Yang dimaksud latihan dalam penelitian ini adalah suatu proses yang Yang dinaksud Squat Jump dalam penelitian ini adalah melakukan suatu Yang dimaksud Power dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk Yang dimaksud Tungkai dalam

3. Bagi Guru, Sebagai bahan ajar bagi para pendidik yang hendak memberi materi-materi yang berhubungan dengan cabang olahraga sepakbola. 4. Bagi siswa, mendapat pengetahuan dan keterampilan tentang sepak bola, khususnya cara melakukan tendangan penalti dengan benar tanpa terbebani faktor mental.

F. Batasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran tentang istilah yang terdapat dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan mengenai beberapa istilah, yaitu :

1. Yang dimaksud latihan dalam penelitian ini adalah suatu proses yang

sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya Harsono,1988:101.

2. Yang dinaksud Squat Jump dalam penelitian ini adalah melakukan suatu

lompatan dengan kedua kaki diluruskan dan mendarat salah satu kaki diluruskan kebelakang A Chu,2000:123.

3. Yang dimaksud Power dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk

mempergunakan kekuatan maksimal yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya Sajoto,1990:17.

4. Yang dimaksud Tungkai dalam penelitian ini, adalah Tungkai terdiri dari :

paha atau tungkai atas thigh femur, lutut knee, tungkai bawah leg erus dan kaki footpespedis Ucup Y,2001:14.

5. Yang dimaksud Tendangan Penalti dalam penelitian ini, adalah tendangan

yang dilakukan dari titik penalti, 12 meter didepan dan tengah gawang Endjang, 2001:14.

6. Yang dimaksud Siswa dalam penelitian ini, adalah seseorang yang mengikuti

kegiatan diingkungan sekolah Kamus Bahasa Indonesia,2002:79.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan keseluruhan melalui berbagai aktivitas jasmani yang bertujuan untuk mengembangkan individu secara organik, neuromuscular, intelektual dan emosional. Selain itu melalui aktivitas jasmani dikembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan dan prilaku hidup sehat dan aktif. Pengertian pendidikan jasmani dalam pedoman khusus yang diterbitkan oleh Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2003, mengemukakan definisi Pendidikan Jasmani sebagai berikut : “Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didisain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup seh at dan aktif, dan sikap sportif serta kecerdasan emosi”. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Melalui pendidikan jasmani siswa di sosialisasikan kedalam aktivitas jasmani termasuk keterampilan berolahraga. Tidaklah mengherankan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian pendidikan menyeluruh dan sekaligus memiliki potensi yang strategis untuk mendidik. Pendidikan jasmani yang dikemukakan oleh Toho

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL TENDANGAN PADA PERMINAN SEPAK BOLA SISWA SMA PURNAMA TRIMURJO LAMPUNG TENGAH TAHUN 2009/2010

0 11 12

PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP DAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA TENDANGAN PENALTI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR TAHUN 2012/2013

15 141 64

PERBANDINGAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE KOMANDO TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VIII BELAMBANGAN UMPU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 17 48

PENGARUH LATIHAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN GERAK DASAR TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS VII DI SMPN 5 BANDAR LAMPUNG

14 670 66

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN AJARAN 2011/2012

0 11 52

PENGARUH LATIHAN PUSH UP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN PADA CABOR BULUTANGKIS BAGI SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG

11 67 66

PENGARUH LATIHAN OUTBOND DENGAN PERMAINAN SEPAKBOLA TERHADAP PENINGKATAN KOHESIVITAS KELAS VIII SMP NEGERI 2 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

1 12 65

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

5 23 73

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR

7 54 62

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN FOOTBALL SHEEP DALAM PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS 7 SMP NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN 2015

0 9 112