DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1. BAGIAN PENDAHULUAN
6
1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu 6
1.2 Tujuan Manual Mutu 6
2. BAGIAN LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU 7
3. BAGIAN ISTILAH DAN DEFINISI 8
4. BAGIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU 9
4.1 Sekilas Jurusan Sosiologi 9
4.2. Penetapan dan Persyaratan Pelanggan 9
4.3 Organisasi Jurusan Sosiologi 10
4.4 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi 14
4.5 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu d Jurusan Sosiologi
14 4.6 Proses Bisnis Jurusan Sosiologi
14 4.7 Sistem Dokumentasi dan Audit
15
5. BAGIAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 17
5.1 Komitmen Manajemen 17
5.2 Kepuasan Pelanggan 17
5.3 Kebijakan Mutu 18
5.4 Perencanaan Sistem Mutu 18
5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi 19
5.6 Tinjauan manajemen 19
6. BAGIAN Pengelolaan Sumber Daya 21
6.1 Penyediaan Sumber Daya 21
6.2 Sumber Daya Manusia 21
6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja 22
6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik 22
7. BAGIAN Realisasi Layanan Pendidikan 23
7.1 Perencanaan Program Layanan Pendidikan 23
7.2 Proses terkait mahasiswa 24
7.3 Desain dan pengembangan kurikulum 25
i
7.4 Pembelian 25
7.5 Ketentuan layanan pendidikan 26
7.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran 26
8. BAGIAN PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU
27
8.1 Panduan umum 27
8.2 Pemantauan dan pengukuran 27
8.3 Analisis Data 27
8.4 Perbaikan 27
Lampiran-lampiran 1.
Spesifikasi Jurusan Sosiologi 29
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
4
2. Kompetensi Lulusan
33 3.
Spesifikasi Kurikulum dan Silabus 34
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
5
BAGIAN 1 PENDAHULUAN
1.1 Ruang Lingkup
Manual mutu ini merupakan panduan implementasi manajemen mutu Jurusan Sosiologi dan merupakan persyaratan sistem
manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh unit-unit kerja di lingkungan Universitas Brawijaya. Manual Mutu ini disusun dengan
mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan pedoman
implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2:2007, peraturan-peraturan pemerintah RI dan persyaratan akreditasi
BAN-PT Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik di lingkungan Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
1.2 Tujuan
Manual Mutu ini bertujuan untuk: a.
Menggariskan proses utama yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan layanan pendidikan di Jurusan
Sosiologi, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi ataupun tindakan perbaikan untuk menjamin adanya
perbaikan berkelanjutan dalam memenuhi persyaratan pelanggan.
b. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang
terkait dalam proses di atas. c.
Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu SPM dengan persyaratan ISO 9001:2008.
d. Mencerminkan komitmen Jurusan Sosiologi dalam
peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang
terlibat dalam proses pendidikan.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
6
BAGIAN 2 LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU
Rujukan yang digunakan adalah: a.
Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional
b. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. c.
Akreditasi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.
d. Statuta Universitas Brawijaya, 2009.
e. Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya, 2009.
f. Manual Mutu Universitas Brawijaya, 2010
g. Standar SMM ISO 9001:2008.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
7
BAGIAN 3 ISTILAH DAN DEFINISI
Sistem Penjaminan Mutu SPM adalah mekanisme yang
menjamin ketersediaan produk, dan juga hasil pelayanan produk terhadap penggunaan produk sesuai dengan standar
kualitas yang telah ditentukan
Manual Mutu MM adalah dokumen yang menjadi panduan
implementasi manajemen mutu.
Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan pelanggancustomer
stakeholders, baik yang tersurat dinyatakan dalam kontrak , maupun tersirat
Pelanggan. Secara umum pelanggan adalah orang perorangan
atau badan yang ikut menerima atau menggunakani layanan pendidikan. Pelanggan Universitas dapat dibagi
menjadi 3 tiga bagian, yaitu mahasiswa learners atau peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; orang tua
mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan pengguna lulusan.
Unit kerja penyelenggara pendidikan adalah fakultas dan
jurusan atau lembaga selain fakultas dan jurusan yang menyelenggarakan layanan pendidikan atau pelatihan.
Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah layanan
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dimana dalam prosesnya terjadi peningkatan nilai creating value, .
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
8
BAGIAN 4 SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1 Sekilas Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya
Embrio Jurusan Sosiologi telah dipersiapkan pembentukannya sejak tahun 2003 ditandai dengan ijin dari
pemerintah melalui SK Dirjen Dikti Depdiknas, 3545DT2003 Tanggal 13 Nopember 2003 tentang pembentukan Program Studi
S1 Sosiologi di Universitas Brawijaya. Program Studi ini menjadi pendukung munculnya Program Ilmu Sosial yang kemudian
menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya diikuti oleh beberapa program studi lainnya. Pada tahun 2008,
Program Studi Sosiologi meningkat statusnya menjadi Jurusan Sosiologi dari Dirjen Dikti pada tanggal 28 Februari 2008 dengan
SK nomor 535DT2008. Pendidikan di Jurusan Sosiologi, dimaksudkan untuk
menghasilkan ahli-ahli ilmu sosial, khususnya Sosiologi yang peka dan tanggap terhadap perubahan dan perkembangan sosial, dan
ilmu pengetahuan, sehingga mampu mengisi peluang kerja baru yang tersedia. Ahli sosiologi ini diperlukan terutama untuk
mengefisienkan dan mengefektifkan implementasi program- program pembangunan dan pemecahan-pemecahan praktis
permasalahan dalam masyarakat dan mampu dengan baik menjadi community leader. Jurusan Sosiologi juga berusaha pula
memperluas layanan dengan membentuk pusat layanan dokumentasi sosial, pelatihan dan pengabdian bagi masyarakat.
