Perubahan Slfat Fisiko-kimia Perubahan yang Disebabkan oleh Mikroba

115 Suhu optimum pertumbuhan kapang 25-30° C dan kelembaban relatif minimum 70 , meskipun ada yang dapat tumbuh pada RH kurang dari 70 . Kapang yang sering ditemukan dalam penyimpanan biji-bijian antara lain Nigrospora dan Altemada yang bersifat patogenik, Aspergillus, Penicilflum, Rhizopus dan Mucor. Masalah yang ditimbulkan oleh pertumbuhan mikroorganisme pada biji yang disimpan adalah perubahan warna benih; membunuh benih sehingga kemampuan berkecambah rusak; perubahan warna biji keseluruhan; bau dan cita rasa yang buruk; terjadi metabolit beracun, khususnya terbentuknya aflatoksin; berkurangnya nilai gizi. Perubahan warna terjadi pada tempat yang mengalami kondensasi air oleh pembentukan pigmen kapang. Warna coklat gelap atau hitam disebabkan oleh Helminthosporium oryzae atau warna orange oleh Penicillium puberulum. Aspergillus flavus yang biasanya tumbuh dalam makanan yang mengandung minyak dapat mensintesa racun yang dinamakan aflatoksin. Racun ini dapat merupakan pembatas persyaratan kacang-kacangan yang diperdagangkan khususnya kacang tanah yaitu 15-20 ppb. Kacang tanah yang telah tercemari oleh aflatoksin maka pada minyak yang diperolehnya iuga mengandung racun tersebut.

e. Bahan Penyegar

Pernahkah kalian mendengar istilah bahan penyegar? Bahan penyegar adalah semua bahan nabati yang dapat merangsang pemakainya, baik digunakan untuk merokok fumitori, menyirih mastikatori ataupun dalam minuman. Beberapa komoditas yang diklasifikasikan sebagai bahan penyegar, antara lain: teh, kopi, coklat, tembakau, 116 sirih, kola, candu dan ganja. Pada umumnya bahan-bahan tersebut mengandung zat perangsang yang termasuk golongan alkaloid.

1. TEH Camellia sinensi

Pernahkah kalian melihat tanaman teh? Tanaman teh biasanya dibudidayakan pada area perkebunan yang cukup luas dan hanya dapat tumbuh di ketinggian antara 200 sd 2.000 meter di atas permukaan laut dengan suhu cuaca antara 14 sd 25 o C. Gambar Daun teh Daun teh sebagai hasil pemetikan dengan teknik dan tata cara tertentu, merupakan bahan dasar untuk membuat teh hitam dan teh hijau. Perbedaaan kedua macam teh tersebut disebabkan oleh cara pengolahan yang berbeda. Mutu teh sangat ditentukan oleh -jenis daun yang dipetik. Pucuk atau peko dan daun muda akan memberikan mutu teh yang lebih baik daripada daun tua. Pucuk peko merupakan ujung tunas berupa daun yang masih tergulung dan pertumbuhannya masih aktif. Daun burung adalah daun pucuk terakhir sebelum pucuk dorman atau rantingpucuk yang tidak mempunyai kuncup yang masih tergulung dan merupakan ujung ranting yang tidak aktif dormantunas tidak tumbuh membentuk daun muda lagi. Sistem pemetikan P + 1 berarti pucuk yang dipetik terdiri dari pucuk peko dan sebuah daun sebelumnya di bawahnya, P + 2 berarti peko dan 2 daun pucuk berturut-turut