Uji Normalitas Uji Homogenitas

diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga lebih kecil dari harga kritik dalam tabel , maka korelasi tersebut tidak signifikan sehingga item yang dimaksud tidak valid. Dari hasil perhitungan validitas item soal diperoleh soal dengan kriteria valid yaitu soal nomor 1, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14. Sedangkan soal dengan kriteria tidak valid yaitu soal nomor 2, 3, dan 5. Soal yang dipakai untuk tes kemampuan pemecahan masalah merupakan soal yang memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda yang ditentukan. Selain itu, pengambilan soal juga memperhatikan indikator yang ditentukan untuk tes hasil belajar. Setiap indikator harus ada soal yang mewakili, sehingga kemampuan peserta didik pada indikator yang ditentukan dapat diukur melalui soal yang dipilih. Dengan pertimbangan tersebut, diambil 8 soal untuk tes kemampuan pemecahan masalah.

3.6 Analisis Data

3.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menentukan apakah kelompok-kelompok dalam populasi berdistribusi normal atau tidak, sehingga dapat ditentukan statistik yang akan digunakan dalam mengolah data yaitu statistik parametrik atau non parametrik. Untuk uji normalitas data hasil penelitian menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Langkah-langkah uji normalitas Santoso, 2001:88-93 sebagai berikut. 1 Menentukan rumusan hipotesis yaitu: H : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal; H a : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. 2 Menentukan taraf signifikan yaitu α = 5. 3 Mengurutkan data dari data terendah hingga data tertinggi 4 Tabel yang digunakan adalah sebagai berikut Tabel 3.1 Contoh Perhitungan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov X Z Luas kurva Z Peluang harapan D selisih 66.07 -0.57735 0.281851 0.666667 0.384815 66.07 -0.57735 0.281851 0.666667 0.384815 67.86 1.154701 0.875893 1 0.124107 Keterangan: X : data. Z : diperoleh dari , dengan adalah rata-rata populasi dan adalah simpangan baku populasi. Luas kurva Z : luas daerah di sebelah kanan untuk nilai Z tertentu. Peluang harapan : distribusi frekuensi yang diobservasi dari suatu sampel random dengan observasi. Dimana adalah sembarang skor yang mungkin, , dimana k sama dengan banyak observasi yang sama atau kurang dari . D selisih : selisih antara luas kurva Z dengan peluang harapan. 5 Dasar pengambilan keputusan adalah membandingkan nilai terbesar D selisih, yang disebut dengan Kolmogorov-Smirnov hitung, dengan Kolmogorov-Smirnov tabel. Jika Kolmogorov-Smirnov hitung lebih kecil dari Kolmogorov-Smirnov tabel maka H diterima. Jika Kolmogorov- Smirnov hitung lebih besar dari Kolmogorov-Smirnov tabel maka H ditolak.

3.6.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kelompok-kelompok tersebut mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Langkah-langkah uji homogenitas Sudjana, 2005: 261-265 adalah sebagai berikut. 1 Menentukan rumusan hipotesis yaitu: H : semua kelompok dalam populasi mempunyai varians sama; H a : paling sedikit satu kelompok dalam populasi mempunyai satu varians berbeda. 2 Menentukan statistik yang digunakan yaitu uji Bartlett. 3 Menentukan taraf signifikan yaitu α = 5. 4 Kriteria pengujiannya adalah H ditolak jika , di mana , diperoleh dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang – dan – untuk adalah banyaknya kelompok data yang akan diuji. 5 Menentukan statistik hitung dengan menggunakan uji Bartlett dengan rumus: ln { ∑ log } dengan log ∑ ∑ ∑ . Keterangan: s i 2 : varians masing-masing kelas s 2 : varians gabungan B : koefisien Bartlett n i : banyaknya test masing-masing kelas 6 Menarik kesimpulan yaitu jika , maka semua kelompok dalam populasi penelitian memiliki varians yang sama.

3.6.3 Uji Perbedaan Rata-rata Kemampuan Pemecahan Masalah