ditentukan yaitu waria.Kemudian di analisis untuk mendapatkan hasil untuk mendapatkan tujuan dari penelitian ini.
Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam- dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Disini yang lebih
ditekankan adalah persoalan kedalaman kualitas data bukan banyaknya kuantitas data.
3
Penelitian kualitatif merupakan penelitiann yang didasarkan dengan analisis. Peran informan serta informasi yang didapat menjadi hal yang
sangat berharga. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena- fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Menggunakan lingkungan sebagai
sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasisosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi kelokasi tersebut, memahami,
mengamati dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu berinteraksi langsung ditempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, mengggali
sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yag terjadi saat itu dan hasil- hasil yang diperoleh pada saat itu. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas
dari konteks lingkungan dimana tingkah laku berlangsung. Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil.
Meleong mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena yang terjadi
dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengutamakan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dan dengan fenomena yang diteliti.
3
Rachmat Kriyantono, Teknis Praktis; Riset Komunikasi Jakarta : Kencana 2010 hlm 56
E. Metode Pendekatan Masalah
a. Etnometodologi
Etnometodologi berasal dari tiga kata Yunani. Yaitu, Etnos yang berarti orang, Metodos yang berarti metode dan Logos yang berarti ilmu. Jadi secara
harfiah etnometologi adalah sebuah studi atau ilmu tentang metode yang digunakan oleh orang awam atau masyarakat biasa untuk menciptakan perasaan
keteraturan atau keseimbangan didalam situasi dimana mereka berinteraksi. Etnometodologi merupakan kumpulan pengetahuan berdasarkan akal sehat dan
rangkaian prosedur dan pertimbangan atau menggunakan metode yang dengannya masyarakat bisa dapat memahami, mencari tahu dan bertindak berdasarkan situasi
dimana mereka menemukan dirinya sendiri. Etnometodologi mempelajari realitas sosial atas interaksi yang
berlangsung sehari-hari. Etnometodologi merupakan studi eksperimental khas penelitian kualitatif karena ia dapat meneliti bila terjadi penyimpangan pada
aturan-aturan yang ada di masyarakat. Subyek dari etnometodologi bukan warga suku pedalaman, melainkan orang-orang dari situasi dalam kehidupan masyarakat
kita. Dalam etnometodologi situasi atau realitas sosial dibebaskan untuk berbicara tentang dirinya sendiri dan tugas peneliti cukup menyimak dan
melukiskan apa yang terjadi.
b. Etnografi
Etnografi adalah riset yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana individu-individu menggunakan budaya nya untuk memaknai realitas. Realitas ini
juga bertujuan untuk mendeskripsikan kebudayaan tertentu secara mendalam ari
berbagai aspek
artefak-artefak budaya,
pengalaman-pengalaman hidup,
kepercayaan dan sistem nilai suatu masyarakat.
4
Etnografi adalah uraian atau gambaran tentang bangsa, kehidupan masyarakat, kebudayaan yang meliputi adat istadat yang digunakan untuk
melakukan penggambaran akan kehidupan disuatu wilayah. Etnografi dan kebudayaan suatu masyarakat hal yang tidak dapat dipisahkan, karena etnografi
adalah ilmu yang menggambarkan kebudayaan itu sendiri dan memahami suatu budaya. Secara lebih khusus etnografi berusaha memahami tingkah laku manusia
ketika mereka berinteraksi dengan sesamanya di suatu komunitas. Dan mengamati suatu komunitas berinteraksi atau berhubungan dengan komunitas lain secara
alamiah. Komunitas atau kelompok itu bisa didasarkan atas latar belakang etnis,
agama, umur atau profesi dan kelas sosial. Etnografi ini bertujuan untuk menguraikan suatu budaya secara menyeluruh. Penelitian ini bisa berlangsung
dalam kurun waktu singkat bila hanya meliputi satu peristiwa. Etnografi menjadi sebuah cara yang dianggap paling tepat untuk menggambarkan realitas
masyarakat yng diteliti. Dalam tradisi kajian antropologi klasik, etnografi menjadi jembatan antara pemikiran teoritis dan realitas kehidupan sehari-hari.
c. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Rumah Singgah Waria Anak Raja, yang beralamatkan di Gang Golf RT03RW013 No.145 Kelurahan Rangkapan Jaya
4
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis; Riset Komunikasi Jakarta : Kencana 2010 hlm 67
Baru, Kecamatan Pancoran Mas Parung Bingung Meruyung. Depok, Jawa Barat. Tlp 021 77885881.Objek penelitian ini hanya difokuskan pada strategi
komunikasi waria dirumah singgah tersebut.
d. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data di lapangan dilakukan beberapa teknik, diantaranya : Yang Pertama, yaitu Observasi. Obeservasi adalah pengamatan secara langsung.
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran keseluruhan mengenai tujuan penelitian yang ini diteliti, mengamati langsung guna memperoleh data yang lebih
akurat tentang hal hal yang menjadi objek penelitian. Teknik pengumpulan data melalui observasi terhadap objekpengamatan dengan langsung hidup bersama,
merasakan serta berada dalam aktivitas kehidupan objek pengamatan.
5
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk
merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik ini digunakan bila penelitian ini ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia. Proses kerjanya dilakukan pada
responden yang tidak terlalu besar. Metode observasi pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis mengenai fenomena sosial dan gejala-
gejala untuk kemudian dilakukan pencatatan. Dalam metode ini peneliti langsung terjun ke lapangan menjadi partisipan untuk menemukan dan mendapatkan data
yang berkaitan dengan fokus penelitian. Dari hasil observasi kita kan memperoleh gambaran yang jelas tentang masalah dan petunjuk-petunjuk cara pemecahan
masalah. Dengan ini peneliti menyimpulkan bahwa observasi digunakan untuk dapat memperoleh data konkrit secara langsung dilapangan tempat penelitian.
5
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,Kebijakan Publik,dan Ilmu Ssial lainnya. Jakarta: Kencana, 2011 hlm 119