Latar Belakang Penelitian PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KONDISI PSIKOLOGIS TERHADAP PERILAKU KERJA KARYAWAN TOKO BUKU FAJAR AGUNG BANDARLAMPUNG
menciptakan dan mengembangkan ide-ide baru tentang tugas atau proyek tertentu, anggota kelompok kerja akan mampu menangani perubahan dan memberikan
organisasi atau perusahan dengan kesempatan untuk fleksibel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama tim, kekompakan berkorelasi positif dengan
mengurangi konflik.
Langfred 2007 dalam Daniel 2010 berpendapat bahwa kelompok manajemen mungkin sengaja merestrukturisasi sendiri, mengusulkan tugas itu dan konflik
hubungan negatif dikaitkan dengan kepercayaan kelompok, sehingga kurangnya kepercayaan dalam tim atau kelompok akan menyebabkan perbedaan pendapat
dalam memecahkan masalah Psikologis berkaitan erat dengan perilaku, perilaku seseorang karyawan sangat
berpengaruh terhadap perkembangan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sumber daya manusia yang baik bagi perusahaan adalah karyawan yang memiliki
perilaku yang baik. Perilaku manusia pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas
antara lain berjalan, berbicara, menangis, tertawa, membaca dan sebagainya, sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan atau
aktivitas manusia baik yang diamati langsung maupun yang tidak diamati oleh pihak luar Notoatmodjo, 2003.
Petchsawang dan Duchon 2012 percaya bahwa di dalam tempat kerja yang dipenuhi semangat religius akan menghasilkan pekerjaan yang sangat berarti,
memiliki perasaan penuh semangat dan luar biasa, dan terutama mengalami kesadaran mental dan psikologis yang sangat tinggi.
Notoatmodjo 2003 merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Keberhasilan suatu
perusahaan ternyata ditentukan oleh perilaku manusia, terutama perilaku kerja. Sebagian orang menyebut perilaku kerja ini sebagai motivasi kebiasaan dan
budaya kerja karena itu diupayakan untuk membentuk perilaku kerja yang konsisten dan positif. Perilaku kerja memiliki potensi dalam meningkatkan
efisiensi organisasi sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dan produktivitas Podsakoff et al., 2000.
Sistem manajemen yang sempurna, hampir tidak mungkin untuk mendapatkan level tinggi dalam hal efektivitas organisasi dengan karyawan yang hanya
melakukan pekerjaan mereka sehari-hari sehingga kebanyakan sistem manajemen mendorong beberapa perilaku ekstra terutama perilaku kerja karyawan
Kazemipour dan Amin, 2012. Untuk mendalami masalah mengenai religiusitas dan psikologis terhadap perilaku kerja karyawan, penulis merancang penelitian
yang akan dilakukan dengan bahasan mengenai pengaruh religiusitas dan kondisi psikologis terhadap perilaku kerja dengan subjek karyawan Toko Buku Fajar
Agung Bandarlampung. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raden Intan No. 61 Tanjungkarang 35118, Bandarlampung. Berikut ini disajikan jumlah karyawan
berdasarkan jabatan di Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung :
Tabel 1. Jumlah Karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung Berdasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2014-2015
Jabatan Jumlah Karyawan
Tingkat Pendidikan
Manajer 1
S1 Kepala Divisi Buku
1 SMK
Kepala Divisi Kantor 1
D3 Kepala Divisi Adm Keuangan
1 S1
Staff Administrasi 2
SMK Staff Keuangan
2 SMA
Staff Audit 2
SMA Staff IT
2 SMA
Penitipan Barang 2
SMA Kasir
4 SMK
Pramuniaga 20
SMA Driver
2 SMP
Total
40
Sumber : Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, 2015
Tabel 1 di atas menunjukkan jumlah karyawan di Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung sebanyak 40 karyawan dari 12 jabatan yang ada dalam struktur
organisasi Toko Buku Fajar Agung. Jabatan pramuniaga memiliki jumlah karyawan tertinggi yaitu sebanyak 22 karyawan dan jumlah karyawan terendah
terdapat pada jabatan manajer, kepala divisi buku, kepala divisi kantor, dan kepala divisi administrasi dan keuangan yang masing –masing jabatan terdiri atas satu
orang karyawan.
Pada tabel bagian tingkat pendidikan terlihat bahwa tingkat pendidikan karyawan Toko Buku Fajar Agung bervariasi, tingkat pendidikan dengan jumlah karyawan
terbanyak terdapat pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA sebanyak 28 karyawan dan tingkat pendidikan dengan jumlah karyawan terendah
terdapat pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP sebanyak dua karyawan. Ketika karyawan bekerja dengan semangat komitmen yang tinggi
bisa menyebabkan karyawan menemukan jati diri terutama dengan pemenuhan ekspresi diri. Kondisi religiusitas dapat mengarah ke kondisi psikologis seorang
karyawan sehingga dapat mengurangi stress, konflik, tingkat absensi yang rendah, meningkatkan kinerja, ketenteraman karyawan, dan kualitas hidup yang
baik Petchsawang dan Duchon 2012. Berikut ini data tingkat absensi dan turnover karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung periode November
2014 sampai dengan Oktober 2015.
