RAD GRK Sumatera Utara

(1)

RENCANA AKSI DAERAH

RENCANA AKSI DAERAH

PENURUNAN

PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA

EMISI GAS RUMAH KACA

PROVINSI SUMATERA

PROVINSI SUMATERA UTARA

UTARA

TAHUN 2010

TAHUN 2010--2020

2020

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

2012

2012


(2)

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA

NOMOR 36 TAHUN 2012

TENTANG

RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI

GAS RUMAH KACA

PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2010-2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SUMATERA UTARA,

Menimbang

:

a. bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (1) Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2011 tentang

Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah

Kaca dinyatakan bahwa untuk menurunkan emisi Gas

Rumah Kaca di masing-masing wilayah Provinsi,

Gubernur harus menyusun Rencana Aksi Daerah

Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK);

b. bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan

Gubernur tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan

Emisi Gas Rumah Kaca

Provinsi Sumatera Utara Tahun

2010-2020;

Mengingat

: 1.

Undang-undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan

Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera

Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor

1103);

2.

Undang-Undang

Nomor

5

Tahun

1990

tentang

Konservasi

Sumber

Daya

Alam

Hayati

dan

Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3419);

3.

Undang-undang

Nomor

6

Tahun

1994

tentang

Pengesahan

United Nations Frameworks Convention on

Climate Change

(Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan

Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim)(Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 42,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3557);

4.

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3888)


(3)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan

Peraturan

Pemerintah

Pengganti

Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4412):

5.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia

Tahun

2004

Nomor

125,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4844);

7.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia

Tahun

2004

Nomor

126,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

Tahun

2005-2025

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia nomor 4700);

9.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4851);

10.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang

Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ((Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5058);

11.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5059);


(4)

12.

Undang-Undang

Nomor

1

Tahun

2011

tentang

Perumahan

dan

Permukiman

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

13.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan

Peraturan

Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

14.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah Propinsi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);

15.

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang

Pengembangan

Sistem

Penyediaan

Air

Minum

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4490);

16.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

17.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta

Kedudukan

Keuangan

Gubernur

Sebagai

Wakil

Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107);

18.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun

2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional Tahun 2010-2014;

19.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61

Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan

Emisi Gas Rumah Kaca;

20.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71

Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas

Rumah Kaca Nasional;

21.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peratuean Menteri Dalam Negeri Nomor 21

Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;


(5)

22.

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Provinsi

Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera

Utara Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6);

23.

Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor

9);

24.

Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Rencana

Pembangunan

Jangka

Panjang

Daerah

Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 12, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor

12);

25.

Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2013 (Lembaran

Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 Nomor 8,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara

Nomor 8);

26.

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010 Nomor 1,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara

Nomor 23);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA TENTANG

RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH

KACA PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2010-2020.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1.

Daerah adalah Provinsi Sumatera Utara.

2.

Kepala Daerah adalah Gubernur Sumatera Utara yang selanjutnya disebut

Gubernur.

3.

Pemerintah Daerah adalah Penyelenggaraaan Urusan Pemerintahan oleh

Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas

Otonomi dan Tugas Perbantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya

dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945.


(6)

4.

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah

perangkat daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

5.

Kabupaten/Kota adalah Kabupaten dan Kota di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Sumatera Utara.

6.

Pembangunan Daerah adalah rangkaian penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan di Sumatera Utara.

7.

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah kaca yang selanjutnya

disebut RAD-GRK adalah Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas

Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020.

8.

Gas Rumah Kaca yang selanjutnya disebut GRK adalah gas yang

terkandung dalam atmosfer baik alami maupun antropogenik, yang

menyerap dan memancarkan kembali radiasi inframerah.

9.

Emisi GRK adalah lepasnya GRK ke atmosfer pada suatu area tertentu

dalam jangka waktu tertentu.

10.

Tingkat emisi GRK adalah besarnya emisi GRK tahunan.

11.

Perubahan Iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau

tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga menyebabkan perubahan

komposisi atmosfer secara global dan selain itu juga berupa perubahan

variabilitas iklim ilmiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat

dibandingkan.

12.

Mitigasi perubahan iklim adalah usaha pengendalian untuk mengurangi

risiko akibat perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan

emisi/meningkatkan penyerapan GRK dari berbagai sumber emisi.

13.

Kegiatan inti adalah kegiatan yang berdampak langsung pada penurunan

emisi GRK dan penyerapan GRK.

14.

Kegiatan pendukung adalah kegiatan yang tidak berdampak langsung pada

penurunan emisi GRK tapi mendukung pelaksanaan kegiatan inti.

BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 2

(1)

Kegiatan RAD-GRK meliputi bidang:

a.

Pertanian;

b.

Kehutanan dan lahan gambut;

c.

Energi dan transportasi;

d.

Industri;

e.

Pengelolaan limbah;

f.

Kegiatan pendukung lain.

(2)

Substansi inti dari RAD-GRK terdiri dari 5 (lima) elemen, yaitu:

a.

Sumber dan Potensi Penurunan Emisi GRK

Identifikasi

bidang

dan

kegiatan

yang

berpotensi

sebagai

sumber/serapan emisi GRK, berdasarkan pada cakupan, kondisi

wilayah, kegiatan dan produksi emisi sektoral, dan karakteristik

daerah;

b.

Baseline BAU emisi GRK

Baseline BAU atau biasa disebut baseline merupakan perkiraan

tingkat emisi dan proyeksi GRK dengan skenario tanpa intervensi

kebijakan dan teknologi mitigasi dari bidang-bidang yang telah

diidentifikasi dalam kurun waktu yang disepakati (Tahun 2010-2020);

c.

Usulan Rencana Aksi Penurunan Emisi GRK (mitigasi), baik berupa


(7)

1.

Usulan-usulan aksi mitigasi yang berpotensi dapat menurunkan

emisi GRK dari bidang/sub-bidang terpilih (dari kegiatan yang

sudah ada maupun yang baru).

2.

Potensi reduksi emisi dari baseline dari tahun 2010 sampai tahun

2020 untuk setiap aksi/kelompok aksi mitigasi yang diusulkan.

3.

Perkiraan biaya mitigasi dan biaya penurunan per ton emisi GRK

untuk setiap aksi yang diusulkan.

4.

Jangka waktu pelaksanaan setiap aksi mitigasi yang diidentifikasi.

d.

Usulan prioritas/skala prioritas dari usulan-usulan aksi mitigasi

terpilih;

e.

Lembaga Pelaksanaan dan pendanaan kegiatan yang sudah

diidentifikasi, pengukuran dan pemantauan program kegiatan

RAD-GRK di daerah.

BAB III

KEDUDUKAN RAD-GRK DENGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

Pasal 3

RAD-GRK merupakan dokumen yang menyediakan arahan bagi Pemerintah

Daerah untuk melaksanakan berbagai kegiatan penurunan emisi, baik

berupa kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung menurunkan emisi

GRK pada Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2020 yang berisi upaya-upaya

penurunan emisi GRK yang bersifat multi sektor dengan mempertimbangkan

karakteristik, potensi, dan kewenangan daerah, serta terintegrasi dengan

rencana

pembangunan

daerah

(RPJPD,

RPJMD

RTRW

Provinsi/Kabupaten/Kota).

Pasal 4

(1)

Pencapaian target penurunan emisi GRK tingkat daerah dilakukan dengan

mengarahkan dan menetapkan berbagai program dan kegiatan yang

dilengkapi dengan sasaran, indikator kinerja dan pembiayaan ke dalam

RKPD.

(2)

Pemerintah Daerah Provinsi berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota dalam menyusun RPJMD dan RKPD Kabupaten/Kota

untuk mendukung penurunan emisi Gas Rumah Kaca.

Pasal 5

(1)

RAD-GRK dapat dimonitoring dan dievaluasi secara berkala sesuai dengan

kebutuhan

daerah

dan

perkembangan

dinamika

nasional

dan

internasional.

(2)

Monitoring dan evaluasi RAD-GRK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan oleh Kepala SKPD dan Pimpinan BUMD di Provinsi Sumatera

Utara serta dikoordinasikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara.


(8)

(3)

Hasil monitoring dan evaluasi RAD-GRK sebagaimana dimaksud dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2) dilaporkan oleh Kepala Bappeda Provinsi

Sumatera Utara kepada Gubernur.

(4)

Tata cara monitoring dan evaluasi RAD-GRK sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6

Dokumen RAD-GRK, sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini, terdiri dari:

BAB I

: Pendahuluan;

BAB II

: Profil Daerah dan Permasalahan Emisi GRK ;

BAB III

: Pembagian Urusan dan Ruang Lingkup;

BAB IV

: Analisis Emisi GRK Provinsi Sumatera Utara;

BAB V

: Strategi Implementasi RAD-GRK;

BAB VI

: Monitoring dan Evaluasi;

BAB VII : Penutup.

Pasal 7

Pembiayaan RAD-GRK sebagaimana dimaksud Pasal 2 bersumber dari APBN,

APBD dan Sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini akan diatur lebih

lanjut dengan Keputusan Gubernur.