Diharapkan dengan memperluas layanan terhadap masyarakat, Jurusan Sosiologi dapat berkembang secara keilmuan dan
memberikan bekal praktik pada mahasiswa juga dosen Sosiologi. Layanan pendidikan di Jurusan Sosiologi saat ini
membuka 1 satu program studi, yaitu Program Studi Sarjana S1 Sosiologi yang saat ini telah memiliki mahasiswa berjumlah
740 orang dan lulusan sebanyak 59 orang. Ke depan Jurusan Sosiologi sedang merintis untuk membentuk program magister
yang diharapkan dapat mencetak lulusan yang berdayaguna secara spesifik untuk dapat menganalisa dan menyelesaikan
permasalahan sosial di masyarakat.
4.2 Penetapan dan Persyaratan Pelanggan
Pelanggan adalah orang yang menerima manfaat jasa layanan yang diberikan oleh Jurusan sosiologi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik. Pelanggan yang dimaksud adalah mahasiswa, orangtua dan masyarakat.
Untuk memperoleh pelanggan yang sesuai dengan sasaran mutu yang telah ditetapkan, maka dibuat kebijakan yang
memastikan calon pelanggan telah memenuhi kriteria tertentu untuk menjadi pelanggan.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
9
Kriteria menjadi mahasiswa S1 mengikuti persyaratan yang telah ditetapkan di Universitas cek
www.selma.ub.a.ic
dan Dokumen Gugus Jaminan Mutu FISIP Manual Prosedur Registrasi
Mahasiswa baru kode dokumen 01100 06000 dan Dokumen Gugus Jaminan Mutu FISIP Manual Prosedur Registrasi Mahasiswa
Lama kode dokumen 01100 06001. Sesuai persyaratan dari Universitas, calon mahasiswa S1 harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut : 1 Warga Negara Indonesia
2 Warga Negara Asing yang diterima harus mendapat izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional di Jakarta 3 Persyaratan Akademik lulus Sekolah Menengah Atas
SMA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, Madrasah Aliyah MA dan Sekolah Luar Negeri.
Untuk pelanggan dari masyarakat terdapat kriteria menjalin kerjasama dengan Jurusan Sosiologi FISIP UB yaitu :
1 Instansi atau institusi yang bidang kegiatannya sesuai dengan layanan proses bisnis Jurusan Sosiologi FISIP UB
2 Mematuhi mekanisme dalam MOU dan MP Bidang Kerjasama
3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu layanan bisnis Jurusan Sosiologi FISIP UB
Kriteria menjadi keanggotaan Ikatan Orangtua Mahasiswa IOM adalah sebagai berikut :
1 Anggota Biasa adalah setiap orangtuawali mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP UB
2 Anggota Luar Biasa adalah orangtuawali alumni yang mneyatakan secara tertulis kesediannya menjadi
anggota IOM FISIP UB 3 Anggota kehormatan adalah mereka yang dianggap
berjasa bagi IOM FISIP UB atas dasar pengusulan tertulis dari anggota pengurus sekurang-kurangnya dua orang
atau dari anggota luar biasa sedikitnya lima orang. Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada dokumen
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa Mahasiswa IOM
Persyaratan pelanggan setiap saat selalu ditinjau untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
4.3 Organisasi Jurusan Sosiologi
Jurusan Sosiologi saat ini memiliki sebuah program studi jenjang S-1, yaitu Program Studi Sosiologi yang telah dibuka sejak
tahun 2004. Secara organisasional Ketua Program Studi Sosiologi jabatannya masih dirangkap dengan Ketua Jurusan Sosiologi
karena keterbatasan sumber daya dan efisiensi kerja, rencana ke depan jabatan Ketua Jurusan Sosiologi dan Ketua Program Studi
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
10
Dekan FISIP UB Ketua JurusanProdi Sosiologi
Sekertaris JurusanProdi
Ketua Laboratorium Kelompok Dosen Keahlian
UJM
Sosiologi akan dijabat oleh orang yang berbeda. Pada tahun 2008 telah dibentuk Laboratorium Sosiologi yang menjadi unit
pengembangan praktikum sosial bagi mahasiswa dan dosen Sosiologi dan diharapkan pula menjadi wadah untuk
mengembangkan atmosfir akademik di Jurusan Sosiologi. Secara keseluruhan Organisasi dan Personalia Jurusan Sosiologi adalah
sebagai berikut :
Ketua Jurusan :Dr. Ratih Nur Pratiwi, MS.
Sekretaris Jurusan
:Iwan Nurhadi, S.Sos., M.Si.
