Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji – t Pengujian Secara Parsial Pengujian Hipotesis Secara SimultanTotal Uji – F

1. Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji – t Pengujian Secara Parsial

Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut : a. Rumus uji t yang digunakan adalah : i i bi t s   Hasilnya dibandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1 dengan taraf signifikansi 5. b. Hipotesis H 0.  1 = 0, Stress kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian jahit pada PT. Leading Garment Industries. H 1 .  1 ≠ 0, Stress kerja berpengaruh produktivitas kerja karyawan bagian jahit pada PT. Leading Garment Industries.. Ho.  2 = 0, Motivasi tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian jahit pada PT. Leading Garment Industries. H 1 .  2 ≠ 0, Motivasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian jahit pada PT. Leading Garment Industries. c. Kriteria pengujian Jika menggunakan tingkat kekeliruan  = 0,05 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut: a. Jika t hitung ≥ t table maka H ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b. Jika t hitung ≤ t table maka H ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya.

2. Pengujian Hipotesis Secara SimultanTotal Uji – F

Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. a. Rumus uji F yang digunakan adalah : R 1 k R 1 k n F 2 ...... X . Y 2 ..... X . Y     Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable bebas secara bersama – sama dapat berperan atas variable terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan anatara nilai F – kritis dengan nilai F-test yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance ANOVA dari hasil perhitungan dengan micro-soft. Jika nilai F hitung F kritis , maka H yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel bebas Stress kerja dan , motivasi tidak dapat menjelaskan perubahan nilai variabel terikat produktivitas kerja ditolak dan sebaliknya. Menurut Sudjana 2001 : 369 perhitungan terhadap titik keeratan dan arah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah menggunakan uji korelasi. Kemudian dilakukan perhitungan terhadap koefisien yang disebut juga koefisien korelasi produk moment Pearson. b. Hipotesis H ; semua  = 0, Secara simultan Stress kerja dan motivasi tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian jahit pada PT. Leading Garment Industries. H 1 ; Ada   0, Secara simultan Stress kerja dan motivasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian jahit pada PT. Leading Garment Industries. c. Kriteria pengujian H ditolak apabila F hitung dari F tabel  = 0,05 Apabila pada pengujian secara simultan H ditolak, artinya sekurang- kurangnya ada sebuah yxi  0.

3. Penarikan Kesimpulan Hipotesis