�
�
= Koefisien regresi yang dibakukan untuk variabel ke-i pada faktor yang unik ke-i unique factor.
�
�
= Faktor unik variabel ke-i. m
= Banyaknya common factor. Faktor yang unik tidak berkorelasi dengan sesama faktor yang unik dan juga
tidak berkorelasi dengan common factor. Common factor sendiri bisa dinyatakan sebagai kombinasi linear dari variabel – variabel yang terlihatterobservasi the
observed variables hasil penelitian lapangan. �
�
= �
�1
�
1
+ �
�2
�
2
+ �
�3
�
3
+ ⋯ + �
��
�
�
, i = 1, 2, 3, ..., p dan k = 1, 2, 3,..., p
Di mana : �
�
= Perkiraan faktor ke-i didasarkan pada nilai variabel X dengan koefisiennya W
i
�
�
= Timbanganbobot atau koefisien nilai faktor ke-i k
= banyaknya variabel
1.5. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan, maka penulisan ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan apakah yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Sumatera
Utara.
1.6. KONTRIBUSI PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi bagi : 1.
Penulis a.
Mengetahui sektor-sektor lapangan usaha yang mempengaruhi PDRB b.
Sebagai penerapan ilmu dari mata kuliah yang telah diperoleh. 2.
Pemerintah Sumatera Utara Diharapkan bisa menjadi rekomendasi sebagai bahan pertimbangan dalam
melakukan perencanaan pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara periode selanjutnya.
3. DepartemenUniversitas
Agar dapat dijadikan bahan studi kasus bagi pembaca, acuan bagi mahasiswa, serta bahan referensi bagi pihak perpustakaan dan dapat berfungsi sebagai
bahan bacaan yang dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.
Universitas Sumatera Utara
1.7. METODOLOGI PENELITIAN
Penyusunan Tugas Akhir ini menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. Adapun metodologi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Identifikasi Data dan Pendefenisian Variabel
Tahap awal dalam penelitian ini yaitu, dengan melakukan identifikasi data dan menentukan data apasajakah yang akan dianalisis menggunakan metode
analisis faktor. Dalam penelitian ini, data yang diamati adalah berupa data – data yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu daerah yang ditinjau
berdasarkan pendekatan perhitungan PDRB yang tersedia, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Dengan adanya
identifikasi data ini maka akan memperjelas data manakah yang bisa digunakan untuk dianalisis sehingga dapat diketahui variabel – variabel apakah yang saling
berkaitan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi terutama daerah Sumatera Utara yang bisa dikelompokkan menjadi suatu faktor yang tepat. Kemudian melakukan
pendefenisian terhadap masing – masing variabel.
2. Pengambilan Data
Pada tahap ini dilakukan pengambilan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
PDRB dari 33 Kabupaten dan Kota Madya yang ada di Sumatera Utara Tahun 2013 yang diterbitkan pada tahun 2014 yang meliputi : a Sektor Pertanian, b
Sektor Pertambangan, c Sektor Industri Pengolahan, d Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, e Sektor Bangunan, f Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, g
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, h Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan, dan i Sektor Jasa – Jasa.
3. Perumusan Model Analisis Faktor
Pada tahap ini akan dirancang model analisis faktor untuk mendapatkan faktor – faktor yang merupakan representasi dari variabel – variabel yang saling
berhubungan.Dalam perumusan model analisis faktor dilakukan beberapa tahapan yaitu :
a. Uji ketepatan data dan uji korelasi variabel
Universitas Sumatera Utara
Pada tahap ini akan dibentuk matriks korelasi untuk melihat korelasi antar variabel, serta mengukur homogenitas variabel sebagai indikator kesesuaian antar
variabel dengan menggunakan perhitungan Kaiser-Meyer-Olkin. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan metode analisis faktor dalam
menganalisa variabel
b. Factoring
Factoring adalah tahapan untuk mendapatkan sejumlah faktor – faktor utama yang merupakan interpretasi dari variabel – variabel yang memiliki korelasi yang
tinggi. Tujuan dari factoringadalah melakukan ekstraksi faktor untuk mendapatkan nilai common factor dengan menghitung estimasi dari loading faktor
dan spesifik faktor. Dengan menggunakan metode estimasi loading faktor yaitu dengan principal component.
c. Rotasi
Rotasi Merupakan tahapan yang bertujuan untuk menyederhanakan struktur dengan cara matriks faktor diubah to be transformed ke dalam matriks yang
lebih sederhana sehingga mudah untuk diinterpretasikan. Rotasi faktor dilakukan dengan cara merotasikan loading faktor yang ada dengan menggunakan metode
rotasi sehingga menghasilkan loading faktor yang baru. Metode rotasi yang digunakan adalah rotasi orthogonal dengan kriteria varimax.
4. Analisis dan Kesimpulan
Bagian iniakan membahas tahapan analisis dari hasil perhitungan dari prosedur analisis faktor yang dilakukan. Disamping itu, akan ditarik kesimpulan
dan saran terkait hasil analisis yang telah dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.2. Analisis Faktor
Analisis faktor merupakan salah satu metode statistik multivariat yang mencoba menerangkan hubungan antara sejumlah variabel – variabel yang saling
independen antara satu dengan yang lain sehingga bisa dibuat satu atau lebih kumpulan peubah yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Analisis faktor
digunakan untuk mereduksi data dan menginterpretasikannya sebagai suatu variabel baru yang berupa variabel bentukan. Analisis faktor juga digunakan
untuk mengetahui faktor – faktor dominan dalam menjelaskan suatu masalah. Di dalam analisis varian, regresi berganda dan diskriminan, satu variabel disebut
sebagai variabel tak bebas dependent variable atau kriterion dan variabel lainnya sebagai variabel bebas atau prediktor. Di dalam analisis faktor disebut teknik
interdependensi interdependence technique di mana seluruh set hubungan yang independen diteliti Supranto, 2010.
Di dalam analisis faktor, variabel tidak dikelompokkan menjadi variabel bebas dan tidak bebas, sebaliknnya penggantinya seluruh set hubungan
interdependen antar-variabel diteliti. Analisis faktor dapat pula dipandang sebagai perluasan dari analisis komponen utama. Keduanya merupakan teknik analisis
yang menjelaskan struktur hubungan diantara banyak variabel dalam sistem konkret.
Tujuan dari analisis faktor adalah untuk menggambarkan hubungan – hubungan kovarian antara beberapa variabel yang mendasari tetapi tidak teramati,
kuantitas random yang disebut faktor Johnson and Wichern, 2007.
Menurut Kachigan 1986, aplikasi penggunaan analisis faktor bertujuan untuk :
a. Identifikasi Faktor yang Mendasari