Definisi Kecemasan TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pencabutan gigi merupakan salah satu tindakan bedah minor yang paling sering dilakukan oleh para praktisi di bidang kedokteran gigi dalam praktek sehari-hari. Pencabutan gigi jarang mengancam nyawa dan memiliki masa pemulihan yang relatif singkat. Namun demikian, dampak fisik dan psikologis membuat pencabutan gigi menjadi pengalaman yang mencemaskan. Pada situasi yang melibatkan tindakan bedah mulut misalnya: ekstraksi atau pengangkatan gigi impaksi, terlihat peningkatan kecemasan yang signifikan pada pasien yang dapat terlihat pada perbedaan tanda-tanda vital pada tubuh yang di ukur sebelum dan sesudah tindakan tersebut dilakukan. 10,11

2.1 Definisi Kecemasan

Sensasi kecemasan sering dialami oleh hampir semua orang. Kecemasan pada tingkat tertentu dapat dianggap sebagai bagian dari respons normal untuk mengatasi masalah sehari-hari. Walaupun demikian, bila kecemasan ini berlebihan dan tidak sebanding dengan keadaan atau situasi, dapat dianggap sebagai hambatan dan menimbulkan masalah klinis. 12 Lefrancois menyatakan bahwa kecemasan merupakan reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan ketakutan. Johnston juga menyatakan bahwa kecemasan dapat terjadi karena kekecewaan, ketidakpuasan, perasaan tidak aman atau adanya permusuhan dengan orang lain. 9 Kecemasan bukanlah suatu penyakit melainkan suatu gejala. Kebanyakan orang mengalami kecemasan pada waktu-waktu tertentu dalam kehidupannya. Biasanya, kecemasan muncul sebagai reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan dan berlangsung sebentar saja. 4 Ada dua simtom kecemasan yaitu simtom fisiologis dan simtom psikologis. Simtom fisiologis berupa meningkatnya saraf simpatis seperti takikardia, sakit kepala Universitas Sumatera Utara Gambar 1, berkeringat Gambar 2, ketegangan otot Gambar 3, dan bruksism. Sedangkan simtom psikologis misalnya pada suasana hati dapat berupa mudah marah, ketidakmampuan duduk atau berdiri lama Gambar 4, perasaan sangat tegang Gambar 5, dan pada pikiran dapat berupa khawatir, sukar berkonsentrasi, pikiran kosong, membesar-besarkan ancaman, memandang diri sendiri sebagai sangat sensitif, merasa tidak berdaya. Tindakan penolakan pada pasien dapat berupa menghindari situasi Gambar 6, ketergantungan, ingin melarikan diri, dan pada perilaku dapat berupa gelisah, gugup, kewaspadaan yang berlebihan. 4,13 Gambar 1. Sakit kepala akibat kecemasan 14 Gambar 2. Tangan berkeringat akibat kecemasan 15 Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Ketegangan otot akibat kecemasan 16 Gambar 4. Ketidakmampuan duduk lama 17 Gambar 5. Bentuk ketegangan pasien 18 Universitas Sumatera Utara Gambar 6. Bentuk penghindaran pasien terhadap perawatan 19

2.2 Etiologi Kecemasan