27
bahwa pelaksanaan penelitian ini memang terjadi secara ilmiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya,
menekankan pada deskripsi secara alami. Pengambilan data atau penjaringan fenomena dilakukan dari keadaan yang sewajarnya ini dikenal dengan
sebutan pengambilan data secara alami atau natural. Dengan sifatnya ini maka dituntut keterlibatan peneliti secara langsung di lapangan Arikunto 2002 :
10-12.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lambangan Wetan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Lokasi yang menjadi objek penelitian ini
termasuk daerah yang tandus, gersang, serta tidak memiliki sumber air. Alasan mengapa dipilihnya Desa Lambangan Wetan, Kecamatan Bulu,
Kabupaten Rembang sebagai lokasi penelitian adalah dengan keadaannya yang kurang subur, Desa Lambangan Wetan merupakan salah satu desa
yang dipimpin oleh seorang perempuan. Perempuan disini mempunyai kekuasaan tertinggi yaitu sebagai Kepala Desa.
C. Fokus Penelitian
Fokus dari penelitian ini adalah tentang peran ganda perempuan dalam pembangunan desa berdasarkan kasus kepala desa perempuan di Desa
Lambangan Wetan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang. Penetapan fokus penelitian ini merupakan tahap yang sangat menentukan dalam penelitian
28
kualitatif. Hal tersebut karena suatu penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong atau tanpa adanya masalah, baik masalah-masalah yang
bersumber dari pengalaman penelitian atau melalui pengetahuan yang diperolehnya melalui kepustakaan ilmiah. Jadi fokus dalam penelitian
kualitatif sebenarnya merupakan masalah itu sendiri Moleong 2002:62. Berpedoman pada konsep di atas, maka yang menjadi fokus dalam
penelitian ini adalah: 1.
Latar belakang perempuan yang berperan sebagai Kepala Desa. 2.
Bentuk peran ganda perempuan dalam pembangunan desa kasus kepala desa perempuan di Desa Lambangan Wetan, Kecamatan Bulu,
Kabupaten Rembang. 3.
Faktor-faktor yang memotivasi peran ganda perempuan dalam pembangunan desa kasus kepala desa perempuan di Desa Lambangan
Wetan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.
D. Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata, tindakan, dan data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data yang digunakan
dalam penelitian ini, yaitu terdiri dari: 1.
Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui
wawancara dengan responden atau informan lapangan. Sumber data primer yang digunakan peneliti bersumber dari:
29
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah perempuan yang berperan sebagai Kepala Desa Lambangan Wetan, Kecamatan
Bulu, Kabupaten Rembang. b.
Informan Informan adalah seorang yang dapat memberikan informasi guna
memecahkan masalah yang diajukan dan diungkap. Informan merupakan individu-individu tertentu yang diwawancarai untuk keperluan informasi,
yaitu orang yang dapat memberikan informasi atau keterangan atau data yang diperlukan oleh peneliti. Informan ini dipilih dari orang yang dapat
dipercaya dan mengetahui tentang kajian dalam skripsi tetapi tidak menjadi narasumber kunci dalam penelitian. Informan dalam penelitian
ini antara lain: Keluarga suami, mertua, anak, Ketua RW, Ketua RT, Tokoh masyarakat, dan pihak lain yang terkait dengan penelitian ini.
2. Data sekunder
Data dalam penelitian ini selain diperoleh dari sumber manusia, maka sebagai tambahan juga diperoleh dari sumber tertulis, yaitu:
a. Sumber Pustaka tertulis dan dokumentasi
Sumber pustaka tertulis ini digunakan untuk melengkapi sumber data informasi, sumber data tertulis ini meliputi kajian-kajian
tentang peran ganda perempuan dalam pembanguan desa kasus kepala desa perempuan di Desa Lambangan Wetan, Kecamatan Bulu,
Kabupaten Rembang.
30
Dokumentasi yaitu pengumpulan data melalui peninggalan tulisan berupa arsip-arsip, buku-buku, agenda dan lain-lain sebagai
bukti yang menunjukkan peristiwa atau kegiatan yang berhubungan dengan penelitian ini.
b. Foto
Sekarang ini foto sudah lebih banyak digunakan sebagai alat untuk keperluan penelitian kualitatif karena dapat dipakai dalam
berbagai keperluan. Ada dua kategori foto, yaitu foto yang dihasilkan orang di luar peneliti dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri
pribadi. Foto banyak digunakan bersama-sama dengan pengamatan serta saat-saat suatu peristiwa yang bernilai sejarah, sosial, ritual, dan
kultural. Akan bermanfaat apabila hasil penelitian diolah dan dipelajari secara detail dalam foto daripada hanya mengalami peristiwa tanpa
foto. Foto yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto pribadi
yang dihasilkan oleh peneliti sendiri pada saat proses observasi dan kegiatan penelitian atau wawancara berlangsung. Foto yang dihasilkan
peneliti berupa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh kepala desa perempuan, keluarga inti kepala desa perempuan beserta aparat dan
warga Desa Lambangan Wetan. Selain foto, dalam penelitian ini juga menggunakan peta untuk menggambarkan tentang lokasi penelitian.
31
E. Metode Pengumpulan Data