Profil Kepala Desa Lambangan Wetan

53 terdiri dari petani yang mempunyai lahan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan primer keluarga dan wiraswastapedagang kecil. c Golongan ketiga kelas bawah dengan anggota orang-orang tidak mampu yang terdiri dari para buruh bangunan dan pertanian. Srtuktur lain yang ada pada masyarakat Desa Lambangan Wetan adalah dari segi pendidikan dengan kategori tinggi D1 dan S1, sedang SMA dan sederajatnya, dan rendah tidak lulus SD, Lulusan SD dan SMP serta sederajatnya. Baik srtuktur sosial secara ekonomi dan pendidikan pada masyarakat Desa Lambangan Wetan semakin ke arah golongan elitprestisgolongan kelas atas tidak lantas meninggalkan budaya masyarakat Desa Lambangan Wetan yang berhubungan dengan ritual magis karena sejak kecil selalu diinternalisasikan, disosialisasikan, dan dienkulturasikan pada masyarakat pendukung kebudayaan masyarakat Desa Lambangan Wetan. Seperti kebudayaan sedekah bumi yang selalu diadakan sewaktu habis panen.

B. Profil Kepala Desa Lambangan Wetan

Berdasar data monografi, dapat diungkap bahwa Desa Lambangan termasuk desa swakarsa, kategori perkembangan mula. Desa Lambangan Wetan secara umum memiliki potensi rendah, potensi sumber daya alam rendah, potensi sumber daya manusia rendah, potensi kelembagaan rendah, potensi prasarana dan sarana rendah. Karena itu dibutuhkan kerja keras dari berbagai pihak untuk mengembangkan dan memajukan desa Lambangan Wetan. 54 Kerja keras Pemimpin dalam hal ini adalah Kepala Desa dan kesungguhan dukungan masyarakat secara moril dan materiil akan membawa perubahan positif bagi Desa Lambangan Wetan. Kepala Desa yang memiliki etos kerja tinggi dan benar-benar ingin membangun Desa Lambangan Wetan. Sejak menjabat sebagai Kepala Desa Lambangan Wetan Ibu Sarini sudah menampakkan berbagai perubahan masalah pembangunan. Antara lain pembangunan tangki-tangki air bersih, sekolahan, balai desa, masjid, dll. Tidak memperdulikan nuansa gender tampilah sosok Kartini abad 21 yang menjadi Kepala Desa Lambangan Wetan yaitu Ibu Sarini. Ibu Sarini. lahir pada tanggal 24 Februari 1969 di Desa Karang Sekar Kecamatan Kaliori Kabupaten. Ibu Sarini bukan penduduk asli Desa Lambangan Wetan. Pendidikan terakhir SLTP diselesaikan di SMP Nasional. Ibu Sarini menikah dengan Bapak Suntoyo pada tahun 1988. Pak Suntoyo bekerja sebagai PNS di Perhutani. Ibu Sarini dikaruniai dua anak. Anak pertama saat ini sedang menempuh pendidikan S-1 di IKIP PGRI Semarang sedangkan anak kedua bersekolah di SMPN I Sulang. Gambar 1. Kepala Desa Lambangan Wetan Ibu Sarini dan suami Dok. Mahmudi 10 Oktober 2010 55 Sebelum terpilih menjadi Kepala Desa, Bu Sarini dikenal sebagai ibu rumah tangga yang aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan. Dari hasil wawancara dengan teman Ibu Sarini dalam organisasi dinyatakan Ibu Sarini adalah kader aktif PKK dan Posyandu sejak tahun 1992. Ibu Sarini juga aktif berpartisipasi pada majelis talim, arisan dan koperasi desa. Ibu Sarini adalah kepala desa perempuan terpilih secara legal formal pada pemlihan langsung kepala desa di Desa Lambangan Wetan pada bulan September tahun 2007. Sebanyak 1058 85 pemilih dari total 1252 suara sah memilih Ibu Sarini. Angka di atas menunjukkan bahwa Ibu Sarini memiliki banyak pendukung yang menjatuhkan pilihan padanya. Dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat tentang kepribadian Ibu Sarini dapat dinyatakan bahwa Ibu Sarini mempunyai etos kerja yang tinggi, memiliki pola pikir yang maju, bersemangat tinggi dalam membangun dan memajukan Desa Lambangan Wetan. Berikut hasil wawancara dengan H. Marjuki tentang kepribadian Ibu Sarini: “Bu Sarini iku wonge rajin, sregep, nduwe karep mbangun deso. Yen durung kaleksanan maksude, yo ra bakal mandeg” Ibu Sarini itu orangnya rajin, mempunyai keinginan membangun desa. Kalau belum berhasil maksudnya, tidak akan berhenti Wawancara 11 Oktober 2010 Ibu Sarini dikenal sebagai sosok yang baik hati, sopan, peduli pada sesama, rendah hati, pengertian dan bijaksana. Seperti yang diungkapkan oleh H. M Subawoto: “Ibu Sarini orang yang baik, sopan, suka menolong orang lain. Pribadinya pun tidak sombong. Saya lihat, setiap menghadapi 56 masalah itu orangnya tidak grusa grusu dalam mengambil keputusan. Bu Rini itu sabar dan tenang”. Wawancara 11 Oktober 2010 Selain itu, Ibu Sarini juga istri dan ibu yang penyayang, perhatian, dan bertanggungjawab atas keluarganya. Walaupun tugas sebagai Kepala Desa diemban tergolong berat bagi seorang perempuan, namun Ibu Sarini tidak lupa akan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Seperti yang diungkapkan oleh suami Ibu Sarini Pak Suntoyo: “Saya tidak merasa kawatir dengan kedudukan istri saya sebagai Kepala Desa, justru saya bangga. Dia itu sangat mandiri dan tahu kepentingan mana yang harus didahulukan. Selama ini Dia tetap menjalankan tugas-tugas di rumah, walaupun tugas-tugas di kelurahan juga banyak. Setiap hari selalu menyiapkan sarapan, menyiapkan apa saja yang diperlukan anak-anak dan saya, bahkan sesekali ada waktu kosong Dia juga ke sawah menengok kalau ada pekerja-pekerja. Menurut saya istri saya itu hebat dan mempunyai semangat tinggi.” Wawancara 11 Oktober 2010 Ani anak pertama Ibu Sarini juga mengungkapkan sosok Ibu sarini sebagai berikut: “Ibuk itu orangnya perhatian sama saya dan adik saya. Kalau saya lagi di rumah, makanan kesukaan saya pasti dah disiapkan. Hal-hal lainpun selalu ibuk penuhi. Saya dan adik saya pastinya bangga lah, punya seorang ibuk menjabat sebagai Kepala Desa. Ibuk buat saya juga seorang sahabat. Jadi saya sering curhat setiap saya ada masalah, saya minta pertimbangan, dan bagaimana penyelesaiannya. Saya dan adik saya sangat dekat dengan ibuk.” Wawancara 11 Oktober 2010 57

