11
6. Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga.
7. Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan
orang lain. 8.
Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran, dan pola hidup sehat.
9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif.
2.2 Belajar
Dalam kehidupan sehari- hari, kata “belajar” sering kita dengar bahkan
sering kita ucapkan. Akan tetapi masih banyak orang yang belum memahami apa yang di maksud dengan belajar atau bagaimana proses belajar terjadi.
Secara tradisional, belajar itu adalah usaha untuk menambah atau mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Sedangkan menurut pendapat yang lebih
modern, menganggap belajar sebagai “ a change in behavior” atau perubahan perilaku yang baru sehingga dengan perilaku tersebut dapat mengadakan
penyesuaian dan pertimbangan dengan tuntutan-tuntutan hidupnya. Secara fisiologi proses belajar seseorang tergantung pada kesempurnaan panca indra yang
dimilikinya. Melalui panca indera yang dimilikinya akan menghubungkan orang
tersebut dengan dunia luar melalui susunan urat syaraf yang sangat komplek dan berfungsi dengan kecermatan yang sangat menakjubkan. Tugas utama peserta
12
didik di sekolah adalah belajar, untuk terjadinya proses belajar mereka harus di bantu dalam rangka mengembangkan potensi yang dimilikinya.
2.3 Strategi Belajar Mengajar
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi biasa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut :
a Mengidentifikasikan serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan
tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan. b
Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
c Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan tehnik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
d Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta
standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan
dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keselururhan.
13
Strategi belajar mengajar merupakan suatu prosedur memilih, menetapkan, dan memadukan kegiatan-kegiatan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
Penyusunan suatu strategi merupakan kegiatan awal dari seluruh proses belajar mengajar. Strategi mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa
yang bersangkutan, bahkan sangat menentukan. Oleh sebab itu seorang guru jika ingin tercapai tujuan pembelajarannya, maka di tuntut untuk memiliki
pengetahuan dan ketrampilan dalam menyusun strategi belajar mengajar. Mengajarkan sejumlah kegiatan belajar merupakan upaya pokok dalam
mewujudkan pendidikan jasmani untuk mencapai tujuannya. Bagaimana memilih dan menetapkan berbagai kegiatan mengajar sedangkan kegiatan belajar
merupakan bidang garapan dari strategi belajar mengajar. Strategi belajar mengajar akan menghasilkan proses belajar mengajar yang lebih menekankan
pada perubahan-perubahan. Pada dasarnya, perubahn-perubahan tersebut menuju kepada peningkatan kemampuan dan kondisi fisik, perkembangan mental dan
sosial anak didik melalui kegiatan anak seutuhnya. Dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani, yang penting adalah
memaksimalkan partisipasi dari semua siswa. Partisipasi siswa dapat terjadi bila atmosfer belajar menggairahkan dan keadaan lingkungan belajar mendukung,
maksudnya siswa merasa aman, merasa diakui dan berharga di kelasnya. Semua kemampuan siswa diakui oleh gurunya, penampilan guru sangat hangat dan
bersahabat, tidak menimbulkan rasa takut, tegang, atau resah. Untuk mencapai suasana tersebut, guru pendidikan jasmani harus memahami tugasnya dan
menguasai ketrampilan dalam menerapkan strategi belajar mengajar yang tepat.
14
2.4 Bermain