangan antar-partai politik dalam pemilikan dana kampanye. 52 Pengendalian Keuangan Partai Politik

E. Argumen Mendukung Dana Publik untuk Partai

Argumen untuk mendukung public funding bagi P4 pada umumnya berasal dari pandangan kalangan progresif ataupun populis. Bahkan terdapat persepsi umum bahwa kontributor dana dari kalangan swasta mengharapkan balasan yang tidak sah illegitimate government favors in return, seperti legislasi tertentu dibuat atau dikalahkan. Berikut adalah argumen dana publik bagi partai: 1. Partai politik melaksanakan tugas publik amanat UUD dan UU, dan karena itu harus didanai oleh publik. Kalau pelaksanaan tugas publik dibiayai oleh pihak privat, tugas publik tersebut akan lebih banyak dilakukan demi penyandang dana yang swasta tersebut. 2. Public funding merupakan hal yang alamiah dan ongkos yang memang diperlukan untuk demokrasi a natural and necessary cost of democracy. Partai politik memerlukan dana untuk membiayai berbagai kegiatan, seperti kegiatan kampanye pemilu, memelihara kontak dan interaksi dengan konstituen, mempersiapkan rancangan kebijakan publik, dan membayar para staf profesional. Untuk membangun partai politik yang stabil dan independen, suatu negara harus menyediakan dana secara tetap kepada partai. 3. Membatasi pengaruh dari perusahaan atau tokoh yang hendak “membeli” keputusan partai perihal kebijakan publik dengan uang. Kalau setidak-tidaknya kebutuhan dasar partai ditanggung negara, hal itu akan mengurangi kebutuhan untuk menerima “interested money” dari perusahaan, pengusaha atau individu tertentu yang bertujuan mempengaruhi kebijakan yang akan diambil partai. 4. Melalui public funding negara dapat mendorong atau menuntut sejumlah perubahan dari partai politik, seperti keharusan mengajukan perempuan, kelompok minoritas, dan kaum muda menjadi calon anggota badan legislatif ataupun calon kepala pemerintahan. 5. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan partai politik sehingga pada gilirannya akan mengendalikan peluang korupsi.