Identifikasi Dan Rumusan Masalah Pemerintahan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Maksud Dan Tujuan Dasar Hukum Pembentukan Kecamatan

Agar pelaksanaan PL II tepat pada sasarannya, disusun program kerja PL II berupa Program Umum yang akan dilaksanakan dalam Bidang Pemerintahan, Bidang Kemasyarakatan dan Bidang Pembangunan, Progam Khusus dan Program Daerah. Adapun dalam pelaksanaan praktek lapangan ini ditemukan beberapa permasalahan baik dalam pemerintahan kecamatan maupun pemerintaha nagari terkait dengan pengelolaan keuangan, oleh karenan itu akan dibahas lebih mendalam mengenai permasalahan tersebut dalam laporan ini.

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah Pemerintahan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan

1.2.1 Identifikasi Masalah Penyelenggaran pemerinthan pada setiap tingkatan, mulai dari tingkatan terendah sampai dengan tingkatan tertinggi sekalipun tentu tidak lepas dari permasalahan, begitu pula dengan penyelenggaraan pemeritahan di kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, adapun masalah-masalah yang ditemui pada penyelenggaraan pemerintahan kecamatan berupa urusan pemerintahan, kewenangan pemerintahan, pelayanan pemerintahan, kelembagaan kecamatan, kepemimpinan camat, kinerja pegawai, personalia kecamatan, hubungan kecamatan dengan nagari-nagari, termasuk hambatan dalam penyelenggaraan pengelolaan keuangan kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. 1.2.2 Rumusan Masalah Dalam laporan ini akan dibahas secara mendalam salah satu temuan masalah yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan di kecamtan Basa Ampek Balai Tapan yaitu mengenai “Kewenangan Pemerintahan” dan satu temuan masalah yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan yaitu mengenai “Perencanaan Anggaran” kecamatan Basa Ampek Balai Tapan.

1.3 Maksud Dan Tujuan

1.3.1 Maksud Maksud dari penulisan laporan ini adalah membahas secara mendalam masalah yang ditemukan saat pelaksanaan PL II madya praja di Kecamatan Basa 2 Ampek Balai Tapan dalam pengelenggaraan pemerintahan kecamatan dan pengeloaan keuangan kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dengan berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1.3.2 Tujuan Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menemukan sulusi pemecahan masalah-masalah seperti yang telah dirumuskan agar dapat dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3 BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BASA AMPEK BALAI TAPAN

2.1 Dasar Hukum Pembentukan Kecamatan

Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan merupakan pemekaran dari Kecamatan Pancung Soal, hal ini terdapat pada PP No. 50 Tahun 1999 Tentang Pembentukan 6 Enam Kecamatan di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Pesisir Selatan, Solok, SawahluntoSijunjung, dan Pasaman Dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat. Pada PP No. 50 Tahun 1999 ini yang mengatur tentang Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan berada pada Pasal 1 yang berbunyi : 1. Membentuk Kecamatan basa Ampek Balai Tapan di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Pesisir Selatan, yang meliputi wilayah: a. Desa Pasar Bukit Tapan; b. Desa Tanjung Pondok; c. Desa Sungai Gambia; d. Desa Ampang Tulak; e. Desa Nilau; f. Desa Alangrambah; g. Desa Binjai; h. Desa Kubu; i. Desa Talang; j. Desa Muaro Sako; k. Desa Koto Pulai; l. Desa Kampuang Tangah; m. Desa Batang Arah. 2. Wilayah Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, semula merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pancung Soal. 3. Pusat Pemerintahan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, berada di Desa Pasar Bukit Tapan.

2.2 Struktur Organusasi Kecamatan