Tabel 2. Tingkat Absensi Karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung Tahun 2014-2015
Bulan Tahun
Tenaga Kerja
Orang Jumlah
Hari Kerja
Total Hari
Kerja Jumlah
Hari Absensi
Tingkat Absensi
November 2014
36 26
936 Desember
2014 37
27 999
3 0.3
Januari 2015
38 26
988 Februari
2015 38
24 912
Maret 2015
38 27
1026 April
2015 40
26 1040
Mei 2015
40 27
1080 Juni
2015 40
26 1040
1 0.09
Juli 2015
40 21
840 6
0.7 Agustus
2015 40
26 1040
3 0,2
September 2015
41 27
1107 1
0,09 Oktober
2015 40
25 1050
1 0,09
Rata –rata 0,12
Sumber : Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, Tahun 2015 Absensi meliputi: sakit, izin, tanpa keterangan, dan cuti bersama.
Total Hari Kerja dapat dihitung dengan rumus : Total Hari Kerja = Jam Kerja Per hari x Jumlah Hari Kerja
Menurut Hasibuan 2001 besarnya tingkat absensi di atas dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Tingkat Absensi = Absensi x 100
Total Hari Kerja
Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa tingkat absensi pada bulan November 2014 sampai dengan Oktober 2015 mengalami jumlah hari absensi yang bervariasi.
Tingkat absensi tertinggi terjadi pada bulan Juli 2015 dengan jumlah hari absensi sebanyak enam hari dikarenakan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, sedangkan
tingkat absensi terendah terjadi pada bulan November 2014 dan bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Mei 2015 dengan tingkat absensi 0.
Tabel 3. Tingkat Turnover Karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung Tahun 2014-2015
Bulan Tahun
Jumlah Karyawan
Orang Karyawan
Masuk Orang
Karyawan Keluar Orang
November 2014
36 -
- Desember
2014 37
1 -
Januari 2015
38 1
- Februari
2015 38
- 1
Maret 2015
38 -
- April
2015 40
2 -
Mei 2015
40 -
- Juni
2015 40
- -
Juli 2015
40 -
- Agustus
2015 41
1 -
September 2015
41 1
- Oktober
2015 40
- -
Jumlah 6
1
Sumber : Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, Tahun 2015
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa ada perubahan tingkat turnover yang terjadi pada bulan April 2015 dengan jumlah karyawan masuk dua orang dan jumlah
karyawan keluar terjadi pada bulan Februari 2015 dengan jumlah karyawan satu orang. Jumlah karyawan masuk dan keluar dalam perusahaan akan
mempengaruhi nilai turnover.
Karyawan yang membawa seluruh diri mereka fisik, mental, emosional dan spiritual ke dalam tempat kerja mereka akan memiliki interaksi yang kuat dengan
rekan kerja sehingga memungkinkan karyawan untuk bertahan di perusahaan atau organisasi Ahmad dan Omar, 2015. Religiusitas dan agama adalah dua hal yang
berbeda. Agama menyangkut hal absolut dalam kehidupan nyata dan membentuk dasar dari komunitas di mana kita tinggal sedangkan religiusitas memegang nilai
dalam komunitas Gupta et al., 2013. Berikut ini adalah tabel mengenai keagamaan karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung :
Tabel 4. Keagamaan Karyawan Toko Buku Fajar Agung Berdasarkan Jumlah Karyawan Tahun 2014-2015
Agama Jumlah Karyawan
orang
Islam 36
Budha -
Hindu 2
Kristen 1
Katolik 1
Sumber : Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, Tahun 2015
Tabel 4 di atas menunjukkan mayoritas karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung beragama Islam dengan jumlah karyawan sebanyak 36 orang,
agama Hindu sebanyak dua orang, dan agama Kristen dan Katolik masing – masing satu orang. Kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh Toko Buku Fajar
Agung BandarLampung terhadap karyawannya adalah memperbolehkan karyawan tersebut untuk mengikuti hari besar keagamaanys, dan Toko Buku Fajar
Agung juga menghormati hari besar keagamaan dengan memberikan dispensasi kepada karyawan yang bersangkutran dengan mulai jam kerja pada siang hari
sehingga karyawan diberikan waktu untuk melaksanakan hari besar keagamaannya pada pagi hari, sehingga karyawan tersebut juga tetap dapat
menikmati hari besar keagamaannya. Toko Buku Fajar Agung juga memberikan toleransi kepada karyawan yang beragama islam untuk dapat melaksanakan
ibadahnya dahulu apabila sedang bekerja tetapi secara bergantian sehingga tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Religiusitas dan Kondisi Psikologis Terhadap Perilaku Kerja Karyawan Toko Buku Fajar Agung
Bandarlampung”.