Cerai Gugat di Pengadilan Agama Cibinong

38 tertentu. Sedangkan gugatan merupakan suatu perkara yang mengandung sengketa atau konflik antara pihak-pihak, yang menuntut pemutusan dan penyelesaian pengadilan. Dalam suatu gugatan terdapat pihak-pihak seorang atau lebih yang merasa haknya telah dilanggar oleh pihak lain seorang atau lebih, mengajukkan gugatan kepada pihak yang melanggar hak itu. Pihak yang mengajukan gugatan itu disebut penggugat sedangkan pihak yang digugat disebut tergugat. 83 Tata cara mengajukan gugatan diatur dalam Pasal 73 UU No. 07 tahun 1989 yang artinya bahwa gugatan itu diajukan oleh isteri atau kuasanya kepada pengadilan yang mewilayahi tempat tinggal penggugat. 84 Dalam mengajukan gugatannya harus disertai dengan alasan-alasan perceraian sebagaimana tertera dalam pasal 19 PP No. 09 tahun 1975 85 jo KHI pasal 116, yang mana dalam KHI ini ada penambahan alasan perkawinan pada poin g dan h yang isinya adalah suami melanggar taklik talak dan peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidak rukunan dalam rumah tangga. 86 Perkara cerai gugat yang masuk ke Pengadilan Agama Cibinong tahun 2012, adalah sebagai berikut: N o Bulan Sisa Perkara Bulan Perkara yang Masuk Perkara yang dikabulk Perkara yang ditolak Perkara yang digugurka 83 Bisri, Cik Hasan, Peradilan Agama di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003, h. 244-245. 84 UU No. 07 tahun 1989 tentang Peradilan Agama 85 PP No. 09 tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No. 01 tahun 1974 tentang Perkawinan 86 Abdurrahman. Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Akademika Presindo, 2010,h. 141. 39 Lalu an n 01 Januari 308 133 114 00 03 02 Februari 321 132 104 02 02 03 Maret 342 116 128 00 05 04 April 319 127 104 00 00 05 Mei 334 124 105 00 00 06 Juni 353 117 117 02 00 07 Juli 351 45 129 00 00 08 Agustus 264 66 62 00 00 09 September 263 180 88 00 00 10 Oktober 346 157 130 00 04 11 Nopember 366 133 149 00 02 12 Desember 345 132 98 00 02 13 Jumlah 3.912 1.462 1.328 04 18 Perkara cerai gugat yang masuk ke Pengadilan Agama Cibinong tahun 2013, sebagai berikut: N o Bulan Sisa Perkara Bulan Lalu Perkara yang Masuk Perkara yang dikabulka n Perkara yang ditolak Perkara yang digugurka n 01 Januari 374 183 149 01 01 02 Februari 401 138 151 00 00 03 Maret 383 128 171 00 00 04 April 339 157 203 01 03 40 05 Mei 288 179 155 01 04 06 Juni 297 142 147 01 01 07 Juli 282 101 154 02 01 08 Agustus 218 109 82 00 01 09 September 238 185 123 01 02 10 Oktober 293 158 137 03 03 11 Nopember 294 147 147 00 04 12 Desember 281 130 114 00 01 13 Jumlah 3.688 1.757 1.733 10 21 Perkara cerai gugat yang masuk ke Pengadilan Agama Cibinong tahun 2014, sebagai berikut: No Bulan Sisa Perkara Bulan Lalu Perkara yang Masuk Perkara yang dikabulkan Perkara yang ditolak Perkara yang digugurkan 01 Januari 292 160 132 00 04 02 Februari 312 160 142 00 05 03 Maret 321 170 141 02 01 04 April 340 238 178 02 04 05 Mei 385 170 149 00 02 06 Juni 397 154 180 01 04 07 Juli 349 79 134 00 07 08 Agustus 279 82 128 00 02 09 September 216 252 168 01 08 41 10 Oktober 262 221 210 00 06 11 Nopember 232 222 171 03 09 12 Desember 234 192 179 02 09 13 Jumlah 3.619 2.100 1.906 11 60 Perkara cerai gugat yang masuk ke Pengadilan Agama Cibinong tahun 2015, sebagai berikut: No Bulan Sisa Perkara Bulan Lalu Perkara