Pasal 9

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan

Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi

Sumatera Utara.

Ditetapkan di Medan

pada tanggal 26 September 2012

Plt. GUBERNUR SUMATERA UTARA,

dto


(9)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 i

Kata Pengantar

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

(RAD-GRK) Provinsi Sumatera Utara tahun 2010-2020 merupakan

kontribusi Provinsi Sumatera Utara, sesuai dengan amanat

Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi

Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sampai tahun 2020.

Dalam dokumen ini dibahas upaya aksi mitigasi baik berupa

kegiatan inti maupun kegiatan pendukung yang bersumber dari 6

(enam) bidang yang menjadi target penurunan emisi di Indonesia,

yaitu: bidang pertanian, bidang kehutanan dan lahan gambut,

bidang energi, bidang transportasi, bidang industri dan bidang

pengelolaan limbah, yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari perencanaan pembangunan daerah dan tidak

bertentangan dengan prinsip pembangunan ekonomi, pengentasan

kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan.

Saya berharap dokumen ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pemangku kepentingan terkait di Provinsi Sumatera Utara dalam

upaya penurunan emisi gas rumah kaca.

Medan, September 2012

Plt. Gubernur Sumatera Utara


(10)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR GRAFIK ix

DAFTAR ISTILAH xi

BAB I PENDAHULUAN I-1

1.1 Latar Belakang I-1

1.2 Tujuan I-2

1.3 Sasaran I-3

1.4 Dasar Hukum I-3

1.5 Kerangka Waktu Penyusunan I-5

BAB II PROFIL DAERAH DAN PERMASALAHAN EMISI GRK II-1

2.1 Profil dan Karakteristik Daerah II-1

2.1.1 Letak Geografis dan Administrasi Kewilayahan II-1

2.1.2 Fisik Lingkungan II-3

2.1.3 Demografi II-4

2.1.4 Ekonomi Wilayah II-7

2.2 Program Prioritas Daerah II-10

2.3 Permasalahan Emisi GRK II-13

2.3.1 Sumber Emisi GRK II-15

2.3.2 Dampak Peningkatan Emisi GRK II-56

2.3.3 Potensi Serapan Emisi GRK II-62

BAB III PEMBAGIAN URUSAN DAN RUANG LINGKUP III-1

3.1 Pembagian Urusan III-1

3.2 Ruang Lingkup Daerah III-3

3.2.1 Identifikasi BAU III-4

3.2.2 Keterkaitan Sektor GRK dan Instansi Dalam Penghitungan BAU III-6 3.3 Pembagian Urusan dan Ruang Lingkup Sektoral III-7

3.3.1 Sektor Pertanian III-7

3.3.2 Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut III-11

3.3.3 Sektor Energi III-15

3.3.4 Sektor Transportasi III-17

3.3.5 Sektor Industri III-21


(11)

iii Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020

BAB IV ANALISIS EMISI GRK PROVINSI SUMATERA UTARA IV-1

4.1 Penyusunan Baseline Emisi GRK IV-1

4.1.1 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Pertanian IV-3 4.1.2 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Kehutanan dan Lahan

gambut

IV-13 4.1.3 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Energi IV-15 4.1.4 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Transportasi IV-17 4.1.5 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Industri IV-19 4.1.6 Penyusunan Baseline Emisi GRK Sektor Pengelolaan Limbah IV-22 4.2 Usulan Aksi Mitigasi dan Perkiraan Penurunan Emisi IV-39

4.2.1 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Pertanian IV-39

4.2.2 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut IV-42

4.2.3 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Energi IV-43

4.2.4 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Transportasi IV-46

4.2.5 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Industri IV-55

4.2.6 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Pengelolaan Limbah IV-58

4.3 Skala Prioritas IV-69

4.3.1 Skala Prioritas Sektor Pertanian IV-69

4.3.2 Skala Prioritas Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut IV-69

4.3.3 Skala Prioritas Sektor Energi IV-69

4.3.4 Skala Prioritas Sektor Transportasi IV-70

4.3.5 Skala Prioritas Sektor Industri IV-71

4.3.6 Skala Prioritas Sektor Pengelolaan Limbah IV-72

BAB V STRATEGI IMPLEMENTASI RAD-GRK V-1

5.1 Pemetaan Kelembagaan dan Pembagian Peran V-2

5.1.1 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Pertanian V-2 5.1.2 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan dan

Lahan Gambut

V-3 5.1.3 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Energi V-3 5.1.4 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Transportasi V-5 5.1.5 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Industri V-6 5.1.6 Pemetaan Kelembagaan Aksi Mitigasi Sektor Pengelolaan

Limbah

V-7

5.2 Identifikasi Sumber Pendanaan V-9

5.2.1 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Pertanian V-11 5.2.2 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Kehutanan dan Lahan

Gambut

V-13 5.2.3 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Energi V-15 5.2.4 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Transportasi V-16 5.2.5 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Industri V-18 5.2.6 Identifikasi Sumber Pendanaan Sektor Pengelolaan Limbah V-19


(12)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 iv

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI VI-1

6.1 Komponen Monitoring VI-1

6.2 Komponen Evaluasi VI-1

6.3 Komponen Kelembagaan dan Pelaporan Kegiatan Monitoring/Evaluasi VI-4

6.4 Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektoral VI-6

6.4.1 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor Pertanian VI-6 6.4.2 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor

Kehutanan dan Lahan Gambut

VI-6 6.4.3 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor Energi VI-8 6.4.4 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor

Transportasi

VI-12 6.4.5 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor Industri VI-15 6.4.6 Rencana Monitoring dan Evaluasi Aksi Mitigasi Sektor

Pengelolaan Limbah

VI-17

BAB VII PENUTUP VII-1

7.1 Kesimpulan VII-1

7.2 Saran VII-6

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(13)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kerangka Waktu Penyusunan RAD-GRK Provinsi Sumatera Utara 2012-2020 I-5 Tabel 2.1 Jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Kabupaten/Kota II-5 Tabel 2.2. Distribusi Penduduk Perkotaan dan Perdesaan Per Kabupaten/Kota di Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2010 II-6

Tabel 2.3. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara,

Tahun 2006-2010 II-9

Tabel 2.4. Pangsa Sektor Pertanian, Industri Pengolahan dan Lainnya Terhadap PDRB Atas

Dasar Harga Berlaku, Tahun 2006-2010 II-10

Tabel 2.5. Luas Perkebunan Besar Provinsi Sumatera Utara (2006-2010) II-17 Tabel 2.6. Emisi GRK dari PKS di Provinsi Sumatera Utara II-18 Tabel 2.7. Luas Tanaman Padi di Sumatera Utara Tahun 2006-2010 II-18 Tabel 2.8. Emisi GRK dari Sawah Beririgasi di Provinsi Sumatera Utara II-19 Tabel 2.9. Luas Lahan Pertanian dan Penggunaan Pupuk Urea II-20 Tabel 2.10. Jumlah Emisi Historis GRK dari Penggunaan Urea Pada Kelapa Sawit, Karet dan

Sawah Beririgasi tahun 2006-2010

II-20 Tabel 2.11. Jumlah Dan Jenis Hewan Ternak Di Provinsi Sumatera Utara 2006-2010 II-21

Tabel 2.12. Daftar Faktor Emisi Ternak (Agustus 2012) II-21

Tabel 2.13. Jumlah Emisi Historis GRK Dari Ternak 2006-2010 II-22

Tabel 2.14. Total Emisi Historis Sektor Pertanian II-22

Tabel 2.15. Nilai Emisi GRK Dari Kegiatan Mitigasi Di Sektor Pertanian II-23 Tabel 2.16. Sistem Klasifikasi Tutupan Lahan Tahun 2010 (23 Kelas) disertai Kode Layer Dan

Kode Toponimi II-25

Tabel 2.17. Data Cadangan Karbon Pada Berbagai Penggunaan Lahan II-28 Tabel 2.18. Zona Perencanaan Sektor Kehutanan Di Provinsi Sumatera Utara II-29

Tabel 2.19. Emisi Historis 2006-2010 Sektor Kehutanan II-29

Tabel 2.20. Perubahan Tutupan Lahan (2006) Menjadi Tutupan Lahan (2011) Serta Sumber

Emisi Terbesarnya II-30

Tabel 2.21. Konsumsi Bahan Bakar Sektor Industri Dan Komersial Tahun 2010 (Tanpa

Pembangkit) II-33

Tabel 2.22. Jumlah Industri/Kegiatan Usaha Skala Menengah dan Besar di Provinsi Sumatera

Utara II-34

Tabel 2.23. Jumlah Industri/Kegiatan Usaha Skala Kecil di Provinsi Sumatera Utara II-35 Tabel 2.24. Konsumsi Penggunaan Minyak Pelumas Provinsi Sumatera Utara II-36 Tabel 2.25. Emisi GRK Pada Sektor Industri Dan Komersial Provinsi Sumatera Utara II-36 Tabel 2.26. Konsumsi Bahan Bakar Pembangkit Listrik Yang Ada Di Sumatera Utara II-39 Tabel 2.27. Permintaan Energi Listrik Provinsi Sumatera Utara II-39