Kalab Sosiologi :Arief B. Nugroho, S.Sos., M.Si
Bagian Administrasi
: Rachma, SE
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
Secara umum Tugas Pokok dan Fungsi dari beberapa jabatan dalam struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :
TUGAS KETUA JURUSAN PROGRAM STUDI
1. Menyusun rencana dan program kerja Program Studi sebagai pedoman kerja;
2. Membuat konsep rencana pengembangan Program Studi sebagai bahan masukan Dekan studi lanjut, pelatihan
stafpengajar, laboran dan staf administrasi, pelatihan soft skill mahasiswa;
3. Membimbing dan menilai kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Program Studi untuk bahan pengembangan;
4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikanakademik program sarjana dalam Program Studi;
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
11
5. Mengkoordinasikan pembuatan GBPP, SAP pengajaran; 6. Menyusunmengevaluasi beban tugas mengajar dosen
setiap semester; 7. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan
untuk meningkatkan mutu Program Studi; 8. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian dan pengumpulan
soal ujian; 9. Mengajukan usul penugasan Dosen Wali atau Penasihat
Akademik kepada Dekan; 10. Mengkoordinir pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan
pembimbing akademis; 11. Menyusun rencana biaya operasional program studi per
tahun berdasarkan beban kerja program Studi dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan
perkuliahan; 12. Menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga
administrasi jurusan; 13. Mengkoordinir dosen untuk melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan beban tugas dan keahliannya;
14. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Program Studi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
TUGAS SEKRETARIS JURUSANPROGRAM STUDI :
1. Membantu menyusun bahan konsep rencana dan program kerja tahunan Program Studi sebagai pedoman
pelaksanaan tugas; 2. Membantu menyusun bahan konsep rencana
pengembangan Program Studi studi lanjut, Pelatihan stafpengajar, laboran dan staf administrasi, pelatihan soft
skill mahasiswa 3. Membantu membuat pembagian tugas perkuliahan dan
beban mengajar dosen; 4. Mengkoordinasikan penyusunan konsep GBPP dan SAP
berdasarkan ketentuan yang berlaku; 5. Menyusun instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 6. Memantau kemajuan studi mahasiswa;
7. Mengumpulkan nilai akhir semester; 8. Mengkoordinasi mahasiswa yang menyelesaikan tugas
akhir dengan dosen pembimbing untuk kelancaran tugas akademik;
9. Menyusun rencana pelaksanaan pratikum; 10. Mengkoordinir ketatausahaan Program Studi dan
menghimpun dokumen yang berkaitan dengan Program Studi;
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
12
11. Menyusun konsep laporan pelaksanaan kegiatan Program Studi berdasarkan data dan informasi.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
13
TUGAS UJM ADALAH MEMBANTU SEKERTARIS JURUSAN DALAM PENINGKATAN MUTU MELALUI :
1. Penyusunan dokumen Spesifikasi Program Studi SP, Manual Prosedur MP, Instruksi Kerja IK, yang sesuai
dengan Standar Akademik, Manual Mutu Akademik dan Manual Prosedur di tingkat fakultas;
2. Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Jurusan dan EPSBED Laporan Elektronik Evaluasi Diri Program Studi Berbasis
Evaluasi Diri PS tiap semester; 3. Penyiapan Audit Internal Mutu Akademik AIMA;
4. Peningkatan mutu jurusan berkelanjutan berdasarkan rumusan koreksi.
TUGAS KETUA LABORATORIUM SOSIOLOGI :
1. Bertanggung jawab terhadap inventaris alat dan Bahan praktikum;
2. Menyusun rencana dan program kerja atau kegiatan laboratoriumstudio;
3. Mengkoordinir, mengatur dan mempersiapkan penggunaan laboratorium untuk pratikum dan penelitian;
4. Menyusun petunjuk teknis SOP penggunaan laboratorium;
5. Menyusun rencana pengadaan, perawatan peralatan laboratorium, berupa:
a. Mengajukan usulan bahan dan alat yang dibutuhkan tiap semester kepada Dekan melalui
Ketua Program Studi; b. Melaporkan kerusakan, kehilangan dan
kekurangan–kekurangan fasilitas yang berada dibawah tanggung jawab ketua laboratorium
kepada Ketua Program Studi; 6. Melakukan koordinasi pengembangan ilmu pada bidang
kajian tertentu melalui kegiatan penelitian; 7. Berhak menolak permintaan pemakaian laboratorium
diluar ketentuan yang berlaku; 8. Menyusun laporan pengelolaan laboratorium secara
periodik.
DOSEN Dosen adalah tenaga pengajar yang mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
b. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
c. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan seni;
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
14
d. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi
fisik tertentu, atau latar belakang sosio ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
e. Menjunjung tinggi Peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika;
dan f.
Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
4.4 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya
Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi dapat dilihat di dokumen Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi 01101 01000 dan
di Lampiran 1.
4.5 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Sosiologi
Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Jurusan Sosiologi, maka proses utama Sistem Manajemen Mutu adalah mengikuti
satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Brawijaya,
4.6 Proses Bisnis Jurusan Sosiologi
Proses utama dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Sosiologi seperti
gambar berikut :
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
15
Gambar : Proses Utama Bisnis Proses Jasa pelayanan Pendidikan
Sumber Daya Manusia Di Bidang Sosiologi
Agar p
roses berjalan efektif, maka jurusan Sosiologi memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung operasi dan pemantauan proses tersebut. Ketersedian sumber daya dan informasi ditentukan melalui Manual
Prosedur dan standar pelayanan yang akan dijelaskan lebih lanjut pada klausul 4.7.
4.7 Sistem Dokumentasi dan Audit
Sistem dokumentasi dalam Penjaminan Mutu mengacu pada
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
16
dokumen-dokumen yang telah disusun pada implementasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik UB tahun 2007-2010 dan rujukan
dokumen pada butir 2 yaitu Landasan Kebijakan Manajemen Mutu. Sistem yang dianut adalah hirarki kerucut terbalik: Dokumen
Induk Visi, Misi dan Tujuan UB; Statuta; OTK-BLU; SPM BLU-UB; Renstra UB; Program Kerja; Pedoman Pendidikan, dokumen Mutu
Manual Mutu; Standar Mutu; Manual Prosedur; Instruksi Kerja; Borang dan Dokumen Pendukung. Dokumen di Jurusan Sosiologi
terdiri dari :
Nama Dokumen Kode
1. Visi dan Misi 01101 01000
2. Rencana Strategis Renstra 01101 02000
3. Program Kerja 01101 03000
4. Pedoman Pendidikan Sosiologi 01101 04000
5. Manual Mutu termasuk Spesifikasi PS dan Kompetensi
Lulusan 6. Pengendalian Dokumen dan Rekaman
7. Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai 8. Tindakan Korektif dan Pencegahan
9. Pelaksanaan Kuliah 10. Perencanaan dan Pengembangan
Kurikulum 11. Dosen Pembimbing Akademik
12. Penulisan dan Pembimbing Skripsi 13. Evaluasi Kinerja Dosen
14. Implementasi Tracer Studi 15. Umpan Balik Layanan Pendidikan
16. Komunikasi Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Penunjang
17. Praktek Kerja Nyata 18. PraktikumKuliah Lapangan
19. Pembuatan Nilai Akhir MK dan KHS 20. Sistem Promosi Kepada Calon Mahasiswa
21. Studi Lanjut Dosen 22. Prosedur Pelaksanaan Audit Internal
23. Sistem rekruitmen Dosen dan Karyawan 24. Pemantauan Staf Akademik dan
Administrasi 01101 05000
01101 06001 01101 06002
01101 06003 01101 06004
01101 06005 01101 06006
01101 06007 01101 06008
01101 06009 01101 06010
01101 06011 01101 06012
01101 06013 01101 06014
01101 06015 01101 06016
01101 06017 01101 06018
01101 06019 Audit mutu dilakukan secara berkala baik secara internal
maupun eksternal. Audit mutu internal ditingkat jurusan dilakukan oleh sekertaris jurusan yang juga sebagai
management representative MR bagi UJM Sosiologi untuk menilai kinerja Jurusan Sosiologi dan UJM dalam mengendalikan
dokumen dan implementasinya. Di tingkat fakultas audit mutu dilakukan oleh GJM bersama MR tingkat jurusan dan fakultas.
