Gambar 3.12 Rangkaian Multiplekser
3.3.5 Driver Motor Stepper
Pada proyek tugas akhir ini, motor yang dipakai adalah motor stepper. Motor dikontrolan menggunakan PC Persona Computerl dimana arus yang
berasal dari komputer berkisar 2.6 mA. Oleh karena itu, untuk mengatasi arus induksi dari motor stepper maka digunakan suatu rangkaian yang dapat mengatasi
masalah tersebut. Rangkaian yang dipakai adalah rangkaian driver motor stepper. Rangkaian motor stepper ini dapat kita lihat pada pada gambar 3.13. Pada gambar
tersebut diperlihatkan rangkaian alir yang memanfaatkan diode 1N4001 dan TIP122. Rangkaian tersebut dihubungkan langsung ke PC agar dapat dikontrol
dengan keinginan kita.
Gambar 3.13 Rangkaian Motor Stepper Driver
3.3.6 Rangkaian Catu Daya
Rangkaian catu daya adalah suatu rangkaian yang memberikan tegangan pada alat pengendali. Tegangan catu daya ini memanfaatkan tegangan PLN
Perusahaan Listrik Negara sebesar 220 VAC, tegangan ini kemudian diturunkan dengan trafo penurun tegangan yaitu trafo 2A jenis CT dengan tegangan
maksimum keluaran 15 VAC. Tegangan ini kemudian disearahkan oleh diode menjadi tegangan DC yang kemudian distabilkan oleh IC Regulator. Karena
tegangan yang diperlukan pada pada setiap rangkaian tidak sama maka IC Regulator yang dipakai dalam pembuatan rangkaian catu daya ini adalah IC
L7805 dan IC L78012. IC regulator ini menghasilkan tegangan 5 dan 12 VDC. Tegangan 5 VDC dipakai pada rangkaian multiplekser, ADC 0804 dan pada
sensor GP2D12. Sedangkan tegangan 12 VDC dipakai untuk menjalankan rangkaian driver motor stepper. Rangkaian catu daya ini dapat kita lihat pada
gambar 3.14
Gambar 3.14 Rangkaian Catu Daya
3.3.7 Komunikasi Data Parallel
PC Perconal Computer memiliki suatu koneksi yang disebut dengan parallel port. Pada dasarnya parallel port ini sering digunakan untuk koneksi
printer. Tetapi semakin perkembangan teknologi, parallel port ini dapat digunakan sebagai output dan input sistem.
Pada keadaan normal tidak aktif tegangankan yang dikekuarkan adalah 0 volt, sedangkan jika pada saat kondisi high aktif maka tengangan yang
dikeluarkan adalah 5 volt. Ada 3 tiga bagian dalam parallel port yaitu :
1. Port status Port status mempunyai fungsi untuk mengirimkan kode-kode dari sistem
ke PC. 2. Port control
Port control berfungsi sebagai pengirim kode-kode kontrol dari PC ke sistem yang akan dikendalikan.
3. Data port Data port digunakan untuk mengirimkan data ke sistem. Data-data inilah
yang nanti dipakai untuk mengendalikan sistem tersebut.
Di bawah ini gambar konfigurasi pin DB 25 male
Gambar 3.15 Konfigurasi Pin Paralel Port Male
Apabila ketiga bagian tersebut terhubung dengan suatu alamat pada PC, maka dengan mudah data dapat dikirim dan dibaca melalui parallel port. Untuk
mengidentifikasi base address dari parallel port ini maka perlu untuk membuat suatu device manager pada windownya, pada windows 98 :
1. Pada desktop, klik kanan pada My Computer dan pilih properties. 2. Klik pada tab device manager dan cari LPT1.
3. Setelah memilih LPT1 pilih propertie. 4. Kemudian pilih tab resources dan address selanjutnya dapatt terlihat pada
input dan output range.
Gambar 3.16 Properties LPT1 pada Device Manager
Tabel 3.2 Base Address Register
LPT1 Data register base address +0
0378 Status register base address +1
0379 Control register base address +2
037a Untuk menghubungkan sistem dengan PC, maka perlu dirancang beberapa
rangkaian elektronika dengan menggabungkan port parallel DB 25 sebagai interface-nya. Rangkaian tersebut dapat dilihat pada rangkaian multiplekser
dengan port parallel DB 25 seperti telihat pada gambar 3.11 dan pada rangkaian driver motor stepper dengan port parallel DB 25 seperti terlihat pada Gambar 3.12
3.4 Perancangan Perangkat Lunak
Software
Untuk melakukan pengontrolan tinggi level air, perangkat lunak merupakan suatu komponen penting sehingga diharuskan dirancang dengan
sistem yang diinginkan yaitu mengontrol ketinggian air dari 0 sampai 30 cm dengan memanfaatkan buka tutup keran.