441
U = koefisien perpindahan kalor total Wm
2
.K A
= luas permukaan m
2
t -t
t
= beda suhu luar dan dalam, K b. Panas matahari yaitu perolehan kalor matahari karena rambatan
energi matahari melaui benda tembus atau tidak tembus cahaya. α
τ N
AI q
t sg
+ =
permukaan tembus cahaya Watt I
t
= intensitas radiasi pada permukaan luar Wm
2
τ
= faktor transmisi N
= fraksi radiasi yang diserap dan diteruskan ke dalam ruangan
α
= Faktor penyerapan absorpsi
i e
w w
t t
A U
q −
=
permukaan tak tembus cahaya Watt dengan t
e
= suhu udara matahari K c. Perembesan udara infiltrasi yaitu kehilangan atau perolehan kalor
karena perembesan udara luar ke dalam ruangan yang dikondisikan.
t isensibel
t t
Q q
− =
23 ,
1
o
;
t ilatent
W W
Q q
− =
3000
o
dengan
o
Q
= laju volumetrik udara luar, Ldtk W = rasio kelembaban air terhadap udara kgkg
d. Sumber dalam internal yaitu perolehan energi yang disebabkan oleh pelepasan energi di dalam ruangan lampu-lampu,orang, peralatan, dan
sebagainya
CLF Fb
Fu q
lampu
= Watt lampu-lampu
dengan Fu = faktor penggunaan atau fraksi penggunaan lampu yang terpasang
Fb = faktor balast untuk lampu-lampu fluerescent = 1,2 untuk fluerescent biasa
CLF = faktor beban pendinginan orangxCLF
x q
q
perorang orang
Σ =
perorang Untuk perhitungan beban penghangatan faktor faktor utama yang
perlu diperhatikan adalah beban penghangatan transmisi termal, dan beban penghangatan perembesan udara infiltrasi. Sedangkan untuk
perhitungan beban pendinginan faktor-faktor utama adalah beban sumber internal lampu-lampu dan orang, dan beban panas matahari.
442
Gambar 22.3 Beban pendinginan
permukaa tak tembus tembok
Q
suhu lingkungan dalam rumah
temperatur ruangan yang dikondisikan
AC
Q
Q
jendela kaca lampu
Q
ventilator
di dalam rumah di luar rumah
masuk
Qke luar
pemanas
443
Gambar 22.4 Beban pemanasan
Q
suhu lingkungan rendah di bawah C dalam rumah
temperatur ruangan yang dikondisikan
pompa kalor
Q
loss
Q
loss
la mpu
Q
lampu
pemanas
luar rumah dalam rumah
pompa kalor kompressor
444
F. Kualitas Udara
Setiap mahluk hidup pasti membutuhkan udara untuk hidup, demikian juga kita sebagai manusia, udara sangat penting, mulai bangun
tidur sampai tidur lagi kita selalu berinteraksi dengan udara lingkungan terutama untuk pernafasan. Dengan alasan tersebut sangatlah penting
untuk selalu menjaga kualitas dari udara. Salah satu cara dalam teknik pengkondisian udara adalah dengan pemasangan ventilasi pada ruangan
ruangan. Fungsi ventilasi adalah untuk menyegarkan kondisi lingkungan dengan udara segar. Model ventilasi disesuaikan dengan kebutuhan dari
ruangan yang akan dikondisikan. Untuk ruangan dengan tingkat pengotoran tinggi harus dibedakan dengan ventilasi dengan pengotoran
rendah. Perlu diperhatikan juga bahwa ventilasi sangat berpengaruh terhadap beban pengkondisian untuk penghangatan atau pendinginan.
Jadi perancangan ventilasi harus cocok dengan kebutuhan pengkondisian. Perumusan model laju pemasukan udara adalah :
o o
o m
r
V V
V +
= dengan
o
V = laju pemasukan udara untuk ventilasi Ldtk
o
V = laju aliran daur ulang, Ldtk
o
V
m
= laju udara luar minimum untuk pengguni tertentu
E V
V V
m o
r o
o o
+ =
o
V
o
= laju udara luar untuk pengguni tertentu merokoktidak merokok Ldtk
E = efisiensi alat penyingkir pengkotor udara oleh alat pembersih Tabel 24.1 Kebutuhan udara luar untuk ventilasi
kebutuhan udara luar perorang, Ldtk Fungsi ruangan
Perkiraan pengguni per 100
m
2
luas lantai
Merokok Tidak merokok
Kantor 7
10 2,5
Ruang pertemuan dan
ruang tunggu 60
17,5 3,5
Loby 30
7,5 2,5
445
Soal :
1.Tentukan laju ventilasi, laju udara luar dan laju daur ulang pada sebauh gedung pertemuan dari suatu bangunan kantor jika tidak merokok
dijinkan. Sebuah alat pembersih diapakai dengan efisiensi E = 70
Diketahui
o
V
m
= 3,5 Ldtk
o
V
o
= 17,5 Ldtk [ laju kebutuhan udara perorang] E = 60100
E V
V V
m o
r o
o o
− =
20 100
70 5
, 3
5 ,
17 =
− =
o r
V Ldtk
o o
o m
r
V V
V +
=
5 ,
23 5
, 3
20 =
+ =
o
V
Ldtk adi kebutuhan laju pemasukan udara untuk ventilasi adalah 23,5 Ldtk
perorang 2. Tentukan laju udara ventilasi yang diperlukan untuk pengkondisian
ruangan lobi dimana meroko tidak diijinkan, alat pembersih yang dipakai mempunyai efisiensi E = 80.
o
V
o
= 7,5 Ldtk [ laju kebutuhan udara perorang] E = 80
100 80
5 ,
2 5
, 7
− =
o r
V = 6,25 Ldtk
o o
o m
r
V V
V +
=
5 ,
2 25
, 6
+ =
o
V
=8,75 Ldt per orang