Tabel 2.28. Konsumsi Energi Di Rumah Tangga II-39

Tabel 2.29. Konsumsi Bahan Di Industri II-40

Tabel 2.30. Jumlah kenderaan bermotor di Sumatera Utara II-41 Tabel 2.31. Konsumsi Bahan Bakar Sektor Transportasi Provinsi Sumatera Utara II-42


(14)

vi Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020

Tabel 2.32. Emisi GRK pada sektor transportasi Provinsi Sumatera Utara II-43 Tabel 2.33. Panjang Dan Kondisi Jalan Di Provinsi Sumatera Utara (Km) II-44 Tabel 2.34. Inventarisasi Pengelolaan Sampah Di Sumatera Utara II-49 Tabel 2.35. Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Atau Statusnya II-64 Tabel 2.36. Kawasan Hutan Konservasi Provinsi Sumatera Utara II-66 Tabel 2.37. Luas Hutan Tanaman Industri Di Sumatera Utara II-67 Tabel 2.38. Luas Penghijauan Dan Reboisasi Di Sumatera Utara II-68 Tabel 3.1. Pembagian Urusan/ Kewenangan Pemerintah Daerah

Provinsi Sumatera Utara III-2

Tabel 3.2. Pembagian Ruang Lingkup Urusan/Kewenangan Antara Pusat,

Provinsi Dan Kabupaten/Kota III-5

Tabel 3.3. Identifikasi BAU yang Menjadi Urusan Wajib dan Pilihan III-6 Tabel 3.4. Penanggung Jawab Rencana Aksi Mitigasi Emisi GRK di Provinsi Sumatera Utara III-7 Tabel 3.5. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Pertanian III-11 Tabel 3.6. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan

dan Lahan Gambut III-14

Tabel 3.7. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Energi III-16 Tabel 3.8. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Transportasi III-19 Tabel 3.9. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Industri III-23 Tabel 3.10. Penanggung Jawab Identifikasi BAU dan Aksi Mitigasi Sektor Limbah III-26 Tabel 3.11. Penetapan Kewenangan Pelaksanaan Aksi Mitigasi Sektor Limbah III-27 Tabel 4.1. Kontribusi emisi dari 6 (enam) sektor di Provinsi Sumatera Utara, 2010 IV-2 Tabel 4.2. Perhitungan BAU baseline emisi dan mitigasi GRK Pabrik Kelapa Sawit IV-4 Tabel 4.3. Perhitungan BAU baseline emisi dan mitigasi GRK urea sawah beririgasi IV-6 Tabel 4.4. Perhitungan BAU baseline emisi dan mitigasi GRK urea pada tanaman karet IV-6 Tabel 4.5. Luas tanaman pangan di Sumatera Utara (2006-2010) IV-7 Tabel 4.6. Emisi dan Mitigasi GRK dari sawah beririgasi IV-7 Tabel 4.7. BAU baseline emisi dan mitigasi GRK penggunaan pupuk urea

pada kelapa sawit IV-8

Tabel 4.8. Perhitungan BAU baseline emisi dan mitigasi GRK ternak IV-9 Tabel 4.9. Total emisi GRK sektor pertanian tahun 2010 dan 2020 IV-10

Tabel 4.10. Nilai emisi dan mitigasi GRK tahun 2020 IV-11

Tabel 4.11. Proyeksi emisi subsektor transportasi darat 2010 - 2020 IV-16 Tabel 4.12. Proyeksi emisi-GRK sektor Industri dan subsektor Komersial IV-18 Tabel 4.13. Prediksi jumlah penduduk Sumatera Utara tahun 2010 dan

proyeksinya sampai dengan 2020 IV-24

Tabel 4.14. Estimasi dan proyeksi volume sampah Sumatera Utara

per tahun dari 2010 sampai dengan 2020 IV-25

Tabel 4.15. Komponen dan dry matter content sampah domestik Sumatera Utara, 2011 IV-26 Tabel 4.16. Estimasi dan proyeksi (BAU) volume sampah Sumatera Utara

masuk ke TPA dari 2010-2020 IV-28

Tabel 4.17. Rekapitulasi sampah un-managed deep/ke TPA dan

un-catagorized terhampar sembarangan di Sumatera Utara IV-29 Tabel 4.18. Emisi dari open dumping, open burning dan pengomposan IV-30


(15)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 vii

Tabel 4.19. Potensi emisi CH4 dan N2O untuk air limbah, pengolahan

lumpur, dan sistem pembuangan air limbah domestik di Sumatera Utara IV-33 Tabel 4.20. Persentase sistem pembuangan dan pengelolaan air limbah (domestik) di Sumatera

Utara IV-34

Tabel 4.21. Perkiraan jumlah volume air limbah di Kota Medan tahun 2030 IV-35 Tabel 4.22. BAU baseline limbah cair domestik di Sumatera Utara IV-35 Tabel 4.23. Skenario mitigasi emisi dan rencana implementasinya di Provinsi Sumatera Utara IV-40 Tabel 4.24. Skenario mitigasi dalam pemodelan emisi GRK sektor energi IV-43 Tabel 4.25. Penurunan emisi dari usaha mitigasi sektor energi (juta tCO2eq) IV-44 Tabel 4.26. Usulan Aksi Mitigasi Sektor Pengelolaan Limbah IV-58 Tabel 4.27. Perubahan emisi GRK akibat penerapan aksi-aksi mitigasi IV-69 Tabel 5.1. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor pertanian V-2 Tabel 5.2. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor kehutanan dan lahan gambut V-3 Tabel 5.3. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor energi V-3 Tabel 5.4. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor transportasi V-5 Tabel 5.5. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor industri V-6 Tabel 5.6. Pemetaan kelembagaan aksi mitigasi sektor pengelolaan limbah V-7 Tabel 5.7. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor pertanian V-11 Tabel 5.8. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor kehutanan dan lahan gambut V-13 Tabel 5.9. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor energi V-15 Tabel 5.10. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor transportasi V-16 Tabel 5.11. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor industri V-18 Tabel 5.12. Identifikasi sumber pendanaan aksi mitigasi sektor pengelolaan limbah V-19 Tabel 5.13. Penyusunan jadwal implementasi 6 (enam) sektor NAMAs dari tahun 2013 hingga

2020 V-20

Tabel 6.1. Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektor Pertanian VI-6 Tabel 6.2. Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut VI-7 Tabel 6.3. Kegiatan pengawasan RAD, indikator kegiatan dan rencana pengawasan VI-9 Tabel 6.4. Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektor Transportasi VI-13 Tabel 6.5. Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektor Industri VI-15 Tabel 6.6. Rencana Monitoring dan Evaluasi Sektor Pengelolaan Limbah VI-17 Tabel 7.1. Rekapitulasi perhitungan emisi GRK Provinsi Sumatera Utara VII-1


(16)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Peta Batas Administrasi Provinsi Sumatera Utara II-2 Gambar 2.2. PDRB Per Kapita Menurut Kabupaten/ Kota Atas Dasar Harga Berlaku

(Rupiah), 2010 II-8

Gambar 2.3. Sumber Emisi GRK Berdasarkan IPCC Guidelines [2006] II-14 Gambar 2.4. Pembagian Permasalahan Emisi GRK Provinsi Sumatera Utara II-15 Gambar 2.5. Sumber Emisi Sektor Industri Provinsi Sumatera Utara II-32

Gambar 2.6. Sumber Emisi GRK Sektor Transportasi II-41

Gambar 2.7. Sumber Emisi dari Sektor Limbah menurut IPCC II-47 Gambar 2.8. Proses Pembentukan Emisi Gas Metana Di TPA II-48 Gambar 2.9. Peta Indeks Kerentanan Provinsi Sumatera Utara, 2008 II-56 Gambar 2.10. Peta Indeks Kapasitas Provinsi Sumatera Utara, 2008 II-56 Gambar 2.11. Peta Indeks Coping Capacity Provinsi Sumatera Utara, 2008-2025 II-57 Gambar 2.12. Peta Indeks Bencana Iklim Provinsi Sumatera Utara, 2008-2025 II-57 Gambar 3.1. Sumber Emisi Dari Sektor Pertanian Di Provinsi Sumater Utara III-8 Gambar 3.2. Sumber Emisi Dari Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Di Provinsi

Sumatera Utara Berdasarkan Tutupan Lahan Tahun 2005 Dan 2010 (Badan Planologi Kementrian Kehutanan 2011)