yang Masuk Perkara yang dikabulkan Perkara yang ditolak Perkara yang digugurkan 01 Januari 194 208 166 00 08 02 Februari 200 209 152 00 05 03 Maret 235 239 186 01 08 04 April 254 224 220 00 10 05 Mei 215 234 139 04 05 06 Jumlah 1.098 1.114 863 05 36 Dari data di atas dapat kita lihat perceraian karena cerai gugat di Pengadilan Agama Cibinong cukup banyak. Setiap bulannya sisa perkara jauh lebih banyak dari pada data yang masuk, sisa perkara setiap tahunnya sekitar 3000an lebih sedangkan perkara yang masuk setiap tahunnya 1000an lebih. Jadi dapat disimpulkan setiap bulannya sisa perkara mencapai 250an dan perkara yang masuk mencapai 83an. Sedangkan perkara yang dikabulkan setiap tahunnya sekitar 1000an lebih, perkara yang ditolak sekitar 30an, dan 42 perkara yang digugurkan sekitar 135an, maka setiap bulannya dapat disimpulkan perkara yang di putus mencapai 83an, perkara yang ditolak mencapaai 2, dan perkara yang digugurkan mencapai 11an. Ini baru data perceraian karena gugatan cerai dari isteri belum lagi apabila ditambah dengan perkara cerai talak dari suami, jumlah perkara akan bertambah banyak. Nampaknya ini menjadi pekerjaan yang cukup sulit bagi instansi yang terkait untuk mengurangi jumlah perceraian yang terjadi di Indonesia khususnya di Pengadilan Agama Cibinong, segala upaya telah dilakukan namun apa dayanya setiap perceraian tidak dapat dipaksakan untuk tidak bercererai karena cobaan akan selalu datang dalam kehidupan. Contoh kasus yaitu penggugat yang bernama Ibu NN 45 tahun melawan tergugat bapak MM 55 tahun yang beralamat di Jl. Alternatif Cileungsi-Cibubur, Kp. Kaum, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor. Penggugat telah mengajukan gugatannya ke Pengadilan Agama Cibinong dengan alasan- alasan sebagai berikut: 1. Penggugat dan tergugat telah menikah dan telah menjalin hubungan rumah tangga selama 29 tahun. 2. Penggugat dan tergugat telah dikaruniai 6 orang anak selama pernikahan. 3. Awal mula pertengkaran penggugat dan tergugat terjadi sejak tahun 2005. 4. Penggugat sudah tidak suka kepada tergugat. 5. Tergugat selalu perfikiran negative kepada penggugat. 6. Keluarga tergugat bersikap dingin kepada penggugat. 7. Tergugat selalu menjelek-jelekan penggugat. 43 8. Penggugat dan tergugat selalu bertengkar syiqaq. Dengan alasan-alasan di atas penggugat memohon kepada majelis hakim untuk mengabulkan gugatan penggugat dengan menjatuhkan talak bain sughra dari pihak tergugat kepada penggugat. Namun tergugat tidak mau menceraikan penggugat karena alasan- alasan: 1. Karena perceraian itu dilarang agama. 2. Menjaga anak-anak agar aman, tentram, karena masih punya anak yang masih kecil berumur 06 tahun. Tenggugat mengakui bahwa telah terjadi pertengkaran dengan penggugat pada tahun 2005, karena penggugat telah melakukan perselingkuhan. Tergugat merasa cemburu karena penggugat selalu kumpul bersama teman-teman reuni. Dalam perkara ini hakim mengabulkan gugatan penggugat dengan talak bain sughraa, dengan alasan bahwa benar penggugat dan tergugat telah terjadi pertengkaran pada tahun 2005, penggugat masih tetap teguh pada pendiriannya dengan tetap ingin bercerai dengan tergugat, karena tergugat tidak dapat membawa saksi maka tergugat dinyatakan tidak menolak alasan- alasan penggugat untuk bercerai. 44 Namun dalam putusan ini tergugat merasa di dzalimi karena tergugat tidak diberi tahu harus membawa saksi pada saat pembuktian sehingga tergugat kalah dalam persidangan karena tidak adanya saksi. 87 87 Wawancara pribadi dengan Penggugat dan Tergugat, Cileungsi tanggal 05 Juli 2015. 45