Audit Internal harus dilaksanakan setidaknya satu tahun sekali untuk mengukur terpenuhinya persyaratan SMM dan Standar
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
17
Akademik yang diterapkan universitas. Audit eksternal dilaksanakan untuk seluruh lembaga dan
unit kerja di UB dalam mengukur pemenuhan terhadap SMM ISO9001:2008 yang dinyatakan dalam perolehan sertifikat. Selain
itu PS-PS di UB harus diasesmen oleh Asesor dari BAN-PT untuk menentukan tingkat akreditasi PS. Prosedur pengusulan,
pelaksanaan dan perolehan akreditasi harus mengikuti ketentuan dan memenuhi persyaratan BAN-PT.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
18
Bagian 5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1 Komitmen Manajemen
Untuk menjaga mutu layanan pendidikan di Jurusan Sosiologi untuk mencetak sumber daya manusia di bidang
Sosiologi, maka Manajemen Jurusan Sosiologi berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu untuk memenuhi
kebutuhan, kepuasan dan harapan pelanggan. Jurusan sebagai unit kerja mengidentifikasi dan menunjukkan komitmennya pada
perbaikan berkelanjutan terhadap layanan pendidikan dan sistem manajemen mutu. Strategi yang seharusnya ada, meliputi :
a. Melakukan perencanaan strategis yang memperhatikan visi,
misi, tujuan dan sasaran masa depan jurusan yang kemudian ditunjang dengan pembuatan program kerja yang menunjang
peningkatan kualitas produk; b.
Berusaha menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan materi, yang diperlukan untuk mencapai sasaran; dan
c. Mengukur kinerja organisasi guna memantau pemenuhan
kebijakan dan sasaran yang ditetapkan. d.
Mengkomunikasikan sistem manajemen mutu diseluruh jurusan e. Mengangkat Sekretaris Jurusan Sosiologi sebagai Manajer
Representative MR dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka membantu MR, menunjuk tim Unit
Jaminan Mutu UJM di Jurusan
f. Menyiapkan segala sumber daya dalam mendukung
implementasi Sistem Penjaminan Mutu. g. Melakukan audit internal implementasi sistem penjaminan
mutu di Jurusan Sosiologi dan berusaha mematuhi Audit Internal Mutu AIM yang dilakukan oleh Universitas melalui
Pusat Jaminan Mutu PJM. h. Memberikan saran secara berkala pada pihak fakultas untuk
selalu bersedia berkoordinasi, bekerjasama dan merencanakan bersama unit di bawahnya dalam menjalankan dan
mengimplementasikan budaya mutu di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
5.2 Kepuasan Pelanggan
Jurusan sebagai unit kerja penyelenggara layanan pendidikan harus mengidentifikasi dan mendokumentasi kebutuhan dan
harapan pengguna utama yaitu mahasiswa. Kepuasan pelanggan dilakukan dengan cara :
1. Memberikan konsultasi akademik dengan para dosen pembimbing akademik untuk menyelesaikan permasalahan
pendidikan di Jurusan Sosiologi
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
19
2. Memberikan peluang sebesarnya bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu untuk mendapatkan
beasiswa 3. Secara periodik setiap satu semester disebarkan kuisioner
mengenai kegiatan belajar mengajar dan layanan pendidikan di Jurusan Sosiologi dan berusaha
mengimplementasikan budaya mutu. 4. Selalu melakukan evaluasi secara berkala dalam proses
belajar mengajar, layanan akademik, dan substansi pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan standar
lulusan
5.3 Kebijakan Mutu
Jurusan Sosiologi mempunyai kebijakan untuk selalu meningkatkan mutu substansial pendidikan Sosiologi dengan
mempertimbangkan kebutuhan pemecahan masalah di masyarakat sehingga diharapkan akan mampu mencetak produk
lulusan yang berdaya guna bagi masyarakat. Dan untuk mencapainya diperlukan usaha keras dari seluruh unit di Jurusan
Sosiologi dengan selalu melakukan sosialisasi, evaluasi program, kinerja dan mengimplementasikan penjaminan mutu dan budaya
mutu dilingkup Jurusan Sosiologi.