III-13

Gambar 3.3. Sumber Emisi dari Sektor Energi III-15

Gambar 3.4. Sumber Emisi dari Sektor Energi di Provinsi Sumatera Utara III-16 Gambar 3.5. Sumber Emisi dari Sektor Transportasi di Provinsi Sumatera Utara III-18 Gambar 3.6. Sumber Emisi dari Sektor Industri di Provinsi Sumatera Utara III-22 Gambar 3.7. Sumber Emisi dari Sektor Limbah menurut RAN-GRK III-25 Gambar 4.1. Proses pengomposan TKS secara open windrow (A) dan sistem bunker (B) IV-38

Gambar 4.2. Tangki penangkapan gas metana IV-39

Gambar 4.3. Kondisi semi aerobic mengurangi 50% emisi CH4 IV-59

Gambar 4.4. Fasilitas proyek pengambil, pengumpul dan pemanfaatan gas metana IV-64 Gambar 6.1. Kerangka Keterkaitan Dokumen/ Kebijakan Nasional-Daerah dengan

RAD-GRK VI-3


(17)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1. Emisi GRK Dari Kegiatan Mitigasi Di Sektor Pertanian II-23 Grafik 2.2. Perubahan Kelas Tutupan Lahan Di Provinsi Sumatera Utara II-27

Grafik 2.3. Zona Perencanaan Sub Sektor Lahan Gambut II-31

Grafik 2.4. Emisi GRK Dari Kawasan Gambut Non Hutan Dan Gambut Kawasan II-31 Grafik 2.5. Komposisi Emisi GRK dari Sektor Transportasi Provinsi Sumatera Utara II-44 Grafik 2.6. Emisi CO2 dan Proyeksinya per Wilayah di Pulau Sumatera II-52

Grafik 2.7. Emisi N2O dan Proyeksinya per Wilayah di Indonesia II-53

Grafik 2.8. Trend Suhu Udara Rata-Rata di Stasiun Klimatologi Pinangsori Sibolga II-53 Grafik 2.9. Trend Suhu Udara Rata-Rata di Stasiun Klimatologi Sampali Medan II-54 Grafik 2.10. Rata-Rata Curah Hujan 30 & 5 Tahun Terakhir di Stasiun Klimatologi

Polonia Medan

II-54

Grafik 2.11. Rata-Rata Curah Hujan 30 & 5 Tahun Terakhir di Stasiun Klimatologi Sampali Medan

II-54

Grafik 2.12. Rata-Rata Curah Hujan 30 & 5 Tahun Terakhir di Stasiun Klimatologi Pinangsori Sibolga

II-55 Grafik 2.13. Luas Tutupan Lahan dan Hutan Provinsi Sumatera Utara II-63 Grafik 2.14. Tutupan Lahan Kawasan Hutan di Sumatera Utara II-64 Grafik 2.15. Kawasan Hutan Tetap Berdasarkan Saldo Akhir NSDH, Sumatera Utara II-65 Grafik 2.16. Kawasan Hutan Tetap Berdasarkan SK Menhut No. 44/Menhut-II/2005 II-65 Grafik 2.17. Perbandingan Persentase Kawasan Hutan dan Non Hutan II-66 Grafik 4.1. Persentase penyumbang emisi dari masing-masing sektor, 2010 IV-2

Grafik 4.2. Proyeksi emisi GRK hingga tahun 2020 IV-3

Grafik 4.3. Emisi GRK sektor pertanian tahun 2010 IV-10

Grafik 4.4. Emisi GRK sektor pertanian tahun 2020 IV-10

Grafik 4.5. Penghitungan emisi baseline kehutanan berdasarkan data historis tanpa adanya intervensi kebijakan/teknologi mitigasi perubahan iklim

IV-12 Grafik 4.6. Penghitungan emisi baseline lahan gambut berdasarkan data historis

tanpa adanya intervensi kebijakan/teknologi mitigasi perubahan iklim

IV-12 Grafik 4.7. Perhitungan emisi baseline (BAU) sektor energi IV-14 Grafik 4.8. BAU emisi GRK sektor transportasi darat Provinsi Sumatera Utara IV-17 Grafik 4.9. Karakteristik sektor Industri dan Komersial periode 2001-2010 IV-18 Grafik 4.10. BAU emisi GRK sektor Industri Provinsi Sumatera Utara IV-19 Grafik 4.11. BAU emisi GRK sektor Komersial Provinsi Sumatera Utara IV-19 Grafik 4.12. Rekapitulasi total volume sampah un-managed deep dan

uncatagorized (BAU) di Sumatera Utara

IV-29 Grafik 4.13. Rekapitulasi estimasi dan proyeksi emisi GRK Sumatera Utara

dari sektor sampah (Gg CH4)

IV-31 Grafik 4.14. BAU baseline emisi limbah cair domestik dan sampah di Sumatera Utara IV-36


(18)

x Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020

Grafik 4.15. Grafik BAU dan mitigasi emisi GRK sektor pertanian IV-39 Grafik 4.16.

Grafik 4.17

BAU berdasarkan data historis dan skenario pengurangan emisi sub sektor kehutanan

BAU berdasarkan data historis dan skenario pengurangan emisi sub sektor lahan gambut

IV-42 IV-42 Grafik 4.18. Kurva pertumbuhan emisi GRK sektor energi IV-44 Grafik 4.19. Skenario aksi-aksi mitigasi sektor Industri dan Komersial IV-57 Grafik 4.20. Tren penurunan emisi GRK (25,7%) di Provinsi Sumatera Utara IV-67 Grafik 4.21. Proyeksi penurunan emisi BAU akibat penerapan aksi-aksi mitigasi IV-70


(19)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 xi

DAFTAR ISTILAH

APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara

BAU : Business As Usual

Baseline : Garis Dasar

Base year : Tahun dasar yang digunakan untuk menyusun Baseline (2010) Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

BBM : Bahan Bakar Minyak

BLH : Badan Lingkungan Hidup

BPS : Badan Pusat Statistik

Emisi (netto) : Tingkat emisi GRK dikurangi tingkat serapan GRK FAO : Food and Agriculture Organization

GRK : Gas Rumah Kaca

ICCSR : Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap

IPCC : (Intergovernmental Panel on Climate Change) merupakan metoda

perhitungan emisi GRK sesuai standar internasional

IPM : Indeks Pembangunan Manusia

KLH LEAP LULUCF : : :

Kementerian Lingkungan Hidup

The Long-range Energy Alternative Planning System Land Use, Land Use Change and Forestry

MRV : Measurement Reporting Verification

NAMAs : Nationally Appropriate Mitigation Actions

OPD : Organisasi Perangkat Daerah

PDRB : Produk Domestik Regional Bruto

Perpres : Peraturan Presiden

Pergub : Peraturan Gubernur

Penurunan Emisi GRK : Tingkat emisi (netto) Baseline dikurangi tingkat emisi aksi mitigasi RAN-GRK : Rencana Aksi Nasional Penurunan emisi Gas Rumah Kaca

RAD-GRK : Rencana Aksi Daerah Penurunan emisi Gas Rumah Kaca

REDD+ : Reducing Emissions from Deforestations and Forest Degradation

RKP : Rencana Kerja Pembangunan

RKPD : Rencana Kerja Pembangunan Daerah

RPJP Nasional : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJP Daerah : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RTRWP : Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

Renja SKPD : Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Renstra SKPD : Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah SPBU : Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

TBS : Tandan Buah Segar

TPA : Tempat Pembuangan Akhir

TSS : Total Suspended Solids


(20)

Pendahuluan

1.1

LATAR BELAKANG

Perubahan iklim merupakan tantangan paling serius yang dihadapi dunia

pada saat ini. Sejumlah bukti baru dan kuat yang muncul dalam studi mutakhir

memperlihatkan bahwa masalah pemanasan yang terjadi 50 tahun terakhir

disebabkan oleh tindakan manusia yang mana temperatur bumi telah naik secara

cepat, perubahan iklim juga dipengaruhi oleh aktivitas matahari dan ozon serta

kegiatan vulkanik dan sulfat. Namun, sejak tahun 1960-an, penyebab utama

naiknya temperatur bumi adalah akibat efek rumah kaca yang menurut sebagian

ahli disebabkan oleh meningkatnya kandungan gas karbon dioksida dan partikel

polutan lainnya di atmosfer bumi. Efek rumah kaca disebabkan karena

meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca. Gas rumah kaca (GRK) adalah

gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk dapat menyerap radiasi

matahari yang dipantulkan oleh bumi, sehingga menyebabkan pemanasan

atmosfer atau kenaikan suhu dan perubahan iklim (UU No.17 Tahun 2004).

Menurut konvensi PBB mengenai Perubahan Iklim (United Nations Framework

Convention on Climate Change - UNFCCC), ada 6 (enam) jenis gas yang

digolongkan sebagai GRK, yaitu: karbondioksida (CO

2

), dinitro oksida (N

2

O),

metana

(CH

4

),

sulfurheksaflorida

(SF

6

),

perflorokarbon

(PFCs),

dan

hidroflorokarbon (HFCs).

