Peranan Reksadana Syariah dalam Peningkatan Investasi di Indonesia

B. Peranan Reksadana Syariah dalam Peningkatan Investasi di Indonesia

Berinvestasi di reksadana merupakan alternatif berinvestasi masyarakat yang diinginkan memperoleh return investasi dari sumber yang jelas. Return investasi yang dapat diketahui tanpa harus turut serta dalam menjalankan investasi dengan tersedianya laporan return dari manager investasi atau pihak lain yang memberikan tempat atau jasa berinvestasi. Jadi reksadana hadir sebagai wadah yang dapat dipergunakan sebagai pemodal atau pihak yang ingin berinvestasi, namun memiliki waktu dan pengetahuan terbatas. Berinvestasi dengan reksadana memiliki banyak manfaat, terturama bagi para investor kecil yang akan melaksanakan investasi tidak secara langsung, mengingat investasi secara langsung membutuhkan modal yang tidak sedikit. Perubahan umum perekonomian yang dialami suatu negara sering menjadi bahan pembicaraan, baik di kalangan ilmuwan, ekonom, pejabat pemerintah, maupun masyarakat yang tertarik sebagai pemerhati ekonomi. Berbagai media massa sering memuat berita besar mengenai perubahan ekonomi yang dialami suatu negara, seperti inflasi, pengangguran, kesempatan kerja, hasil produksi, dan penanaman modal. 79 Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian yang dicapai mengalami peningkatan terus-menerus. Peningkatan perekonomian tersebut akan memupuk investasi serta kemampuan teknik produksi agar hasil produksi terus meningkat. Jika hasil produksi meningkat, perekonomian mengalami 79 Ibid Universitas Sumatera Utara pertumbuhan, serta memberikan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik bagi penduduk negara tersebut. 80 Akan tetapi, harus dibedakan antara istilah pertumbuhan ekonomi economic growth dan pembangunan ekonomi economic development. Pertumbuhan ekonomi biasanya hanya menyangkut ukuran fisik berupa peningkatan hasil produksi barang dan jasa gross national product. Adapun pembangunan ekonomi tidak hanya diukur dengan peningkatan fisik saja, tetapi juga sudah memerhatikan peningkatan kualitas produksi, peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat, serta perubahan struktur atau pola ekonomi yang dijalankan. Hukum dapat dipandang sebagai suatu sistem peraturan maupun sebagai suatu piñata sosial. Sebagai suatu sistem peraturan, hukum umumnya dilihat dalam bentuk peraturan hukum, yaitu pembadanan dari norma hukum 81 . Sebagai satu sistem, setiap peraturan hukum diikat oleh suatu tuntutan etis tertentu , yang dinamakan asas hukum atau ratio legis dari peraturan hukum. Asas hukum atau prinsip bukanlah peraturan hukum konkrit, melainkan merupakan pikiran dasar yang umum sifatnya atau merupakan latar belakang dari peraturan yang konkrit terdapat dalam dan putusan hakim yang merupakan hukum positif dan dapat dikemukakan dengan mencari sifat-sifatnya dalam peraturan konkrit 82 Sebagai suatu pranata atau institusi sosial, hukum di dekati lebih daripada suatu sistem peraturan belaka, melainkan juga bagaimana ia menjalankan fungsi- 80 Hasil Investasi Reksa Dana Syariah Lebih Menguntungkan,” yang terdapat dalam http: www.bisnis.com pls bisnis bisnis.cetak ? inw_id=158693, diakses tanggal 23 Maret 2013 81 Satjipto Raharjo, 1991, hal 41 82 Sudikno Mertokusumo, hal. 32-33 Universitas Sumatera Utara fungsi sosial dalam dan untuk masyarakanya, seperti mengintegrasikan perilaku dan kepentingan para anggota masyarakat. Institusi social dimaknai sebagai alat perlengkapan masyarakat untuk menjamin agar kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat dapat dipenuhi secara seksama atau teratur 83 Kepercayaan dan kredibilitas pasar merupakan hal utama yang harus tercermin dari keberpihakan sistem hukum pasar modal pada kepentingan investor dari perbuatan-perbuatan yang dapat menghancurkan kepercayaan investor. Selain itu, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 memberdayakan pemegang saham minoritas untuk tidak diabaikan kepentingan oleh siapa saja termasuk pemegang saham mayoritas. Keberpihakan hukum kepada pemegang saham dan investor dapat dilihat dari penegakan hukum pasar modal oleh otoritas pasar modal, yaitu Badan Pengawas Pasar Modal di dalam menangani kasus pelanggaran dan kejahatan. Dengan adanya penegakan hukum kepastian hukum akan terjamin. Penegakan hukum tidak semata-mata bermakna secara yuridis, tetapi juga mengandung maksud pembinaan. Berinvestasi di reksadana merupakan alternatif berinvestasi masyarakat yang diinginkan memperoleh return investasi dari sumber yang jelas. Return investasi yang dapat diketahui tanpa harus turut serta dalam menjalankan investasi dengan tersedianya laporan return dari manager investasi atau pihak lain yang memberikan tempat atau jasa berinvestasi. Jadi reksa dana hadir sebagai wadah yang dapat dipergunakan sebagai pemodal atau pihak yang ingin berinvestasi, namun memiliki waktu dan pengetahuan terbatas. 