Berbagai standar dan infrastruktur yang berhubungan dengan kriptografi sedang dibangun dan produk–produk keamanan sedang dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan akan keamanan informasi di masyarakat.
2.1.3 Tujuan Kriptografi
Aspek keamanan di dalam kriptografi yaitu : 1.
Kerahasiaan confidentiality 2.
Integritas data data integrity 3.
Otentikasi authentication 4.
Penyangkalan Non-repudiation Tujuan kriptografi secara umum yaitu mewujudkan keempat aspek keamanan tersebut
dalam teori dan praktek Hankerson et al.2004 1.
Kerahasiaan confidentiality Kerahasiaan bertujuan untuk melindungi suatu informasi dari semua pihak
yang tidak berhak atas informasi tersebut. Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk menjaga kerahasiaan suatu informasi, mulai dari penjagaan
secara fisik misalnya menyimpan data pada suatu tempat khusus sampai dengan penggunaan algoritma matematika untuk mengubah bentuk informasi
menjadi tidak dapat terbaca. 2.
Integritas data data integrity Integritas data bertujuan untuk mencegah terjadinya pengubahan informasi
oleh pihak-pihak yang tidak berhak atas informasi tersebut. Manipulasi data yang dimaksud di sini meliputi penyisipan, penghapusan, maupun penggantian
data. 3.
Otentikasi authentication Otentikasi merupakan identifikasi yang dilakukan oleh masing–masing pihak
yang saling berkomunikasi, maksudnya beberapa pihak yang berkomunikasi harus mengidentifikasi satu sama lainnya. Informasi yang didapat oleh suatu
pihak dari pihak lain harus diidentifikasi untuk memastikan keaslian dari informasi yang diterima. Identifikasi terhadap suatu informasi dapat berupa
Universitas Sumatera Utara
tanggal pembuatan informasi, isi informasi, waktu kirim dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan informasi tersebut.
4. Penyangkalan Non-repudiation
Non-repudiation berfungsi untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap suatu aksi yang telah dilakukan oleh pelaku aksi itu sendiri. Jika terjadi
penyangkalan, maka diperlukan suatu prosedur yang melibatkan pihak ke tiga untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2.1.4 Istilah dan Konsep Dasar Kriptografi
Dalam bidang kriptografi ada beberapa istilah atau terminologi. Istilah-istilah tersebut sangat penting untuk diketahui dalam memahami ilmu kriptografi. Oleh karena itu
penulis akan menjelaskan beberapa istilah penting dalam bidang kriptografi yang penulis gunakan dalam tulisan ini. Berikut istilah-istilah penting tersebut adalah :
a Plainteks dan Cipherteks
b Peserta Komunikasi
c Enkripsi dan Dekripsi
d Kriptanalis dan Kriptologi
a. Plainteks dan Cipherteks
Pesan merupakan data atau informasi yang dimengerti maknanya. Nama lain dari pesan adalah plaintext. Pesan tersebut dapat dikirim melalui kurir, saluran
telekomunikasi dan lain-lain, dan juga dapat disimpan dalam media penyimpanan seperti kertas, storage, dan lain-lain. Pesan dapat berupa teks, video, gambar dan lain-
lain. Agar pesan tersebut tidak dapat dimengerti maknanya bagi pihak lain, maka pesan perlu disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat dipahami. Bentuk pesan yang
telah tersandikan tersebut dinamakan dengan ciphertext. b.
Peserta Komunikasi
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi data melibatkan pertukaran pesan antara dua entitas. Entitas yang pertama adalah pengirim yang berfungsi mengirim pesan kepada entitas lain. Entitas
kedua adalah penerima, yang berfungsi sebagai penerima pesan yang dikirimkan. Entitas-entitas ini dapat berupa orang, mesin komputer, kartu kredit dan lain
sebagainya. c.
Enkripsi dan Dekripsi Proses penyandian pesan dari plaintext ke ciphertext dinamakan dengan enkripsi
encryption atau enchipering standard nama menurut ISO 7498-2, sedangkan proses
mengembalikan pesan dari ciphertext menjadi plaintext, disebut dekripsi decryption,
menurut ISO 7498-2. Proses enkripsi dan deskripsi dapat diterapkan pada pesan yang dikirim dan pesan yang disimpan. Encryption of data in motion mengacu pada
enkripsi pesan ditransmisikan melalui saluran komunikasi, sedangkan istilah encryption of data at-rest mengacu pada enkripsi pesan yang tersimpan di dalam
storage. d.
Kriptanalis dan Kriptologi Kriptografi selalu memiliki perkembangan, karena kriptografi memiliki ilmu yang
berlawanan yang disebut dengan kriptanalisis. Kriptografi Cryptografi adalah ilmu dan seni untuk memecahkan cipherteks menjadi plainteks, tanpa memerlukan kunci
yang digunakan. Pelakunya disebut dengan kriptanalis. Jika seorang kriptografer mentransformasikan plainteks ke cipherteks dengan menggunakan kunci, maka
sebaliknya kriptanalis berusaha memecahkan cipherteks tersebut untuk menemukan plainteks atau kunci. Kriptologi cryptology adalah studi mengenai kriptografi dan
kriptanalis. Hubungan antara kriptologi, kriptografi dan kriptanalis dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.1 Hubungan Antara Kriptologi, Kriptografi dan Kriptanalisis Sumber : Munir,2006
Kriptologi
Kriptografi Kriptanalisis
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Jenis Kriptografi