BAB IV PENERIMAAN DAN PENYALURAN UANG IWADH DI PENGADILAN

AGAMA CIBINONG A. Penerimaan dan Penyaluran Uang Iwadh Uang iwadh merupakan suatu keharusan yang harus dikeluarkan oleh isteri apabila ia mengajukan gugatan perceraian dengan jalan khulu‟. Namun di pengadilan agama hanya mengenal dua bentuk perceraian, yaitu cerai talak dari pihak suami dan cerai gugat dari pihak isteri. 88 Perceraian dengan jalan khulu‟ dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia baru ada setelah di berlakukannya Kompilasi Hukum Islam KHI yang diberlakukan dengan Instruksi Presiden No.1 Tahun 1991 yang sebelumnya tidak ditemukan dalam Undang-Undang atau Peraturan yang lainnya. Sebelumnya seorang isteri jika ingin memutuskan ikatan perkawinan dengan suaminya ia bisa menggugat suaminya melalui pengadilan yang akan memutuskan perkawinan keduanya. Maka di dalam Kompilasi Hukum Islam KHI seorang isteri juga bisa mengajukan perceraian dengan jalan khulu‟. 89 Namun berlakunya perceraian dengan jalan khulu‟ tidak melahirkan jenis perkara perceraian yang baru di pengadilan agama, karena perceraian dengan jalan khulu‟ menjadi bagian dari perkara cerai gugat dengan tambahan putusan 88 Bintania, Aris, Hukum Acara Peradilan Agama dalam Kerangka Fiqh al-Qadha, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012, h. 133. 89 Bintania, Aris, Hukum Acara Peradilan Agama dalam Kerangka Fiqh al-Qadha, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012, h. 133. 46 mengenai tebusan yang harus bibayar oleh isteri dan perceraian terjadi dengan jatuhnya talak khulu‟ dari suami. 90 Akan tetapi, perceraian dengan jalan khulu‟ tidak mempermudah seorang isteri untuk memutuskan hubungan perkawinan dengan suaminya, ia harus tetap memiliki alasan-alasan sebagaimana yang harus ia buktikan dalam cerai gugat biasa, bahkan konsekuensinya ia harus membayar tebusan kepada suaminya dan ia tidak berhak atas nafkah selama iddah yang dijalaninya. 91 Jelaslah seorang isteri lebih memilih dengan mengajukan gugatan cerai biasa yang tidak mempersulit dan tidak membebani dirinya dengan keharusan membayar tebusan kepada suaminya dan ia tetap akan mendapat nafkah selama dalam masa iddah dari suaminya ketimbang mengajukan cerai dengan jalan khulu‟ yang harus mengeluarkan tebusan serta tidak akan mendapatka nafkah sewaktu masa iddah. 92 Laporan pembayaran uang iwadh di Pengadilan Agama Cibinong dalam dua tahun yang lalu, yaitu antara tahun 2012-2013, yaitu: Laporan pertanggung jawaban uang iwadh di Pengadilan Agama Cibinong tahun 2012. Penerimaan Pengeluaran No Bulan Jumlah Perkara Jumlah Uang Iwadh No Bulan Jumlah Perkara Jumlah Uang Iwadh Diberikan Kepada Bintania, Aris, Hukum Acara Peradilan Agama dalam Kerangka Fiqh al-Qadha, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012, h. 142. 91 Bintania, Aris, Hukum Acara Peradilan Agama dalam Kerangka Fiqh al-Qadha, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012, h. 133-134. 92 Bintania, Aris, Hukum Acara Peradilan Agama dalam Kerangka Fiqh al-Qadha, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012, h. 133-144.