5.4 Perencanaan Sistem Mutu
Perencanaan sistem mutu dimulai dari pembuatan dokumen Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi dan Program Studi
S1 Sosiologi. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah Rencana Strategis Renstra yang kemudian
ditekniskan dalam Program Kerja Proker Jurusan Sosiologi selama 4 tahun kedepan. Untuk pelaksanaan pendidikan dibuat
Pedoman Pendidikan, Manual Mutu dan Standar Mutu Jurusan dan atau Sasaran Mutu Quality Objective, Manual-Manual Prosedur
MP dan dokumen pendukung lainnya. Strandar Mutu Jurusan disusun berdasarkan standar
Badan Akreditasi Nasional perguruan Tinggi BAN-PT, dengan maksud agar memperlancar persiapan jurusan atau
Program Studi dalam menghadapi akreditasi dan standar mutu tersebut dipandang cukup relevan menjadi standard mutu
pendidikan. Perencanaan sistem mutu dinyatakantersirat dalam
sasaran mutu dan atau dalam standar mutu. Sasaran mutu dan atau standar mutu unit-unit kerja harus relevan dan sejalan
dengan kebijakan mutu universitas. Keefektifan perencanaan sistem manajemen mutu untuk pencapaian sasaran mutu
universitas menjadi tanggung jawab rektor. Sasaran Mutu Jurusan mengikuti Sasaran Mutu yang telah
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
20
ditetapkan oleh universitas: a. Menjamin bahwa akreditasi Jurusan Sosiologi mendapatkan
nilai terbaik b. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit
Internal Mutu AIM minimal adalah 80 . c. Menjamin bahwa pada tahun 2011 persiapan untuk
sertifikasi ISO 9001:2008 telah mencapai 80 . d. Menjamin bahwa pada tahun 2012 persiapan untuk menuju
World Class dapat terlaksana
5.5 Tanggung jawab, Wewenang dan Komunikasi
Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Sosiologi lihat sub bab 4.2, maka tanggung jawab dan
wewenang masing-masing bidang telah ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan sistem penjaminan
mutu di tingkat jurusan, Sekretaris Jurusan diangkat sebagai Manajer Representative MR yang mempunyai tanggung jawab
dan wewenang mewakili Ketua Jurusan dalam memantau, mengevaluasi dan memelihara sistem penjaminan
mutu kegiatan penjaminan mutu dibantu dengan Unit Jaminan Mutu UJM. MR juga berfungsi sebagai perwakilan manajemen
untuk keperluan audit internal maupun eksternal. MR bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua
persyaratan SMM yang diterapkan dan standar akademik yang telah ditentukan terpenuhi.
MR harus mengembangkan keahlian dalam berkomunikasi dan hubungan antar personel, serta mengerti
tentang SMM ISO9001:2008 dan standar akreditasi BAN-PT, prinsip perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan.
Selain itu juga harus bersedia memberi sarankonsultasi mengenai implementasi standar.
Komunikasi internal Komunikasi antara Ketua Jurusan, MR dan tim UJM dilakukan
secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan komunikasi dengan stakeholders dilakukan melalui papan pengumuman,
surat undangan maupun website, sesekali dilakukan pertemuan tatap muka.
Ketua Jurusan harus menetapkan dan melaksanakan proses yang efektif untuk mengkomunikasikan seluruh isu terkait kinerja
sistem manajemen mutu, seperti kebijakan mutu, persyaratan, sasaran dan pencapaian mutu.
Penyediaan informasi tersebut harus membantu dalam peningkatan kinerja sistem manajemen mutu, yang secara
langsung melibatkan anggota organisasi dalam pencapaiannya. Pimpinan harus mendorong secara aktif komunikasi umpan-balik
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
21
sebagai bentuk keterlibatan anggota organisasi.
5.6 Tinjauan manajemen
Unit kerja harus melaksanakan tinjauan sistem manajemen mutu secara periodik, berdasarkan kebutuhan organisasi, untuk
menilai keefektifan sistem manajemen mutu dalam pemenuhan persyaratan sasaran mutu dan kepuasan pelanggan. Keluaran
tinjauan harus berupa data yang berguna dalam perencanaan strategis untuk mendukung peningkatan kinerja sistem
manajemen mutu. Unit kerja melaksanakan tinjauan setidaknya sekali dalam satu tahun. Tinjauan sistem manajemen mutu
harus mencakup tinjauan periodik terjadual dari sistem prosedurinstruksi dan pendukung, kepuasan mahasiswa, kriteria
penilaian, hasil evaluasi, peningkatan terdokumentasi dan tinjauan desain dan pengembangan ketika kurikulum baru
diinisiasi. Hasil tinjauan manajemen akan disampaikan kepada
semua dosen, staf pendukung akademik dan pihak fakultas pada
saat rapat rutin jurusan ataupun secara tertulis.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
22
Bagian 6 Pengelolaan Sumber Daya
6.1 Penyediaan Sumber Daya
Pihak jurusan harus mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk penyediaan layanan dan peningkatan kualitas layanan.
Hasil dari identifikasi tersebut harus menjadi bahan pertimbangan bagi pihak fakultas untuk mengambil kebijakan yang tepat bagi
penyediaan sumber daya di jurusan. Penyediaan sumber daya yang tepat akan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan
melalui pemenuhan persyaratan pelanggan. Karena itu pihak fakultas dan jurusan harus :
a. Menetapkan masukan untuk mendeteksi kebutuhan sumber
daya; b.
Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka pendek, menengah dan panjang;
c. Melakukan tindak lanjut verifikasi dan penilaian tugas; dan
d. Menyediakan sumber daya dengan berkomunikasi secara
efektif dengan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk memelihara dan meningkatkan keefektifan standart
mutu untuk memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi.
6.2 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang terdapat di Jurusan Sosiologi terbagi menjadi dua yaitu dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen
tetap terbagi menjadi dua yaitu dosen tetap PNS dan dosen tetap kontrak. Kedua adalah dosen tidak tetap, dosen tidak tetap
hanya berkewajiban mengajar mata kuliah tertentu dan tidak masuk dalam struktur manajeman.
