Kombinasi Algoritma RC6 dengan RC5

ada tiga proses pengiriman pesan. Dari empat kombinasi ini akan diteliti keamanan pesan berdasarkan proses pengiriman yang paling aman dan ditentukan satu kombinasi yang paling aman diantara empat kombinasi tersebut. Adapun pembahasan tersebut akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

4.3.1 Kombinasi Algoritma RC6 dengan RC5

Pada kombinasi ini algoritma yang digunakan yaitu RC6, algoritma RC6 dikenal lebih kuat terhadap serangan dibandingkan dengan RC5. Pengirim dan penerima pesan pada kombinasi ini menggunakan algoritma RC5 untuk proses enkripsi dan dekripsi di dalam pengembangan algoritma RC6. Sehingga pesan akan lebih terjaga kerahasiannya dengan menggunakan algoritma RC6 512 Bit dalam proses pengiriman pesan dan algoritma yang digunakan tidak mudah dipecahkan oleh kriptanalis. Proses enkripsi pertama menggunakan algoritma RC5, kemudian hasil dari proses tersebut dikirim kepada penerima pesan tanpa mengikutsertakan kunci enkripsinya. Keamanan dalam proses pengiriman pesan pertama lebih terjaga, karena algoritma RC5 menggunakan banyak kunci dalam melakukan proses enkripsi. Untuk proses selanjutnya pesan tersebut di enkripsi kembali dengan menggunakan algoritma yang sama yaitu RC5, kemudian hasil dari proses tersebut dikirim kembali kepada pengirim pesan. Dalam proses pengiriman pesan yang kedua lebih aman, karena pesan di enkripsi dua kali dengan dua kunci yang berbeda. Setelah pesan diterima oleh pengirim dilakukan proses dekripsi, kemudian pesan dikirim kembali kepada penerima pesan. Pada proses pengiriman yang ketiga, pesan juga lebih aman terhadap serangan karena pesan masih berbentuk cipherteks dan algoritma yang digunakan yaitu algoritma RC5. Untuk kelemahan kombinasi yang pertama ini sangat kecil karena algoritma yang digunakan penerima dan pengirim pesan memilki daya tahan yang cukup kuat terhadap serangan para kriptanalis. 4.3.2 Kombinasi Algoritma RC6 dengan RC6 Kombinasi yang kedua dalam penelitian ini menggunakan algoritma RC6 untuk proses enkripsi dan dekripsi. RC6 merupakan algoritma kriptografi simetris dimana kunci Universitas Sumatera Utara enkripsi harus sama dengan kunci dekripsinya. Tetapi saat ini algoritma tersebut tidak digunakan karena dianggap rentan terhadap serangan, sehingga dilakukan kombinasi antara algoritma RC6 dengan.. Dengan kombinasi tersebut algoritma RC6 lebih tahan terhadap serangan para kriptanalis dibandingkan berdiri sendiri tanpa adanya kombinasi dan algoritma RC6 tetap dapat digunakan dalam proses pengiriman pesan. Kelemahan dari kombinasi yang kedua ini yaitu pada saat proses pengiriman pesan pertama dan ketiga. Pesan masih rentan terhadap serangan karena hanya menggunakan satu buah kunci enkripsi saja dan algoritma yang digunakan sangat mudah dipecahkan oleh para kriptanalis. Dibandingkan dengan proses pengiriman pesan yang kedua, pesan sangat aman karena menggunakan dua kunci enkripsi. Sehingga keamanan pesan untuk kombinasi yang kedua ini masih kurang baik.

4.3.3 Kombinasi Algoritma RC5 dengan RC6