Kalkulasi Laba Modul 3 KWU

41 2 Market-based pricing yaitu penetapan harga jual dengan mempertimbangkan respon pelanggan kepada berbagai tingkat harga, persepsi konsumen terhadap nilai produk, dan juga respon pesaing. Respon pesaing yang mungkin adalah pemotongan harga, masuk dan keluar dari industri. 3 Contribution pricing pada dasarnya adalah metode yang berdasarkan biaya tetapi juga mempertimbangkan harga pasar yang berlaku, dengan fokus memaksimumkan contribution margin harga jual minus biaya variabel per unit, untuk menutup biaya tetap yang besar, meliputi biaya overhead overhead pabrik, overhead kantor, gaji tetap, dan biaya-biaya tetap lainnya. Metode contribution pricing juga dipakai untuk mencapai sasaran kemampulabaan profitability dengan memaksimumkan pemanfaatan aktiva fisik bangunan, mesin, peralatan dan sumberdaya manusia, karena kapasitasnya tidak bisa disimpan atau akan habis dengan berakhirnya waktu. Diskon harga bisa menjadi alat yang efektif untuk bisnis baru atau produk baru untuk memasuki pasar. Diskon harga yang umum dipakai adalah harga promosi, diskon volume, diskon perdagangan dan diskon tunai. 1 Harga promosi adalah harga yang dikurangi untuk memperkenalkan produk baru ke pasar yang lama atau produk lama ke pasar yang baru. 2 Diskon volume adalah pengurangan harga yang diberikan untuk pembelian dalam jumlah besar untuk memaksimumkan pemanfaatan aktiva fisik dan sumberdaya manusia. 3 Diskon perdagangan adalah diskon harga agar para pedagang perantara distributor, agen, pengecer tertarik untuk ikut memasarkan produk. 4 Diskon tunai adalah diskon yang diberikan kepada pelanggan yang membayar tunai atas barang yang dijual secara kredit.

5. Kalkulasi Laba

Laba adalah pendapatan penjualan perusahaan dikurangi biaya-biaya seperti upah, sewa, bahan bakar, bahan langsung, bunga dan penyusutan. Biaya meliputi biaya produk, biaya operasional dan bunga. Bisnis baru umumnya adalah usaha skala kecil. Pendekatan direct costing dapat memotivasi usaha skala kecil untuk meningkatkan jumlah penjualan sejak awal operasinya karena hal-hal berikut ini: 1 Kecuali untuk produk-produk yang sangat inovatif, usaha skala kecil hanya bisa mengikuti harga yang ditentukan oleh pasar atau cenderung menjadi “price takers”, dan tidak bisa mempengaruhi harga pasar. 2 Usaha skala kecil juga kurang atau tidak bisa mengendalikan harga barang dan jasa yang dibutuhkannya bahan langsung, upah, tapi hal ini tidak berarti usaha skala kecil tidak bisa mengendalikan biayanya. 3 Sangat relevan bagi usaha kecil meningkatkan volume penjualan untuk meningkatkan kemampulabaannya, dalam batas-batas kejenuhan pasar danatau kemampuan finansialnya menjual produk secara kredit dan menyediakan persediaan antisipatif. Untuk alasan-alasan di atas, hal-hal terpenting dalam menilai kemampulabaan usaha skala kecil adalah: 42 1 Pastikan untuk mencakup SEMUA biaya yang relevan untuk memproduksi dan menjual produk, apakah biaya-biaya itu adalah biaya produk atau biaya operasional, biaya tetap atau biaya variabel. 2 Kemampulabaan bisa ditingkatkan tidak hanya dengan peningkatan harga jual atau penghematan biaya, tetapi juga dengan meningkatkan JUMLAH PENJUALAN atau KEGIATAN BISNIS. 3 Meskipun laba per unit produk penting, khususnya dalam penetapan harga jual, LABA MENYELURUH sebagaimana tercermin dalam laporan laba-rugi lebih relevan untuk menilai kemampulabaan bisnis. Proyeksi laba-rugi untuk usaha skala kecil. Format umum laporan laba-rugi bisa dipakai untuk proyeksi laba-rugi usaha skala kecil di sektor perdagangan, di mana harga pokok penjualan adalah harga beli barang dagangan: Proyeksi laba-rugi – Usaha perdagangan 1. Penjualan XXXXX

2. Harga pokok penjualan Harga beli barang dagangan -