Basis of Preparation of the Financial Statements continued

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS lanjutan continued 31 Desember 2016 December 31, 2016 Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain In Full Rupiah, unless otherwise stated Approval Final draft Paraf: 19 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

o. Laba per Saham o. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Perusahaan menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif. Total laba untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp20.907.078.837 dan Rp16.469.954.346. Jumlah rata- rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor adalah 757.581.000 saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015. Basic earnings per share is computed by dividing profit or loss attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares issued and fully paid during the year. For the purpose of calculating diluted earnings per share, the Company adjusted the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity and the weighted average number of shares outstanding, for the effects of all dilutive potential ordinary shares. Total profit for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp20,907,078,837 and Rp16,469,954,346, respectively. The weighted average number of shares issued and paid-up capital is 757,581,000 shares for the years ended December 31, 2016 and 2015. p. Segmen Operasi p. Operating Segment Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. The Company presented operating segments based on the financial information used by the operational decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: • yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama; An operating segment is a component of an entity: • that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity; • yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan • dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. • whose operating results are regularly reviewed by the operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and • for which discrete financial information is available. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan hanya memiliki satu segmen operasi yaitu jasa kearsipan, sehingga informasi segmen tidak disajikan. On December 31, 2016 and 2015, the Company has only one operating segment that archival services, so that the segment information is not presented.