PROGRAM PRIORITAS DAERAH 1. Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

15 Gambar 2.2 Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jaw a Tengah Tahun 2007 - 2011 Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah diolah 2.2. PROGRAM PRIORITAS DAERAH 2.2.1. Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2025 maka Jawa Tengah mempunyai visi “Jawa Tengah yang Mandiri, Maju, Sejahtera dan Lestari”. Dalam mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut ditempuh dengan 6 misi dan misi yang keempat adalah yang sejalan dengan tujuan filosofis RAD GRK yaitu : “ Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang optimal dengan tetap menjaga kelestarian fungsi dalam menopang kehidupan” yang ditandai dengan meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam SDA yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan global; meningkatnya kualitas dan pengelolaan kekayaan keragaman jenis dan kekhasan SDA untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing, dan modal pembangunan daerah; meningkatnya kesadaran, sikap mental, 6,0 5,8 4,7 5,5 5,6 1 2 3 4 5 6 7 2007 2008 2009 2010 2011 16 dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup LH, serta mengurangi resiko bencana alam.

2.2.2. Arah Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025

Untuk mewujudkan pengelolaan SDA dan LH yang optimal dengan tetap menjaga kelestarian fungsi dalam menopang kehidupan, dimana kondisi tersebut sejalan dan sinergi dengan upaya penurunanan emisi GRK, maka arah pembangunan daerah jangka panjang selama kurun waktu dua puluh tahun mendatang adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan sistem pembangunan sesuai dengan keseimbangan ekosistem, dalam artian tidak menimbulkan dampak yang merusak lingkungan. Pemanfaatan sumber daya yang sesuai dengan daya dukungnya dan memerhatikan daya regenerasinya khusus untuk SDA yang dapat diperbaharui renewable. 2. Peningkatan wawasan pembangunan yang berkelanjutan dengan menjaga potensi SDA dan LH yang merupakan modal pembangunan daerah dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan. Dengan demikian, SDA yang lestari akan menjamin tersedianya sumber daya yang berkelanjutan bagi pembangunan. Karena itu, untuk mewujudkan visi Jawa Tengah, SDA dan LH harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan daerah. 3. Pengendalian pencemaran dan kerusakan LH dalam rangka meningkatkan kualitas LH dengan penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan secara konsisten di segala bidang dan diikuti dengan penegakan hukum yang tidak diskriminatif. Untuk itu diperlukan tata ruang wilayah yang mantap disertai penegakan hukum sebagai pedoman pemanfaatan SDA yang optimal dan lestari. 17 4. Peningkatan pengendalian pencemaran lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat dunia usaha dan industri dalam memelihara lingkungan, melalui peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan hidup, dapat menciptakan sumberdaya manusia SDM yang berkualitas, yaitu SDM yang peduli terhadap isu SDA dan LH, yang utamanya diarahkan pada generasi muda. 5. Pengembangan sistem pembangunan kehutanan yang diarahkan pada optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya hutan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya hutan, dan peningkatan daya dukung sumber daya hutan dalam pembangunan berkelanjutan serta peningkatan daerah resapan air dalam rangka konservasi air bawah tanah ABT dengan peningkatan rehabilitasi peran dan fungsi hutan melalui upaya konservasi.

