Uji Validitas Kuesioner Pengujian Instrument Penelitian

33 X 2 = Layanan Purna Jual et = error term

3.7.3 Uji Signifikasi Simultan Uji F

Menurut Malhotra 2010, Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian keberartian koefisien regresi secara menyeluruh menggunakan Uji F dengan derajat kebebasan df = n – k – 1, pada tingkat kepercayaan 95 dan α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. H ditolak dan H a diterima, jika F hitung F tabel 2. H diterima dan H a ditolak, jika F hitung ≤ F tabel

3.7.4 Uji Signifikasi Parsial Uji t

Menurut Malhotra 2010, tujuan Uji t adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Hipotesis nol H yang akan diuji adalah uji parameter koefisien regresi b 1 sama dengan nol atau H = b 1 = 0, artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternative H a merupakan parameter suatu variabel yang lebih besar dari nol atau H a = b 1 0, artinya suatu variabel independen merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian keberartian koefisien regresi secara menyeluruh menggunakan Uji t dengan menggunakan derajat kebebasan df = n – k – 1, pada tingkat kepercayaan 95 dan α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. H ditolak dan H a diterima, jika t hitung t tabel 2. H diterima dan H a ditolak, jika t hitung ≤ t tabel 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan perhitungan berbagai alat analisis serta pembahasan terhadap permasalahan secara keseluruhan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel yang berpengaruh paling besar secara parsial terhadap loyalitas pelanggan Telkomsel Flash pada penelitian ini adalah variable layanan purna jual dengan pengaruh sebesar 0,665 kali terhadap loyalitas pelanggan. Secara parsial variable layanan purna jual mempengaruhi loyalitas pelanggan sebesar 66,5 dengan nilai signifikansi 0.000 yang artinya variable layanan purna jual berpengaruh secara signifikan karena nilainya dibawah 0.05. Hasil ini membuktikan bahwah ipotesis kedua H 2 yaitu layanan purna jual berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Telkomsel Flash di Bandar Lampung diterima. 2. Secara parsial variable kualitas produk mempengaruhi loyalitas pelanggan sebesar 19 dengan nilai signifikan sise besar 0.011 yang artinya variable kualitas produk berpengaruh secara signifikan karena nilainya dibawah 0.05. Hasil ini membuktikan bahwa hipotesis pertama H 1 yaitu kualitas produk berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Telkomsel Flash di Bandar Lampung diterima. 3. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa besar nilai R square R 2 adalah 59,8 dimana factor kualitas produk dan factor layanan purna jual memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan Telkomsel Flash sebesar 59,8. Sebesar 40,2 sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak diukur dalam modelpenelitian ini. Hasil ini membuktikan bahwah ipotesis ketiga H 3 yang diajukan yaitu kualitas