83 Satjipto Raharjo, Op.Cit, hal. 117-118 Universitas Sumatera Utara Berinvestasi dengan reksadana memiliki banyak manfaat, terturama bagi para investor kecil yang akan melaksanakan investasi tidak secara langsung, mengingat investasi secara langsung membutuhkan modal yang tidak sedikit. Perubahan umum perekonomian yang dialami suatu negara sering menjadi bahan pembicaraan, baik di kalangan ilmuwan, ekonom, pejabat pemerintah, maupun masyarakat yang tertarik sebagai pemerhati ekonomi. Berbagai media massa sering memuat berita besar mengenai perubahan ekonomi yang dialami suatu negara, seperti inflasi, pengangguran, kesempatan kerja, hasil produksi, dan penanaman modal. Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian yang dicapai mengalami peningkatan terus-menerus. Peningkatan perekonomian tersebut akan memupuk investasi serta kemampuan teknik produksi agar hasil produksi terus meningkat. Jika hasil produksi meningkat, perekonomian mengalami pertumbuhan, serta memberikan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik bagi penduduk negara tersebut. 84 Perubahan umum perekonomian yang dialami suatu negara sering menjadi bahan pembicaraan, baik di kalangan ilmuwan, ekonom, pejabat pemerintah, maupun masyarakat yang tertarik sebagai pemerhati ekonomi. Berbagai media massa sering memuat berita besar mengenai perubahan ekonomi yang dialami suatu negara, seperti inflasi, pengangguran, kesempatan kerja, hasil produksi, dan penanaman modal. 84 Hasil Investasi Reksa Dana Syariah Lebih Menguntungkan,” yang terdapat dalam http: www.bisnis.com pls bisnis bisnis.cetak ? inw_id=158693, diakses tanggal 23 Maret 2013 Universitas Sumatera Utara Eksistensi Reksadana Syari’ah sebagai suatu bentuk lembaga investasi inovatif memiliki karakteristik yang berbeda dengan Reksadana konvensional. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari kebijakan investasi yang dirumuskannya. Dalam melakukan pengelolaan investasi reinvestment, maka Reksadana Syari’ah harus berpedoman pada nilai-nilai Syari’ah. Pada dasarnya, pembentukan Reksadana Syari’ah sangat memiliki keterkaitan yang erat dengan implementasi konsep ekonomi Islam yang mengacu pada sistem nilai dan asas-asas pokok filsafat ekonomi Islam yang berpedoman pada Al Quran serta sumber-sumber hukum Islam lainnya. Dalam perspektif hukum ekonomi Islam maka eksistensi Reksadana Syari’ah dalam kapasitasnya sebagai lembaga maka dapat dipersamakan dengan prinsip mudharabah. Selain itu, terkait dengan eksistensinya sebagai lembaga trust maka dalam Reksadana Syari’ah juga terdapat konsep al wakalah. Dalam operasionalisasinya maka Reksadana Syari’ah juga membutuhkan suatu lembaga pengawas khusus selain Bapepam, yaitu Dewan Syari’ah Nasional. Keberadaan private equity funds dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengatasi kesenjangan informasi yang signifikan antara pemodal dan pengusaha, terutama pada usaha-usaha yang sedang berkembang pesat. Sarana investasi semacam ini juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan atau proyek-proyek yang tidak dapat mengakses fasilitas kredit eksternal dikarenakan profil risiko yang tinggi, informasi Universitas Sumatera Utara publik yang tidak tersedia, dan pengalaman yang terbatas dalam menghimpun dana dari masyarakat 85 . Di negara-negara maju, private equity funds menempati peran yang semakin penting dalam perekonomian dan menggerakkan sektor riil. Sebagai contoh, sebagaimana dikemukakan oleh European Private Equity and Venture Capital Association EVCA, private equity funds menjadi sumber pembiayaan yang semakin signifikan bagi perusahaan- perusahaan Eropa yang sedang