Sumber Limbah Cair Komposisi Air Limbah Proses Pembuatan Tahu dan Limbah yang dihasilkan

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Limbah Cair

Air limbah waste water adalah air buangan dari masyarakat, rumah tangga, industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya Sutapa DAI, 1999. Di dalam limbah cair terkandung zat-zat pencemar dengan konsentrasi tertentu yang bila dimasukkan ke bahan air dapat mengubah kualitas airnya. Kualitas air merupakan pencerminan kandungan konsentrasi makhluk hidup, energi, zat-zat, atau komponen lain yang ada dalam air. Limbah cair mempunyai efek negatif bagi lingkungan karena mengandung zat-zat beracun yang mengganggu keseimbangan lingkungan dan kehidupan makhluk hidup yang terdapat di dalamnya Sutapa DAI, 1999.

2.2 Sumber Limbah Cair

Air limbah merupakan kotoran dari rumah tangga, industri, air permukaan serta air permukaan lainnya. Air buangan ini bersifat kotor pada umumnya Sugiarto, 1987 : 36. Sumber limbah cair terdiri dari dua sumber yaitu sumber domestik rumah tangga, meliputi permukiman, kota, pasar, jalan, dan sumber non-domestik industri, pertanian, peternakan, dan sumber-sumber lainnya Unus Suriawirna, 1996 : 48.

2.3 Komposisi Air Limbah

Sesuai dengan sumber asalnya, maka air limbah mempunyai komposisi yang sangat bervariasi dari setiap tempat dan setiap waktu. Akan tetapi secara garis besar zat-zat yang terdapat dalam air limbah dapat dikelompokkan seperti gambar 1 : - Protein65 - Butiran - Karbohidrat25 - Garam - Lemak10 - Metal Gambar.1. Diagram pengelompokan bahan yang terkandung di dalam limbah Sugiharto. 1987

2.4 Proses Pembuatan Tahu dan Limbah yang dihasilkan

Tahu diperoleh melalui proses pengumpalan pengendapan protein susu kedelai, bahan yang digunakan adalah batu tahu CaSO 4 , Asam cuka CH 3 COOH dan MgSO 4 . Secara umum proses pembuatan tahu meliputi, perendaman, penggilingan, pemasakan, penyaringan, pengumpalan, pencetakanpengerasan dan pemotongan. Menurut Kafadi 1990, tujuan penambahan asam cuka dalam proses pembuatan tahu untuk mengembangkan pati, membuat tahu semakin padat, dan mempersatukan pati. Tahu merupakan salah satu sumber makanan yang berasal dari kedelai yang mengandung protein tinggi, dimana dalam 100 g tahu mengandung 68 g kalori, protein 7,8 g, lemak 4,6 g, hidrat arang 1,6 g, kalsium 124 g, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, vitamin B 0,06 mg, air 84,8 g Partoatmojo,S. 1991. Air limbah anorganik Air 90 Bahan padat 0,1 organik Gambar 2. Diagram Proses Pembuatan Tahu Sumber : Potter dkk., 1994 kedelai Pencucian kedelai Kotoran limbah cair Perendamanair hangat 55° C : ± 3 jam penggumpalan penyaringan penggilingan Pemasakan 100° C selama 30-45 menit Kotoran limbah cair tahu Perendaman air hangat 80° C tahu pemotongan pencetakan whey whey Ampas tahu air Hasil analisis kualitas limbah tahu yang ada di Jateng disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 1. Kualitas Limbah Cair Tahu No Parameter Satuan Kadar 1 Temperatur ° C 40-60 2 Zat Padat Terlarut MgL 2000-5650 3 Zat Padat Tersuspensi MgL 1000-4000 4 BOD MgL 2000-5389 5 COD MgL 4000-7050 6 Amoniak MgL 0,0-30,0 7 Sulfida MgL 0,0-10,0 8 Ph MgL 4-5 Sumber : Data Uji BPPI Semarang, tahun 2004 Menurut Hartati 2003 dalam menentukan karakteristik limbah cair tahu adalah sebagai berikut. a. Padatan tersuspensi Adanya padatan tersuspensi pada air limbah akan mempengaruhi kekeruhan. Apabila terjadi pengendapan dan pembusukan padatan ini disaluran umum, maka dapat mengubah peruntukan perairan tersebut. b. Kekeruhan Kekeruhan yang terjadi karena adanya bahan organik seperti karbohidrat dan protein yang mengalami peruraian serta bahan koloid yang sukar mengendap. c. Bau Sifat bau limbah disebabkan karena zat-zat organik yang telah berurai dalam limbah mengeluarkan gas-gas seperti sulfida atau amoniak yang menimbulkan penciuman tidak enak yang disebabkan adanya campuran dari nitrogen, sulfur dan fosfor yang berasal dari pembusukan protein yang dikandung limbah. Timbulnya bau yang diakibatkan limbah merupakan suatu indikator bahwa terjadi proses alamiah. d. Temperatur Limbah yang mempunyai temperatur panas akan mengganggu pertumbuhan biota tertentu. Temperatur yang dikeluarkan suatu limbah cair harus merupakan temperatur alami. Suhu berfungsi memperlihatkan aktivitas kimiawi dan biologis. Pada suhu tinggi pengentalan cairan berkurang dan mengurangi sedimentasi. Tingkat zat oksidasi lebih besar daripada suhu tiggi dan pembusukan jarang terjadi pada suhu rendah. e. Warna Warna dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi dan mangan secara alami, humus, plankton, tanaman air dan buangan. Warna berkaitan dengan kekeruhan dan dengan menghilangkan kekeruhan kelihatan warna nyata. Tabel 2. Baku Mutu Air Limbah Industri Tahu No Parameter Industri Tahu Kadar Beban Pencemaran Maksimun mgL kgton 1. Temperatur 38°C - 2. BOD 150 3 3. COD 275 5,5 4. TSS 100 2 Sumber : Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor : 10 tahun 2004 Catatan : 1. Kadar maksimun untuk setiap parameter pada tabel diatas dinyatakan dalam milligram parameter per liter air limbah. 2. Beban pencemaran maksimun untuk setiap parameter pada tabel diatas dinyatakan dalam kilogram parameter per ton kedelai.

2.5 BOD Biological Oxygen Demand