101
X
1
X
2
Y
P
YX1
P
YX2
r
X1X2
Gambar 4.2 Diagram Jalur Paradigma Penelitian Gambar diagram jalur seperti terlihat diatas dapat diformulasikan kedalam
bentuk persamaan struktural sebagai berikut.
Y = P
YX1
X
1
+ P
YX1
X
1
+
Keterangan: Y = Disiplin kerja karyawan
X
2
= Kepuasan kerja X
1
= Stress kerja
P
YX1
= Koefisien jalur stress kerja terhadap disiplin kerja karyawan
P
YX2
= Koefisien jalur kepuasan kerja terhadap disiplin kerja karyawan
r
X1X2
= Koefisien jalur stress kerja dengan kepuasan kerja = Pengaruh faktor lain
4.4.1 Analisis Korelasi
Analisis korelasi adalah dasar dalam perhitungan, melalui koefisien korelasi akan dihitung koefisien jalur. Namun sebelum menghitung koefisien
korelasi antar variabel, terlebih dahulu dibuat rekap data untuk perhitungan sebagai berikut.
102
Tabel 4.38 Rekap Data Variabel X
1
, X
2
, dan Y Untuk Perhitungan Analisis Korelasi
Responden X
1
X
2
Y X
1 2
X
2 2
Y
2
X
1
X
2
X
1
Y X
2
Y
1 3,115
2,263 2,221
9,703 5,121
4,933 7,049
6,918 5,026
2 2,794
1,798 2,221
7,806 3,233
4,933 5,024
6,205 3,993
3 2,737
2,008 2,221
7,491 4,032
4,933 5,496
6,079 4,460
4 2,583
1,798 2,481
6,672 3,233
6,155 4,644
6,408 4,461
5 2,210
2,022 1,891
4,884 4,088
3,576 4,469
4,179 3,824
6 2,674
2,926 2,660
7,150 8,561
7,076 7,824
7,113 7,783
7 2,674
2,926 2,481
7,150 8,561
6,155 7,824
6,634 7,259
8 2,515
2,755 2,481
6,325 7,590
6,155 6,929
6,240 6,835
9 3,742
3,522 2,985
14,003 12,404
8,910 13,179
11,170 10,513
10 2,511
2,550 2,481
6,305 6,503
6,155 6,403
6,230 6,327
11 2,775
3,005 2,734
7,701 9,030
7,475 8,339
7,587 8,216
12 1,890
2,464 2,333
3,572 6,071
5,443 4,657
4,409 5,749
13 3,605
2,397 2,481
12,996 5,746
6,155 8,641
8,944 5,947
14 2,515
2,332 1,340
6,325 5,438
1,796 5,865
3,370 3,125
15 1,658
2,885 2,481
2,749 8,323
6,155 4,783
4,113 7,158
16 2,289
2,044 2,481
5,240 4,178
6,155 4,679
5,679 5,071
17 3,562
2,566 2,333
12,688 6,584
5,443 9,140
8,310 5,986
18 1,795
2,624 1,671
3,222 6,885
2,792 4,710
2,999 4,385
19 2,020
2,124 2,481
4,080 4,511
6,155 4,290
5,012 5,270
20 3,254
3,002 3,015
10,589 9,012
9,090 9,769
9,811 9,051
21 2,422
1,134 2,221
5,866 1,286
4,933 2,747
5,379 2,519
22 2,556
2,332 3,015
6,533 5,438
9,090 5,961
7,706 7,031
23 2,749
3,817 2,465
7,557 14,569
6,076 10,493
6,776 9,409
24 3,333
3,573 3,302
11,109 12,766
10,903 11,909
11,006 11,798
25 2,813
3,323 3,020
7,913 11,042
9,120 9,348
8,495 10,035
26 2,051
3,340 3,268
4,207 11,156
10,680 6,850
6,703 10,915
27 3,422
3,801 4,053
11,710 14,448
16,427 13,007
13,869 15,405
28 3,219
3,323 2,747
10,362 11,042
7,546 10,697
8,843 9,128
29 2,358
2,548 2,481
5,560 6,492
6,155 6,008
5,850 6,322
30 3,440
2,230 2,481
11,834 4,973
6,155 7,671
8,535 5,533
31 2,517
2,278 2,213
6,335 5,189
4,897 5,734
5,570 5,041
32 2,778
2,491 1,985
7,717 6,205
3,940 6,920
5,514 4,945
33 3,476
3,710 4,313
12,083 13,764
18,602 12,896
14,992 16,001
34 1,867
1,909 1,370
3,486 3,644
1,877 3,564
2,558 2,615
35 2,904
2,561 3,008
8,433 6,559
9,048 7,437
8,735 7,703
36 2,396
1,909 1,954
5,741 3,644
3,818 4,574
4,682 3,730
37 3,483
3,341 3,261
12,131 11,162
10,634 11,637
11,358 10,895
38 2,474
2,575 2,481
6,121 6,631
6,155 6,371
6,138 6,389
39 2,724
3,102 3,556
7,420 9,622
12,645 8,450
9,687 11,031
40 2,205
2,122 1,443
4,862 4,503
2,082 4,679
3,182 3,062
108,105 105,430 102,110 303,631 293,244 276,427 290,665 282,989 279,945
103
Sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan, selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan analisis jalur path analysis. Analisis jalur mengkaji
hubungan sebab akibat yang bersifat struktural dari variabel independen terhadap variabel dependen dengan mempertimbangkan keterkaitan antar variabel
independen. Hasil komputasi analisis jalur menggunakan bantuan software SPSS 18.0 dapat dilihat pada lampiran. Untuk mengetahui tingkat kekuatan hubungan
antar sesama variabel, maka nilai koefisien korelasi yang diperoleh dikonsultasikan ke tabel interpretasi koefisien korelasi berikut.