berkembang pesat. Hal serupa juga terjadi di Amerika Serikat. Skema pembiayaan ini juga kemudian semakin luas diadopsi di negara-negara berkembang. Berbagai skema private equity funds digelontorkan oleh organisasi-organisasi international seperti International Finance Corporation IFC dan European Bank for Reconstructio and Development EBRD untuk membiayai berbagai proyek di negara-negara berkembang tersebut. Akan tetapi, pertumbuhan private equity funds di negara-negara berkembang cenderung lebih lambat dibandingkan di negara-negara maju. EVCA melaporkan bahwa dua faktor utama yang membuat perusahaan enggan menggunakan private equity funds adalah risiko kehilangan kendali atas perusahaanproyek serta kurangnya informasi mengenai mekanisme operasional skema pembiayaan tersebut antara lain : 85 Ibid Universitas Sumatera Utara 1. Private equity funds memungkinkan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang, serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan tertentu EVCA. Penggunaan skema pembiayaan ini juga dapat mendongkrak kinerja perusahaan dan memungkinkan penerapan teknologi baru dalam aktivitas operasional bisnis perusahaan EVCA. Mengingat bahwa sasaran perusahaan adalah meningkatkan kinerja bisnis secara fundamental, private equity funds juga dapat menjadi salah satu elemen potensial dalam peningkatan produktivitas perusahaan di suatu negara. Private equity funds juga turut berkontribusi bagi penciptaan lapangan kerja. Laporan EVCA menunjukkan bahwa antara tahun 2000 hingga 2004, perusahaan-perusahaan Eropa yang dibiayai oleh private equity funds beserta modal ventura menyediakan sekitar 1 juta lapangan kerja baru. Di samping itu, apabila investor institusional menjadi investor profesional dalam suatu private equity fund 2. Imbal hasil return yang diperoleh akan memberikan manfaat yang lebih luas kepada banyak pihak, seperti nasabah bank dan peserta dana pensiun. Ada tiga 3 hal yang menjadi sumbangan ekonomi syariah bagi ekonomi nasional. 1. Ekonomi syariah memberikan andil bagi perkembangan sektor riil. Pengharaman terhadap bunga bank dan spekulasi mengharuskan dana Universitas Sumatera Utara yang dikelola oleh lembaga-lembaga keuangan syariah disalurkan ke sektor riil. 2. Ekonomi syariah lewat industri keuangan syariah turut andil dalam menarik investasi luar negeri ke Indonesia, terutama dari negara- negara Timur-tengah. Adanya berbagai peluang investasi syariah di Indonesia, telah menarik minat investor dari negara-negara petro-dollar ini untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Minat mereka terus berkembang dan justru negara kita yang terkesan tidak siap menerima kehadiran mereka karena berbagai ’penyakit akut’ yang tidak investor friendly, seperti rumitnya birokrasi, faktor keamanan, korupsi, dan sebagainya. 3. Gerakan ekonomi syariah mendorong timbulnya perilaku ekonomi yang etis di masyarakat Indonesia. Ekonomi syariah adalah ekonomi yang berpihak kepada kebenaran dan keadilan dan menolak segala bentuk perilaku ekonomi yang tidak baik seperti sistem riba, spekulasi, dan ketidakpastian gharar. Eksistensi Reksadana Syari’ah sebagai suatu bentuk lembaga investasi inovatif memiliki karakteristik yang berbeda dengan Reksadana konvensional. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari kebijakan investasi yang dirumuskannya. Dalam melakukan pengelolaan investasi reinvestment, maka Reksadana Syari’ah harus berpedoman pada nilai-nilai Syari’ah. Pada dasarnya, pembentukan Reksadana Syari’ah sangat memiliki keterkaitan yang erat dengan implementasi konsep ekonomi Islam yang mengacu pada sistem nilai dan asas-asas pokok Universitas Sumatera Utara filsafat ekonomi Islam yang berpedoman pada Al-Quran serta sumber-sumber hukum Islam lainnya. Dalam perspektif hukum ekonomi Islam maka eksistensi Reksadana Syari’ah dalam kapasitasnya sebagai lembaga maka dapat dipersamakan dengan prinsip mudharabah. Selain itu, terkait dengan eksistensinya sebagai lembaga trust maka dalam Reksadana Syari’ah juga terdapat konsep al wakalah. Dalam operasionalisasinya maka Reksadana Syari’ah juga membutuhkan suatu lembaga pengawas khusus selain Bapepam, yaitu Dewan Syari’ah Nasional 86 . Negara Indonesia merupakan negara yang dikategorikan sebagai negara berkembang. Adapun