Sumber daya dosen tetap di Jurusan Sosiologi adalah sebagai berikut :
1. Dosen yang bergelar Guru Besar adalah sebanyak 2 orang
2. Dosen yang bergelar doktor adalah sebanyak 1 orang 3. Dosen yang bergelar magister adalah sebanyak 7 orang
4. Dosen yang sedang tugas belajar untuk program doktor adalah sebanyak 3 orang
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
23
5. Tenaga administrasi akademik sebanyak 1 orang Seiring dengan
semakin kompleksnya permasalahan pendidikan di Jurusan Sosiologi, maka perlu adanya koordinasi
yang lebih intensif antara fakultas dan jurusan untuk mengusahakan penambahan sumber daya pendidikan dan
penunjang pendidikan. Kekurangan sumber daya dosen selama ini dipenuhi dari pengangkatan dosen luar biasa yang diusulkan
oleh fakultas, dampak dari pengangkatan tanpa berkonsultasi dengan pihak jurusan menyebabkan koordinasi pelayanan mutu
pendidikan sulit untuk dilakukan. Begitu pula usulan pengangkatan dosen tetap melalui formasi PNS ataupun
pengangkatan dosen kontrak di Jurusan Sosiologi belum dapat dipenuhi karena kebutuhan di unit lainnya.
Begitu pula untuk tenaga administrasi, Jurusan Sosiologi membutuhkan beberapa kelengkapan tenaga administrasi untuk
menunjang kinerja jurusan.
6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja
Pihak fakultas dan jurusan harus mengidentifikasi sarana prasarana, lingkungan dan peralatan yang diperlukan untuk
mendukung proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pihak fakultas harus menetapkan tanggung
jawab dan wewenang untuk kegiatan pelaksanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, perlindungan, instalasi, penggunaan
dan pemeliharaan. Fakultas harus menentukan program perencanaan, penyediaan dan
pemeliharaan sarana prasarana, dan analisis resiko terkait dengan keamanan, keselamatan dan
kebersihan. Sarana prasarana mencakup antara lain gedung, ruang kerja, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, taman,
perangkat online dan jasa terkait, seperti misalnya fasilitas kesehatan, keamanan fisik, kafetaria, dan lain-lain. Sarana,
prasana dan barang milik negara yang telah rusak dan tidak dapat digunakan harus dikelola sesuai aturan yang berlaku.
Pihak fakultas harus berkoordinasi penuh dengan pihak jurusan untuk menetapkan pengadaan sarana dan prasarana
sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Sehingga dapat memaksimalkan anggaran untuk meningkatkan pelayanan
terhadap mahasiswa sebagai pelanggan.
6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik
Penyediaan layanan pendidikan yang layak termasuk menciptakan dan memelihara suasana yang kondusif untuk
lingkungan belajar dan penelitian akan dapat membangun lingkungan dan suasana akademik yang kondusif untuk kepuasan
pelanggan. Pihak fakultas harus menyediakan bukti bahwa lingkungan kerja dan suasana kampus dievaluasi secara periodik,
serta bukti dari tindakan yang diambil terkait hal ini. Hasil evaluasi ini harus dijadikan materi dalam tinjauan manajemen dan
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
24
menjadi bagian penting dalam peningkatan berkesinambungan. Perlu adanya peningkatan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan seperti memperbanyak koleksi bahan-bahan perkuliahan, jurnal ilmiah, buku penunjang di perpustakaan,
menambah kapasitas layanan internet dan perlunya pembuatan sarana dan prasarana olah raga.
Penyediaan lingkungan belajar dan susasana akademik juga dibangun dengan kegiatan-kegiatan penunjang akademik
seperti seminar-seminar, bedah buku, kuliah tamu, simposium, lokakarya, fasilitas diskusi dan belajar dan laboratorium ilmu
sosial yang representatif.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
25
Bagian 7 Realisasi Layanan Pendidikan
7.1 Perencanaan Program Layanan Pendidikan
Jurusan Sosiologi harus merencanakan program layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat
dengan lebih terencana. Melakukan intensifikasi pelayanan dengan pengembangan metode pelayanan yang lebih variatif dan
bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan soft skill. Perencanaan pendidikan yang dimaksud termasuk
desain, pengembangan metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran.
Untuk mengoptimalkan layanan pendidikan, jurusan juga harus menambah sumber daya penunjang akademik dan
meningkatkan kemampuan pelayanan akademik terhadap mahasiswa. Perlu ada koordinasi yang intensif untuk pelayanan
pendidikan antara jurusan dengan fakultas dan selalu mempertimbangkan masukan-masukan dari pengguna layanan
dan data-data pendidikan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan tentang layanan.
7.1.1 Perencanaan Pendidikan dan Kurikulum
Fakultas dan jurusan harus merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran rencana studi dan
kurikulum, penilaian dan tindak lanjut pengajaran, kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan
prosedur peningkatan untuk mencapai yang diinginkan. Universitas, fakultas dan jurusan harus merencanakan sumber
daya yang diperlukan untuk seluruh proses lihat 6.1. Proses pendidikan harus meningkatkan kompetensi pada
mahasiswa sehingga mengarah pada spesifikasi kompetensi lulusan yang dijanjikan pada aktivitas Proses Belajar Mengajar
PBM yang harus terkontrol meliputi asesmen kebutuhan; desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur dan
instruksi; dan pengukuran outcomes. Proses-proses utama belajar mengajar harus dikendalikan. Metode pengendalian harus
merupakan bagian tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur dan instruksi, metode
pengendalian konsisten dengan praktek mutu yang diterima. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut
harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus
dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.
7.1.2 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Fakultas dan jurusan harus merencanakan program
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
26
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk diseminasi dan sitasi hasil penelitian. Selain itu juga
merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran payung, roadmap dan track record penelitian, penilaian dan
tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria
evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Realisasi penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat harus meningkatkan kompetensi civitas akademika dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku ajar.
Jurusan Sosiologi harus mempersiapkan pembentukan pusat dokumentasi sosial sebagai salah satu upaya menambah
layanan bentuk terhadap masyarakat. Pusat dokumentasi merupakan upaya mengumpulkan semua hasil penelitian dan
pengabdian dosen, mahasiswa, civitas akademik dan lembaga keilmuan lain di luar Universitas Brawijaya.
