8. Memberikan penguatan kepada siswa
9. Mengelola kelas
10. Menutup Pelajaran
2.1.12 Indikator Aktivitas Siswa
Indikator aktivitas Siswa melalui model kancing gemerincing Berbantuan media Audiovisual meliputi sebagai berikut :
1. Mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran.
2. Menanggapi Memperhatikan uraian tujuan pembelajaran dari guru
3. Memperhatikan Materi dari media Audiovisual
4. Memperhatikan Penjelasan guru
5. Mengerjakan Soal latihan
6. Aktif dalam pembelajaran kelompok
7. Menyampaikan hasil kerja kelompok
8. Mengerjakan soal evaluasi
2.1.13 Indikator hasil Belajar Afektif
Indikator hasil belajar afektif melalui model kancing Gemeerincing Berbantuan Media Audiovisual meliputi berikut :
1. Aktif
2. Percaya diri
3. Bekerja sama
4. Teliti
2.1.14 Indikator hasil Belajar Psikomotor
Indikator hasil belajar psikomotor melalui model kancing gemerincing berbantuan media Audiovisual meliputi sebagai berikut :
1. Aktif dalam diskusi kelompok
2. Menulis hasil diskusi kelompok
2.2 Kajian Empiris
Penelitian yang dilakukan oleh Beny Sulistyawan tentang peningkatan keterampilan menganalisa dengan model pembelajaran
Kancing Gemerincing
pada kelas V SD Negeri II Widoro Sidoharjo
Wonogiri. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan diperoleh data bahwa pada siklus I terjadi peningkatan keterampilan
berbicara siswa, ditunjukkan dari 16 siswa terdapat 8 siswa yang nilainya ≥ 65. Nilai tertinggi 74 dan nilai terendah 52 dengan ketuntasan klasikal
50 dan nilai rata-rata kelas 63,88. Pelaksanaan tindakan berakhir pada siklus II dengan meningkatnya siswa yang tuntas men- capai 15 siswa
dengan ketuntasan klasikal se- besar 93,75. Nilai tertinggi 92, nilai terendah 60, dan nilai rata-rata 75.Pembelajaran dengan model
Kooperatif teknik Kancing Gemerincing yang didalamnya terdapat kegiatan diskusi ini terbukti dapat meningkatkan keterampilan berbicara
siswa kelas V SD Negeri II Widoro Wonogiri. Penelitian yang dilakukan oleh susi widiawati, 2012 tentang
peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui model kooperatif teknik kancing gemerincing pada siswa kelas IV SDN Pakintelan 03
GuUnungPati Semarang hasil penelitian menunjukan bahwa 1 keterampilan guru pada siklus 1 memperoleh skor 19 dengan kategori
cukup, siklus II memperoleh skor 27 dengan keriteria sangat baik pada siklus III memperoleh skor 30 dengan kategori sangat baik.2 aktivitas
siswa pada siklus I memperoleh rata-rata skor 2,39 kategori cukup, pada siklus II memperoleh rata-rata skor 2,95 kategori baik dan pada siklus III
memeproleh rata-rata skor 3,27 kategori baik.3 Presentase ketuntasan klasikal pada siklus 64,5, meningkat pada siklus II menjadi 77,4 dan
meningkat pada siklus III menjadi 86,6. ini menunjkan bahwa
presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus III 80 sehingga dinyatakan berhasil.
Penelitian yang dilakukan oleh Md Saputra yaitu tentang “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing
Gemerincing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SDN I Duda Utar
a”.Berdasarkan hasil penelitian di atas, hasil belajar IPA siswa pada siklus I, diperoleh persentase secara klasikal
sebesar 69,33 yaitu kategori sedang.Untuk itu, perlu dilakukan perbaikanperbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan
kekurangan maupun kendala-kendala yang ditemukan pada pelaksanaan pada pembelajaran pada siklus I.Berdasarkan implementasi rancangan
pada siklus II yang merupakanperbaikan tindakan pada siklus I, memberikan peningkatan hasil yang signifikan. Dari tes hasil belajar IPA
siswa pada akhir siklus II, diperoleh hasil persentase secara klasikal sebesar 85,17. Kategori hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari
sedang pada siklus I menjadi sangat tinggi pada siklus II.
Penelitian yang dilakukan oleh Ria Umi Muslikah 2012 dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Talking Chips Siswa Kelas V MI Muhammadiyah 2 Plalangan Jenangan
PonorogoTahun Pelajaran 20112012 ”.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1 secara umum penerapan pembelajaran dinilai baik, dan meningkat. Hal ini dapat dilihat pada hasil observasi guru pada siklus II
adalah 92. Sedangkan observasi terhadap kegiatan siswa pada siklus I adalah 87,5. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe kancing gemerincing menjadikan siswa lebih antusias dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. 2 hasil tes belajar
menunjukkan prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 98 dengan nilai terendah 80 dan nilai tertinggi 100.
2.3 Kerangka Berpikir