karakteristik dari negara berkembang adalah adanya kegiatan pembangunan di segala bidang yang masing-masing memiliki tujuan atau sasaran. Pembangunan nasional tersebut dilakukan dengan berlandaskan pada Trilogi Pembangunan, yaitu adanya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat; pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Seiring dengan pelaksanaan pembangunan nasional tersebut maka pembangunan di bidang ekonomi memperoleh skala prioritas. Adapun sasaran umum dari pembangunan di bidang ekonomi adalah untuk terciptanya perekonomian yang mandiri dan andal dengan peningkatan kemakmuran rakyat yang merata. Untuk mencapai pertumbuhan dan pemerataan pembangunan bidang ekonomi tersebut maka pembuatan kebijakan moneter diarahkan untuk mendorong agar lembaga-lembaga keuangan dapat meningkatkan volume dana masyarakat. Hal 86 Ibid Universitas Sumatera Utara tersebut didasarkan pada alasan bahwa dana masyarakat mempunyai peran penting dalam proses pembangunan negara. Selain berfungsi sebagai modal utama dalam rangka pembangunan suatu negara maka dana masyarakat tersebut juga memiliki dampak positif yang berupa mengurangi tingkat ketergantungan negara terhadap sejumlah pinjaman asing baik yang berasal dari suatu organisasi keuangan internasional ataupun dari negara-negara asing lainnya 87 Harus dipahami bahwa ditengah maraknya petumbuhan kegiatan ekonomi syari’ah secara umum di Indonesia, perkembangan kegiataninvestasi syari’ah di pasar modal indonesia masih dianggap belum mengalami kemajuan yang cukup signifikan, meskipun kegiatan investasi syari’ah ini telah dimulai dan diperkenalkan sejak pertengahan tahun 1997 melalui instrumen reksadana syari’ah serta sejumlah fatwa DSN-MUI yang berkaitan dengan kegiatan investasi syari’ah di pasar modal Indonesia. Kehadiran reksadana syaria’ah ini bisa di bilang ketinggalan oleh negara tetangga yaitu Malaysia. Indonesia terlihat begitu jauh ketinggalan jauh dalam mengembangkan kegatan investasi syari’ah di pasar modal. Data statistik tahun 2004 lalu menunjukan bahwa Nilai Aktifa Bersih NAB reksadana syari’ah mencapai 7,7 dari total NAB industri reksadana syari’ah di Malaysia, sedangkan indonesia baru mencapai 0,51 dari total NAB industri reksadana syari’ah Ini jelas menunjukan asumsi bahwa meskipun sebagian besar penduduk Indonesia beragama islam, namun perkembangan pasar modal yang berbasis kepada syari’ah dapat dikatakan sangat tertinggal jauh dengan negri jiran itu. Hal 87 Nindyo Pramono, Op. Cit hal. 1-2. Universitas Sumatera Utara yang mempemngaruhi itu antara lain adalah minimnya jumlah pemodal yang mau melakukan investasi, terutama jika dibandingkan dengan jumlah pemodal yang ada pada sektor perbankan 88 . Pada sisi lain, harus diakui bahwa masih terdapat beberapa permasalahan mendasar yang menjadi kendala berkembangnya pasar modal yang berprinsip Syari’ah di Indonesia. Kendala kendala yang dimaksud diantarnya adalah selain masih belum meratanya pemahaman dan atau pengetahuan masyarakat indonesia tentang investasi di pasar modal yang berbasis Syari’ah, juga belum ditunjangnya dengan peraturan yang memadai tentang investasi Syari’ah di pasar modal indonesia serta adanya anggapan bahwa untuk melakukan investasi di pasar modal Syari’ah dibutuhkan biaya relatif lebih mahal apabila dibandingkan dengan investasi pada sektor keuangan lainnya. Dibentuknya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal untuk selanjutnya disebut dengan UUPM diharapkan dapat memenuhi tingkat kebutuhan masyarakat khususnya untuk mendorong, mengarahkan dan mengendalikan berbagai kegiatan pembangunan di bidang ekonomi. Selain itu, dengan adanya UUPM diharapkan pasar modal dapat memberikan kontribusi yang lebih besar sehingga tujuan dari sasaran umum pembangunan di bidang ekonomi dapat tercapai, khususnya yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan rakyat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, maka pasar modal memiliki peran strategis yaitu sebagai lembaga pembiayaan bagi dunia usaha dan sebagai wahana investasi bagi masyarakat termasuk investor kecil maupun menengah. 88 http:huffadzy.blogspot.com201203makalah ‐ujian‐akhir‐semester‐ku.html , diakses tanggal 10 April 2013 Universitas Sumatera Utara

C. Bapepam dan DSN sebagai Lembaga Pengawas