7.2 Proses terkait mahasiswa
Fakultas dan jurusan secara umum memberikan layanan yang intangible, not storable, dan comsumed selama
penyampaiannya. Fakultas dan jurusan harus memberi kesempatan pada mahasiswa untuk belajar ilmu pengetahuan
secara luas dan belajar mempraktekkan penerapannya. Mahasiswa harus diberikan haknya untuk mendapatkan
pendidikan, bimbingan dan konsultasi, peningkatan kemampuan dan keahlian sesuai dengan minatnya dan mendapatkan soft
skill sebagai penunjang keahlian yang dimiliki. Untuk memenuhi hak-hak tersebut, Jurusan Sosiologi harus berusaha
mengoptimalkan fasilitas yang dimiliki, memiliki prosedur komunikasi yang responsif terhadap kebutuhan mahasiswa, dan
memiliki personalia yang bertanggungjawab dan mumpuni sesuai dengan bidangnya.
Persyaratan pendidikan secara umum nampak pada perilaku kebutuhan pemenuhan harapan akademik, profesional
dan masyarakat. Persyaratan spesifik mahasiswa dapat terkandung dalam rencana studi dan kurikulum dan layanan
pendidikan yang diberikan oleh fakultas dan jurusan. Layanan pendidikan harus memenuhi persyaratan hukum, peraturan dan
akreditasi terkait pendidikan. Persyaratan terkait layanan juga mencakup persyaratan yang ditetapkan oleh universitas dalam
memberikan layanan administrasi pendidikan kepada mahasiswa. Hal ini dapat berupa bukti studi sebelumnya,
dokumen personal, yang akan diberikan pada mahasiswa, aturan administrasi universitas, NIM dan lain-lain.
Pihak fakultas dan jurusan seharusnya meninjau persyaratan terkait pengajaran untuk memastikan bahwa
persyaratan ditetapkan mampu untuk menyelesaikan masalah terkait dengan kegiatan belajar mengajar dan tidak
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
27
memunculkan masalah baru dalam pelaksanaannya. Apabila persyaratan pengajaran diubah, organisasi sebaiknya
memastikan bahwa dokumen yang relevan telah di amandemen dan personel yang berhubungan dengannya telah mengetahui
persyaratan yang diubah.
7.3 Desain dan pengembangan kurikulum
Desain dan pengembangan kurikulum di Jurusan Sosiologi seharusnya mempertimbangkan desain dan pengembangan
kurikulum untuk keuntungan dan kepentingan mahasiswa. Desain kurikulum dibuat berdasar visi jangka panjang
pengembangan Sosisologi sebagai ilmu dan kebutuhan pemecahan masalah di masyarakat. Desain kurikulum
mempertimbangkan pengetahuan apa yang dibutuhkan untuk menganalisa permasalahan di masyarakat, ditunjang dengan
keahlian untuk mendapatkan analisa yang tepat metode penelitian dan keahlian untuk menunjang pemecahan masalah
di masyarakat. Hasil dari seluruh disain diharapkan akan mencetak produk-produk unggul dalam masyarakat untuk
menyelesaikan dan mengisi pembangunan sosial. Desain kurikulum juga perlu ditunjang dengan evaluasi
yang tepat untuk mencapai sasaran kurikulum, persyaratan yang ketat bagi pengampu kurikulum sesuai dengan bidangnya dan
bersedia untuk di evaluasi untuk kemajuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Semua hasil evaluasi dan
masukan akan di dokumentasikan sesuai dengan prosedur mutu yang ada sebagai alat pengambilan kebijakan selanjutnya.
Pengembangan kurikulum dimungkinkan untuk dilakukan oleh Jurusan Sosiologi berhubungan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, kebutuhan penyelesaian masalah di masyarakat atau dipandang perlu ada perubahan dari hasil evaluasi
kurikulum. Pengembangan kurikulum harus selalu dikonsultasikan antara pengguna lulusan, mahasiswa, pihak
fakultas dan terutama dosen dengan mempertimbangkan keberlanjutan pelaksanaan kurikulum.
Output desain dan pengembangan kurikulum seharusnya paling tidak mencakup keahlian dan pengetahuan yang
dipersyaratkan, strategi instruksi dan asesmen kinerja.
7.4 Pembelian
Proses dan prosedur pembelianpengadaan ditetapkan oleh universitas, yang mencakup evaluasi dan pengendalian layanan
pendidikan yang dibeli sehingga proses tersebut betul-betul memuaskan kebutuhan dan persyaratan lembaga atau unit kerja.
Proses pembelian yang tetapkan juga memenuhi persyaratan legal dan perundang-undangan. Proses pembelian Penggunaan
sumberdaya keuangan harus mencakup identifikasi kebutuhan
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
28
yang tepat, efektif dan akurat, termasuk berinvestasi untuk meningkatkan kompetensi SDM dengan traning danatau studi
lanjut, dengan spesifikasi. Evaluasi biaya pembelian barang dan layanan traning danatau studi lanjut sebaiknya
mempertimbangkan kinerja pemasok dan lembaga layanan pendidikan.
Informasi pembelian Informasi pembelian harus mencerminkan kebutuhan barang dan layanan traningstudi
lanjut sesuai keperluan untuk menjamin informasi tersebut memenuhi kebutuhan lembaga atau unit kerja dan untuk
membangun komunikasi dengan pemasok dengan efektif. Pihak fakultas harus selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan
jurusan untuk pengendalian pembelianpengadaan bagi layanan pendidikan sehingga sumber daya keuangan dapat secara efektif
dipergunakan.
7.5 Ketentuan layanan pendidikan
Ketentuan dalam layanan pendidikan dibuat untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan mengidentifikasi
keseluruhan topik dan tema subyek yang diajarkan, dan metode prosedurinstruksi yang diterima. Unit kerja penyelenggara
pendidikan juga menetapkan berbagai ukuran yang diterima untuk menentukan pemenuhan sasaran pengajaran. Dan Jurusan
Sosiologi harus memastikan bahwa proses layanan pendidikan dapat terlaksana dalam kendali mutu.