Tabel 4.39 Pedoman Pengklasifikasian Koefisien Korelasi
No Interval Koefisien
Korelasi Tingkat Hubungan
1 0,000 – 0,199
Sangat rendah 2
0,200 – 0,399 Rendah
3 0,400 – 0,599
Sedang 4
0,600 – 0,799 Kuat
5 0,800 – 1,000
Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2009:250
Variabel bebas pada penelitian ini adalah stress kerjaX
1
, dan kepuasan kerja X
2
dan variabel dependen disiplin kerja karyawanY, koefisien korelasi diantara ketiga variabel bebas tersebut dihitung menggunakan rumus berikut.
104
1 2
1
1 2
1 2
2 2
2 2
1 2
2 X X
n X X
X X
r n
X X
n X
X
1 2
2 2
40 290, 665 108,105 105, 430
40 303, 631 108,105
40 293, 244 105, 430
X X
r
1 2
11626, 609 11397,510 12145, 242 11686, 691
11729, 749 11115, 485
X X
r
1 2
229,099 458,551 614, 264
X X
r
1 2
229, 099 530, 727
X X
r
1 2
0, 432
X X
r
Jadi diperoleh koefisien korelasi antara stress kerjaX
1
dengan kepuasan kerja karyawan X
2
sebesar 0,432. Selanjutnya dihitung koefisien korelasi antara stress kerjaX
1
dengan disiplin kerja karyawanY menggunakan rumus sebagai berikut.
1
1 1
2 2
2 2
1 1
X Y
n X Y
X Y
r n
X X
n Y
Y
1
2 2
40 282, 989 108,105 102,110
40 303, 631 108,105
40 276, 427 102,110
X Y
r
1
11319,576 11038, 602 12145, 242 11686, 691
11057,099 10426, 452
X Y
r
1
280, 974 458,551 630,647
X Y
r
1
280,974 537, 758
X Y
r
1
0, 522
X Y
r
105
Jadi diperoleh koefisien korelasi antara stress kerjaX
1
dengan disiplin kerja karyawanY sebesar 0,522. Selanjutnya dihitung koefisien korelasi antara
kepuasan kerja X
2
dengan disiplin kerja karyawanY menggunakan rumus sebagai berikut.
2
2 2
2 2
2 2
2 2
X Y
n X Y
X Y
r n
X X
n Y
Y
2
2 2
40 279, 945 105, 430 102,110
40 293, 244 105, 430
40 276, 427 102,110
X Y
r
2
11197,814 10765, 457 11729, 749 11115, 485
11057,099 10426, 452
X Y
r
2
432, 357 614, 264 630, 647
X Y
r
2
432, 357 622, 402
X Y
r
2
0, 695
X Y
r
Jadi diperoleh koefisien korelasi antara kepuasan kerja X
1
dengan disiplin kerja karyawan Y sebesar 0,695.Berdasarkan hasil pengolahan
menggunakan software SPSS.18 diperoleh koefisien korelsi antara ketiga variabel tersebut sebagai berikut.
106
Tabel 4.40 Korelasi Antar Variabel Penelitian
Correlations
1.000 .522
.695 .522
1.000 .432
.695 .432
1.000 .
.000 .000
.000 .
.003 .000
.003 .
40 40
40 40
40 40
40 40
40 Y
X1 X2
Y X1
X2 Y
X1 X2
Pearson Correlation
Sig. 1-tailed
N Y
X1 X2
Berdasarkan nilai koefisien korelasi diatas dapat dilihat bahwa hubungan antara stress kerjaX
1
dangan kepuasan kerjakaryawan X
2
sebesar 0,432 dan masuk dalam kategori cukup kuat atau cukup erat. Arah hubungan positif antara
stress kerjadengan kepuasan kerja menujukkan bahwa stress kerjayang makin tinggidiikuti dengan peningkatan kepuasan kerja karyawan. Kemudian hubungan
antara stress kerjaX
1
dengan disiplin kerja karyawanY sebesar 0,522termasuk dalam kategori cukup kuat, sementara hubungan antara kepuasan kerja X
2
dengan disiplin kerja karyawanY sebesar 0,695 termasuk dalam kategori kuatjuga dengan arah positif.
107
4.4.2 Perhitungan Koefisien Jalur