Tanggapan Siswa terhadap Penggunaan PBM
terjadi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada Materi Keterkaitan Kegiatan Manusia terhadap Perusakan, Pencemaran dan Pelestarian
Lingkungan. 2.
Guru diharapkan lebih cermat dan tepat dalam mempertimbangkan waktu
dalam setiap sintaks pembelajaran PBM, karena penerapan model pembelajaran PBM membutuhkan waktu yang cukup lama dan disarankan
agar pembentukan kelompok dilakukan pada waktu sebelum jam
dimulainya proses pembelajaran, agar lebih mengefisienkan waktu. 3.
Untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan pemilihan kelas
dilakukan dengan purposive random cluster yaitu sesuai dengan kebutuhan peneliti, untuk menghindari kelas-kelas dengan siswa yang jarang masuk
agar penelitianpun berjalan dengan baik karena siswa hadir semua saat
penelitian .
52
DAFTAR PUSTAKA
Amri, dan Ahmadi. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Prestasi Pustaka. Jakarta
Arends, R.I. dan A. Kilcher. 2010. Teaching for Student Learning: Becoming an Accomplished Teacher. Rotledge Taylor Francis Group. New York and
London. Arsyad, A. 2000. Media Pengajaran. Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta
Asyhar, R. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Gaung Persada
Pers. Jakarta. BSNP. 2006. Standar dan Kompetensi DasarUntuk SMAMA Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta BSNP.2009. Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Departemen Pendidikan Nasional. Chiarelott, L. 2006. Curriculum in Context: Designing Curriculum and
Instruction for Teaching and learning in Context. Thomson Wadsworth. USA.
Dasna, I.W. dan Sutrisna. 2010. Pembelajaran Berbasis Masalah Problem- Based Learning. Universitas Negeri Malang. Malang.
Depdiknas.2006.Pendidikan Menurut Undang-Undang. Jakarta pada http.www.depdiknas.co.id Mei 2013.10.10 PM
Depdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.
Hamalik, O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Bandung. Hmelo, C.E. 2004. Problem Based Learning: What and How Do Students Learn.
Educational Psychology Review, Vol. 16, No. 3, September 2004. [Online] http:thorndike.tc.columbia.edu~davidMTSU4083ReadingsProblem-
53 20and20Case-based20IDhmelo.pdf. Diakses pada Selasa 16 Oktober
2012 19: 39: 14. Hopkins, D. 1993. A Teacher`s Guide to Classroom Research. Philadelphia. Open
University Press Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Alfabeta. Bandung
Paidi. 2010. Model Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Biologi di SMA.
Artikel Semnas FMIPA 2010 UNY. Diakses dari http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfiles132048519Artikel20Semnas20F
MIPA201020UNY.pdf pada Selasa, 18 Oktober 2011 4.37 a.m.
Pannen, Paulina dkk. Cakrawala Pendidikan. Universitas terbuka. Jakarta Prawiradilaga, D.S. 2009. Prinsip Desain Pembelajaran. Kencana. Jakarta.
Riyanto, Y. 2001. Metodologi Pendidikan. SIC. Jakarta Roestiyah, N K 2008 Strategi Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.
Rohani, A. 1997. Media Intruksional Edukatif. PT Rineka Cipta. Jakarta. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Edisi Kedua. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Kencana. Jakarta. Sanjaya, M.Pd, Dr. Wina. 2011. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester. Bumi
Aksara. Jakarta Slavin R.E. 2002. Cooperatif Learning : Teori, Riset dan Praktek. Nusa Media.
Bandung Suwandi, Tri. 2012. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Open-Ended
Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Oleh Siswa Pada Materi Pokok Keanekaragaman Hayati 20102011. Skripsi.
Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana. Jakarta.