Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

dapat menyebutkan 16-25 kata, 17 anak dapat menyebutkan 6-15 kata dan 1 anak hanya dapat menyebutkan 6 kata. Jadi dapat disimpulkan bahwa kosakata dasar atau perbendaharaan kata yang dimiiki anak di kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan Pringsewu masih sedikit. Untuk meningkatkan kosakata dasar anak dapat menggunakan media buku gambar bercerita dalam proses belajar mengajar. Secara tidak langsung media buku gambar bercerita ini dapat mempengaruhi anak untuk menggali pengetahuannya yang membuat rasa ingin tahu anak pun meningkat dan akan menimbulkan beberapa pertanyaan yang ingin mereka ketahui jawabannya terjadi komunikasi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan dalam penelitian adalah: 1. Kosa kata perbendaharaan kata yang dimiliki anak masih sedikit belum mengenal semua kata-kata umum dan khusus. 2. Anak belum bisa mengucapkan kata-kata dengan tepat dan jelas. 3. Anak belum bisa menyusun kata menjadi kalimat yang utuh atau sederhana. 4. Anak belum bisa mengekspresikan idenya dalam bentuk kalimat. 5. Anak belum bisa menjawab pertanyaan, menceritakan aktivitas pengalamannya dan mengulangi atau melanjutkan cerita yang telah didengar. 6. Media dan metode yang digunakan monoton sehingga anak hanya diam saja.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis hanya membatasi pada aktifitas belajar dengan menggunakan media buku gambar bercerita meskipun terdapat media lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan kosakata dasar anak usia dini.

D. Perumusan Masalah dan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, diajukan rumusan masalah sebagai berikut: Kosa kata perbendaharaan kata yang dimiliki anak kelompok B masih sedikit. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat diperoleh permasalahan penelitian sebagai berikut: Apakah ada pengaruh aktivitas belajar menggunakan media buku gambar bercerita terhadap peningkatan kosakata dasar anak kelompok B? Dengan demikian judul yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Pengaruh Aktivitas Belajar Menggunakan Media Buku Gambar Bercerita terhadap Peningkatan Kosakata Dasar Anak Kelompok B Di TK Dharma Wanita Persatuan Pringsewu Tahun Pelajaran 20142015.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian adalah: Untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar menggunakan media buku gambar bercerita terhadap peningkatkan kosakata dasar kelompok B.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Teoritis a. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi guru dan calon guru dalam mengetahui keadaan anak dalam proses belajar mengajar khususnya penggunaan media buku gambar bercerita sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan kosakata dasar anak. b. Untuk menambah pengetahuan serta lebih mendukung teori-teori yang ada sehubungan dengan media buku gambar bercerita.

2. Praktis

a. Manfaat Bagi Anak

1 Anak dapat menceritakan pengalamannya dan cerita yang telah didengar sebelumnya. 2 Kosakata yang dimiliki anak meningkat.

b. Manfaat Bagi Guru

1 Guru dapat mengetahui cara meningkatkan kosakata pada anak usia dini. 2 Guru dapat lebih kreatif dalam menyediakan media atau Alat Permainan Edukatif APE dalam upaya meningkatkan kosakata dasar anak.

c. Peneliti

Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam proses belajar mengajar dangan menggunakan buku gambar bercerita.

d. Peneliti Lain

Dapat menjadi acuan bagi peneliti lain dalam mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan aktivitas belajar menggunakan media buku gambar bercerita dan peningkatan kosakata dasar dalam konsep yang berbeda.

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Teori-Teori Belajar

Teori belajar dapat diartikan dan diuraikan dalam beberapa butir pemikiran yang dilihat dari berbagai sudut pandang atau aliran yang berbeda, diantaranya: 1. Teori Kontruktivisme Teori belajar dilihat dari sudut pandang teori konstruktivisme dapat diartikan dan diuraikan menurut beberapa tokoh atau ahli. Teori kontruktivisme ini diplopori oleh Piaget dan Vygotsky. Menurut Winasanjaya 2005: 118 konstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam stuktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Pendapat lain juga dikatakan oleh Lev Vygotsky dalam Nurani, Yuliani 2013:60 berpendapat bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara dialihkan dari orang lain, melainkan sesuatu yang dibangun dan diciptakan oleh anak. Teori konstruktivisme menjelaskan bahwa pengetahuan itu terbentuk bukan dari objek semata, akan tetapi juga dari kemampuan individu sebagai subjek yang menangkap setiap objek yang di amatinya. Sehingga untuk membangun pengetahuan yang luas diperlukan sedikit demi sedikit pengetahuan yang baru untuk melengkapi pengetahuan yang pernah diperoleh.

2. Teori Behaviorisme

Watson, Thorndike, dan Skinner adalah para ahli yang terkenal dan menganut teori behaviorisme. Menurut Nurani, Yuliani 2013: 55 masing-masing ahli yang menganut teori ini percaya bahwa perilaku dapat dibentuk dengan memberikan jawaban dalam bentuk kata-kata ataupun tindakan tertentu. Sedangkan menurut Muhammad, Fadlillah 2012: 110 istilah teori ini diambil dari kata behavior yang memiliki makna perilaku. Maksudnya adalah dalam teori ini tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran reward atau penguatan dari lingkungan. Jadi belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon atau dengan kata lain belajar adalah perubahan yang dialami oleh anak dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru dan perubahan tingkah laku merupakan hasil dari pengalamannya. Kesimpulan dari beberapa teori di atas perubahan yang ditunjukkan merupakan hasil dari pengalamannya, selain itu pengetahuan baru dapat dibangun berdasarkan pengalaman itu juga. Teori Konstruktivisme menjelaskan pengalaman sangat berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu anak dapat belajar dan mengenal konsep yang diciptakan sendiri, sehingga anak dapat merangkai kata-kata menjadi kalimat dengan menggunakan kata-kata baru yang disisipkan agar kalimat tersebut

Dokumen yang terkait

TINDAK TUTUR MEMERINTAH PADA SISWA TK DHARMA WANITA PERSATUAN UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 DAN 1MPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK

1 20 80

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BAGI SISWA KELAS I B SDN 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 13 40

PENGARUH BERMAIN LEMPAR TANGKAP BOLA DAN MENGGAMBAR TERHADAP MOTORIK ANAK PADA USIA DINI TK DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN SUKOHARJO PRINGSEWU

9 66 74

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA BUKU GAMBAR BERCERITA TERHADAP PENINGKATAN KOSAKATA DASAR ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 112

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA BUKU GAMBAR BERCERITA TERHADAP PENINGKATAN KOSAKATA DASAR ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 60

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA DEMANGAN KOTA MADIUN Tutik Eko Wahyuni Tk Dharma Wanita Demangan

1 4 12

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN GOBAK SODOR ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA DEMANGAN

1 3 9

MENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN BERBAGAI MEDIA PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA TAWANGREJO Hari Murtining TK DHARMA WANITA TAWANGREJO

1 14 13

PENGARUH KETELADANAN GURU TERHADAP PERILAKU RELIGIUS ANAK KELOMPOK B DI TK

0 0 11

PENINGKATAN PERILAKU MORAL ANAK MENGGUNAKAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA USIA 5-6 TAHUN

0 0 13