Pengertian Rumah Singgah Strategi

Sebagai contoh, mereka menjadi malas untuk bersosialisasi, tertutup dan menjadi takut bersosialisasi dengan orang diluar kelompok mereka. Hambatan sosial yang dialami kaum waria meliputi hampir diseluruh aspek kehidupan sosial seperti dalam hal kesempatan pendidikan, kesempatan bekerja, kesempatan dalam kegiatan keagamaan, kesempatan dalam kehidupan keluarga dan hambatan kesempatan perlindungan hukum. Permasalahan waria berkaitan dengan kondisi dirinya tersebut mengakibatkan renggangnya hubungan waria dengan lingkungan sosialnya baik dalam lingkungan kerja, lingkungan beragama, maupun lingkungan sosial.Uraian diatas disimpulkan bahwa dalam memenuhi kebutuhan kebutuhannya waria tak lepas dari interaksi sosial dengan lingkungan sosialnya. Melihat fenomena seperti ini rumah singgah waria mempunyai tugas untuk memberikan tempat dan membantu waria agar bisa membaur dengan masyarakat di lingkungan sekitar mereka. Dan fungsi rumah singgah dalam peranan sosial waria yaitu bagaimana membangun rasa peduli waria terhadap lingkungan sekitar mereka. Peran Budaya Membahas mengenai budaya dan sosial, kedua hal ini merupakan suatu yang terikat dan berkesinambungan. Dalam konteks budaya, perilaku yang dihadirkan oleh waria tidak hanya dipandang sebagai sebuah tatanan yang menyimpang, namun perilaku mereka belum mendapat tempat didalam peran peran sosial yang menyatu dengan masyarakat. Hidup sebagai waria mengandung sebuah pengertian bahwa seorang waria harus mampu bertahan dari berbagai macam tekanan yang menghimpit dirinya, karena kultur mereka belum sepenuhnya diterima didalam ruang sosial. Hidup sebagai waria dalam konteks kebudayaan mengandung satu pengertian bahwa kebudayaan itu menjadi satu pedoman dalam bagaimana cara waria berperilaku. Di sisi yang lain, kehidupan waria yang mengelompok, baik melalui arena kehidupan malam diberbagai tempat maupun organisasi soaial kaum waria pada akhirnta telah melahirkan satu sub kultur sendiri. Tekanan yang diberikan oleh lingkungan sosialnya membuat waria merasa rendah diri, minder, takut, tidak percaya diri dan jauh dari nilai nilai kehidupan dan norma. Fungsi rumah singgah dalam peranan budaya yaitu menanamkan waria dengan nilai dan norma. Mengingat waria yang kurang diterima oleh masyarakat dan jarangnya kesempatan mereka dalam mendapatkan pekerjaan maka perlu ditanamkan rasa tidak bergantung pada orang lain dengan memberikan mereka keterampilan untuk bisa hidup mandiri, sabar dalam menjalani kehidupan, mengajarkan betapa pentingnya kedisiplinan. Untuk kehidupan waria yang jauh lebih baik.

5. Waria

Kata “waria” sudah menjadi makanan di telinga kita sehari hari. Memang dalam peristilahannya, waria adalah seorang laki lakiyang berbusana dan bertingkah laku sebagaimana layaknya seorang wanita.Istilah ini awalnya muncul dari masyarakat Jawa Timur yang me rupakan akronim dari “wanita tapi pria’ pada tahun 1983-an. Paduan dari kata wanita dan pria. Sedangkan istilah lain yang