Pemerintah Indonesia telah mengusulkan untuk mengurangi emisi GRK

sampai menjadi 26 % dengan usaha sendiri dan sampai dengan 41 % dengan

dukungan internasional hingga tahun 2020 (Kesepakatan Internasional

Copenhagen, 2009). Sebagaimana perubahan iklim telah menjadi sebuah agenda


(21)

I - 2 Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020

Pendahuluan

Bab 1

nasional, akan diperlukan dukungan yang besar dari pemerintah daerah, swasta,

dan masyarakat untuk mencapai target pengurangan emisi.

Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK),

baik berupa kegiatan inti maupun kegiatan pendukung bersumber dari 6 (enam)

bidang yang menjadi target penurunan emisi di Indonesia, yaitu: bidang pertanian;

bidang kehutanan dan lahan gambut; bidang energi; bidang transportasi; bidang

industri; dan bidang pengelolaan limbah

Dalam rangka implementasi Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011

tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sampai tahun

2020 dan Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri RI Nomor 660/

95/SJ/2012, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI Nomor 0005/

M.PPN/01/2012 dan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 01/MenLH/01/2012

perihal Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

(RAD-GRK) tanggal 11 Januari 2012, maka diharapkan para Gubernur menyusun

RAD-GRK yang berpedoman pada RAN-GRK dan kebijakan perencanaan

pembangunan daerah yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur yang dilakukan

secara partisipatif sesuai dengan karakteristik, potensi dan kewenangan daerah

serta terintegrasi dengan rencana pembangunan daerah seperti RPJPD, RPJMD,

Renstra SKPD dan APBD.

RAD-GRK merupakan dokumen dalam rangka upaya penurunan emisi

GRK sesuai komitmen nasional sampai dengan tahun 2020 dalam bentuk arah

kebijakan, strategi dan program serta kegiatan. Dalam Rencana Aksi Daerah

berisikan aksi mitigasi yang akan dicapai, perkiraan biaya serta penanggung jawab

aksi sehingga memudahkan dalam proses perencanaan, pemantauan dan

evaluasinya.

1.2

TUJUAN

Tujuan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah

Kaca Provinsi Sumatera Utara adalah pedoman dalam upaya Penurunan emisi

GRK dalam mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dalam bentuk arah

kebijakan , strategi dan program serta kegiatan mitigasi.


(22)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 I - 3

Pendahuluan

Bab 1

1.3

SASARAN

Sasaran yang akan dicapai pada Penyusunan Rencana Aksi Daerah

Penurunan Emisi GRK (RAD-GRK) di Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai

berikut :

1.

Teridentifikasinya

bidang

dan

kegiatan

yang

berpotensi

sebagai

sumber/serapan emisi GRK, berdasarkan pada cakupan, kondisi wilayah,

kegiatan dan produksi emisi sektoral, dan karakteristik daerah.

2.

Teridentifikasinya tingkat emisi dan proyeksi GRK dengan skenario tanpa

intervensi kebijakan dan teknologi mitigasi (BAU baseline) dari

bidang-bidang yang telah diidentifikasi dalam kurun waktu yang disepakati (tahun

2010-2020).

3.

Terumuskannya aksi mitigasi yang berpotensi dapat menurunkan emisi GRK

dari bidang/sub-bidang terpilih (bidang pertanian; bidang industri; bidang

kehutanan dan lahan gambut; bidang energi; bidang transportasi; dan bidang

pengelolaan limbah). Potensi reduksi emisi dari baseline tahun 2010 sampai

tahun 2020 untuk setiap aksi/kelompok aksi mitigasi yang diusulkan.

4.

Terumuskannya alokasi biaya mitigasi dan biaya penurunan per ton emisi

GRK untuk setiap aksi yang diusulkan, serta jangka waktu pelaksanaan setiap

aksi mitigasi yang diidentifikasi.

5.

Terumuskannya lembaga pelaksana dan pendanaan kegiatan yang sudah

diidentifikasi, pengukuran dan pemantauan program/kegiatan RAD-GRK di

Provinsi Sumatera Utara.

1.4

DASAR HUKUM

Dasar hukum penyusunan RAD-GRK antara lain:

1.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations

Framework Convention on Climate Change;

2.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

3.

Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional

Penurunanan Emisi Gas Rumah Kaca;


(23)

I - 4 Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020

Pendahuluan

Bab 1

4.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Provinsi Sumatera Utara

(Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6);

5.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 7);

6.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara

(Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8)

7.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara

(Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 9);

8.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Utara

(Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 12,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12);

9.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2009 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Provinsi Sumatera

Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 Nomor 6,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6);

10.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009

Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8);

11.

Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri RI Nomor 660/95/SJ/2012,

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 0005/M.PPN/01/2012

dan Menteri lingkungan Hidup RI Nomor 01/MenLH/01/2012 perihal


(24)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 I - 5

Pendahuluan

Bab 1

Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

(RAD-GRK) tanggal 11 Januari 2012.

1.5

KERANGKA WAKTU PENYUSUNAN

Penyusunan RAD Penurunan Emisi GRK di Provinsi Sumatera Utara

direncanakan dimulai pada triwulan pertama tahun 2012. Kerangka waktu

penyusunan RAD-GRK Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 1.1

Kerangka Waktu Penyusunan RAD-GRK Provinsi Sumatera Utara 2012-2020

No

Kegiatan

Bulan

1 - 2 3 - 4 5 - 6 7 - 8 9 - 10 11 - 12

I

TAHAP PERSIAPAN a. Pembentukan Tim

b. Sidang Pleno I : Arahan dan Persiapan c. Kajian Awal

d. Persiapan Teknis

e. Sosialisasi Persiapan Penyusunan RAD

II

TAHAP PENGUMPULAN DATA a. Data dan Informasi Umum b. Data dan Informasi Teknis c. Identifikasi Kelembagaan Publik d. Identifikasi Kelembagaan Masyarakat

III

TAHAP ANALISIS

a. Analisis Emisi BAU Baseline b. Analisis Usulan Aksi Mitigasi c. Analisi Peran Kelembagaan Daerah

IV

TAHAP PERUMUSAN RENCANA AKSI

a. Sidang Pleno II : Konsolidasi hasil Pokja b. Seleksi dan Penentuan Prioritas

c. Penentuan Target Reduksi Emisi GRK d. Formulasi Strategi Implementasi

V

TAHAP PENETAPAN

a. Draft Naskah Peraturan Gubernur b. Penetapan Peraturan Gubernur c. Sosialisasi RAD-GRK


(25)

! " # $

! " #! $

%&! " ''! ( )

*

(

"

+

·

+

,-·

(

+

.

·

+

/

(

·

*

+

& &0' 01

2

3 0&' 0&

2

4 34 5

/

6

' ''' 01

2

-

7

"


(26)

-% !

)

8

9

&


(27)

! % +

# %

0

*

(

# 4

(

:

(

-

)

*

9''3

9''&

)

&

;

+

*

<

$

7

43 *

9''3 <

$

7

4& *

9''3 <

$

(

<

$

(

<

$

(

<

7

<

8

7

#0 *

9''%

)

=

"

->

6

",

.

)

?

)

,

"

)

@ 4%'

--

)

?

(

)

@ 91'


(28)

% , !

)

#'"1' 5

--

*

(

(

:

(

< :

*

<

:

A

*

+

-*

)

)

1 5

9'' )

;

9

$

(

,

A

$

(

*

)

)

*

)

*

*

( )

*

9

-"

)

& 3&1 )

;

2

3 %9% )

;

2 .


(29)

! % .

& "

/) " $ -

) )

(

)

*

'

&)-

0

&)- 0 /) " $ ) ) %

112 113 114 115 1 1

&)-7 ##9 ' % ##9 1#& ##4 #%9 ### 1'9 4 433 "90 0 9 7 # 4 31' # 3 1%' #94 3 9 #9% &&% #'# %#1 "' 1# 4 * 09% 9 9 043 4 9 904 & 9 901 &11 904 & 1 " % 14 # * * 9%3 &#4 4'1 %99 4 # 049 494 104 4 949 1 * 909 0#9 904 31' 903 1%1 93 #3# 93% 913 11 0 * 0% 0 0% 9%% 3 &44 3# #14 34 9% ' 1% 3 $ ( %&3 13 ''3 &1 '93 %0# # 3 1&# # 1 ' " % #3 & , '4& 11# 030 0'1 0&& 19% 3'' 0'0 00& 939 " ' ## % &# %& &#0 49% &14 9 &1% &3% & 3 39' "' 3 ' A 903 09% 90& 3&' 93 %&4 934 &1 93' '14 ' 94 4#9 111 41 40& 40' &&' 43' 0 % 41' %0' ' 0 9 A 04# 1 0&0 400 34& #4 3&& 41 3%' #4 9 4 4 $ ' 4 &#% '93 # # '#9 194 '13 30& %03 141 " 0 # 7 93 '90 93 %## 939 &#& 934 344 9&% 3'& 0& 1 . . 19 313 14 &43 11 9%' 1& '3' 3 01' 9 %0 0 ( 4# &99 4& 390 # '09 #9 & # #' 1'1 4 &1 3 4' 009 4 9'1 4 1#% 49 '94 % 014 "9 & & ( 0'1 04' 0 & 010 04' 39& 0#9 %&4 1%# 4&4 "' #3 % ( C 434 &40 4&9 #3# 4&% 1 ' 431 &&1 ' & 9' $ C C %4 93& %# 33# 994 14 3 1# 9 $ C C &1 9'% &0 0#4 991 91% ' 9& 99 $ ( C C 9&' 109 933 034 " '4 94 $ ( C C 41 09' 44' 3' "1 1% 9# 7 93 9## C 91 7 ( & &'3 C