2.2.3. Tahapan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 diimplementasikan dalam empat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Jawa Tengah dengan tekanan dan program prioritas masing-masing tahapan sesuai dengan prakiraan dan dinamika yang terjadi saat itu tetapi tetap saling berkesinambungan setiap tahapannya mengarah pada pencapaian Visi Jawa tengah 2025. Tahapan dan prioritas untuk upaya mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang optimal dengan tetap menjaga kelestarian fungsi dalam menopang kehidupan sejalan dengan upaya penurunan emisi GRK 2010 – 2020 yaitu : 1. RPJMD I Tahun 2005 – 2009 18 a. Perbaikan pengelolaan SDA dan LH merehabilitasi lahan kritis secara terpadu berbasis ekosistem DAS serta pengembalian fungsi kawasan lindung. b. Peningkatan inventarisasi dan identifikasi keanekaragaman hayati dalam rangka penyusunan profil c. Pengembangan sistem pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan penegakan hukum lingkungan d. Peningkatan sosialisasi dan fungsi kelembagaan masyarakat dalam rangka pengurangan resiko bencana. 2. RPJMD I Tahun 2010 – 2014 a. Peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup melalui penguatan kelembagaan dalam rangka rehabilitasi lahan kritis dan terlantar serta pengembalian fungsi kawasan lindung. b. Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati yang berbasis masyarakat dalam rangka perlindungan sumber daya genetik. c. Peningkatan kualitas pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan melalui pengembangan teknologi ramah lingkungan berbasis masyarakat dan penegakan hukum lingkungan. d. Pengembangan dan penerapan teknologi sederhana dalam rangka pengurangan risiko bencana. 3. RPJMD II Tahun 2015 – 2019 a. Penguatan pengelolaan SDA dan LH dalam rangka menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya. 19 b. Pengembangan pemanfaatan kekayaan keanekaragaman hayati dalam rangka mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. c. Penguatan manajemen pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan melalui penguatan kelembagaan masyarakat dan pemantapan penegakan hukum lingkungan. d. Peningkatan fungsi kelembagaan dan sistem dalam rangka pengurangan risiko bencana. 4. RPJMD III Tahun 2019 – 2024 a. Pemantapan konservasi SDA dan LH berbasis kelembagaan masyarakat dalam rangka menjaga keberlanjutan fungsi dalam menopang kehidupan. b. Pelestarian sumber daya genetik berbasis masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Pemantapan manajemen pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas daya tampung dan daya dukung lingkungan. d. Pemantapan fungsi kelembagaan dan sistem pengurangan risiko bencana. Implementasi RPJMD Tahap I dan II dilaksanakan kedalam RPJMD Tahun 2008 – 2013 mendasrkan pada Perda Nomor 4 Tahun 2008, dengan program prioritas terkait penurunan emisi GRK melalui : a. Pengendalian beban cemaran lingkungan yang diakibatkan oleh usaha dan atau kegiatan UMKM dan Besar, pertanian, rumah tangga, rumah sakit, hotel, dan transportasi serta 20 pengurangan resiko pencemaran bahan-bahan berbahaya dan beracun B-3 maupun limbah B-3. b. Perbaikan dan peningkatan kualitas SDA dan LH serta pemulihan daya dukung lingkungan melalui pengembangan kelembagaan, kawasan pesisir dan laut, rehabilitasi lahan kritis dan terlantar secara terpadu yang berbasis ekosistem Daerah Aliran Sungai DAS serta pengembalian fungsi kawasan lindung. c. Pengembangan dan peningkatan kualitas sistem pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, penegakan hukum lingkungan dan pengembangan teknologi ramah lingkungan berbasis masyarakat. d. Perbaikan LH di wilayah pedesaan maupun perkotaan, perbaikan tata airhidrologi dan pelestarian keanekaragaman hayati dalam rangka perlindungan plasma nuftah. e. Pengembangan dan peningkatan kearifan lokaltradisional masyarakat, peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan aparatur maupun masyarakat, serta pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna dalam pencegahan bencana dan mewujudkan kelestarian lingkungan hidup. f. Programkegiatan untuk melaksanakan RAD GRK dilakukan sejalan dengan programkegiatan yang telah dituangkan dalam MDGS Jawa Tengah meliputi 1. Penanganan sumber emisi dari sektor Energi ; 2. Pengelolaan sampah dan Limbah ; 3. Penanganan sumber emisi dari sektor kehutanan menyangkut upaya perlindungan hutan, pengembangan hutan rakyat, rehabilitasi hutan dan lahan serta 21 Konservasi SDA Kehati; 4. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau RTH; 5. Pengurangan emisi dari sektor pertanian; 6. Pengurangan sumber emisi dari sektor transportasi; 7. Pengurangan emisi dari sektor industri; 8. Pengembangan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang terampil dalam melaksanakan RAD GRK; 9. Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup Untuk mewujudkan pengelolaan SDA dan LH yang optimal dengan tetap menjaga kelestarian fungsinya dalam menopang kehidupan masyarakat Jawa Tengah yang makin sejahtera, maka RAD GRK akan dilaksanakan sejalan sejalan dan sinergi antara lain dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah RTRWP, RAD Milineum Development Goals RAD MDGs dan RAD Pangan dan Gizi RAD PG.

2.3. PERMASALAHAN EMISI GRK