b Motif untuk Bersahabat Affilition Motive
Orang dengan motif tersebut cenderung bertingkah laku untuk selalu berhubunganberinteraksi dengan orang lain, dan
bekerja sama. c
Motif untuk Berkuasa Power Motive Orang dengan motif berkuasa tinggi menampilkan tingkah
laku seperti : aktif dimana dia berada, berusaha menolong orang lain walaupun tidak diminta, dan menyukai hal-hal yang
menunjukkan status.
4 Teori Dua Faktor Herzberg
Faktor yang memotivasi yaitu : a
Faktor Dissatisfiers Faktor yang berhubungan dengan konteks dari pekerjaan
dan menyebabkan ketidakpuasan. Seperti : pemberian tunjangan, hubungan dengan rekan kerja dan atasan, lingkungan kerja,
kesempatan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
b Faktor Satisfiers
Faktor yang menyebabkan kepuasan dan berhubungan dengan isi dari pekerjaan. Seperti ; pengakuan, tanggung jawab,
prestasi, minat terhadap pekerjaan, dan sikap senang terhadap pekerjaan.
2.1.1.2 Teori Proses Teori proses menurut Achmad Slamet 2007:138 adalah sebagai
berikut : 1
Equity Theory Smith Teori keadilan dari Adam Smith ini mengindikasikan bahwa pada
dasarnya manusia menyenangi perlakuan yang adil. Manusia akan termotivasi untuk bekerja dengan baik, apabila mereka diperlakukan
dengan adil.
2 Expectancy Theory Vroom
Seseorang akan bekerja dengan baik apabila memperoleh suatu harapan sesuai dengan kebutuhannya.
2.1.2 Ciri-ciri Motivasi
Menurut Sardiman 2006:83 bahwa motivasi yang ada dalam diri seseorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang
lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. 2.
Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. 3.
Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah minat untuk sukses
4. Mempunyai orientasi ke masa depan.
5. Lebih senang bekerka sendiri.
6. Cepat bosen pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. 7.
Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. 8.
Tidak pernah mudah melepaskan hal yang sudah diyakini. 9.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Apabila siswa telah memiliki ciri-ciri motivasi di atas maka siswa tersebut
selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Dalam kegiatan belajar mengelola dan menjaga sistem kearsipan prestasi belajar siswa akan berhasil baik, kalau siswa
tekun mengerjakan tugas kearsipan, ulet dalam memecahkan soal dan hambatan secara mandiri.
Siswa juga harus peka dan responsive terhadap masalah umum dan bagaimana memikirkan pemecahanya. Siswa yang telah termotivasi memiliki
keinginan dan harapan untuk berhasil menguasai mata pelajaran mengelola dan menjaga sistem kearsipan dan apabila mengalami kegagalan dalam mengerjakan
soal tersebut mereka akan berusaha keras untuk mencapai keberhasilan bisa menguasai mata pelajaran kearsipan yang terpenting adalah siswa harus lebih
sering berlatih karena mata pelajaran kearsipan lebih banyak praktik daripada teori. Apabila siswa dapat menguasai materi yang diajarkan maka prestasi belajar
akan meningkat. Dengan kata lain dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi yang tinggi maka siswa dalam belajar mengelola dan
menjaga sistem kearsipan akan melahirkan prestasi belajar mengelola dan menjaga sistem kearsipan yang baik pula.
2.1.3 Bentuk-bentuk Motivasi