Variabel Penelitian Populasi, sampel, dan teknik penarikan sampel

43

3.2 Variabel Penelitian

Pengertian variabel penelitian menurut Sugiyono 2010:61 adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiyatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas, variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat atau variabel yang mempengaruhi Sugiyono, 2010:61. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Masase frirage. Variabel Terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010:61. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penanganan ROM cedera ankle. Definisi Operasional Variabel akan dijabarkan pada tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL SKALA ALAT UKUR TEKNIK PENGUKURAN 1 2 3 4 5 1 2 Variabel bebas: Masase Frirage Variabel terikat: penanganan ROM cedera ankle Masase frirage adalah pijatan yang menggabungkan teknik friction dan efflurage yang dilakukan secara bersamaan menggunakan ibu jari tangan dalam memasasenya. Cedera ankle adalah salah satu cedera akut yang sering dialami atlet. Cedera ini dapat mempengaruhi pada pergelangan kaki dan dapat merusak bagian Ordinal Rasio - Pengukuran menggunakan busur dan jangka untuk mengetahui nilai derajat Range of movement ROM. Kategori cedera ankle: Nilai ROM fleksi 45, ekstensi 20, inversi 40 dan 44

3.3 Populasi, sampel, dan teknik penarikan sampel

Populasi adalah Wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010:117. Populasi dalam penelitian ini seluruh atlet PS. Unnes berjumlah 32 orang. Sampel menurut Sugiyono 2010:118, adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar dan peneliti tidak mampu mempelajari semua, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk sampel dalam penelitian ini berjumlah 11 orang atlet berasal dari populasi yang telah di seleksi terlebih dahulu sesuai kriteria peneliti. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, yang penentuan sampelnya berdasarkan kriteria tertentu Sugiyono 2010:124. Kriteria yang harus dimiliki dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Sampel adalah atlet PS. Unnes yang masih aktif mengikuti even atau turnamen baik daerah, luar daerah maupun nasional. 2 Sampel sedang atau pernah mengalami gangguan ROMcedera ankle, masih merasakan nyeri pada daerah ankle dan masih kambuh. 3 Bersedia menjadi sampel dan datang ketika pengukuran. luar ligamen. eversi 20 artinya tidak mengalami cedera ankle. Nilai ROM fleksi 45, ekstensi 20, inversi 40 dan eversi 20 artinya mengalami cedera pada ankle. 45

3.4 Instrumen penelitian