C. Peran Ganda Kepala desa perempuan dalam Pembangunan Desa di Desa

Dokumen yang terkait

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan Di Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat Tahun 2010

0 33 219

KEPEMIMPINAN KEPALA DESA PEREMPUAN DI DESA KARAS KEPOH KECAMATAN PANCUR KABUPATEN REMBANG

5 42 158

Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan dalam Lembaga Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal)

2 22 167

USAHA KEPALA DESA PEREMPUAN DALAM MEWUJUDKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI BIDANG PEMBANGUNAN Usaha Kepala Desa Perempuan Dalam Mewujudkan Partisipasi Masyarakat Di Bidang Pembangunan (Studi Kasus di Desa Dersansari dan Jatirejo Kecamatan Suruh Kabupaten S

0 2 18

USAHA KEPALA DESA PEREMPUAN DALAM MEWUJUDKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI BIDANG PEMBANGUNAN Usaha Kepala Desa Perempuan Dalam Mewujudkan Partisipasi Masyarakat Di Bidang Pembangunan (Studi Kasus di Desa Dersansari dan Jatirejo Kecamatan Suruh Kabupaten Sem

0 3 18

POLA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DI DESA SENDEN KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALI -

0 1 69

KEWENANGAN KEPALA DESA DALAM PENGELOLAAN USAHA DESA DI DESA MORO KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN

0 0 114

PERAN GANDA PEREMPUAN PETANI CENGKEH DI DESA BENTENG GANTARANG KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA

0 1 107