Pembatasan dan Perumusah Masalah
8
tersebut di Pengadilan Agama Cibinong dalam periode tahun kemarin antara tahun 2012-2015.
2. Perumusan Masalah
Di Indonesia perceraian itu harus dilakukan di pengadilan dan suami atau isteri berhak mengajukan perceraian tersebut tentunya dengan alasan-
alasan yang di atur dalam KHI Pasal 116
22
jo PP No. 09 tahun 1975
23
agar pemohonan atau gugatan yang diajukan dapat di terima. Namun peraturan di
Indonesia tidak mengatur secara rinci mengenai uang iwadh, padahal dalam kasus di Indonesia cerai yang dilakukan oleh pihak isteri semakin banyak
yang akan menimbulkan adanya uang iwadh sebagai tebusan. Uang iwadh tersebut hanya diatur mengenai jumlahnya tidak kepada siapa uang iwadh itu
berhak diberikan. Tetapi dalam hadist sudah di jelaskan bahwa uang iwadh diserahkan kepada suami tetapi pada praktiknya di pengadilan tidak
sepenuhnya dilakukan sebagaimana dalam hadist tersebut. Untuk itu yang menjadi perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah:
a. Bagaimana implementasi pembayaran uang iwadh dalam cerai gugat di
Pengadilan Agama Cibinong ? b.
Bagaimana pandangan hukum Islam mengenai implementasi pembayaran uang iwadh dalam cerai gugat di Pengadilan Agama Cibinong ?