&)- 5 . 4 ++4 5 244 23 5 421 5+2 1 1+1 2 5 31 4+. 16,,

% %# %4 9'3 %# 0 # %0 '4# &# #& "9 '% 9 * ) 10 #31 1% %49 04 03% 03 1'' 1# ##1 "' 44 4 941 439 940 0'3 94& 334 9#' %4% 94# 0%& "' '3 # * * 43 %1% 4% #'% # '1% #9 3 3 #1 9#& 4' 1 9 '03 9&& 9 '&4 10 9 '9 '1 9 99 '14 9 '%3 0 ' ' 40 0 ( ) 9## 910 9#& 910 919 019 913 '1 9#0 1# ' % 3 & &01 &1 49 && #%% % % 9 % 14 4' & 8 90 9'9 C

+ . .2 + ,. 255 + 4 +4 + 4 21 + 41 +25 6+1


(30)

% 2 !

& "

&)

) )

&)-

0

&)- 0 /) " $ " 7 7

&)-7 134 9% &'# 4 433 9' %& &' 9 7 03 3 9 443 944 #'# %#1 0 39 &4 9& 4 * &09 91 %14 904 & 1 # 1' %1 1' # * * 3% '#3 949 &1 4 949 91 #' 3# 0' 1 * 9% 1%' 9#% 003 93% 913 ' 0' &% #' 0 * #9 %33 4' 19 34 9% 9# &9 31 & 3 $ ( 00 #& 9#& %09 # 1 ' #' '4 1% %3 & , 904 49' #'# %19 00& 939 4% #' 0' 0' % 91% %'# 113 & 0 & 3 39' 4 3& 0& 99 ' A #& 0'# 99 ##% 93' '14 & '' &9 '' %' 3#& 90' 9 9 41' %0' 91 &0 3# # 9 A 411 &## #4# 1&3 3%' #4 31 34 9# 93 4 $ 49' 1% 0#3 430 %03 141 44 '% 00 % # 7 % 933 9&' #4 9&% 3'& 4 9' %0 &' 1 . . 9 &00 #% 3&# 3 01' 9 3# &3 90 0 ( 301 4& 3#' #' 1'1 # 40 %1 0# 3 #93 '& 990 % 014 % 11 %' #1 & ( 9 3 &#0 430 143 1%# 4&4 40 01 04 41 % ( ( % %%0 911 &&% 431 &&1 4 %9 0& '& 9' $ 9 444 9 %& 994 14 1 19 %# #& 9 $ 9# ' 1 9' 9## 991 91% ' 00 &% 4# 99 $ ( 1# #' 994 939 933 034 % 1% &' # 94 $ ( ## %93 9&1 33# 44' 3' 4 1% &0 # 9# 7 4 11 9# '&% 93 9## 9 #& %3 19 91 7 ( ' & &'3 & &'3 ' '' 3 &# #& ' &# #& '' ' 39 * ) ( 1# ##1 ' 1# ##1 '' ' 34 94# 0%& ' 94# 0%& '' ' 3# * * #1 9#& ' #1 9#& '' ' 31 9 '%3 0 ' ' 9 '%3 0 ' '' ' 30 ( ) 941 #1' ' 3'# 9#0 1# %1 01 # 41 33 40 931 11 910 % 14 3 1 9& &1 3& 8 41 %0% %' 944 90 9'9 9& 1' 3 1'

/) " $0 "

1 1 2 +4 23 2 .55 .+ 54 1, ,56 2 .164,

115 2 1.4 1+. 3 51 +. + ,4 +42 ,.63+ .,6 3

114 . 5+ 531 3 1 +,3 + 1, + 3 ,.6,4 .,6.

113 . 4 .3+ 3 1 354 4+, +3 ,.6+3 .,62+


(31)

! % 3

:

*

)

A

(

,

(

(

$

"

)

7

7

.

.

*

,

"

9' '

#% 0 5

1' &# 5

*

9 9

(

*

9 9

)

-;

9''0

9' '

.

,

-)

)

)

)

,

8 " # $

--

9' '

0 41 5

)

9' '

A/(

/

& 0#

A/(

9' '

/

9 940 3&'

/ & 4& ' 4

9''%

9'''

A/(

9' ' )

9''%

/ % 4& 344

9''%

)


(32)

% 4 !

&

'

-

9

) )

&)-

0

' "

) : )- $;6 1 1


(33)

! % 5

& "

+

)

" ' )

&)-

0

(

)

*

6

$)

112% 1 1

'* 0 ' :9 " )- $;' * ' : 9 " )- $;0 11 1 112 113 114 1 15 1 1< 1 12 113 114 115 1 1< 9 30 3 4 3 % &% 4 %0 '% %& 9 % # #' # 4 09% 10 34 % # & & 9& & 1 #3& 1 1 ' 3% 9 9 " " 9 90' &# 9 0' 4 3% 9 %9# '# 4 44& # 4 1 4 & 90 # % 1&4 4% 0& 1 3 ' 3 %' 0 % %'% # 9 '4 3 4 - )" " # 9 % 41 # 1% & & 1 ## 11 9 30 1 4 #1 # % 9 34# 0 9 &1 # 0 ' 4 ' 34 & 1 0%3 % 3&4 && # - )" $ ##% 44 0 ' #4 &01 3 9 '' ' 9 3 9 9 %# ' 3 %#' 1 '' 9 & 9 ' 1 & 9 9& &4 %& 9& 1 - )" * 9 # & #0 9 39 % 1' 4 01 44 4 4% 9 0 4 4 & '3 & ' 9%% 4& 43 3 3 # # 3' 0 # 19% #' 0 # 43 0 & 9 9 9 # 1 01 9 &3% 34 4 '1 0 & & 4 # &' # # #94 '1 1' 1 4 0 9% & 03' '0 301 34 3 &)$ ' ) 9 1%4 3& # 43 0 0 90 & % % 0 01 & 3 % 3 0 ' 1 % 3 4&# 9# 3 &3 % # 9 & # 9 3 % 4 ' 3' 4 90 13 & $ 3 #3% 4 & & 9 10 94 '% 0 % ' #4 1 % # % 4 0 & ' 0&% && # 03 ' 3 09 4 1 4# #9 1 4&% &4 % ") ) 0 && 09 3 0# 3 #% % 3' &3 % 93 9 ' 9 ' 4 0' % 1 # 1&' ' # &9 4 4 1 1 00 ' ' 1 9%% 0% 1 13 ' 9 119 31 9 &0 ' 9' 4 4&& 03 4 4% 4 ' ' 4 3 33 3 # 3'# 4 3& % & ' % 19 & %19 1% 9 '1' 03 4 %3& &' # #& 4 49 1 #00 4& 1 0# 0 1 # 0 0 30 ' 9 9 39% 0 9 &0 % 3 # 4 ' #3 9 & 4 31 0' 4 403 % 9 " 9 #1% '3 90 '1 4 3 9% 14 4 & & 4# 3 9 # & 4% & '4 1 3 1%& 44 9 40 # 3 4 # #' % 0 4 0%& '0 # 1 0 34 4 % &&1 '& #1 1 49 9 11 9 1 % # 3& % & 4 3 & 0 9 1 &&% '4 0 3 & ' 9 0 0 #& 3 1 0 & % 94 3 9 ' 44 # " 11 01 0% 9 #' 9 '%4 &3 9 ' # 4 1 9 9 # 1 9 '44 #9 ' 0 0 4 ' &9 ' # &9 %' 94 09 1 ) & ) ) 141 1& 39 0 3# %%1 &0 9 & % 0 1 9 # 3' % % &'3 #0 &1 3 1 % 9 9 % %1# 11 ''0 10 0 - '$ 9'3 1% 94 ' % 9% % ' # 9% ' 4 ' 4 4 &# 4' '&3 # 4 0 4 14 9 & 1# #9 0# && 3 %0 #0 9& 3 #0 1%9 %0 1 % 4 9 0 0% 0 ' &0& 1&& %4 # 1 0 % %0 1 1 ''9 #0 '1& #% & ' 1 0&# 49 0 #9 % ' 3 ##3 0 & #% ' 4 0 % 0 %3 0 ' 4 1%' # 4 &' 0 1 3 # ' 0# 4 % # 9&3 91 # 11' 0& % ' )& 40 & 3 #9 # # 3 0 1 %' % 0 #& 0 3 1 3 '00 99 3 4%# #%

