Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

2.1.7.4 Dilatasi

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013:329, dilatasi atau perubahan skala adalah suatu transformasi yang memperbesar atau memperkecil bangun tetapi tidak mengubah bentuk. Dilatasi dengan pusat dan faktor skala dirumuskan dengan → , sedangkan dilatasi dengan pusat dan faktor skala dirumuskan dengan → .

2.2 Kerangka Berpikir

Tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai dengan baik bila proses pembelajaran berjalan dengan efektif. Pada pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Buluspesantren, guru biasanya menggunakan model pembelajaran langsung dalam menyampaikan materi pelajaran. Guru melakukan ceramah, latihan soal, tanya jawab, dan penugasan. Sesekali guru juga menggunakan alat peraga dan belajar secara berkelompok. Akan tetapi, hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di enam dari delapan kelas belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 71. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan kemampuan pemecahan masalah agar hasil belajar ikut meningkat. Ada beberapa macam model pembelajaran yang dapat dilakukan, salah satunya adalah model pembelajaran cognitive growth. Model pembelajaran cognitive growth merupakan suatu model pembelajaran sains yang berbasis konstruktivisme. Pembelajaran cognitive growth terdiri atas tiga fase yaitu fase a confrontation with stage-relevant tasks, b inquiry, dan c transfer. Ciri khas dari model pembelajaran ini adalah siswa dituntut untuk memberikan alasan atau respon dari setiap hasil yang disampaikannya. Beberapa keuntungan diterapkannya model pembelajaran cognitive growth adalah 1 Pembelajaran bersifat student centered; 2 Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang merupakan pemecahan masalah; 3 Menghindarkan siswa dari cara belajar tradisional yang cenderung menghafal; dan 4 Membentuk siswa yang aktif, kritis, dan kreatif. Melalui penerapan model pembelajaran cognitive growth diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam materi transformasi. Untuk mendukung jalannya pembelajaran yang lebih aktif dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari, maka diperlukan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu lembar kerja siswa LKS. Melalui media LKS yang berupa lembaran kertas atau halaman web berisi good question maka siswa dapat membentuk pengetahuannya sendiri, membuat makna, mencari kejelasan, dan bersikap kritis pada materi transformasi sehingga kemampuan pemecahan masalah siswa dapat meningkat. Berdasarkan paparan diatas, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran cognitive growth berbantuan LKS diduga efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP Negeri 1 Buluspesantren pada materi transformasi.

2.3 Hipotesis