27
N
SD D
t
hitung __
Dengan
hitung
t
nilai t hitung
__
D
= rata-rata selisih kelompok 1 dan 2
SD
= standar deviasi selisih pengukuran kelompok 1 dan 2
N
= jumlah sampel
Terlebih dahulu harus ditentukan: 1
Nilai α 2 df degree of freedom = N-k
a Untuk paired sample t-test df = N-2 b Bandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel
Adapun hipotesis yang akan diuji adalah a
H
: Tidak ada peningkatan hasil belajar kognitif fisika siswa yang menggunakan media simulasi komputer.
1
H : Ada peningkatan hasil belajar kognitif fisika siswa yang menggunakan media simulasi komputer.
Dengan kriteria uji: Jika probabilitasnya atau Sig 2-tiled 0,05, maka H
diterima Jika probabilitasnya atau Sig 2-tiled 0,05, maka H
ditolak
b
H
: Tidak ada peningkatan hasil belajar kognitif fisika siswa yang menggunakan media realia.
28
1
H : Ada peningkatan hasil belajar kognitif fisika siswa yang menggunakan media realia.
Dengan kriteria uji: Jika probabilitasnya atau Sig 2-tiled 0,05, maka H
diterima Jika probabilitasnya atau Sig 2-tiled 0,05, maka H
ditolak Hipotesis diatas juga diperkuat dengan uji gain ternormalisasi dengan
menggunakan niali pretest dan posttest untuk mengetahui interpretasi peningkatan hasil belajar setelah penggunaan masing-masing media. Hal
ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus uji gain menurut Meltzer dalam Cahya 2013 sebagai berikut:
Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan menggunakan gain
ternormalisasi menurut klasifikasi Meltzer dalam Cahya 2013 sebagai berikut:
Tabel 1. Indeks nilai gain ternormalisasi
Nilai gain Interpretasi
0,7 g 1 Tinggi
0,3 ≤ g ≤ 0,7
Sedang 0 g 0,3
Rendah
d Uji Independent Sample t-test
Uji independent sample t-test dipergunakan untuk membandingkan dua kelompok mean dari dua sampel yang berbeda independent. Prinsip dari
29 uji ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan mean samplenya
sehingga sebelum diuji dengan independent samlpe t-test maka syaratnya data tersebut harus berdistribusi normal dan homogen.
Rumus independent sample t-test
_ 2
_ 2
__ 2
__ 1
X X
hitung
S X
X t
Dengan :
hitung
t
nilai t hitung
1
X = nilai rata-rata kelompok 1
2
X = nilai rata-rata kelompok 2
__ 2
__ 1
X X
S standar eror kedua kelompok
Rumus standar eror kedua kelompok
2 2
1 2
_ 2
_ 1
n S
n S
S
pooled pooled
X X
__ 2
__ 1
X X
S standar eror kedua kelompok
pooled
S
2
varian dari kedua kelompok
1
N = jumlah sampel kelompok 1
2
N = jumlah sampel kelompok 2 Rumus varian kedua kelompok
1 1
1 1
2 1
2 2
2 1
2 1
2
n
n SD
n SD
n S
pooled
pooled
S
2
= varian dari kedua kelompok
1
n = jumlah sampel kelompok 1
2
n = jumlah sampel kelompok 2
1 2
SD
= varian kelompok 1
2 2
SD
= varian kelompok 2
30
Untuk menginpretasikan t- test terlebih dahulu harus ditentukan : 1
Nilai α 2
df degree of freedom = N-k a.
untuk independent sample t-test df = N-2 b.
bandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel Adapun hipotesis yang akan diuji adalah
H
: Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar kognitif fisika siswa yang menggunakan media simulasi komputer dengan media realia.
1
H : Ada perbedaan rata-rata hasil belajar kognitif fisika siswa yang menggunakan media simulasi komputer dengan media realia.
Dengan kriteria uji: Jika nilai sig. 2-
tailed α 0,025 maka diterima
H
Jika nilai sig. 2- tailed α 0,025 maka tolak
H
Di samping menggunakaan perbandingan nilai probabilitas signifikasi sig. 2-tailed dapat juga melakukan perbandingan nilai t dengan kriteria .
Jika
hitung
t
dari
tabel
t
, maka
H
diterima Jika
hitung
t
dari
tabel
t
, maka
H
ditolak, dimana nilai t nilai mutlak.