9' ! * 9 9 9 4# % # 9 3 91 9 1 9 9 9 34# 9& 3& 30

9 ! 9 9 9 1 #3 9 % 0 '4 9 9 9 9 3 ' 30 31' '4

99 &)$ ' ) " # 1 3 9 4 0 9 && % 1 9 0&1 '% 9 &41 33 94 &)$ ' ) * 0 9& # % & 3 0 ' % 9 %%4 44 4 04 99

9# * %% & & # 4# 9 1 #1% 94 #%' 9

91 ' 1' 0 3 % 1 3# 11 94& % 914 %9

90 & " 40 & 3 &1 31 40 9 1 #4 3 & 1&% 4%& 04 ' ' 0 0 39 & # 03% %9 3#' '# 93 =) & " &90 93 '3 1 90 9 13# 19 9 30 1 4 4 13 # 3 & 0% 9& 1 % % 4 3& # 0 44 19 4%3 & 9& 9 &01 09 4 # 9 3 4 %49 #1 4 3# 0 9 9 # 04 # # 3#& 04 &0 & 1 9 ' '3 ' %90 4' 9 '4& %9 9% & # 3 3# 13 9 9' 3%& #0 9 '4 9 & & 9 9 %# % 3 %94 4 1 %& 4 # # ' 1 1 % '%% 9# 01 %4 4' 9 #& %99 %' 11 9 3 39 04 &3 % & 39 04 ' 9 &4 4 1 ' 9 93 940 4 9 % 0' 4 % 0 4 9 9 #1 0 1 44 #4' '1 41 &99 99 4 ' = 9 &&% %% 4 1 9 %& 4 090 &9 # 4' & % # # % #1 4 0 0 4 ## 3# ' 4 & 00 9 ' %'1 & 9 '9' %' 49 -) 4 & 93 # # 9% 0 4 % %' ' ' # 9 ' %# ' ' 3#9 ' 3% # 9 % & 1 ' 4 &&# 00 %41 #1 44 ) ) " 33 1 ' 9 ' '% ' 0 & 4 90 &03 %3 ) * 21 1++ 63 5, ,165 1 5 4.6, +2 +.+62 3. 3116 5+ ++16 1 3 . 4,6., 14 3 36.3 ..5 6 4 2,165


(34)

% 1 !

& "

,

6

)

" $

#

$

-

'

' "

)6

$)

112% 1 1

0 )& 112 113 114 115 1 1<

99 & 99 11 99 &# 94 '4 99 %9

D * 3 3 3 &9 3 3& 3 &% 3 %1

D * & 3& % 1 % 3 % 0# % 03

D %% 9 ' 9 '& 9 0 9 '%

D '% '# '9 '0 ' %%

D 9 09 9 & 9 94 9 93 9 94

6 9# 3& 91 # 9# # 94 9% 99 %0

$ 14 '# 19 '# 14 '9 14 0& 1# 9

' 11

5

11

5

11

5

11 7 11 7

9

-

/ ? A

*

9''%"9' 4

;

-

;

)

-)

)

!

-

6

6

6

)

)

)

9

)

E

)


(35)

! %

6

)

)

)

=

"

-"

-)

"

;

"

)

"

-"

(

)

)

"

*

A

*

(

)

)

)

A

*

)

/

)

*

<

(

7

<

>

>

<

*

)

<

<

<

-

<

"

)

<

(

$

$

(

<

<

/

/

/

/

B/ /6

/

/

<

=


(36)

% !

--

"

A

-)

)

)

;

(

/

-

/

A

*

9''%"

9' 4

A

-

)

)

4

+

/

.

$

< 9

A

.

<

4

6

.

.

/

A

>

*

/

)

-

)

+

=

< 9

/

=

$$,?<

4

<

#

$

$

<

1

/

< 0

,

<

3

<

&

(

< %

(

<

'


(37)

! % +

A

*

9''%"9' 4

4

-< 9

<

4

)

)

#

+

)

< 9

*

< 4

<

#

,

A

*

(

(

A

-"

"

-)

+

9

9

(

-)

A

"

8/

8/

-

8/

)

8/

*

)

(

6

8/

0

)

+

FB

9

7

9

B

F.

#

=

0

=F

.=F

"

"8/

-

6 FF

9''0

8/

#

)

"


(38)

% , !

&

+

) &

'

>>

? 112@

)

"

-

.

A

(

7 0

9'

/

-

,

7

8/

0


(39)

! % .

&

,

&

" $

(

)

*

-

)

"

)

)

)

*

8/

6 FF

"

9''0 8

9 4

8

9 #

6 FF

9

6 FF

-

)

8/

"

+

) &

% ) &

*

@ 1''

1' '''


(40)

% 2 !

*

4& )

-"

"

8/

(

8/

A

)

($. 9' '

A

9''0

(

)

0

8/

6

>

*

$

8

$

+

(

"

8/

(

666 /,A

8/

+

)

9

4

#

(

;

$ $ F=

/,A"8/

(

"


(41)

! % 3

&)

-

--

(

A

-*

9 1

& "

.

)

&)

'

(

)

*

: 112% 1 1;

/

9 "

) :$ ; - $)

112 113 114 115 1 1

( 34 449 %0 3 1 %1 #3# %0 33 '4 &3&

( 7 10 309 10 441 19 ' 4 33 0%3 &1 049

/ 4#3 1% 409 &&9 404 1% 430 '30 430 441 ( 4 1 1 0 4#1 1 1 4## # 414 4&& 404 & 4 ( 7 93& 939 9&3 ''9 9%# %#4 9%% 0'# 4'1 #40

/ 404 '%1 403 3# 43% &14 4%9 39 4%0 101

+

( # %&4 3 1#% 0 441 1 &%' 0 4'%

( 7 94 30 % 94& & 3 9 & 1' % 1'#

/ #% 39 10 #9& 0' 99 00 '% 03 9'

, * ( 9'1 4 & 4 & 4 & 409

( 7 1 0 % 1 4%0 1 4%0 1 #'3 1 ##

" 1 3 &30 0'1 % 09' &41 0%9 #0# 34' 4%1

#$ % # $ & # % #

# '

'

&

" -

!

9' '

-

'03 & #

4%& 101

4'1 #40

404 & 4

*(

"

41

# %&1

;)


(42)

% 4 !

-

$F

-

' 0

4

*(

*

$F

8/

A

)

41

9' '

9''0"

9''%

#5

9' '

:

9'

A

G

$F

4

H ' 91 H ' %# H ' '0140 ;

4

H ' & H 9 FB

9

I;

$F

0'

*( ;)

11 343 FB

9

I;

-

-

'

9' '

0'

;)

*

&9 &''

8/

9' 9&0 FB

9

I;

>

41

9' '

*

$

F

0 4 0 9## FB

9

I;

*

9 0

& "

2

(

)

*

$) : > B0 $) ;

112

1 40# 0&'

113

1 1&& 9'& #1

114

1 &9 '1' #3

115

0 '04 1%# 9#

1 1

0 4 0 9## ''

>

*

--

*

9 3

+

& "

3

)

)

*

$)

112% 1 1

)

:$ ;

112

113

114

115

1 1

*

6

9&' &#3

93& 10'

9&4 '&3

9%9 '&&

9&% 19#


(43)

! % 5

>

8/

)

A

6

9 6

00

A

9'

>

8/

9''0"9' '

*

9 &

& "

4

! $ &

(

)

*

$) ! $

: > B0 $) ;

112 99' &#0 4#

113 9 % '#3 %#

114 999 0'3 3&

115 99% 0&1 3%

1 1 993 00% 13

)-) *

8/

)

-

"

*

*

B

)

-A

)

$

-

*

9 %

,

A

8/


(44)

% 1 !

+

>

FB

9

J

?

H 5

7

H => 7"7

9

B H

7

5 <

>

FB

9

J 9%0

H ' #0 H 13 H ' ' H 9%0

(

)

8/

*

9 '

*

9

*

9 9

& "

5

)

" $

-

-

)

-)-) )

) - # ) * :$ ;

112 113 114 115 1 1

" - ! %10 &&4 ''' 91& ' % 9'3 '#1 3 4 '03 & #

#33 914 1 1 %49 1 ' 0#0 11' 1## 101 &#1

! $ 9&' &#3 93& 10' 9&4 '&3 9%9 '&& 9%# 3'1

) -)-) ) - $) : ;

112 113 114 115 1 1

" - ! 9#& 3&% 1&' 90' '03 '&' 90# %%4 &9' 93 &&1 4&' 933 04 0#' %1 #1' 0'' '4 &0 #'' '9 9% 9'' ' '& &'' 4 0% ''' ! $ 0& 1'& 9 31 %#9 0& 149 39 &'' 30 &94

& "

1

/) " $

$

-

)

)

-

" -

! 6

! $ &

$)

112% 1 1

$)

*

!

