67
lainnya kepada perusahaan kecil untuk memaksimumkan nilai tambah produk. Contohnya sortasi komoditi pertanian untuk memperbaiki mutu dan harga jual produk akhir.
Pada kasus pabrik jus jeruk EN-3.1-TR25
, harga jus jeruk Rp. 4.200 per kg. Satu botol jus membutuhkan 1,8 kg jeruk, sehingga nilai 1 kg. jeruk menjadi Rp. 8.333 dan nilai tambah Rp.
4.133 per kg. jeruk. Nilai tambah didistribusikan pada pelaku-pelaku pasar pada tabel berikut ini. Wirausahawan dan karyawan hanya memperoleh ΒΌ dari seluruh nilai tambah. Peluang
yang tampak adalah menugaskan pemeliharaan mesin pada karyawan sendiri.
Pelaku pasar Rp.
Pemasok adonan, botol, label 1.222
Pemasok mesin pemeras 185
Kawasan industri kecil 278
Penyedia jasa pemeliharaan mesin 56
Pemasok mobil pengangkut 162
Perusahaan minyak negara 116
Perusahaan tilpun, listrik, air 167
Pemasok lat-alat tulis 65
Pengecer 833 Karyawan pabrik
556
Wirausahawan 494 4.133
5. Efisiensi dan Produktivitas
Perusahaan yang mendapatkan bahwa biaya produknya terlalu tinggi untuk bersaing di pasar memiliki dua pilihan, yaitu mengurangi jumlah karyawan, atau memanfaatkan
kelebihan tenaga kerja untuk membuka outlet di tempat-tempat jauh untuk memperbaiki pemasaran. Opsi pertama meningkatkan efisiensi, opsi kedua meningkatkan produktivitas.
Efisiensi adalah jumlah masukan input yang dipakai per unit barang yang diproduksi atau jasa yang diserahkan, produktivitas adalah jumlah keluaran output yang tercipta per unit
masukan yang dipakai. Secara matematis, keduanya mempunyai rumus yang sama:
Input Output
s oduktivita
Efisiensi =
= Pr
Perbedaannya terletak pada faktor mana yang digarap, output atau input pada rumus di atas. Meningkatkan efisiensi berarti menurunkan input dengan ouput konstan, sedangkan
meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan output dengan input konstan.
Untuk aktiva fisik mesin, meningkatkan efisiensi dapat berarti mengurangi jam jalan delivery hours mesin atau biaya pemeliharaan, yang bisa mengurangi biaya overhead per
unit produk. Meningkatkan produktivitas bisa berarti meningkatkan jumlah produksi, sehingga memaksimumkan pemanfaatan kapasitas mesin dan pada akhirnya juga
menurunkan biaya overhead per unit. Untuk sumberdaya manusia, meningkatkan efisiensi bisa berarti mengurangi jam kerja karyawan, gajiupah atau bahkan mengurangi jumlah
tenaga kerja. Meningkatkan produktivitas bisa berarti meningkatkan produksi dan mutu layanan, melalui perluasan job enlargement dan pengayaan tugas job enrichment.
Kendala bagi peningkatan efisiensi adalah tindakan mengurangi biaya itu seringkali sulit, bahkan mustahil dilakukan. Kendala bagi peningkatan produktivitas adalah keterbatasan
kapasitas produksi danatau kapasitas pemasaran.
68
Upaya peningkatan produktivitas yang telah dilakukan dalam lima kasus bisnis EN-3.1-
TR26 adalah penjualan jaket yang tidak laku dengan harga pokok toko jaket, pelatihan
karyawan pabrik untuk pemeliharaan mesin pabrik jus jeruk, harga diskon bagi pedagang mobil bekas bengkel mobil, memproduksi barang standar dan contribution pricing peta kota
percetakan kecil dan seleksi jenis limbah padat lain sortasi limbah. Mahasiswa menyarankan upaya-upaya poyensial lain untuk masing-masing kasus.
6. Analysis Break-Even