55
3.7 Instrumen Pengumpuan Data
Instrumen pengumpulan data digunakan peneliti untuk mencapai kondisi akhir atau target yang diharapkan didasarkan pada pengalaman yang lalu dan
hasil yang diperoleh pada saat melakukan tindakan adapun instrumen yang digunakan dalam peneliti adalah: Dokumen daftar nilai, pedoman lembar
observasi praktek siswa dan lembar observasi keaktifan siswa.
3.7.1 Dokumen Daftar NIlai
Instrumen ini berupa data dari hasil belajar yang akan diperbaiki atau di tingkatkan data ini digunakan sebagai pembanding dari hasil belajar yang lalu
dengan hasil belajar dalam penelitian.
3.7.2 Lembar Pengamatan Praktek
Instrumen ini berupa lembar pengamatan individual untuk menilai praktek siswa dalam melakukan permainan sasaran petak berangka. Rubrik penilaian
disesuaikan dengan komponen-komponen teknik yang harus dilakukan siswa dalam melakukan lemparan sasaran petak berangka.
1 Persentase Rumus yang digunakan untuk menghitung ketuntasan belajar adalah:
Aqib, 2008 : 41 2 Rumusan yang digunakan untuk menghitung rata-rata adalah:
Keterangan :
X = Nilai Rata-Rata
P = x 100
X =
56 ∑x
= Jumlah semua nilai siswa ∑n
= Jumlah siswa Aqib, 2008 : 41
Kriteria ketuntasan mata pelajaran penjasorkes di SD Negeri Kambangan 03 ada dua kategori yaitu :
1 Nilai ≥ 75= Kualifikasi Tuntas
2 Nilai ≤ 75= Kualifikasi Tidak tuntas
Sumber : KKM SD Negeri Kambangan 03 Tahun Pelajaran 20122013
3.7.3 Lembar Pengamatan Aktifitas Siswa
Instrumen ini berupa lembar pengamatan klasikal untuk mengetahui
persentase keaktifan siswa selama proses belajar. 3.8
Analisis data
Data yang terkumpul, setelah dikelompokkan dianalisis untuk mencapai tujuan penelitian. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif komperatif
dengan menggunakan prosentase. Deskriptif komperatif adalah analisis dengan cara membandingkan data dari kondisi awal dengan kondisi akhir. Dalam
penelitian ini penelitian akan menganalisis data dengan membandingkan data yang diperoleh dari kondisi awal, Siklus I dan II.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas yang memiliki karakteristik antara lain: 1 Penelitian Tindakan Kelas
dilaksanakan oleh guru sendiri, 2 Berangkat dari permasalahan praktek faktual, 3 Adanya tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk
memperbaiki proses pembelajaran di kelas yang bersangkutan. Berdasarkan karakteristik penelitian tindakan kelas tersebut, maka peneliti
melakukan penenilitian tindakan di kelas IV dan bertugas sebagai guru Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan. Pada penelitian ini peneliti
bekerjasama dengan Sundoyo, S.Pd Guru Penjasorkes SD Negeri Keputon 01 sebagai teman sejawat. Hal ini dilakukan agar penelitian ini
obyektif dan memperoleh masukan-masukan untuk pertimbangan perbaikan pembelajaran berikutnya.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi
dan refleksi. Adapun hasil penelitian ini sebagai berikut:
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1
Hasil Belajar Siklus I 4.1.1.1
Perencanaan Tindakan