6. Pengukuran Validitas dan Reliabilitas
Penelitian ini menggunakan kuesioner data demografi dan pedoman lembar observasi pencegahan infeksi nosokomial dari who, sehingga uji
validitas dan reliabilitasnya tidak perlu dilakukan. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini tidak dilakukan karena menurut Setiadi 2007 alat
pengumpul data berupa pedoman wawancara terbuka, pedoman observasi, format penjaringan data dan seterusnya tidak perlu diuji validitas dan
reliabilitasnya.
7. Pengumpulan data
Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima ijin dari komite etik Fakultas Keperawatan USU dan surat izin pelaksanaan penelitian
dari Fakultas Keperawatan USU dan surat izin dari lokasi penelitian yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang. Pengamatan dilakukan dengan
meminta persetujuan dari kepala ruangan. Selanjutnya meminta kepala ruangan untuk menginformasikan kepada perawat tentang adanya proses
pengambilan data dan dengan meminta kerja sama kepala ruangan agar tidak memberitahukan aspek penilaian ataupun topik yang sedang diteliti, sehingga
tidak terjadi perubahan sikap yang tidak wajar pada petugas kesehatan. Setelah mendapatkan izin untuk melakukan pengamatan dari
kepala ruangan, peneliti selanjutnya melakukan pengamatan terhadap setiap tindakan yang dilakukan perawat yang mengindikasikan tindakan pencegahan
infeksi nosokomial. Observasi dilakukan berdasarkan temuan-temuan yang didapati terkait tindakan pencegahan infeksi nosokomial yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
perawat selama melakukan aktivitas keperawatan. Namun perawat tidak mengetahui item-item yang diobservasi oleh peneliti. Pengamatan dilakukan
selama 2-3 jam. Berdasarkan pengamatan bahwa tidak semua item dalam pencegahan infeksi nosokomial dapat diamati seperti tindakan pembersihan
dan disinfeksi peralatan, sterilisasi, dan pembersihan lingkungan perawatan klien. Beberapa tindakan tersebut tidak dilakukan pengamatan karena tidak
didapatinya temuan tindakan tersebut selama pengamatan berlangsung. Sesuai dengan pengamatan bahwa tindakan tersebut tidak menjadi bagian
jobdesk perawat. Setelah pengamatan selesai dilakukan peneliti memberikan lembar data demografi untuk diisi oleh perawat. Peneliti memeriksa
kelengkapan data dan mengumpulkan lembar data demografi perawat. Apabila lembar data belum diisi secara lengkap, peneliti meminta perawat
untuk melengkapi data demografinya dan mengumpulkan kembali lembar tersebut. Setelah mendapatkan hasil observasi dan memperoleh seluruh data
tindakan pencegahan infeksi nosokomial. Kemudian data yang terkumpul dianalisis.
Selama melakukan penelitian, tidak semua perawat dapat diobservasi oleh peneliti berhubung beberapa perawat bertugas pada shift malam, sehingga
peneliti tidak dapat meneliti tindakan yang dilakukan perawat pada shift tersebut. Pengamatan dilakukan secara langsung menggunakan indera
penglihatan, apakah perawat melakukan tindakan pencegahan infeksi nosokomial dengan baik atau tidak. Frekuensi waktu pengumpulan data
menyesuaikan dengan jadwal kuliah peneliti, sehingga tidak semua ruangan
Universitas Sumatera Utara
dilakukan observasi setiap hari berturut-turut dan pengamatan tidak dapat dilakukan pada semua perawat.
8. Analisis data