Identifikasi dan ketertelusuran Lembaga atau unit kerja harus mengendalikan dan merekam identifikasi layanan
pendidikan. Identifikasi dan ketelusuran informasi yang relevan sebaiknya mencakup, bila diperlukan: Kode satuan kurikulum,
mata kuliah dan isi; Rekaman identitas mahasiswa; Jadual kuliah; Textbookmoduldiktatcatatan kuliah; Peralatan praktikum; dan
Laporan PKL dan Tugas Akhir.
7.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran
Jurusan Sosiologi sebagai penyelenggara pendidikan harus menetapkan evaluasi pendidikan untuk menjamin
kesesuaian dengan rencana studi, kurikulum dan program pendidikan. Pemantauan dan pengukuran harus mencakup,
evaluasi belajar mahasiswa, evaluasi proses belajar mengajar, evaluasi kinerja tenaga penunjang pendidikan dan evaluasi
kinerja manajemen jurusan. Semua evaluasi yang dilaksanakan memiliki indikator
yang terukur sehingga akan dapat diketahui kualitas kinerja pendidikan. Alat pemantauan juga akan di evaluasi untuk
melihat kesesuaian antara rencana dengan permasalahan pendidikan. Apabila alat dan perangkat lunak ujian atau
asesmen ditemukan tidak valid, maka jurusan atau unit kerja penyelenggara pendidikan sebaiknya merekam tindakan
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
29
perbaikan ketidakvalidan.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
30
Bagian 8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU
8.1 Panduan umum
Outcome dari pemantauan dan pengukuran dapat digunakan untuk mengidentifikasi area peningkatan sistem
manajemen mutu dan proses pendidikan. Untuk peningkatan mutu maka dibutuhkan usaha untuk melakukan pemantauan,
menganalisa dan mengimplementasikan manual mutu di tingkat jurusan.
8.2 Pemantauan dan pengukuran
Kepuasan pelanggan jurusan dipantau didasarkan hasil evaluasi kinerja yang terukur. Data tren kepuasan pelanggan
sebaiknya didukung oleh bukti obyektif, dan ada proses komunikasi timbal balik dengan pelanggan sehingga
mendapatkan masukan yang valid tentang persepsi kepuasannya.
Audit Internal dilaksanakan berdasarkan program audit internal universitas untuk menilai kinerja sistem manajemen
mutu dan PBM. Jurusan mendokumentasikan laporan akhir audit internal dan berusaha mendapatkan umpan balik dari hasil audit
digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk tindakan korektif dan pencegahan.
8.3 Analisis Data
Jurusan Sosiologi harus selalu menganalisis data dan informasi yang dikumpulkan, menggunakan, tetapi tidak terbatas
pada metode analisis, tapi juga pada pemecahan masalah yang diberikan. Data sebaiknya digunakan untuk mendukung perbaikan
berkesinambungan melalui proyek perbaikan, dan juga tindakan korektif dan prekuentif. Metode statistik sebaiknya diterapkan
untuk menganalisis setiap aspek sistem manajemen mutu. Analisis statistik untuk berbagai ukuran seperti indikator kinerja,
angka drop out, rekaman capaian, kepuasan pelanggan, dan analisis kecenderungan dapat membantu dalam memjamin
efektifitas pengendalian proses yang merupakan bagian dari sistm manajemen mutu.
Pengukuran dan evaluasi sebaiknya menerus dan dinyatakan dalam manual prosedur atau instruksi kerja. Jurusan
Sosiologi harus menganalisa data dari berbagai sumber untuk membandingkan sumber untuk membandingkan kinerja sistem
manajemen mutu dan proses pendidikan untuk mengidentifikasi bidang perbaikan.
8.4 Perbaikan
Perbaikan berkesinambungan di Jurusan Sosiologi harus meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu dan proses
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
31
pendidikan secara berkesinambungan dengan mendorong personel untuk mengidentifikasi dan menerapkan usaha
peningkatan sesuai dengan ruang lingkup bisnisnya. Metode yang sesuai digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan potensial
yang didasarkan atas analisis mutu dan metode statistik. Proses perbaikan harus juga mencakup tindakan yang diambil dalam
penyelesaian keluhan, saran dan komentar pelanggan mahasiswa dan pihak terkait.
Tindakan pencegahan dari Jurusan Sosiologi harus menetapkan manual prosedur prosedur terdokumentasi untuk
melaksanakan tindakan prekuentif yang dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang perbaikan dalam sistem
manajemen mutu dan layanan pada pelanggan mahasiswa dan pihak terkait. Tindakan Prekuentif sebaiknya direkam dan
dikomunikasikan ke bidang organisasi yang sesuai. Hasil dari perbaikan atas tindakan prekuentif sebaiknya dikomunikasikan
keseluruhan organisasi.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
32
Lampiran : 1. SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI
1. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
2. Pelaksana Proses Pembelajaran :
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
JurusanProgram Studi
: Sosiologi
3. Diakreditasi oleh
BAN : C
4. Gelar Lulusan
: Sarjana Sosial S.Sos
2. Strategi Pendidikan
Visi Jurusan Sosiologi Menjadi jurusan unggul berstandar internasional yang
mampu berperan aktif dalam pengembangan masyarakat melalui proses pendidikan dan riset serta pusat informasi
ilmiah di bidang sosiologi dengan berbasis kearifan budaya lokal untuk mewujudkan pusat informasi ilmiah di bidang
sosiologi dengan berbasis kearifan budaya lokal.
Misi Jurusan Sosiologi Dalam upaya mewujudkan Visi tersebut Jurusan Sosiologi
FISIP-UB memiliki Misi sebagai berikut
1. Menyelenggarakan pusat layanan dokumentasi sosial