Untuk silinder konduktor dengan panjang L dan luas penampang A seperti pada Gambar 2.2 di bawah ini.
Gambar 2.2 Konduktor dengan Panjang L dan Luas Penampang A
Sehingga untuk
L V
E
dan akhirnya diperoleh hukum ohm yang dapat dituliskan
dalam bentuk :
A L
R
2.1
dengan R menyatakan tahanan dan
adalah resistivitas m yang akan ditentukan dalam penelitian ini.
2.3.1 Sifat Kelistrikan Batuan dan Tanah
Batuan mempunyai sifat-sifat kelistrikan dimana sifat listrik batuan adalah karakteristik dari batuan bila dialirkan arus listrik ke dalamnya. Arus listrik
ini dapat berasal dari alam itu sendiri akibat terjadi dimasukkan ke dalamnya. Potensial listrik alam dikelompokkan menjadi 4 yaitu potensial elektrokinetik,
potensial difusi, potensial Nernst, potensial mineralisasi. Sifat konduktivitas batuan berpori dihasilkan oleh sifat konduktivitas
dari fluida yang mengisi pori, interkoneksi ruang pori dan sifat konduktivitas dari interfase butiran dan fluida pori Revil, 1998. Menurut Telford et al. 1990,
L R
aliran arus listrik di dalam batuan dan mineral dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu konduksi secara elektronik, konduksi secara elektrolitik, dan
konduksi secara dielektrik. Berdasarkan nilai resistivitas material-material bumi
dapat dilihat pada Tabel 2.2 di bawah. Tabel 2.2 Nilai Resistivitas Sebagian Material Bumi Hunt, 1984
2.3.2 Potensial di Sekitar Titik Arus di Permukaan Bumi
Potensial di sekitar titik arus pada permukaan bumi seperti Gambar 2.3 yang dilalui arus I adalah permukaan setengah bola dengan luas 2
r
2
, sehingga :
A L
R
2
2 r r
I V
r
r I
V
r
2
2.2
I V
r
2
2.3 Material
Resistivitas Ohm-meter
Tanah Lempungan Lempungan
Lanauan Tanah Lanauan Pasiran
Batuan Dasar Lembab Pasir Kerikil Kelanauan
Batuan Dasar Tak Lapuk Kelompok Chert
Slate 1,5
– 3 3
– 15 15
– 150 150
– 300 300
2400 2400
0-2000 0,18-0,24
Gambar 2.3 Potensial di Sekitar Titik Arus pada Permukaan Bumi Sumber arus tunggal pada medium non-homogen seperti pada Gambar
2.4 di bawah menunjukkan bahwa arus cenderung mengalir melalui zona konduktif dan menghindari zona resistif yang menyebabkan terjadinya perubahan
pola permukaan ekuipotensial dan hasil pengukuran potensial.
Gambar 2.4 Sumber Arus Tunggal pada Medium Non-Homogen
2.3.3 Faktor Geometri