V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada peningkatan hasil belajar kognitif fisika siswa yang pembelajarannya menggunakan media simulasi komputer
2. Ada peningkatan hasil belajar kognitif fisika siswa yang pembelajarannya menggunakan media realia
3. Ada perbedaan rata-rata hasil belajar kognitif fisika siswa yang menggunakan media simulasi komputer dengan media realia, dimana rata-rata hasil belajar
siswa yang menggunakan media simulasi komputer 71,92 lebih besar dari rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media realia yaitu 67,37.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran
sebagai berikut : 1. Bagi sekolah yang telah memiliki laboratorium komputer hendaknya lebih
memaksimalkan pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran fisika. 2. Bagi praktisi pendidikan hendaknya mampu mengembangkan kemampuan diri
untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan media komputer sebagai media pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Bachtiar. 2005. Media Pembelajaran Untuk Sekolah. Bumi Aksara. Jakarta.
Cahya, Bisono I. 2013. Penggunaan Aplikasi Multimedia Pembelajaran Topologi
Jaringan Komputer Berbasis macromedia Flash Untuk meningatkan Hasil belajar Mata Pelajaran TIK Siswa Kelas XI SMAN 1 Godean. Universitas
Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Hamalik, Oemar. 1986. Media Pendidikan. Universitas Terbuka. Jakarta.
. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. . 2007. Kurikulum dan Pengajaran. Bumi Aksara. Jakarta.
Hamzah B. Uno. 2011. Model Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta. Khan, Amri Nur Intan. 2012. Karakteristik Media Tiga Dimensi. From:
amri_khanmig33.com. Tanggal akses 10 November 2012. Margono,S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rinaka Cipta. Jakarta.
Martiningsih. 2008. Apakah Penggunaan Media Benda Asli Dapat Meningkatkan
Prestasi Belajar Bangun Ruang Siswa Kelas Ix Smp Al Muslim Waru Sidoarjo. From: http:techonly13.wordpress.com20090826apakah-
penggunaan-media-benda-asli-dapat-meningkatka-prestas-belajar bangun- ruang-siswa-kelas-ix-smp-al-muslim-waru-sidoarjo. Tanggal akses 26
Agustus 2011.
Mishadin. 2012. Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Mata Pelajaran Elektronika Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI di SMK 1
Sedayu Bantul. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. Mulyono. 2002. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.
Nugroho, Joko. 2010. Perbandingan Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa Yang Praktikum Hand On Dengan Simulasi Komputer Pada Siswa Kelas X
SMAN 1 Seputih Agung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 20092010. Universitas lampung. Bandar Lampung.
Pramono, Gatot. 2008. Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran. Bahan Pelatihan TIK untuk Pendidikan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi.
DEPDIKNAS. Purnama, Unty B. 2012. Penggunaan Media Realia Untuk Meningkatkan Kualitas
Proses dan Hasil Belajar IPA Materi Tanah. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Sadiman, A.S. Raharjo,R., Haryono, Anung Rahardjito. 2006. Media pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatanya. Pustekom dan
Raja Grafindo Persada. Jakarta. Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka
Cipta. Jakarta. Sudjana. 2004. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung.
Tirta, I Made. 2003. Pengantar Metode Simulasi Statistika dengan Aplikasi R dan S+. Universitas Jember. Jember.
Wijaya, Agus. 2012. Pembelajaran Berbasis Komputer dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran. From: http:sawashi.blogspot.com201201makalah-
pembelajaran-berbasis-komputer.html. Tanggal akses 10 November 2012.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP: Listrik Dinamis Satuan Pendidikan :
SMP Wiyata Karya Natar
Kelas :
IX Sembilan
Semester :
Ganjil
Mata pelajaran :
IPA Fisika
Jumlah pertemuan : Satu Pertemuan
Alokasi waktu :
2 x 40 menit
I. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari II. Kompetensi Dasar :
Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
III. Indikator
a. Kognitif 1. Produk:
a Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik b Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri
maupun paralel
2. Proses: Melaksanakan eksperimen untuk mengukur arus listrik dan beda potensial
listrik suatu rangkaian
b. Psikomotor: 1. Merakit rangkaian DC sederhana menggunakan software PhET
2. Mengukur besaran listrik dalam rangkaian tertutup menggunakan
software PhET
Lampiran 1