: >

B0 $) ;

*

: >

B0 $) ;

*

! $

: >

B0 $) ;

112

14 &#' #3

9'# '1

40' 99

113

111 %#& 19

99' 1&

430

114

100 #&' #3

9 & 49

40' 93

115

1& 9 9 0#

941 4&

40% #'


(45)

! %

8/

8/

& "

/) " $

=

$ !

(

)

*

112% 1 1

/ /

)

/) " $

112 113 114 115 1 1

- 0 190 9 '%4 9 9%' 9 #'% .25

91 #&& 4&# 133 4&& 9#' #' &9 ,2 ,,+

& ) 90 3%# &% 03 11 4# 1& 941 2 1,2

) # '14 4 114 4 9 & 9 & 3 + 154

& 0#4 &0' 31% %01 0 & 4%# 091 & 1 3,, .+.

& 931 &## 9&3 '9 90& 9% 93' #9' + 3 333

' & &99 3%' &'9 330 344 &0# 014 1' 3, 231

#

( 9' 14 31 0 4#9 3'' 4#% 3#9 11# '43 23 44+

3 '01 100 & 99# ##1 3 0%& 1'# & 0& 0&1 4 4+5 3.1 4# '4' '# #9 &3# #3 #9 &% 09 #4 &3& 93 +5 +32 .4 9 9'# 9&3 4 143 ### &91 004 %14 0#3 .25 22,

)#)$ ' &9 431 41 0 0 04 ##& 34 4+,

" C ' & 41# 9% 40 41 31% 1 2 2

9 - ' ' ' ' +4.

' ' ' ' ., 142

" 2. 3 5 , , 3+ .14 5, 22 11 ,. 23 424 +21 2. 15 .+ #

8/

=

,

9' 9

+

>

FB

9

J => 7

9

B K ((; ''' K =>

K 401 K 9%0 K ##;9&

'''

& "

:

) )

1

;

/ %

- $ ' #3

- ' 4#

& ) ' 49

& 3

& 43

) ' #0


(1)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 L - 23

(TPST) 306.800 55.750

APBN 2020 2013 PLP, PU

CK K/K 2.2 Sosialisasi 3 R dan Pemilahan

Sampah 18.760 APBD 2020 2013

Satker PLP, BLH 2.3 Pendirian Bank Sampah

6.000 APBD,

APBN 2020 2013 BLH

2.4 Komposting sampah organik pedesaan dengan sistem gali-timbun (kearifan lokal sumut)

14.000 APBD 2020 2013 BLH

3 Program Peningkatan

Sarana-Prasarana Persampahan 751.694 525.250 698.755

3.1 Rehabilitasi TPA Un-managed Deep menjadi Semi-aerobic Landfill di 18kota/kab.

101.250 APBD,

APBN 2015 2014

Satker PLP, PU CK K/K

3.2 Pembangunan 6 TPA Regional

3.3 Operasional TPA semi-aerobic di 33 kota/kab; dan pengadaan tanah timbun

52.800 APBD 2020 2013 DKP

3.4 Penambahan sarana - prasarana

persampahan 371.200 APBD,

APBN 2020 2013

Dinas PU CK, DKP

K/K 4 Program Peningkatan Pengelolaan

Gas Sampah 35.461 16.000 451.195

4.1 Recovery gas metan di TPA Aek

Nabobar 35.461 16.000 APBD,

APBN 2020 2013

Satker PLP, swasta


(2)

No. Rencana Aksi Penurunan Emisi dari Baseline thn 2020

(tCO2eq)*

Penurunan Emisi (Rp/ton CO2eq)

Pelaksana Rp(juta) Sumber Selesai Mulai

5 Penyusunan Perencanaan

Pengelolaan Air Limbah — 25.570 —

5.1 Penyusunan Master Plan Air

Limbah 15 kota/kabupaten 9.000

APBD,

APBN 2014 2014

Satker. PLP 5.2 Studi Kelayakan dan DED IPLT

11.250 APBD 2014 2014

Satker PLP, PU CK K/K 5.3 Studi Kelayakan & DED IPAL

Komunal 500 APBD 2014 2014

Dinas PU CK 5.4 Studi Kelayakan & DED MCK

Komunal 3.750 APBD 2014 2013

Dinas PU CK 5.5 Sosialisasi Rencana Pembangunan

IPAL Komunal 250 APBD 2014 2013 BLH

5.6 Penyusunan SOP Pengelolaan

IPAL Komunal 20 APBD 2014 2013 BLH

5.7 Penyusunan AMDAL

Pengelolaan Limbah Terpusat Kawasan perkotaan Mebidangro

800 APBD 2013 2013 Satker

PLP 6 Pembangunan prasarana Waste

Water Treatment Pemukiman 63.431 529.150 8.342.129

6.1 Pembangunan MCK Plus

198.000 APBD,

APBN 2020 2013 PU CK

6.2 Pemb. MCK Komunal Sanimas

211.200 APBN 2020 2013

Satker. PLP 6.3 Pengelolaan Air Limbah Komunal

Rumah Murah dgn sistem off-site 8.000

APBD,

APBN 2015 2014

Satker. PLP 6.4 Peningkatan pelayanan

pengelolaan limbah system off- 63.431 8.000 APBD, APBN

2016 2013

Satker PLP


(3)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 L - 25

Mebidangro

6.5 Pembangunan Septik Tank

Komunal 4.950 APBD 2014 2014

Satker. PLP 6.6 Rehabilitasi & Pembangunan

IPLT 99.000 APBD,

APBN 2015 2014

Dinas PU CK

7 Program Pengendalian Banjir 94.303 60.800 —

7.1 Pengerukan kali/sungai/rawa

94.303 Dinas

PSDA

8 Program Pengelolaan Badan Air — 47.600 —

8.1 Sosialisasi prokasih/superkasih 13.200 APBD 2020 2013 BLH

8.2 Pemantauan kualitas air

permukaan di sungai, rawa dan kolam retensi.

34.400 APBD,

APBN 2020 2013 BLH

9 Program Pemberdayaan Kesehatan Lingkungan dan Masyarakat

116.761 37.120

9.1 Sosialisasi, Penyuluhan dan Pengkajian Kebijakan Lingkungan Sehat

13.200 APBD 2020 2013 Dinkes

9.2 Pembentukan lembaga Sadar

Sanitasi di setiap kelurahan 7.920 APBD 2020 2013 Dinkes

9.3 kebijakan pelarangan open

burning 116.761 1.200 APBD 2020 2013 BLH

9.4 Pembinaan Sekolah Peduli dan


(4)

No. Rencana Aksi Penurunan Emisi dari Baseline thn 2020

(tCO2eq)*

Penurunan Emisi (Rp/ton CO2eq)

Pelaksana Rp(juta) Sumber Selesai Mulai

(Adiwiyata)

10 Program Monitoring dan Evaluasi — 90.920 —

10.1 Monitoring dan Evaluasi Kinerja

Pengelolaan Persampahan 14.000 APBD 2020 2013

BLH, DKP 10.2 Monitoring kualitas lingkungan

2.400 APBD 2020 2013 BLH

10.3 Pengembangan kemampuan

analisa laboratorium 10.200

APBD,

APBN 2014 2013 BLH

10.4 Bantek, Bimtek dan

Pendampingan Pengelolaan Air Limbah

1.200 APBD 2020 2013 BLH.

10.5 Monitoring dan Evaluasi Kinerja

Pengelolaan Air Limbah 14.000 APBD 2020 2013 BLH

10.6 Bantek, Bimtek dan

Pendampingan Pengelolaan Persampahan

1.200 APBD 2020 2013 Satker

PLP, BLH 10.7 Monitoring dan Evaluasi Kinerja

Aksi Mitigasi Penurunan GRK 14.000 APBD 2020 2013 Bappeda

10.8 Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Anggaran terkait Aksi Mitigasi

20.600 APBD 2020 2013 Bappeda

10.9 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kerja SKPD

13.320 APBD 2020 2013 Bappeda

11 Program Non-teknis RAD-GRK

Sektor Limbah — 28.890


(5)

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020 L - 27

kota/kabupaten APBN

11.2 Penyusunan RAD-GRK kota/kab.

Sektor limbah 2.475 APBD 2013 2013 BLH

11.3 Pengembangan sistem informasi

Inventarisasi GRK Sumut 9.340 APBD 2020 2013 BLH

11.4 Penyusunan Perda Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Sektor Limbah

1.000 APBD 2014 2014 BLH

11.5 Pembentukan Sekretariat

RAD-GRK Sektor Limbah 875 APBD 2013 2013 BLH

11.6 Pertemuan Stakeholder

RAD-GRK 14.000 APBD 2020 2013 Bappeda

11.7 Integrasi Rencana Aksi kedalam kurikulum pendidikan di Provinsi

Sumatera Utara 100 APBD

1 2014 Dinas

Pendidikan Provsu, Perguruan

Tinggi Plt. GUBERNUR SUMATERA UTARA,

dto


(6)

2012 2012