44
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran konseptual pada dasarnya merupakan review atau tinjauan pustaka yang dituangkan dalam bentuk skema serta mencerminkan
keterikatan antara variabel yang diteliti. Pada penelitian ini ingin mengetahui pengaruh antara inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga, financial deposit ratio,
biaya operasional dan pendapatan operasional terhadap return on asset. Inflasi berpengaruh terhadap return on asset diungkapkan oleh Tandelilin 2010:343
yang menyatakan bahwa inflasi meningkatkan pendapatan biaya perusahaan. Jika peningkatan biaya produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang
dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas perusahaan akan turun. Pengaruh suku bunga terhadap profitabilitas diungkapkan oleh
Tandelilin 2010:343 yang menyatakan bahwa tingkat bunga yang terlalu tinggi akan mempengaruhi nilai sekarang present value aliran kas perusahaan
sehingga kesempatan-kesempatan investasi yang ada tidak akan menarik lagi. Tingkat suku bunga yang tinggi juga akan meningkatkan biaya modal yang
harus ditanggung oleh perusahaan disamping itu tingkat bunga yang tinggi juga akan menyebabkan return yang disyaratkan investor dari suatu investasi akan
meningkat. Sedangkan pengaruh kurs terhadap return on asset dikarenakan nilai tukar tidak mampu mendorong kinerja perusahaan menjadi lebih baik
apabila nilai tukar tidak memberi peningkatan profitabilitas perusahaan, dia akan menjadi sangat berbahaya manakala depresiasi nilai tukar, karena akan
membebani perusahaan-perusahaan dengan tingkat keuntungan yang rendah tadi. Sesuai teori yang diungkapkan oleh Prasetyantoko 2008:258 yang
menyatakan bahwa nilai tukar umumya tidak didukung oleh profitabilitas yang baik. Dengan kata lain nilai tukar tidak mampu mendorong kinerja perusahaan
45 menjadi lebih baik apabila nilai tukar tidak memberi peningkatan profitabilitas
perusahaan, dia akan menjadi sangat berbahaya manakala depresiasi nilai tukar, karena akan membebani perusahaan-perusahaan dengan tingkat
keuntungan yang rendah tadi. Financing deposit ratio memiliki pengaruh terhadap return on asset,
sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Putri dan Heykal 2013:2 yang menyatakan bahwa Semakin tingginya FDR menunjukan semakin riskan
kondisi likuditas bank, sebaliknya semakin rendah FDR menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan pembiayaan. Semakin tinggi
FDR maka akan semakin tinggi dana yang disalurkan pihak ketiga, dengan penyaluran dana pihak ketiga yang besar maka pendapatan ROA bank akan
meningkat. Biaya operasional memiliki pengaruh terhadap return on asset sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Iqbal 2010:148 yang menyatakan
bahwa semakin kecil nilai BOPO maka semakin baik. Untuk mengetahui pengaruh antara Inflasi, nilai tukar rupiah, suku
bunga, financing deposit FDR, biaya operasional dan pendapatan operasional terhadap return on asset digunakan metode regresi linier berganda. Langkah
dalam uji regresi linier berganda pertama dilakukan uji asumsi klasik, setelah melakukan uji asumsi klasik lalu dilakukan uji regresi berganda yang terdiri uji
t, uji F dan uji determinasi. Setelah melakukan uji regresi dibuat suatu interpretasi yang akan menghasilkan kesimpulan dan saran. Berdasarkan
hubungan antar variabel yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat dibuat kerangka konseptual sebagai berikut:
46
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Perbankan Syariah Di Indonesia
Variabel Independen
Faktor Eksternal 1. Inflasi X
1
2. Nilai Tukar Rupiah X
2
3. Suku Bunga X
3
Faktor Internal
4. Financial Deposit Ratio FDR X
4
5. Biaya Operasioanal dan Pendapatan Opersional BOPO X
5
Variabel Dependen
Profitabilitas Return On Asset
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data
2. Uji Multikolinearitas 3. Uji Autokorelasi
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji Hipotesis
1. Uji t Parsial 2. Uji F Simultan
Kesimpulan dan Saran Uji Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda
Uji Koefisien Determinasi Adjusted R
2
47
D. Hipotesis Penelitian